Dinding gelas yang berisi es akan terlihat basah hal ini merupakan contoh perubahan wujud

Gelas air yang basah saat diberi es menunjukkan peristiwa mengembun. Foto: Pixabay

Perubahan suatu benda dapat terjadi sebagai hasil dari sebuah proses. Proses perubahan wujud benda dapat terjadi karena didinginkan, dipanaskan, dibakar, maupun dilarutkan.

Mengutip buku Xplore IPA Terpadu SD oleh Tim Cendekia Nusantara (2020: 104), sifat perubahan wujud benda dibagi menjadi dua macam, yaitu perubahan sementara dan perubahan tetap. Perubahan sementara dikatakan sebagai perubahan fisika, sedangkan perubahan tetap disebut dengan perubahan kimia.

Perubahan wujud sementara biasanya ditunjukkan melalui proses membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan melarut. Jika sebuah benda mengalami salah satu proses tersebut, wujudnya akan kembali seperti semula.

Sementara itu, perubahan wujud tetap terjadi jika benda mengalami perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud tetap biasanya ditunjukkan dengan proses pembakaran dan pembusukan.

Agar lebih memahaminya, pembahasan kali ini akan mengulas tentang salah satu perubahan wujud sementara yang wujudnya berupa peristiwa mengembun.

Bunga di pagi hari terlihat titik-titik airnya disebabkan oleh peristiwa mengembun. Foto: Pixabay

Dikutip dalam buku ajar Ilmu Pengetahuan Alam Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen karya Dewi Septiana S.Pd dkk (2018: 60), mengembun adalah perubahan wujud zat dari wujud gas menjadi cair. Pada proses pengembunan terjadi, gas melepaskan kalor (energi panas), sehingga berubah menjadi cair.

Peristiwa mengembun dikenal dengan istilah kondensasi merupakan lawan dari penguapan atau evaporasi yang melepaskan panas. Proses terjadinya pengembunan adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air.

Selanjutnya, uap air ini akan terkondensasi menjadi titik-titik air atau embun. Suhu pada saat pertama kali zat gas mengembun dinamakan dengan titik embun.

Bagian kaca terdapat titik-titik air karena proses pengembunan saat hujan. Foto: Pixabay

Contoh Peristiwa Mengembun

Pengertian mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Beberapa contoh peristiwa mengembun yang dirangkum berdasarkan buku Pembelajaran IPA Sekolah Dasar karangan Pariang Sonang Siregar (2017: 70), yaitu:

  • Cairan tetesan tebu yang dipanaskan.

  • Dinding luar akan gelas basah dan terbentuk titik-titik air, apabila gelas tersebut diberi es batu.

  • Titik-titik air (embun) di dedaunan pada pagi hari. Meskipun pada malam sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari terlihat tetesan air pada tanaman yang berada di luar.

  • Terjadinya embun di pagi hari.

  • Membantu proses penyulingan (destilasi) zat-zat tertentu.

  • Bagian dalam kaca mobil ikut basah saat mobil dikendarai dalam keadaan kehujanan.

  • Berubahnya awan menjadi titik air hujan.

  • Gas yang menguap dialirkan ke dalam suatu wadah yang dingin, sehingga gas tersebut berubah menjadi embun yang kemudian menjadi air alkohol.

  • Proses terbentuknya awan merupakan proses kondensasi. Uap air yang naik akibat panas matahari akan terkondendasi di udara. Hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Proses kondensasi inilah yang menyebabkan terjadinya awan.

Penyelesaian:

Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair. Salah satu contoh perubahan wujud mengembun dapat dilihat ketika kita menuangkan air es ke dalam gelas. Saat gelas diisi air es, gelas menjadi dingin. Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Udara yang bersentuhan dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udarapun ikut mendingin. Jika suhunya sudah dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di bagian dinding luar gelas. 

Dengan demikian, di permukaan gelas yang berisi air es terasa basah di bagian luarnya karena adanya pengembunan uap air di luar gelas.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA