Aqiqah merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan Show Selasa , 23 Nov 2021, 19:09 WIB Republika/Yogi Ardhi Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, Aqiqah ialah sembelihan yang disembelih karena kelahiran anak. Hukumnya sunah muakkadah. Baca Juga Aqiqah telah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat beliau. Mengenai waktu pelaksanaan aqiqah, ada tuntunan dari Rasulullah ﷺ seperti berikut: عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى Dari Samurah bin Jundub [diriwayatkan bahwa] sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh (kelahirannya), dicukur (rambutnya), dan diberi nama.” [HR Abu Dawud]. Dari hadits ini diketahui bahwa aqiqah itu dilaksanakan sebagai tanda syukur dan berbagi kebahagiaan atas kelahiran seorang anak. Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Dan menurut para ulama, jika tidak bisa dilakukan pada hari tersebut, maka boleh dilakukan pada hari-hari lain yang longgar. Lantas hewan apakah yang lebih utama untuk dijadikan aqiqah? Mayoritas ulama sepakat bahwa hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah antara lain unta, sapi, dan kambing. Namun demikian, para ulama saling berselisih pendapat mengenai hewan mana yang lebih utama untuk aqiqah. Imam Rasjidi dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah menjabarkan mengenai perbedaan pendapat ulama mengenai keutamaan tiga hewan tersebut. Imam Malik berpendapat, hewan yang lebih utama untuk aqiqah adalah domba karena dagingnya lebih bagus dan lebih lezat. Setelah itu kedudukan keutaamannya adalah sapi kemudian unta. Sedangkan menurut Imam Syafii dan Imam Ahmad, di antara tiga hewan itu yang lebih utama untuk aqiqah adalah unta, sapi, dan terakhir adalah kambing. Dari perbedaan pendapat itu, dapat dikompromikan bahwa jenis hewan yang disembelih disesuaikan dengan kondisi ekonomi orang yang hendak beraqiqah. Asalkan syarat-syarat hewan aqiqahnya terpenuhi. Antara lain, tidak juling, tidak pincang, tidak berpenyakit, tidak gila, tidak kurus, tidak pecah tanduknya, tidak berkudis, dan hewan tidak terpotong telinga dan pahanya. Karena akikah merupakan salah satu bentuk ibadah yang ditekankan sehingga hewan yang disembelih haruslah memilih kriteria yang bagus.
Klik Untuk Melihat Jawaban #Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by Vannesa111 on Tue, 21 Jun 2022 10:39:57 +0700 with category B. Arab and was viewed by 345 other usersA. jumlah hewannya karna menurut saya jika untuk aqiqah ditentukan jumlahnya seperti jika anak tersebut laki2 maka kambing yg disembelih 2ekor, sdangkan perempuan 1 ekor. Dan jika untuk qurban jumlah hewannya tidak ditentukan, mksdnya boleh berapa saja. Smga Membantu yah!Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu en.dhafi.link?en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
JawaPos.com – Menjelang hari raya Idul Adha yang masih di tengah pandemi Covid-19 pada 20 Juli 2021 memantik pertanyaan yang masih membuat orang bingung yaitu perbedaan kurban dan aqiqah. Dari segi syariat, keduanya memang memiliki persamaan menyembelih hewan, namun ada perbedaan jelas berdasarkan Al-Qur’an dan hadist. Melansir dari Dompet Dhuafa, perbedaan ini ditinjau dari 8 hal, yaitu tujuan, jenis hewan, jumlah hewan, waktu penyembelihan, jumlah pelaksanaan yang disyariatkan, pemberian daging, wujud daging yang diberikan, dan upah bagi penyembelih. 1. Perbedaan Tujuan Kurban dan Aqiqah مَعَ الغُلاَمِ عَقِيقَةٌ 2. Perbedaan dari Jenis Hewan Sementara, hewan yang dapat digunakan untuk aqiqah yaitu kambing atau domba dengan indikator tidak cacat, usianya adalah sudah cukup dewasa dengan berganti gigi. Hal tersebut berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW berikut: “(Aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah,” (sesuai dalam kitab al-Majmu’ Saryh muhazzab). 3. Perbedaan Jumlah Hewan yang Disembelih 4. Perbedaan Waktu Penyembelihan Kurban atau aqiqah dulu? 5. Perbedaan Kurban dan Aqiqah dari Jumlah Pelaksanaan 6. Perbedaan Dalam Pemberian Daging “Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta,” (QS.Al-Hajj:36). 7. Perbedaan Bentuk Daging yang Diberikan 8. Perbedaan Upah Penyembelih Delapan indikator tersebut jadi pembeda antara kurban dan aqiqah, maka jangan tertukar lagi. Sebelum melaksanakan kurban, umat Islam harus tahu tiga larangan kurban supaya ibadah jadi sempurna. 1. Larangan Menjual Daging Kurban مَنْ بَاعَ جِلْدَ أُضْحِيَّتِهِ فَلاَ أُضْحِيَّةَ لَه 2. Larangan Potong Kuku dan Cukur Rambut untuk Pekurban مَن كانَ لَهُ ذِبحٌ يَذبَـحُه فَإِذَا أَهَلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ Artinya: Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih – HR.Muslim dan Abu Daud 3. Larangan Jual Kembali Hewan Kurban yang Telah Ditentukan Jika pekurban sudah membeli hewan untuk berkurban, maka ia tidak boleh menjual kembali dengan niat yang berbeda. Para pekurban harus ingat bahwa niat berkurban semata-mata hanya karena Allah, bukan untuk pamer kondisi ekonomi. Jika terdapat ketidaksesuaian dengan ukuran atau kondisi hewan, maka menukar lebih baik daripada menjual kembali. Siapkan kurban terbaik Anda dari sekarang. Jangan lupa kalau Indonesia masih bergelut dengan pandemi Covid-19, maka dari itu jaga kesehatan dengan protokol ketat supaya kesehatan tetap stabil. Salah satu caranya dengan pesan hewan ternak kurban di internet kesayangan. Kurban online di Dompet Dhuafa solusi untuk sambut Idul Adha yang aman dan nyaman dari rumah demi meminimalisir kontak fisik. Mari, berani berkurban lagi dengan ketuk tautan Portal Kurban Online Dompet Dhuafa ini. |