Gejala infeksi bakteri tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Namun, umumnya, infeksi akibat kuman ini menimbulkan tanda-tanda dan gejala berupa: Show Segera hubungi dokter jika mengalami tanda dan gejala di bawah ini:
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?Pertama-tama, dokter akan menanyakan gejala yang Anda rasakan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Dokter kemudian akan meminta Anda melalui serangkaian pemeriksaan, seperti: 1. Tes laboratoriumPemeriksaan laboratorium yang mungkin diminta dokter untuk mendiagnosis infeksi bakteri adalah:
2. Tes pencitraanProsedur pencitraan, seperti rontgen, tomografi, atau MRI mungkin dibutuhkan untuk menentukan diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala infeksi ini. 3. BiopsiSelama prosedur biopsi, sampel kecil jaringan diambil dari organ Anda untuk diuji. Jaringan tersebut digunakan untuk menemukan penyebab dari infeksi bakteri yang Anda alami. Bagaimana mengatasi infeksi bakteri?Infeksi bakteri umumnya diobati dengan antibiotik. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara membunuh bakteri atau mempersulit bakteri tumbuh dan berkembang biak. Antibiotik dapat dikonsumsi dengan beberapa cara, seperti:
Meskipun begitu, Anda mungkin tidak perlu minum antibiotik ketika mengalami infeksi bakteri tertentu. Misalnya, Anda mungkin tidak membutuhkan antibiotik untuk banyak infeksi sinus atau beberapa infeksi telinga. Minum antibiotik saat sebenarnya tidak diperlukan tidak akan membuat Anda lebih cepat sembuh. Malahan, hal ini akan berpotensi menimbulkan efek samping. Itu sebabnya, pastikan Anda berdiskusi dengan dokter sebelum minum antibiotik. Dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab infeksi. Penting untuk melakukan anjuran dokter untuk mengatasi kondisi ini, karena infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah serius. Misalnya, luka terinfeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan selulitis dan sepsis yang dapat mengancam jiwa. Bagaimana mencegah infeksi bakteri?Penyakit ini bisa sangat menular dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dan mencegah terinfeksi bakteri dengan cara:
Selalu konsultasikan kondisi Anda pada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. Kondisi ini dapat diatasi dengan baik dalam penanganan yang tepat. KOMPAS.com - Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang hidup di berbagai kondisi lingkungan. Terdapat beragam jenis bakteri dengan berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Bakteri dapat ditemukan di tanah, air, bahkan di dalam tubuh manusia. Salah satu bakteri yang ada di dalam tubuh manusia hidup di saluran pencernaan, khususnya usus, untuk membantu mencerna makanan. Namun, terkadang bakteri dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri merupakan gangguan kesehatan akibat bakteri, serta dapat menyerang seluruh organ tubuh. Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan berkurangnya atau berubahnya fungsi organ atau bagian tubuh yang terinfeksi. PenyebabMerangkum Verywell Health dan Healthline, infeksi bakteri terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, berkembang biak, dan menimbulkan reaksi di dalam tubuh. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara, di antaranya:
Berikut beberapa penyakit akibat infeksi bakteri disertai dengan penyebabnya:
Baca juga: 10 Bakteri yang Bisa Kontaminasi Kulit Telur dan Cara Mengatasinya Faktor RisikoTerdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terinfeksi bakteri, yaitu:
GejalaMelansir Medical News Today, gejala infeksi bakteri cukup bervariasi karena tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Namun, terdapat beberapa gejala umum infeksi bakteri, di antaranya:
Baca juga: Mengenal Infeksi Listeria akibat Kontaminasi Bakteri di Jamur Enoki DiagnosisTerdapat beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis infeksi bakteri, di antaranya:
PerawatanMengutip Medical News Today, sebagian besar infeksi bakteri menggunakan antibiotik untuk mengobatinya. Antibiotik tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pil, krim, atau salep. Dokter memberikan antibiotik yang sesuai dengan gejala, riwayat kesehatan, dan hasi tes pasien. Berikut beberapa jenis antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri: Baca juga: Cara Terbaik Cuci Buah dan Sayur untuk Hilangkan Bakteri
Dokter mungkin akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), untuk meredakan rasa sakit, menurunkan demam, dan pembengkakan akibat infeksi bakteri. Baca juga: Memahami Cara Kerja Antibiotik dalam Membasmi Infeksi Bakteri Terdapat kondisi dimana bakteri tidak dapat dilemahkan atau dihilangkan dengan antibiotik atau disebut bakteri resisten terhadap antibiotik. Hal ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui jenis antibiotik lain yang lebih sesuai. Namun, kondisi ini bukanlah hal yang mudah. Penggunaan antibiotik sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter untuk mencegah mengalami infeksi kembali dan menurunkan risiko terjadinya resisten antibiotik. PencegahanDikutip dari Healthline, terdapat beberapa tips untuk membantu mencegah infeksi virus, di antaranya:
Baca juga: Penting untuk Kesehatan, Bagaimana Cara Menjaga Bakteri Baik di Tubuh? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |