TUGAS KIMIA
PREDIKSI SOAL UAN 2012/2013
Karya ;
SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO
TAHUN 2012/2013
MENENTUKAN Kc/Kp
- Diketahui beberapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut :
1. PCl 5(g)PCl 3(g) + Cl 2(g)
2. 2HI(g)H2(g) + I 2(g)
3. CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)
4. N2(g) + O2(g) 2NO(g)
5. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Reaksi kesetimbangan yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah……..
A . 1 dan 3 D . 2 dan 5
B . 1 dan 5 E . 3 dan 4
C . 2 dan 4
Kunci : C
Penyelesaian :
Pada reaksi :
2HI(g) H2(g) + I 2(g) ……. (2)
N2(g) + O2(g) 2NO(g) …….. (4)
Kedua reaksi ini mempunyai jumlah mol pereaksi sama dengan jumlah mol hasil reaksi, sehingga perbedaan jumlah mol pereaksi dengan jumlah mol hasil reaksi adalah nol ( n)
Hubungan Kp dan Kc
Kp = Kc(RT) n
Kp = Kc(RT)°
Kp = Kc
- Ke dalam bejana volum 10 liter pada suhu tertentu dicampur 0,4 mol gas NO, 0,2 mol gas Cl 2 dan 0,4 mol gas NOCl. Setelah terjadi reaksi :
2NO(g) + Cl 2(g) 2NOCl(g)
Dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol gas NOCl. Harga Kc adalah …….
A . 400 D . 50
B . 200 E . 10
C . 100
Kunci : D
Penyelesaian :
- Dalam bejana 3 liter, 5 mol amoniak terurai dengan derajat disosiasi 0,4 menurut reaksi :
2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)
Tekanan pada kesetimbangan adalah 3,5 atm. Harga Kp adalah ……..
A . D .
B . E . 1,5
C . 1
Kunci : D
Penyelesaian :
2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)
m : 5 mol
b : 2 mol
S : 3 mol 1 mol 3 mol
Tekanan parsial gas NH3 = x 3,5 = 1,5 atm
Tekanan parsial gas N2 = x 3,5 = 0,5 atm
Tekanan parsial gas H2 = x 3,5 atm = 1,5 atm
Maka :
- Pada reaksi kesetimbangan:
Fe3+(aq) + SCN–(aq) FeSCN2+(aq)
(cokelat) (Tak berwarna) (merah)
Jika ditambahkan Na 2HPO4 ke dalam sistem tersebut ternyata warna merah berkurang. Hal tersebut terjadi karena ……..
A . pengurangan semua konsentrasi zat, dan harga kc tetap
B . kesetimbangan bergeser ke kanan dan harga kc makin besar
C . kesetimbangan bergeser ke kiri. dan harga kc makin kecil
D . konsentrasi Fe3+ bertambah dan harga kc bertambah
E . konsentrasi SCN– bertambah dan harga kc tetap
Kunci : C
Penyelesaian :
Reaksi kesetimbangan
Fe3+(aq) + SCN–(aq) FeSCN2+(aq)
(cokelat) (Tak berwarna) (merah)
kc =
Jika warna merah berkurang, artinya kesetimbangan bergeser ke kiri.
Ini menyebabkan [Fe3+] dan [SCN–] semakin besar, sehingga harga kc semakin kecil.
- Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) adalah 900.
Pada suhu 570° C dengan suhu yang sama harga Kc untuk reaksi :
SO3(g) SO2(g) + O2(g) adalah ……..
A . D . 30
B . E . 90
C . 3
Kunci : B
Penyelesaian :
Reaksi kesetimbangan 1 :
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc = 900.
Kc 1 = = 900
Reaksi kesetimbangan 2 :
SO3(g) SO2(g) + O2(g)
Kc 2 =
Reaksi kesetimbangan 2 adalah kebalikan dari reaksi kesetimbangan 1. Selain dibalik,
koefisiennya pun dibagi 2 jadi :
Kc 2 =
Mendeskripsikan Reaksi Reduksi-Oksidasi
- Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ……..
A . KCl D . KClO3
B . KclO E . KClO2
C . CaO2
Kunci : D
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
– KCl = -1 – KClO2= +3
– KClO3= +5 – CaCl 2= -1
– KClO = +1
- Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ……..
A . Cl 2 dan HClO4 D . Cl 2 dan KClO3
B . HCl dan HClO2 E . Cl – dan NaClO4
C . ClO2 dan HClO3
Kunci : E
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak.dapat dioksidasi lagi. Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan
NaClO4.
- Bilangan oksidasi Fosfor dalam ion P 2O7 4- adalah ……..
A . +2 D . +5
B . +3 E . +7
C . +4
Kunci : D
Penyelesaian :
Dalam setiap senyawa, bilangan oksidasi O selalu -2 :
Pada P2O7 4- jumlah bilangan oksidasinya sesuai dengan muatannya.
Jadi : P 2O7 = -4
2P + 7.O = -4
2P + 7.-2 = -4
2P – 14 = -4
2P = 10
P = 5
- Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara),
KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 MnSO4(aq) + I 2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)
Bilangan oksidasi Mn berubah dari ……..
A . +14 menjadi +8 D . -1 menjadi +2
B . +7 menjadi +2 E . -2 menjadi +2
C . +7 menjadi -4
Kunci : B
Penyelesaian :
KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x – 8 = O x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
4HCl (aq) + 2S 2O3 -2 (aq) 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl– (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari ………
A . +2 menjadi 0 dan +4 D . +5 menjadi +2 dan 0
B . +3 menjadi 0 dan +4 E . +6 menjadi -2 dan +4
C . +4 menjadi 0 dan +2
Kunci : A
Penyelesaian :
Mendeskripsikan Diagram Sel
- Penulisan lambang sel yang tepat dari gambar sel di bawah ini adalah ……..
A . Cu(s)/Cu2+(aq)// Zn (s)/ Zn2+(aq)
B . Zn (s)/Zn2+(aq)//Cu2+(aq)/Cu(s)
C . Cu2+(s)/Cu(s)//Zn2+(aq)/Zn(s)
D . Zn2+(aq)/Zn//Cu(s)/Cu2+(aq)
E . Zn(s)/Zn2+(aq)//Cu(s)/Cu2+(aq)
Kunci : D
Penyelesaian :
Elektroda ( +) anoda : terjadi reaksi oksidasi : Cu Cu2+ + 2e
( – ) katoda : terjadi reaksi reduksi 2e + Zn2+ Zn
Zn2+(aq)/Zn(s)//Cu(s)/Cu2+(aq)
Cu2+(aq) + 2e– Cu(s) E° = +0,34 volt
Fe3+(aq) + e– Fe2+(aq) E° = +0,77 volt
Pb2+(aq) + 2e– Pb(s) E° = -0,13 volt
Cu2+(aq) + e– Cu+(aq) E° = +0,15 volt
Berdasarkan data tersebut, reaksi sel yang tidak dapat berlangsung adalah ……..
A . Fe3+(aq) + Pb(s) Fe 2+(aq) + Pb 2+(aq)
B . Cu2+(aq) + Pb(s) Cu +(aq) + Pb 2+(aq)
C . Pb2+(aq) + Cu(s) Pb(aq) + Cu 2+(aq)
D . Fe3+(aq) + Cu(s) Fe 2+(aq) + Cu 2+(aq)
E . Fe3+(aq) + Cu+(s) Fe 2+(aq) + Cu 2+(aq)
Kunci : C
Penyelesaian :
- Jika diketahui potensial elektroda standar dari :
Zn 2+/Zn E = -0,76 volt
Fe 2+/Fe E = -0,44 volt
Ni 2+/Ni E = -0,25 volt
Cu 2+/Cu E = +0,34 volt
Ag 2+/Ag E = +0,80 volt
Reaksi redoks yang diperkirakan dapat berlangsung adalah …….
A . Zn 2+(aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu 2+(aq)
B . Fe(s) + Zn 2+(aq) Fe 2+(aq) + Zn(s)
C . Zn 2+(aq) + Ag(s) Zn(s) + Ag +(aq)
D . Cu(s) + Ni 2+(aq) Cu 2+(aq) + Ni(s)
E . Fe(s) + Ag +(aq) Fe 2+(aq) + Ag(s)
Kunci : E
Penyelesaian :
Jika diketahui potensial elektroda standar dari :
Zn 2+/Zn E = -0,76 volt
Fe 2+/Fe E = -0,44 volt
Ni 2+/Ni E = -0,25 volt
Cu 2+/Cu E = +0,34 volt
Ag 2+/Ag E = +0,80 volt
Reaksi reduksi yang berlangsung :
E sel = E° reduksi – E° oksidasi
= + 0,80 – (-0,44)
= 1,24 volt
Makin besar E° makin mudah reduksi
(Fe(s) + Ag + Fe 2+ + Ag)
Li 2+(aq) + 2e Li(s) E° = -0,14 volt
Fe 2+(aq) + 2e Fe(s) E° = -0,44 volt
Cu 2+(aq) + 2e Cu(s) E° = +0,34 volt
Pb 2+(aq) + 2ePb(s) E° = -0,13 volt
Mg 2+(aq) + 2eMg(s) E° = -2,38 volt
Ni 2+(aq) + 2e Ni(s) E° = -0,25 vol
Logam yang dapat mencegah korosi pada pipa besi adalah …….
A . timah D . tembaga
B . nikel E . magnesium
C . timbal
Kunci : E
Penyelesaian :
Logam yang dapat mencegah korosi dari pipa besi adalah logam yang memiliki harga E° lebih kecil dari besi yaitu logam magnesium (Mg), karena lebih mudah mengalami oksidasi.
- Diketahui potensial elektroda dari :
Al 3+ + 3e Al E° = -1,66 volt
Fe 2+ + 2e Fe E° = -0,44 volt
Reaksi redoks :
2 Al (aq) + 3 Fe 2+ (aq) 2 Al 3+ (aq) + 3 Fe (s)
menghasilkan potensial sel sebesar ……..
A . +2,10 volt D . -1,22 volt
B . +2,00 volt E . -2,10 volt
C . +1,22 volt
Kunci : B
Penyelesaian :
(1) Al 3+ + 3e Al E° = +1,66 volt
(2) Fe 2+ + 2e Fe E° = -0,44 volt
Untuk membentuk reaksi : 2 Al (aq) + 3 Fe 2+ (aq) 2 Al 3+ (aq) + 3 Fe (s)
Reaksi (1) dibalik :
Al Al 3+ + 3e E° = +1,66 volt x 2
Fe 2+ + 2e Fe E° = -0,44 volt x 3
2Al 2Al 3+ + 6e E° = +3,32 volt
3Fe 2+ + 6e 3Fe E° = -1,32 volt
2Al + 3Fe 2+ 2Al 3+ + 3 Fe E° = +2,00 volt
Mengaplikasikan Hukum Faraday
- Gas Fluorin (Ar = 19) diperoleh dari elektrolisa leburan KHF 2 sesuai dengan persamaan :
2HF 2– 2HF + F 2 + 2e
Bila pada proses tersebut dialirkan arus listrik sebesar 10 ampere selama 30 menit, maka volume gas F 2 yang dihasilkan pada STP adalah ……..
A . 2,09 liter D . 7,8 liter
B . 4,17 liter E . 11,2 liter
C . 5,6 liter
Kunci : A
Penyelesaian :
2HF 2– 2HF + F 2 + 2e
1F = 1 elektron
1F = muatan 96500 coulomb.
F =
dimana : i = 10 ampere
t = 30 menit = 1800 detik
F == 0,187
0,187F = 0,187 mol e
2HF 2– 2HF + F 2 + 2e
nF 2 = x 0,187 = 0,0935 mol
Jadi volume gas F2 = 0,0935 x 22,4 liter = 2,09 liter
- Pada elektrolisis larutan ZnCl 2(Ar : Zn = 65) dengan, elektroda C menggunakan arus
sebesar 4 selama 30 menit, menghasilkan endapan Zn di katoda sebanyak ……..
A . 1,2 gram D . 24,2 gram
B . 2,4 gram E . 32,5 gram
C . 4,8 gram
Kunci : B
Penyelesaian :
Zn 2++ 2e – Zn (katoda) n = 2
Arus (I) = 4 Ampere
Waktu (t) = 30 x 60 detik = 1800 detik
Ar Zn = 65
- Pada leburan bauksit (Al 2O3) dalam kreolit cair dialiri arus besar 9,65 ampere selama 6jam jika diketahui Ar : Al = 27, massa logam Al yang terbentuk di katoda sebanyak ……..
A . 0,324 gram D . 19,44 gram
B . 1,944 gram E . 58,32 gram
C . 16,20 gram
Kunci : D
Penyelesaian :
- Arus listrik 10 ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO3 selama 965 detik. Massa perak yang dihasilkan pada katoda adalah ……. (Ar : Ag = 108)
A . 2,7 gram D . 27 gram
B . 5,4 gram E . 54 gram
C . 10,8 gram
Kunci : C
Penyelesaian :
Elektrolisis AgNO3
Massa perak di katoda = …. ?
i = 10 ampere
t = 965 detik
- Hitunglah massa perak yang dapat dibebaskan oleh arus 10 ampere yang dialirkan selama 5 menit kedalam larutan AgNO3(Ar Ag : 108)
- 4,45 gram
- 2,50 gram
- 2,30 gram
- 4,25 gram
- 3,58 gram
Kunci : E
Penyelesaian :
I = 10 ampere
t = 5 menit 300 s
Ar Ag = 108
AgNo3Ag+ + NO–3
G =
=
= 3,58 gram