Hal hal apakah yang harus diperhatikan selama tsunami terjadi

Hal hal apakah yang harus diperhatikan selama tsunami terjadi

foto: bali.tribunnews.com

Ilustrasi tsunami

CewekBanget.ID - Akhir-akhir ini lagi senter banget isu potensi gempa 9,8 SR dan tsunami hingga 20 meter yang akan terjadi di selatan Pulau Jawa ya, girls.

Hal ini bukan cuma ramalan aja, melainkan hasil dari riset para ahli dari ITB.

Menanggapi isu gempa dan tsunami yang besar ini, sudah semestinya kita enggak boleh panik berlebihan.

Bencana bisa datang kapan aja tanpa ada yang tahu. Tugas kita sekarang adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana dengan skenario terburuk sekalipun.

Apalagi buat kita yang tinggal di dekat pesisir pantai, pastinya kita harus tahu langkah apa aja yang harus kita lakukan saat tsunami datang.

Baca Juga: Mau Pipi Tirus? Tiru 5 Cara Simpel Ini Buat Hilangkan Lemak di Pipi!

Mulai persiapkan diri dari sekarang, ini langkah-langkah yang harus kita lakukan saat tsunami terjadi!

1. Bergerak menjauhi pantai

Saat udah ada peringatan tsunami, secepat mungkin kita harus langsung menghindari daerah pantai dan pergi ke dataran yang tinggi.

Kalau waktu yang kita punya untuk melarikan diri sedikit, lebih baik berusaha untuk memanjat pohon yang tinggi yang ada di sekitar, ya!

2. Manfaatkan benda terapung

Ketika kita terseret arus, langsung cari barang yang mengapung dan manfaatkan barang tersebut untuk tetap berada di atas permukaan air.

Hal ini bisa meminimalisir kemungkinan kita tenggelam terbawa arus air yang deras.

3. Selalu siaga terjadinya gelombang susulan

Saat gelombang pertama udah surut, jangan langsung lengah! Tetaplah berada di tempat yang tinggi.

Karena biasanya sering terjadi gelombang susulan yang lebih besar dan tinggi.

Baca Juga: Duh! 5 Kesalahan Olahraga Ini Bikin Tubuh Susah Kurus & Terbentuk!

4. Hindari sungai dan jembatan

Ketika tsunami terjadi, usahakan untuk menghindari kawasan sungai maupun jembatannya.

Karena gelombang tsunami lebih besar dari daerah tersebut dan bisa menghancurkan jembatan yang ada.

5. Jangan menggunakan mobil!

Jangan pernah berlindung dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengendarai mobil.

Hal ini hanya akan mempersulit proses evakuasi dan kemungkinan untuk selamat dari terjangan gelombang tsunami lebih kecil.

6. Bergerak ke tengah laut

Ketika kita lagi berada di kapal atau perahu di tengah laut saat tsunami terjadi, usahakan untuk enggak bergerak menuju pantai atau daratan terdekat.

Lebih baik, bergeraklah ke arah tengah laut karena gelombangnya lebih rendah dibandingkan di pantai.

7. Bawalah barang seminim mungkin

Bawalah barang-barang yang dirasa penting aja. Tinggalkan perabotan dan benda-benda yang besar.

Untuk antisipasi, mulai dari sekarang kita harus menyediakan tas siaga bencana alam yang berisi dokumen-dokumen penting, kotak P3K, alat penerangan, pisau serbaguna, peluit, masker, pelindung kepala, dan lain-lain.

Saat ada bencana alam terjadi, kita cukup membawa tas siaga bencana alam ini aja, ya. Stay safe! (*)

Baca Juga: Jangan Kecolongan! Ini 5 Tanda Pacar Selingkuh yang Mungkin Kita Lewatkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut? Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu Anda terlindungi dari potensi risiko yang dihadapi

Hubungi kami secara online

Sebagai negara kepulauan, masyarakat Indonesia perlu memahami cara menghadapi bencana alam, seperti tsunami. Tidak sedikit daerah di Indonesia yang mengalami gelombang tsunami. Itulah mengapa masyarakat perlu mengerti tata cara dan penyelamatan dalam menghadapi tsunami. Berikut penjelasan lengkap seputar penyelamatan dan penanganan bencana alam tsunami.

Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yakni tsu yang artinya pelabuhan dan nami yang artinya gelombang.

Bencana alam ini terkenal sebagai gelombang pelabuhan karena daya hancurnya baru tampak ketika gelombang itu sampai ke pelabuhan atau pantai.

Mengutip dari Ready, gerakan lapisan tanah dasar laut dapat menyebabkan gelombang tsunami dengan pola kecepatan dan tinggi gelombang.

Semakin dekat gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya akan meningkat sementara kecepatan menurun.

Indonesia menghadapi tsunami paling besar dalam sejarah, yaitu tsunami Aceh dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004 lalu.

Peristiwa memilukan tersebut menelan 200.000 korban jiwa dengan tinggi gelombang mencapai ketinggian 30 meter.

Bencana alam tersebut merupakan satu dari 75 bencana gelombang tsunami yang melanda Indonesia dalam 100 tahun terakhir.

Berikut adalah beberapa informasi dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang harus Anda ketahui sebagai cara menghadapi bencana tsunami.

Mulai dari sebelum, saat bencana berlangsung, dan sesudah tsunami.

Hal hal apakah yang harus diperhatikan selama tsunami terjadi

Semua orang pasti tidak ingin menghadapi bencana alam, tetapi Anda bisa melakukan beberapa persiapan sebelum tsunami datang.

Pertama adalah mengenal tanda-tanda terjadinya tsunami, yaitu:

  • gempa bumi besar paling tidak berkekuatan 6,5 magnitudo,
  • air laut surut melewati garis pantai normal, dan
  • biasanya tercium aroma garam yang menyengat.

Jika Anda tinggal di tepi pantai, ketahui jalur evakuasi ke tempat yang aman, seperti:

  • jalur tercepat ke tempat tinggi yang tidak terjangkau oleh gelombang tsunami dan atau
  • pilih gedung tinggi (minimal 3 lantai) dengan konstruksi yang kuat.

Anda tetap harus waspada karena bencana tsunami akan datang secara tiba-tiba.

Ketika tsunami datang

Saat air laut mulai naik ke daratan, tentu Anda akan merasa panik. Ini adalah perasaan wajar karena terkejut dengan keadaan yang tiba-tiba berubah.

Namun, Anda perlu berpikir jernih dengan cepat setelah kepanikan itu datang.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat menghadapi tsunami.

  • Bergerak sesuai dengan jalur evakuasi tsunami.
  • Jika tidak mengetahui jalur evakuasi, bergerak ke tempat yang lebih tinggi (ketinggian air akibat gelombang tsunami bisa mencapai 24 meter).
  • Ajak keluarga dan orang-orang sekitar ikut menyelamatkan diri.
  • Jika tidak menemukan dataran tinggi, cari gedung yang konstruksinya kuat. Paling tidak terdiri atas tiga lantai.
  • Hindari memilih gedung yang kelihatan rapuh dan tua. Sebaiknya berlindung di lantai yang aman dan tunggu hingga keadaan membaik.
  • Kalau sudah telanjur terbawa gelombang tsunami, cari benda terapung yang dapat Anda jadikan rakit, misalnya batang pohon.
  • Usahakan tidak meminum air laut dan tetap berada di permukaan air untuk bernapas.
  • Jika gelombang membawa ke tempat yang tinggi, seperti atap rumah, bertahan di sana dan tunggu hingga air surut dan keadaan lebih tenang.

Hal hal apakah yang harus diperhatikan selama tsunami terjadi

Kepanikan dan kesedihan Anda rasakan setelah mengalami gelombang tsunami. Selama merasakan kesedihan, Anda tetap harus menghadapi kenyataan.

Setelah air surut, Anda mungkin berniat untuk kembali ke rumah, tetapi ikuti imbauan regu penyelamat dan jangan melewati jalan-jalan yang rusak.

Saat sudah sampai di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, berikut di antaranya.

  • Jangan langsung masuk, waspadai bagian rumah yang roboh atau lantai yang licin.
  • Periksa anggota keluarga satu per satu.
  • Hindari instalasi dan kabel listrik untuk menghindari sengatan listrik.

Sesudah bencana tsunami banyak orang yang mengalami tekanan fisik maupun mental.

Berikan dukungan pada keluarga, terutama yang memiliki pengalaman mengerikan dan kehilangan.

Jaga kesehatan Anda sendiri dengan pola makan yang baik dan istirahat yang cukup sehingga dapat membantu orang lain dalam menghadapi tsunami.

Pastikan Anda juga menyediakan kotak P3K untuk membantu korban yang mengalami luka-luka.

Dampak bencana tsunami

Setiap bencana alam tentu memiliki dampak dan efek yang tidak sedikit, termasuk tsunami.

Setelah gelombang besar selesai menghantam daratan, dampak yang terlihat adalah:

  • banjir dan genangan air,
  • kerusakan sarana dan prasarana (jalan, gedung, dan jembatan),
  • pencemaran air dan lingkungan karena banyak barang terbawa arus,
  • korban harta dan jiwa.

Tsunami bisa menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap suatu kota, mulai dari kerusakan sampai korban jiwa.

Tidak mudah untuk menghadapi datangnya gelombang tsunami karena berlangsung secara tiba-tiba.

Segera menuju tenda darurat untuk mendapat penanganan bila mengalami luka-luka.