Gambar di atas merupakan contoh pengembangan ekonomi dibidang

Gambar di atas merupakan contoh pengembangan ekonomi dibidang

Gambar di atas merupakan contoh pengembangan ekonomi dibidang
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usaha

KOMPAS.com - Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Melansir dari situs BBC, kegiatan ekonomi atau economic activity adalah kegiatan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat agar bisa dikonsumsi atau dimanfaatkan.

Pengertian lain dari kegiatan ekonomi adalah segala upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, lewat proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan penting, yakni produksi, distribusi, serta konsumsi. Berikut penjelasannya:

Kegiatan produksi

Dikutip dari buku Tingkat Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Kecil (2015), produksi adalah kegiatan ekonomi berupa pengolahan sumber daya (input) menjadi barang atau produk yang bisa digunakan (output).

Baca juga: Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif

Kegiatan distribusi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung atau tidak, kepada konsumen.

Kegiatan konsumsi

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Kajian Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian (2020), karya Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, konsumsi adalah kegiatan ekonomi berupa menghabiskan atau menggunakan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni pertanian atau agraris, peternakan, perikanan, industri, serta jasa. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya:

Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian

Berikut contoh kegiatannya:

  1. Kegiatan produksi: petani menanam padi dan menghasilkan beras.
  2. Kegiatan distribusi: beras yang sudah dibersihkan didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan

Contohnya yaitu:

  1. Kegiatan produksi: peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging dan telurnya.
  2. Kegiatan distribusi: daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan makanan.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Laut

Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan

Contohnya sebagai berikut:

  1. Kegiatan produksi: nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan.
  2. Kegiatan distribusi: ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri

Misalnya seperti:

  1. Kegiatan produksi: sebuah pabrik memproduksi obat-obatan.
  2. Kegiatan distribusi: obat didistribusikan ke apotek.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa

Contohnya adalah:

  1. Kegiatan produksi: sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut.
  2. Kegiatan distribusi: jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket, baik secara langsung atau online.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian.

Baca juga: Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

DOK. SHUTTERSTOCK

Produk ekonomi kreatif Bali.


JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia kerap disebut sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional.

Karena itu, tak heran jika banyak yang bertanya apa saja ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah kini juga mempunyai kementerian/lembaga yang difokuskan mengurus ekonomi kreatif Indonesia.

Ya, industri kreatif di Tanah Air kini seolah makin naik daun sejak adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Kemenparekraf/Barekraf].

Baca juga: Sandiaga Uno Nilai Banyak Potensi Ekonomi Kreatif di Jakarta yang Belum Dikembangkan Maksimal

Betapa tidak, tugas dan fungsi utama Kemenparekraf adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Praktis, pertanyaan mengenai sektor apa saja yang masuk dalam ekonomi kreatif menjadi banyak dilontarkan. Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, baiknya pahami dulu apa itu ekonomi kreatif.

Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia [2020], ekonomi kreatif adalah proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, selengkapnya sebagai berikut:

  1. Pengembang Permainan
  2. Arsitektur
  3. Desain Interior
  4. Musik
  5. Seni Rupa
  6. Desain Produk
  7. Fesyen
  8. Kuliner
  9. Film, Animasi dan Video
  10. Fotografi
  11. Desain Komunikasi Visual
  12. Televisi dan Radio
  13. Kriya
  14. Periklanan
  15. Seni Pertunjukan
  16. Penerbitan
  17. Aplikasi

Baca juga: Sandiaga: Perempuan Jadi Game Changer Ekonomi Kreatif di RI

Penjelasan dan contoh subsektor ekonomi kreatif

1. Pengembang Permainan

Industri dan ekosistem permainan [game] lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi kreatif Tanah Air.

Kemenparekraf menyebut, kontribusi game untuk ekraf Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen PDB, dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor ini. Di tahun yang sama ada 51 pengembang game lokal baru yang dari tahun ke tahun bertambah jumlahnya.

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usaha

KOMPAS.com - Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Melansir dari situs BBC, kegiatan ekonomi atau economic activity adalah kegiatan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat agar bisa dikonsumsi atau dimanfaatkan.

Pengertian lain dari kegiatan ekonomi adalah segala upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, lewat proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan penting, yakni produksi, distribusi, serta konsumsi. Berikut penjelasannya:

Kegiatan produksi

Dikutip dari buku Tingkat Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Kecil [2015], produksi adalah kegiatan ekonomi berupa pengolahan sumber daya [input] menjadi barang atau produk yang bisa digunakan [output].

Baca juga: Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif

Kegiatan distribusi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung atau tidak, kepada konsumen.

Kegiatan konsumsi

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Kajian Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian [2020], karya Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, konsumsi adalah kegiatan ekonomi berupa menghabiskan atau menggunakan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni pertanian atau agraris, peternakan, perikanan, industri, serta jasa. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya:

Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian

Berikut contoh kegiatannya:

  1. Kegiatan produksi: petani menanam padi dan menghasilkan beras.
  2. Kegiatan distribusi: beras yang sudah dibersihkan didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan

Contohnya yaitu:

  1. Kegiatan produksi: peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging dan telurnya.
  2. Kegiatan distribusi: daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan makanan.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Laut

Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan

Contohnya sebagai berikut:

  1. Kegiatan produksi: nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan.
  2. Kegiatan distribusi: ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri

Misalnya seperti:

  1. Kegiatan produksi: sebuah pabrik memproduksi obat-obatan.
  2. Kegiatan distribusi: obat didistribusikan ke apotek.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa

Contohnya adalah:

  1. Kegiatan produksi: sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut.
  2. Kegiatan distribusi: jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket, baik secara langsung atau online.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian.

Baca juga: Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jenis Koperasi Dan Makna Lambang Koprasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi.

Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, yakni KUD dan KSP.KUD [Koperasi Unit Desa] tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru.Sedangkan KSP [Koperasi Simpan Pinjam] tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi saat ini.KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekian jenis koperasi.

Sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian, bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi  dengan melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”

Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan, koperasi memiliki tujuan untuk kepentingan anggotanya antara lain meningkatkan kesejahteraan, menyediakan kebutuhan, membantu modal, dan mengembangkan usaha.

Dalam praktiknya, usaha koperasi disesuaikan dengan kondisi organisasi dan kepentingan anggotanya.Berdasar kondisi dan kepentingan inilah muncul jenis-jenis koperasi.

  1. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
  2. Koperasi Konsumsi

Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya

Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain

Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis.Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.

  1. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
  2. koperasi Primer

Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

  1. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
  2. koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
  3. gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
  4. induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
  1. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
  2. Koperasi Simpan Pinjam [KSP]

adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung [menyimpan] akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”

  1. Koperasi Serba Usaha [KSU]

adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel

adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga

Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang [memproduksi] dan menjual secara bersama-sama.Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

  1. Jenis Koperasi berdasarkan keanggotaannya
  2. Koperasi Unit Desa [KUD]

adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian

  1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia [KPRI]

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri [KPN]. KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri [anggota].KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi

Koperasi Sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa.Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain.Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran

  1. Jenis Koperasi Menurut PP No. 60/1959 :
  2. Koperasi Desa
  3. Koperasi Pertanian
  4. Koperasi Peternakan
  5. Koperasi Industri
  6. Koperasi Simpan Pinjam
  7. Koperasi Perikanan
  8. Koperasi Konsumsi
  1. Jenis Koperasi Menurut Teori Klasik :
  2. Koperasi Pemakaian
  3. Koperasi Penghasilan atau Produksi
  4. Koperasi Simpan Pinjam

ANALISIS LAMBANG KOPERASI LAMA DAN ARTINYA

Arti lambang koperasi adalah sebagai berikut:

  1. Gerigi roda/ gigi roda.Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja keras yang bersama jadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
  2. Rantai [di sebelah kiri] Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar [AD] / Anggaran Rumah Tangga [ART] Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
  3. Kapas dan Padi [di sebelah kanan] Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang [pakaian], dan Padi sebagai bahan dasar pangan[makanan]. Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan
  4. Timbangan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara “Rantai” dan “Padi-Kapas”, antara “Kewajiban” dan “Hak”. Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai
  5. Bintang dalam perisai Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan,yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti “tubuh”, dan Bintang bisa diartikan “Hati”.
  6. Pohon Beringin Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan Dahan pohon disebut kayu [dari bahasa Arab “Hayyu”/kehidupan]. Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.
  7. Koperasi Indonesia Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun sebagai Bangsa Indonesiaharus punya tata-nilai sendiri.
  8. Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat nasional Indonesia

sumber :

//elsaelida.blogspot.com/2011/11/pengertian-macam-macam-jenis-jenis-dan.html

//elianor-antonius.blogspot.com/2012/11/pengertian-koperasi-dan-jenis-jenisnya.html

//watchinginfo.blogspot.com/2011/09/pengertian-jenis-macam-kegiatan-ekonomi.html

Jenis-Jenis dan Bentuk Koperasi

//id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

//www.academia.edu/7190592/LAMBANG_KOPERASI_LAMA_DAN_ARTINYA

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usaha

KOMPAS.com - Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Melansir dari situs BBC, kegiatan ekonomi atau economic activity adalah kegiatan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat agar bisa dikonsumsi atau dimanfaatkan.

Pengertian lain dari kegiatan ekonomi adalah segala upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, lewat proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan penting, yakni produksi, distribusi, serta konsumsi. Berikut penjelasannya:

Kegiatan produksi

Dikutip dari buku Tingkat Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Kecil [2015], produksi adalah kegiatan ekonomi berupa pengolahan sumber daya [input] menjadi barang atau produk yang bisa digunakan [output].

Baca juga: Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif

Kegiatan distribusi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung atau tidak, kepada konsumen.

Kegiatan konsumsi

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Kajian Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian [2020], karya Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, konsumsi adalah kegiatan ekonomi berupa menghabiskan atau menggunakan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni pertanian atau agraris, peternakan, perikanan, industri, serta jasa. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya:

Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian

Berikut contoh kegiatannya:

  1. Kegiatan produksi: petani menanam padi dan menghasilkan beras.
  2. Kegiatan distribusi: beras yang sudah dibersihkan didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan

Contohnya yaitu:

  1. Kegiatan produksi: peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging dan telurnya.
  2. Kegiatan distribusi: daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan makanan.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Laut

Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan

Contohnya sebagai berikut:

  1. Kegiatan produksi: nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan.
  2. Kegiatan distribusi: ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri

Misalnya seperti:

  1. Kegiatan produksi: sebuah pabrik memproduksi obat-obatan.
  2. Kegiatan distribusi: obat didistribusikan ke apotek.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat.
Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa

Contohnya adalah:

  1. Kegiatan produksi: sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut.
  2. Kegiatan distribusi: jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket, baik secara langsung atau online.
  3. Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian.

Baca juga: Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan