Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi
Ilustrasi Pita Film

Secara harfiah, film (sinema) adalah cinematographie yang berasal dari kata cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya), dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, citra). Jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut kamera.


Film sebagai karya seni sering diartikan hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan dari beberapa unsur seni untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual. Dalam hal ini unsur seni yang terdapat dan menunjang sebuah karya fim adalah: seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater, seni musik. Kemudian ditambah lagi dengan seni pantomin dan novel. Kesemuannya merupakan pemahaman dari sebuah karya film yang terpadu dan biasa kita lihat.

Film sendiri pertama kali diciptakan pada tahun 1805 oleh Lumiere Brothers. Kemudian pada tahun 1899 George Melies mulai menampilkan film dengan gaya editing yang berjudul Trip To The Moon. Pada tahun 1902, Edwin Peter membuat film yang berjudul Life Of In American Fireman.


Di Indonesia sendiri, film mencapai kejayaannya pada era 70-an sampai 80-an atau tepatnya sebelum masuknya Broadcast-Broadcast TV pada tahun 1988 (RCTI). Masyarakat sangat apresiatif dalam menanggapi film-film yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan bobot dari film tersebut yang memang dapat memenuhi kebutuhan psikologi dan spiritual dari masyarakat Indonesia.


Di Indonesia, bioskop pertama kali muncul di Batavia (Jakarta), tepatnya di Tanah Abang Kebonjae, pada 5 Desember 1900. Namun, kehadiran bioskop ini tidak dapat dikatakan sebagai tonggak awal sejarah film Indonesia. Alasannya, film-filmnya saat itu masih impor dari luar negeri. Film cerita pertama yang diproduksi di Indonesia, tepatnya di Bandung, baru ada pada tahun 1926. Film ini berjudul Loetoeng Kasaroeng. Film ini bisa dikatakan sebagai acuan tonggak sejarah perfilman Indonesia. Kesuksesan produksi film tersebut tidak terlepas dari keterlibatan bupati Bandung, Wiranatakusumah V di dalamnya.

Film merupakan hasil karya bersama atau hasil kerja kolektif. Dengan kata lain, proses pembuatan film pasti melibatkan kerja sejumlah unsur atau profesi. Unsur-unsur yang dominan di dalam proses pembuatan film antaralain: produser, sutradara, penulis skenario, penata kamera (kameramen), penata artistik, penata musik, editor, pengisi dan penata suara, aktor-aktris (bintang film).

Unsur paling utama (tertinggi) dalam suatu tim kerja produksi atau pembuatan film adalah produser. Karena produserlah yang menyandang atau mempersiapkan dana yang dipergunakan untuk pembiayaan produksi film. Produser merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap berbagai hal yang diperlukan dalam proses pembuatan film. Selain dana, ide atau gagasan, produser juga harus menyediakan naskah yang akan difilmkan, serta sejumlah hal lainnya yang diperlukan dalam kaitan proses produksi film. 

Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggungjawab terhadap proses pembuatan film di luar hal-hal yang berkaitan dengan dana dan properti lainnya. Karena itu biasanya sutradara menempati posisi sebagai “orang penting kedua” di dalam suatu tim kerja produksi film. Di dalam proses pembuatan film, sutradara bertugas mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas produksi.

Skenario film adalah naskah cerita film yang ditulis dengan berpegang pada standar atau aturan-aturan tertentu. Skenario atau naskah cerita film itu ditulis dengan tekanan yang lebih mengutamakan visualisasi dari sebuah situasi atau peristiwa melalui adegan demi adegan yang jelas pengungkapannya. Jadi, penulis skenario film adalah seseorang yang menulis naskah cerita yang akan difilmkan. Naskah skenario yang ditulis penulis skenario itulah yang kemudian digarap atau diwujudkan sutradara menjadi sebuah karya film. 

Penata kamera atau popular juga dengan sebutan kameramen adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam proses perekaman (pengambilan) gambar di dalam kerja pembuatan film. Karena itu, seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik, mempesona dan menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya di dalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kemera memimpin departemen kamera.

Penata artistik (art director) adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik setelah terlebih dulu mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik di antaranya menyediakan sejumlah sarana seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian, perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan lainnya. 

Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang penata musik dituntut tidak hanya sekadar menguasai musik, tetapi juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau pesan yang disampaikan oleh film. 

Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar demi gambar dalam film tersebut. Jadi, editor adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab dalam proses pengeditan gambar.

Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas mengisi suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah seseorang atau pihak yang bertanggungjawab dalam menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam sebuah film. Di dalam tim kerja produksi film, penata suara bertanggungjawab memimpin departemen suara.

Bintang film atau pemeran film dan biasa juga disebut aktor dan aktris adalah mereka yang memerankan atau membintangi sebuah film yang diproduksi dengan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita film tersebut sesuai skenario yang ada. Keberhasilan sebuah film tidak bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan aktris dalam memerankan tokoh-tokoh yang diperankan sesuai dengan tuntutan skenario (cerita film), terutama dalam menampilkan watak dan karakter tokoh-tokohnya. Pemeran dalam sebuah film terbagi atas dua, yaitu pemeran utama (tokoh utama) dan pemeran pembantu (piguran).

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Pengertian Film, Jenis-Jenis, Fungsi dan Manfaat Film

Kamis, 16 Desember 2021 09:53 WIB

Oleh: admin

Perkembangan dunia perfilman saat ini begitu pesat tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya film-film baru yang muncul saat ini.

Ide untuk membuat film pertama kali muncul dari para pelukis. Dengan penemuan sinematografi, maka muncul ide dari pelukis untuk menghidupkan gambar yang mereka lukis.

Pembuatan film kini telah menjadi industri besar yang cukup populer di seluruh dunia, dimana film layar lebar selalu ditunggu-tunggu di bioskop. Industri film terbesar termasuk film Hollywood, Bollywood dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu film, yuk simak ulasan kami mengenai pengertian film, jenis-jenisnya, fungsi dan manfaat film berikut ini.

Pengertian Film

Secara harfiah, film berasal dari kata cinematographie yang berarti cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, gambar).

Sehingga dapat diartikan bahwa film menggambar gerak dengan cahaya. Untuk melukis gerak dengan cahaya menggunakan alat khusus yang biasa disebut kamera.

Definisi lain menyatakan bahwa film adalah ciptaan suatu karya seni yang memiliki kelengkapan beberapa unsur seni untuk melengkapi kebutuhan spiritual.

Unsur seni yang ada dan mendukung sebuah film antara lain seni rupa, fotografi, arsitektur, tari, puisi, sastra, teater, musik, pantonim dan novel.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian film adalah film tipis yang terbuat dari seluloid untuk gambar-gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk gambar – gambar positif (yang akan diputar di bioskop).

Proses pembuatan film dilakukan dengan dua cara utama. Pertama melalui teknik pengambilan gambar dan perekaman melalui kamera film.

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil gambar atau objek. Dan yang kedua menggunakan teknik animasi tradisional.

Cara ini dilakukan melalui animasi komputer grafis atau teknik CGI. Keduanya juga dapat dikombinasikan dengan teknik dan efek visual lainnya. Syuting sebuah film biasanya memakan relatif lama.

Selain itu, produksi film juga membutuhkan kru dan job desk masing-masing, mulai dari sutradara, produser, editor, wardrobe, cinematographer, visual effect, music director dan lain-lain.

Jenis – Jenis Film

Jenis film setidaknya dibagi menjadi 3 jenis, antara lain film cerita, dokumenter, dan film kartun. Berikut penjelasan dari jenis-jenis film tersebut:

1). Film Cerita

Film cerita adalah jenis film yang mengandung cerita yang biasanya ditampilkan di bioskop dengan memainkan bintang film terkenal dan juga didistribusikan sebagai barang dagangan (objek keuntungan).

Cerita yang diangkat dalam film jenis ini bisa berupa cerita fiksi atau berdasarkan kisah nyata yang kemudian dimodifikasi, sehingga terdapat unsur-unsur yang menarik, baik dari jalan cerita maupun dari sudut pandang penonton yang menyaksikan film.

2). Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang menceritakan tentang perjalanan suatu kenyataan dari awal hingga akhir. Dimana tidak ada cerita rekaan atau fiktif dalam film dokumenter ini.

Film dokumenter adalah hasil interpretasi pribadi pembuatnya terhadap realitas. Film jenis ini biasanya memiliki durasi yang sangat panjang.

3). Film Kartun

Film kartun adalah jenis film yang dimainkan dengan gambar animasi, seperti Doraemon, Naruto, Shinchan, dan sebagainya. Film kartun ini tidak dimainkan oleh manusia, melainkan dengan memanfaatkan media teknologi seperti komputer dan desain grafis.

Fungsi Film

Film sering ditonton sebagai media hiburan. Namun, film ini mengandung fungsi informatif, edukatif, dan bahkan persuasif.

Film nasional dapat dijadikan sebagai media pendidikan bagi pembinaan generasi muda dalam rangka pembangunan bangsa dan karakter.

Fungsi pendidikan dapat tercapai jika film nasional menghasilkan film sejarah atau dokumenter atau film yang objektif berdasarkan kehidupan sehari-hari secara seimbang.

Film juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu dari pembuat film itu sendiri. Beberapa studio dan perusahaan juga menggunakan film untuk menyampaikan dan mewakili simbol dan budaya mereka.

Pembuatan film juga merupakan bentuk ekspresi, pikiran, ide, konsep, perasaan dan suasana hati seorang manusia yang divisualisasikan dalam film. Film – filmnya sendiri kebanyakan adalah cerita fiksi, meski ada juga yang berdasarkan kisah nyata atau berdasarkan kisah nyata.

Meski begitu, film yang diadaptasi dari kisah nyata juga terkadang diubah sedemikian rupa sehingga mengandung unsur yang lebih dramatis.

Manfaat Film

Kegunaan atau manfaat yang dapat diperoleh dari media film ini antara lain sebagai berikut;

1). Informatif, Edukatif, bahkan Persuasif

Sebuah film berbasis cerita rakyat akan mengandung unsur informatif, edukatif bahkan persuasif jika digarap seoptimal mungkin dengan kerjasama berbagai pihak. Informatif artinya akan diperoleh berbagai macam informasi yang bermakna.

Informatif dalam sebuah film akan memperkuat pengetahuan masyarakat tentang kondisi lingkungan, kekayaan alam dan budaya serta lebih mengenal negaranya sendiri.

Sedangkan edukatif, artinya mengandung makna belajar, baik pembelajaran dalam meningkatkan kualitas hidup, pembentukan karakter diri hingga menjalani kehidupan sosial bersama masyarakat.

Dan yang terakhir adalah persuasif, artinya mengajak masyarakat yang menonton film untuk menyadari betapa pentingnya menjaga kekayaan alam dan budaya negeri sendiri.

Film persuasif ini banyak digunakan oleh pemerintah atau instansi pemerintah dalam mengajak penonton untuk mengikuti apa yang sedang dilakukan dalam adegan tersebut.

2). Sebagai Media Ekspresi dan Pengembangan Seni

Di sinilah keterampilan artistik manusia diolah dan digali sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya yang mengandung makna dan berkualitas tinggi.

Dalam pembuatan film kita akan mengetahui pengembangan ide cerita tanpa menggeser esensi/ makna hidup yang terkandung dalam film.

3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Antusiasme para penggiat seni atau yang lebih dikenal dengan seniman akan semakin terpacu dalam dedikasinya terhadap penciptaan karya berbasis cerita rakyat.

Selain itu, akan tercipta pemberdayaan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan film ini.

4). Meningkatkan Kualitas Industri Film

Industri film merupakan salah satu industri kreatif dengan nilai jual yang tinggi di era modern ini.

Optimalisasi produksi, distribusi, dan kualitas film nasional dapat menunjang devisa negara. Devisa ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.

Demikian artikel kami tentang apa itu film, mulai dari pengertiannya lengkap dengan jenis, fungsi dan manfaat film.

Kami berharap ulasan kami dapat membantu, terutama untuk memperluas wawasan kamu tentang film. Terima kasih telah berkunjung.

Berita terkait:

  • Pengertian Cloud Computing, Jenis Serta Manfaat Cloud Computing
  • Pengertian Microsoft Power Point, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Software Microsoft Power Point
  • Pengertian Potensi, Jenis-Jenis dan Contoh Pada Potensi

Tags: Fungsi Film, Jenis - Jenis Film, Manfaat Film, Pengertian Film

JANGAN LEWATKAN

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Ini Reaksi Tak Terduga Kolonel Priayanto Saat Dirinya Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari TNI

Terdakwa kasus pembunuhan dua remaja, Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat, yakni Kolonel Infanteri Priyanto, telah menjalani sidang…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Minta-minta Selama 13 Tahun, Pengemis Ini Berhasil Kumpulkan Rp 490 Juta, Niat Tobat Setelah Viral

Seorang pengemis berniat tobat setelah berhasil kumpulkan Rp 490 juta selama 13 tahun. Apa yang kalian pikirkan jika mendengar seorang…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

‘Meninggal Tadi Abis Ashar’ Innalillahi Daus Mini Berduka, Tubuh Penuh Selang Komedian Kondang Ini Tutup Usia, Makanan Lezat Ini Bisa jadi Penyebab Penyakit yang Renggut Nyawa Sang Artis

Innalillahi wa innna ilaihi rojiun. Duna hiburan berduka salah satu komedian kenamaan wafat di usia yang masih cukup muda. Komedian…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

‘Balikin Pokoknya!’, Rohimah Mengamuk, Microwave Beli Nyicil di Tukang Kredit malah Diambil Kiwil dan Istri Barunya

Rohimah Alli sangat terkejut mendapati microwave dan 200 ubin keramik miliknya hilang. Usut punya usut Kiwil lah yang mengambilnya. Hubungan…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Raffi Ahmad Buka-bukaan Mengaku Sulit Berhubungan Badan Dengan Nagita Slavina, Ternyata Ada 2 Hal Ini yang Jadi Sebabnya

Digosipkan sering selingkuh, Raffi Ahmad mengaku punya kesulitan berhubungan badan dengan Nagita Slavina. Setidaknya ada beberapa wanita yang pernah digosipkan…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

‘Astaghfirullahaladzim!’, Ketemu Angelina Sondakh Pertama Kali, Rhoma Irama Tak Habis Pikir dengan Ucapan Angie

Pedangdut Rhoma Irama, bertatap muka dengan Angelina Sondakh untuk kali pertama dan dibuat terkejut oleh celetukannya. Rhoma Irama dan Angelina…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Cincin Nikah yang Baru Disematkan di Jarinya Langsung Dipeloroti, Pengantin Wanita Ini Mendadak Diseret ke Kantor Polisi, Munculnya Sosok Kuli Bangunan Ini yang Jadi Penyebabnya!

Cincin nikahnya langsung dipeloroti, pengantin wanita ini langsung diseret ke kantor polisi, ada apa? Pernikahan adalah sebuah momen yang sangat…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Kondisi Nikita Mirzani Mengkhawatirkan, Mohon Doanya

Aktris Nikita Mirzani diduga tengah dirawat di sebuah rumah sakit atau klinik kesehatan. Hal itu diketahui setelah Nikita mengunggah foto…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Jelang Adu Jotos di Ring, Nikita Mirzani Cium Bibir Dinar Candy, Lihat Tuh

Aktris Nikita Mirzani mendadak mencium bibir Dinar Candy dalam acara jumpa pers Boxing Celebrity Fight yang diselenggarakan oleh Holywings Sport…

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Terjebak hingga Akui Kesalahannya di Depan Hotman Paris, Wenny Ariani Ngaku Pacari Rezky Aditya Saat Masih Berstatus Istri Orang: Suami Saya Pun Tau

Kemelut kisruh antara Wenny Ariani dengan Rezky Aditya masih belum usai. Melansir Nakita.id, Rezky Aditya masih terus 'dipaksa' mengakui anak…

trending

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Niat Bercanda, Rizky Billar Malah Hancurin Meja di Store Gucci Paris, Ganti Rugi Puluhan Juta?

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

CEK FAKTA: Jasad Eril Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Sudah Tiba di Indonesia?

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Jenazah Anak Ridwan Kamil, Emmeril Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Pamer Rambut dan ‘Lepas Hijab’, Kekeyi Berubah jadi Cewek Culun

Film merupakan hasil karya seni yang memiliki fungsi

Keceplosan Urusan Ranjang, Lesti Kejora Ungkap Rizky Billar Sering Nggak Tahan Ngajak ‘Begituan’: Stres Gue…

VIRAL

  • #1 Luna Maya 7 artikel
  • #2 adalah 5 artikel
  • #3 gender adalah 5 artikel
  • #4 apa itu hukum 5 artikel
  • #5 agenda adalah 4 artikel
  • #6 apa itu agenda 4 artikel