Dimana gempa bumi terjadi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetar atau bergoyangnya permukaan bumi. Gempa bisa mengakibatkan kerusakan hingga kebakaran. Bagaimana gempa bisa terjadi?

Dalam sains, ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi. Seismologi menjelaskan bahwa gempa adalah peristiwa perambatan atau penjalaran gelombang gempa yang sampai ke permukaan bumi akibat lepasnya energi potensial yang dimiliki lapisan yang ada di bawah permukaan bumi secara mengejutkan dan tiba-tiba.

Gempa bumi terjadi karena adanya perubahan atau pergerakan kerak bumi yang disebut lempeng tektonik dan mengakibatkan perubahan letak permukaaan tanah secara signifikan dari posisi semula. Pusat gempa merupakan lokasi gempa di dalam kerak bumi di mana tenaga gempa bumi dibebaskan. Pusat gempa sendiri dibagi menjadi dua yakni episentrum (titik gempa di permukaan bumi) dan hiposentrum (titik gempa di bawah permukaan bumi.

Baca juga: Kenali 6 Jenis Gempa Bumi, Mana yang Berpotensi Tsunami?

Penyebab Gempa Bumi

Gempa disebabkan oleh bermacam-macam. Dilansir dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sebab-sebab gempa adalah:

1. Tektonik
Aktivitas tektonik sendiri adalah pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa yang diakibatkan oleh aktivitas tektonik disebut dengan gempa tektonik.

Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

2. Tumbukan Benda Langit
Tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi juga dapat menyebabkan gempa, dikenal juga dengan gempa tumbukan. Kendati demikian, gempa jenis ini sangat jarang terjadi.

3. Runtuhan
Dikenal dengan gempa bumi runtuhan, gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan. Gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

4. Buatan
Apakah manusia bisa menyebabkan gempa? Tentu bisa. Gempa bumi buatan adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

5. Aktivitas Vulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka, akan menyebabkan timbulnya ledakan. Ledakan inilah yang mendorong terjadinya gempa bumi. Gempa bumi ini hanya terasa di sekitar gunung api saja.

Jenis Gempa Bumi

Selain berdasarkan penyebab, gempa bumi juga memiliki berbagai jenis yang lain. Dilansir dari Modul Geografi Kelas X oleh Kemendikbud, berikut jenis-jenis gempa bumi.

1. Berdasarkan Bentuk Episentrum
a. Gempa Linear

Gempa linear adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis.

Gempa tektonik merupakan gempa linear. Salah satu akibat tektonisme adalah patahan.

b. Gempa Sentral

Gempa sentral yaitu gempa yang episentrumnya berupa titik. Gunung api pada erupsi sentral adalah sebuah titik letusan, demikian juga runtuhan retak bumi.

2. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum

a. Gempa Dangkal
Disebut dangkal karena kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi.

b. Gempa Menengah
Gempa menengah memiliki kedalaman hiposentrum antara 100 km-300 km di bawah permukaan bumi.

c. Gempa Dalam

Gempa dalam memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 300-700 km di bawah permukaan bumi. Sampai saat ini tercatat gempa terdalam berada pada 700 km di bawah permukaan bumi.

3. Berdasarkan Jarak Episentrum

a. Gempa Setempat: berjarak kurang dari 10.000 km.
b. Gempa Jauh: berjarak 10.000 km.
c. Gempa Jauh Sekali: berjarak lebih dari 10.000 km.

4. Berdasarkan Letak Pusat Gempa

a. Gempa laut

Gempa laut terjadi jika letak episentrum terletak di dasar laut atau permukaan laut. Gempa ini terjadi karena getaran permukaan dirambatkan di permukaan laut bersamaan dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi di dasar laut.

b. Gempa darat
Gempa darat akan terjadi jika letak episentrumn berada di daratan.

Dampak Gempa Bumi

Gerakan yang tiba-tiba ini tentu dapat berakibat buruk bagi penduduk sekitar. Dari longsor hingga kebakaran, berikut dampak gempa bumi dikutip dari laman Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG).

Masalah sosial ialah suatu keadaan yang bisa berbentuk dari kondisi masyarakat yang kurang atau tidak abstrak, mengenai tersebut akan terus ada dalam kehidupan ketika masih diperoleh keperluan masyarakat yang tidak terlaksana.


Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian masalah sosial menurut Para ahli yaitu:

1. Menurut Soerjono Soekanto

Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, dimana ketidaksesuaian tersebut dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat.


2. Menurut Bulmer dan Thompson

Pengertian Masalah Sosial ialah suatu kondisi yang terjadi dimana dapat mengancam nilai-nilai di dalam masyarakat, sehingga dapat berakibat pada sebagian besar dari anggota masyarakat.


3. Menurut Martin S. Weinberg

Mengemukakan pengertian masalah sosial, Masalah Sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentang dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.


4. Menurut Soetomo

Masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.


5. Menurut Lesli

Masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.


Jenis-Jenis Masalah Sosial

Berikut ini ada 2 jenis masalah sosial yaitu:

1. Masalah sosial konvensional

Kemiskinan,  wanita rawan sosial ekonomi, keluarga berumah tak layak huni,  keterlantaran (balita, anak dan lanjut usia), keterasingan, kecacatan, ketunaan sosial (gelandangan, tuna susila), anak remaja nakal, bencana.


2. Masalah kontemporer

Kerusuhan sosial, korban tindak kekerasan/perlakuan salah,  anak jalanan, keluarga dengan masalah sosial psikologis, Korban penyalahgunaan Napza, penyandang penyakit HIV/AIDS, keluarga rentan.


Faktor Penyebab Masalah Sosial

Berikut ini terdapat beberapa mengenai faktor penyebab masalah sosial, yakni sebagai berikut:

  • Faktor Ekonomi

Ialah kemiskinan dan pengangguran. Masalah sosial yang berlangsung efek dari faktor ekonomi umumnya yang berkomitmen merupakan tugas dari pemerintah.

Baca Lainnya :  Makalah Budaya Politik Di Indonesia


  • Faktor Budaya

Kultur yang semakin meningkat dalam masyarakat akan memiliki fungsi yang bisa mengakibatkan suatu masalah sosial. Masalah sosial yang diakibatkan oleh faktor budaya yakni, perceraian dan pernikahan usia dini.


  • Faktor Biologis

Masalah sosial yang berlangsung karena faktor biologis yakni gizi buruk dan penyakit menular. Semua masalah sosial tersebut bisa berlangsung dampak kurangnya akomodasi kesehatan yang pantas ataupun sesuai dengan keadaan ekonomi dan juga pendidikan masyarakat yang tidak terlaksana.


  • Faktor Psikologis

Masalah sosial bisa berlangsung dampak dari faktor psikologis yakni masyarakat yang sangat lesu. Umumnya faktor psikologis berbentuk apabila beban hidup yang dialami masyarakat sangat berat, pekerjaan yang bertambah sehingga mengakibatkan strees, lalu akan muncul gejolak emosi yang akan berdapak pada pertikaian antar anggota masyarakat.


Solusi Masalah Sosial

Berikut ini terdapat beberapa cara solusi masalah sosial, yakni sebagai berikut:

  • Dengan mengembangkan kualitas pendidikan dan memaparkan pendidikan
  • Dengan mengembangkan pemahaman sosial
  • Dengan mengembangkan memaparkan pembangunan
  • Dengan lebih banyak menyiapkan lapangan pekerjaan
  • Dengan mengubah nilai dan norma sosial.
  • Dengan menjatuhkan sanksi sosial yang spesifik mengenai pembangkang

Karakteristik Masalah Sosial

Berikut ini adalah beberapa karakteristik masalah sosial yaitu:

  1. Kondisi yang dirasakan banyak orang. Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang. Namun,tidak ada batasan mengenai berapa jumlah orang yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapat perhatian dan pembicaraan yang lebih dari satu orang, masalah tersebut adalah masalah sosial.
  2. Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan.Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
  3. Kondisi yang menuntut perpecahan. Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan. Pada waktu lalu, masalah kemiskinan tidak dikategorikan sebagai masalah sosial, karena waktu itu masyarakat menganggap kemiskinan sebagai sesuatu yang alamiah dan masyarakat belum mampu memecahkannya. Sekarang, setelah masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggulangi kemiskinan, kemiskinan ramai diperbicangkan dan diseminarkan, karena dianggap sebagai masalah sosial.
  4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif.Masalah sosial berbeda dengan masalah individual. Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut banyak orang

Konsep Masalah Sosial

Masyarakat adalah dinamis, karena masyarakat merupakan sekumpulan dan sekaligus individu, keluarga, kelompok dan organisasi yang saling berinteraksi dan berindepandensi untuk mencapai tujuan. Aktivitas pencapaian tujuan tersebut hendaknya dilakukan sesuai dengan norma dan nilai yang ditetapkan. Bervariasinya menyebabkan di antara mereka melakukan aktivitas menyimpang dari norma dan nilai, sehingga masalah sosial selalu ada dan terjadi dalam masyarakat. Selain itu, masalah sosial juga menunjukkan ketidakharmonisan atau disorganisasi sistem-sistem sosial yang ada dalam masyarakat, baik sistem keluarga, sistem sosial lokal hingga negara. Sistem-sistem sosial tersebut tidak mampu melaksanakan perananya dengan baik, sehingga sekelompok individu dalam masyarakat terlempar dari sitem sosial yang normatif. Masalah sosial terjadi karena struktur dari sistem masyarakat tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Contoh masalah sosial tersebut antara lain adalah pengangguran, kemiskinan, daerah kumuh, pengungsi, perdagangan anak dan wanita.

Baca Lainnya :  Pembuluh Nadi


Menurut perspektif profesi pekerjaan sosial, masalah sosial merupakan kondisi atau sitiasi sosial yang dinilai orang sebagai kondisi yang tidak enak dan mengganggu. Suatu kondisi disebut masalah sosial atau tidak tergantung pada orang atau pihak yang memberikan penilaian dan alasan penilaiannya.
Masalah sosial timbul dari berbagai sebab, baik faktor pelaku (internal factor) maupun faktor lingkungan (eksternal factor). Faktor-faktor internal dan eksternal saling berinteraksi dan berindependensi, sehingga masalah sosial biasanmya kompleks dan tidak mudah dipecahkan. Masalah sosial mempunyai berbagai dimensi, baik ekonomi, sosial, budaya, biologis, psikologis, spiritual, hukum maupun keamanan, sehingga masalah sosial hanya bisa didekati secara lintas sektor dan interdisipliner.


Secara konseptual, istilah masalah (problem) sering dibedakan dalam dua pengertian yaitu antara masalah kemasyarakatan (societal problems) dengan masalah sosial (sosial problems). Pengertian pertama berkaitan dengan berbagai gejala kehidupan masyarakat, sedang pengertian kedua berkaitan dengan berbagai gejala abnormal dalam masyarakat. Dalam rangka memahami kedua masalah tersebut, disiplin Sosiologi dan Pekerja Sosial (Social Work) mempunyai andil yang signifikan. Sosiologi berupaya untuk menyelidiki berbagai persoalan umum dalam kehidupan masyarakat, dengan tujuan untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Pekerja sosial melakukan berbagai upaya perbaikan dan penanganan terhadap persoalan tersebut. Jadi, sosiologi berusaha memahami gejala-gejala atau kekuatan-kekuatan kemasyarakatan, termasuk masalah sosial, sedang Pekerja Sosial berusaha untuk menanggulangi gejala-gejala abnormal atau masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.


Kriteria Masalah Sosial

Para sosiolog telah menyusun ukuran-ukuran atau kriteria yang termasuk ke dalam masalah sosial sebagai berikut:

  • Kriteria Utama

Unsur utama dari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi nyata kehidupan. Artinya adanya ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan yang telah terjadi dalam kenyataan pergaulan.


  • Sumber Masalah Sosial

Masalah-masalah sosial tidak hanya beraslal dari kondisi-kondisi atau proses-proses sosial, tetapi juga berasal dari bencana alam, misalnya gempa bumi, kemarau panjang banjir, dan lain-lain.Akibat lanjutannya adalah kemiskinan, kelaparan, dan lain-lain.


  • Penetapan Masalah Sosial

Pada masyarakat maupun tidak mungkin setiap anggota menentukan sendiri nilai-nilai sosial, untuk kemudian dilebur menjadi sebuah pendapat. Sebab, individu sesuai dengan kedududukannya dan peranannya dan peranannnya di dalam masyarakat mempunyai nilai dan kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda.


  • Masalah-Masalah Sosial Nyata dan Laten

Masalah-masalah social nyata adalah masalah social yang timbal sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan masalah social laten adalah masalah –masalah social yang terjadi di dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah ditengah-tengah mereka.


  • Perhatian Masyarakat

Suatu kejadian yang merupakan masalah social belum tentu menjadi perhatian masyarakat, sebaliknya suatu yang menjadi pusat perhatian juga belum tentu merupakan masalah sosial. Misalnya, robohnya jembatan baja yang melintasi sebuah sungai sangat menarik perhatian meskipun bukan masalah social.


Sumber Masalah Sosial

Berikut ini adalah sumber masalah sosial yaitu:

Selain dari proses-proses sosial, masalah sosial juga berasal dari bencana alam, seperti gempa bumi, kemarau panjang, dan banjir. Contoh, banjir bukanlah sebuah masalah sosial. Namun, akibat lanjutan yang ditimbulkannya seperti kehilangan tempat tinggal merupakan sebuah masalah sosial.

Baca Lainnya :  Norma Agama


Dampak Masalah Sosial di Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:

  1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
  2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
  3. Adanya perpecahan kelompok.
  4. Munculnya perilaku menyimpang.
  5. Meningkatkan pengangguran

Cara Pemecahan Masalah Sosial

Permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat diatasi melalui upaya berikut:

1. Mensosialisasikan Nilai dan Norma Sosial

Permaslahan sosial dapat dicegah sebelum terjadi dengan upaya preventif. Upaya preventif dapat dilakukan dengan mensosialisasikan nilai dan norma sosial secara intensif.


2. Mempertegas Sanksi Sosial Bagi Para Pelanggar

Permasalahan sosial yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan dapat diatasi dengan upaya represif, yaitu dengan menerapkan sanksi sosial secara tegas kepada setiap orang yang melanggar peraturan.


3. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan dan Pendidikan

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanya menciptakan perekonomian yang lemah. Pembangunan penting untuk meningkatkan pendapatan ekonomi per kapita. Pemerataan pendidikan berkaitan dengan sistem yang memberikan kesempatan yang seluas – luasnya kepada seluruh anggota masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Upaya pemerataan pendidikan yang telah dilakukan pemerintah antara lain melalui pembangunan sekolah, pengadaan dana BOS, serta kejar paket A, B, dan C.


4. Menyediakan Modal Usaha

Bantuan modal usaha melalui sistem pemantauan dapat menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran. Melalui bantuan modal usaha diharapkan dapat membuka lapanagan usaha mandiri, bahkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.


Contoh Masalah Sosial dalam Masyarakat

Contoh Permasalahan Sosial yang terjadi dalam Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Konflik Sosial

Konflik merupakan pertentangan antara dua pihak atau lebih yang bertujuan saling menjatuhkan pihak lawan. Konflik dapat terjadi karena perbedaan kepentingan antar suku, antar agama, dan antar negara.


2. Masalah Kependudukan

Masalah kependudukan berkaitan dengan demografi yang meliputi struktur, distribusi penduduk,perubahan jumlah penduduk akibat kelahiran dan kematian, serta migrasi penduduk.


3. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang disebabkan oleh ketidakberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok Apabila kemiskinan tidak segera diselesaikan dapat menimbulkan masalah lain seperti putus sekolah, pengangguran, dan kriminalitas.


4. Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial jika ditinjau dari teori sistem sosial Talcott Parsons merupakan ketidaksesuaian antara realitas sosial dan fungsi dalam sistem sosial. Kesenjangan sosial dapat muncul akibat keseimbangan sistem sosial terganggu.


5. Tindak Kriminalitas

Tindak Kriminalitas merupakan perilaku yang melanggar norma hukum. Pelaku tindak kriminalitas biasanya akan mendapat hukuman denda dan pidana. Contoh tindak kriminalitas yaitu pencurian, pembunuhan, korupsi.


6. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja yaitu perkelahian, tawuran, mengkonsumsi narkoba dan miras.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Masalah Sosial: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Faktor, Solusi, Karakteristik, Konsep, Kriteria, Sumber, Dampak, Cara dan Contoh

Dimana saja terjadi gempa bumi di Indonesia?

6 Gempa Bumi Paling Dahsyat yang Pernah Terjadi di Indonesia.
Aceh (2004) Minggu pagi 26 Desember 2004, sebuah peristiwa alam besar terjadi di dasar Samudera Hindia, lepas pantai Sumatera. ... .
2. Nias (2005) ... .
Pangandaran (2006) ... .
4. Jogjakarta (2006) ... .
Padang (2009) ... .
6. Donggala, Palu (2018).

Kapan gempa bumi itu terjadi?

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa Bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Apa yang menyebabkan gempa bumi terjadi?

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

Apa dampak dari terjadinya gempa bumi?

Dampak/bahaya ikutan Gempa bumi: Bangunan roboh. Kebakaran. Tanah longsor. Runtuhan batuan.