Faktor yang Mempengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional

Apakah globalisasi mempengaruhi sistem etika dan nilai norma kebiasaan masyarakat Indonesia?.

Asean copper fabrication project yang merupakan pabrik industri tembaga yang berada di negara

Dari suatu data harga dan jumlah barang yang diminta diketahui koefisien elastisitas permintaan sebesar 2, artinya ....A. perubahan harga sebesar 1 %, … menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta sebesar 2 % B. perubahan harga sebesar 2 %, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 2 % C. perubahan harga sebesar 2 %, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta kurang dari 2 % D. perubahan harga sebesar 2 %, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1 % E. perubahan harga sebesar 2 %, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta sama dengan 2 %​

Biaya untuk memproduksi barang X adalah Rp 8.000,00/unit dan untuk memproduksi barang Y Rp 5.000,00/unit. Kombinasi kemungkinan produksi apabila modal … sebesar Rp 480.000,00 adalah sebagai berikut, kecuali .... A. 10 unit X dan 80 unit Y B. 20 unit X dan 64 unit Y C. 30 unit X dan 48 unit Y D. 40 unit X dan 32 unit Y E. 40 unit X dan 30 unit Y​

Amanda seorang Sarjana S1 Akuntansi, jika dia mau bekerja di sebuah bank akan mendapat gaji Rp 4.000.000,00 per bulan, atau menjadi guru Akuntansi den … gan gaji Rp 5.000.000,00 per bulan. Tapi dia justeru memilih melanjutkan kuliah S2 dengan membayar biaya kuliah Rp 10.000.000,00 per semester dan biaya lain-lain Rp 1.000.000,00 per bulan. Maka besarnya biaya peluang selama 1 tahun adalah ....​

Jakarta, CNN Indonesia --

Pendapatan tak cuma dimiliki oleh individu dan lembaga, tapi juga negara sebagai satu kesatuan. Berikut pengertian dan manfaat pendapatan nasional, serta faktor yang memengaruhinya.

Pendapat nasional sendiri mencakup pendapatan dari seluruh rumah tangga keluarga di setiap negara dalam periode tertentu. Umumnya, pendapatan nasional dihitung setiap satu tahun.

Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty. Di tahun 1665, William Petty berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya, Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengertian Pendapatan Nasional

Faktor yang Mempengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional
Ilustrasi. Ada beberapa manfaat pendapatan nasional. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Negara mendapatkan pendapatannya dari pajak, retribusi daerah, hibah, dan lain-lain. Pendapatan yang didapatkan oleh suatu negara bisa disebut sebagai pendapatan nasional.

Mengutip modul ekonomi Pendapatan Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pendapatan nasional diartikan sebagai keseluruhan jumlah pendapatan yang diperoleh semua masyarakat atau pelaku ekonomi yang tinggal di suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Kesejahteraan masyarakat dapat menggambarkan pendapatan nasional negara. Dengan demikian, setiap warga negara tentunya turut berperan aktif dalam menentukan pendapatan nasional.

Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, pendapatan nasional dikelompokkan menjadi gross domestic product (GDP), gross national product (GNP), net national product (NNP), net national income (NNI), personal income (PI), dan disposable income (DI).

Manfaat Pendapatan Nasional

Ada beberapa manfaat pendapatan nasional yang perlu diketahui. Berikut mengutip buku Ensiklopedia Seri Pendapatan Nasional yang ditulis oleh Chabibah.

1. Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan pembangunan nasional.2. Sebagai salah satu tolok ukur atau instrumen untuk menilai keberhasilan pembangunan nasional.3. Untuk mengetahui hasil-hasil pembangunan.4. Untuk menyusun rencana pembangunan nasional lebih rinci.5. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar-negara.6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional.

7. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat.

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Faktor yang Mempengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional
Ilustrasi. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pendapatan nasional merupakan total nilai output suatu negara dari semua produk yang diproduksi selama satu tahun. Angka ini dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui tingkat kegiatan ekonomi dalam periode tertentu.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pendapatan nasional. Berikut di antaranya.

1. Konsumsi dan tabungan

Konsumsi merupakan total pengeluaran yang dikeluarkan untuk memperoleh produk dalam satu tahun. Sementara tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan atau disimpan.

Naiknya konsumsi dan tabungan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan nasional.

2. Investasi

Investasi merupakan aktivitas menempatkan modal ke suatu pihak dengan harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Dana atau aset yang ditanamkan investor akan dikembangkan oleh pihak atau lembaga yang mengelola.

Peningkatan investasi dalam negeri akan turut meningkatkan produksi nasional, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan nasional.

3. Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat merupakan keseluruhan permintaan masyarakat terhadap produk pada harga tertentu. Sedang penawaran agregat merupakan keseluruhan penawaran produk yang ditawarkan produsen. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional.

Demikian penjelasan mengenai pengertian dan manfaat pendapatan nasional, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga membantu!

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Tingkat pendapatan nasional antara negara yang satu dengan negara lainnya berbeda. Besarnya pendapatan nasional tidak selalu sama dari satu tahun ke tahun-tahun lainnya. Hal ini disebabkan karena ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional. Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan nasional antara lain adalah kualitas sumebr daya manusia, potensi sumber daya alam, jumlah modal yang digunakan, perkembangan teknologi, stabilitas keamanan, faktor kondisi geografis dan geologis, kebijakan pemerintah hingga tingkat konsumsi dan tabungan masyarakat. Berikut ini penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional tersebut.

Negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi tentu akan memiliki pendapatan nasional  yang tinggi pula. Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki kualitas SDM yang tinggi. Walaupun Jepang tidak memiliki banyak potensi sumber daya alam jika dibandingkan dengan Indonesia, tetapi karena kualitas SDM-nya tinggi maka Jepang mampu menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi pula sehingga tergolong sebagai negara maju. Ciri-ciri SDM yang memiliki kualitas tinggi adalah: 

1) memiliki bekal ilmu pengetahuan yang tinggi; 

2) memiliki etos kerja yang baik (rajin, disiplin, jujur, tepat waktu, dan lain- lain); 

3) memiliki tingkat keterampilan yang baik; 

4) menguasai teknologi dan informasi  (seperti teknologi komputer, internet, dan bioteknologi). 

5) menyukai tantangan dan perubahan. 

Jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional, faktor kualitas SDM memiliki peranan yang paling besar dalam menentukan besar kecilnya pendapatan nasional. Karena, jika kualitas SDM baik maka dapat dipastikan pengelolaan dan pengendalian faktor-faktor lain untuk mencapai kemakmuran dapat terlaksana dengan baik.

Negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah jika dikelola  dengan baik akan menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi. Seperti halnya Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam tentu akan memiliki pendapatan nasional yang tinggi, seandainya potensi sumber daya alam dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.

Jika suatu negara memiliki modal yang cukup untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia, tentu pendapatan nasional negara tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu negara kekurangan modal maka pendapatan nasional negara tersebut tidak optimal. Pada umumnya, jika suatu negara kekurangan modal (baik modal barang seperti mesin, maupun modal uang) maka negara tersebut akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya, biasanya dalam bentuk pendirian perusahaan-perusahaan. Akan tetapi, jika suatu negara memiliki banyak modal (terutama negara- negara maju) maka negara tersebut akan menanamkan sebagian modalnya ke negara lain yang diinginkannya. 

Negara yang dijadikan tujuan penanaman modal oleh investor asing umumnya memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 

1) mempunyai SDA  (Sumber Daya Alam) yang memadai; 

2) keamanan dalam negeri terjamin; 

3) memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang kondusif; 

4) lebih disukai yang memiliki tenaga kerja dengan upah yang murah; 

5) memiliki pemerintahan yang baik dan kuat (stabil); 

6) penegakan hukum berjalan lancar; dan 

7) birokrasi yang tidak bertele-tele dalam penanaman modal asing.

Dengan teknologi sederhana, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan relatif lebih sedikit. Akan tetapi dengan teknologi modern, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tentu lebih banyak. Dengan demikian, penggunaan teknologi yang lebih modern akan meningkatkan perolehan pendapatan nasional.

Faktor yang Mempengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional

Stabilitas keamanan yang buruk akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional suatu negara. Misalnya, jika sering terjadi kerusuhan, demonstrasi disertai kekerasan, peledakan bom, terorisme, perang antar suku, dan gerakan separatis, akan mengakibatkan berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, jika stabilitas keamanan baik tentu akan mendorong kegiatan perekonomian sehingga jumlah pendapat- an nasional akan meningkat.

Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional. Jika suatu negara memiliki pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berkualitas maka pemerintah negara tersebut pasti akan membuat kebijakan-kebijakan yang tepat, baik kebijakan di bidang politik maupun ekonomi. Kebijakan-kebijakan yang tepat dan  disertai pelaksanaan yang bertanggung jawab tentu akan berpengaruh pada naiknya pendapatan nasional.

Suatu negara dengan letak geografis dan geologis tertentu, berisiko mengalami bencana alam yang berulang setiap tahunnya. Bencana alam seperti gempa bumi, topan, dan banjir, yang terjadi berulang-ulang akan merusak sarana dan prasarana yang ada. Kerusakan tersebut tentu berdampak pada berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, negara yang tidak pernah (jarang) tertimpa bencana alam, tidak akan mengalami kerusakan-kerusakan yang berakibat pada berkurangnya pendapatan nasional.

Pendapatan nasional Indonesia saat ini berada pada tahap yang sedang berkembang. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah karena keadaan geologis dan geografisnya yang sangat baik. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan rendahnya kualitas sumber daya manusia menjadikan masyarakat Indonesia hanya bisa melihat pihak asing mengelola sumber daya alam yang ada dan kita hanya mendapat sebagian kecil dari keuntungan tersebut.

Oleh karena itu, maka untuk meningkatkan pendapatan nasional Indonesia, maka ada dua langkah yang perlu ditempuh. Langkah pertama adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Langkah kedua adalah memiliki perkembangan pesar dalam teknologi, sehingga kita tidak perlu mengandalkan bantuan asing untuk mengelola sumber daya alam kita yang begitu melimpah sejak diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.