Dari mana asal makanan gado-gado

Gado-gado merupakan salah satu makanan khas asal Jakarta yang menggunakan potongan sayur rebus dan dicampur dengan saus bumbu kacang yang dihaluskan.



Daftar Isi


1. Informasi Awal

2. Sejarah

3. Resep Gado-gado Betawi

4. Cara Membuat



  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gado-gado merupakan salah satu makanan khas asal Jakarta.

Makanan ini menggunakan potongan sayur rebus seperti selada, kubis, bunga kol, kentang, kacang panjang, dan taoge

Adapula sayuran lainnya adalah pare dan mentimun.

Sayur-sayuran tadi dicampur dengan bumbu kacang yan sudah dihaluskan. (1)

Gado-gado biasanya dilengkapi dengan tambahan telur rebus dan kerupuk atau emping goreng.

Dari mana asal makanan gado-gado
Ilustrasi Gado-gado (Shutterstock)

Baca: Gado-gado Bon-Bin

 

  • Sejarah #


Gado-gado berasal dari masa Kesultanan Mataram yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Agung.

Mereka menyerang Batavia dan kehabisan bahan cadangan makanan terutama beras.

Selain itu, lumbung-lumbung beras yang ada di sekeliling Batavia dibakar oleh VOC.

Hal itu membuat para bala/prajurit warok dari Ponorogo yang juga ikut dalam pasukan perang beinisiatif membuat sambal bumbu pecel dari kacang.

Kemudian, sambal kacang itu mereka siramkan ke atas berbagai macam sayuran mentah yang terdapat di sekitar persawahan.

Hal itu dilakukan dengan tujuan unuk bertahan hidup akibat pasokan bahan makanan yang telah habis.

Dalam bahasa Jawa, dinamakan "gado" artinya makan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi.

Melihat hal itu, akhirnya prajurit lainnya mengikuti yang dilakukan oleh prajurit warok.

Seiring perkembangan zaman, kini gado-gado ditambahkan irisan kecil lontong, telur, dan kerupuk yang biasa disajikan di warung kecil hingga restoran. (2)

VIVA Kuliner –Gado-gado merupakan salah satu kuliner khas Betawi yang hingga saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kuliner yang satu ini biasa diibaratkan sebagai saladnya orang Indonesia karena terdiri dari campuran jenis-jenis sayuran yang  disiram dengan bumbu kacang. 

Terdapat banyak penjual gado-gado di berbagai tempat di Jakarta, mulai dari pedagang kaki lima hingga di restoran. Tak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia saja, gado-gado juga digemari oleh orang asing. Maka dari itu mereka menyebutnya sebagai
“Indonesian Salad.”

Bagaimana asal-usul gado-gado? Kamu yang menjadi penggemar kuliner khas Betawi ini tentu penasaran kan? Sekarang kamu bisa mengetahui sejarah dari gado-gado sebagai makanan khas dari Betawi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Asal-usul Gado-gado

Gado-gado.

Melansir dari laman Dinas Kebudayaan, nama gado-gado berasal dari kata "digado", yang berarti dalam bahasa Betawi artinya dimakan tanpa nasi. Karena gado-gado biasanya memang tidak disantap dengan nasi, melainkan dengan lontong sebagai pengganti nasi.

Gado-gado merupakan makanan khas Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam sayuran yang direbus. Makanan ini bisa disantap langsung dengan sambal kacang dan tambahan nasi atau lontong.

Gado-gado bisa dikatakan sebagai "salad of Java", karena terdiri dari berbagai macam sayuran. Ada 3 gado-gado di Nusantara, dengan ciri khas yang berbeda-beda.

Berikut ini ada 3 daerah di Nusantara yang memiliki resep gado-gado tersendiri dengan cita rasa yang khas;
1. Gado-Gado Khas Betawi - Jakarta
Warga Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan ini, bukan? Makanan peranakan China ini sebenarnya meniru konsep salad dari Belanda.

Gado-gado khas Betawi dibuat dengan beberapa bahan utama, berupa sayuran kubis atau kol, bayam, tauge, dan kacang panjang. Menu ini dilengkapi dengan kentang rebus, tahu goreng yang diiris, mentimun, hingga telur rebus yang dibelah.

Sayuran ini disiram dengan saus atau sambal kacang di atasnya. Tak ketinggalan toping bawang goreng yang ditaburkan di atasnya, plus kerupuk atau emping.

2. Gado-Gado Khas Surabaya - Jawa Timur
Surabaya, Jawa Timur juga memiliki menu gado-gado yang cukup unik, terutama pada saus kacang yang digunakan. Jika pada gado-gado Betawi, saus kacang dibuat dengan cara diulek dan diaduk di dalam cobek, maka pada gado-gdo Surabaya, bumbu kacangnya menggunakan santan kelapa.

Kacang sangrai, bumbu halus, dan tambahan santan kelapa diblender menjadi satu. Secara umum, sayuran yang digunakan sama seperti gado-gado pada umumnya. Pembuatan saus kacang pada gado-gado Padang sama seperti gado-gado Surabaya, yaitu menggunakan tambahan santan kelapa.

Ngobrolin.id — Siapa yang tidak tahu makanan lezat yang terdiri atas sayuran, tahu, dan tempe yang dicampur dengan bumbu kacang. Gado-gado merupakan makanan khas Betawi yang sudah mendunia, dan hampir dengan mudah ditemui di mana pun. Tapi, sudah tahukah kamu sejarah di balik sepiring gado-gado yang lengkap ditemani oleh kerupuk?

Sekilas gado-gado memang mirip dengan hidangan asal luar negeri, yaitu salad. Campuran dari berbagai jenis sayuran dalam satu piring. Bedanya, salad biasanya menggunakan olive oil atau mayonaise sebagai tambahan rasa, sedangkan makanan ini menggunakan bumbu kacang yang sangat kaya rasa.

Gado-gado sendiri sering disamakan dengan lotek atau pecel. Ini karena semua makanan tersebut sama-sama menggunakan sayuran yang dibalur bumbu kacang.

Nama gado-gado sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia yang baku. Jika kamu mencari di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak akan menemukan arti dari kata ‘gado’. Konon katanya, asal mula nama gado-gado berasal dari kata ‘digado’, yang dalam arti bahasa Betawi-nya adalah ‘dimakan langsung tanpa nasi’. Hal ini selaras dengan cara memakan kuliner yang satu ini biasanya dimakan langsung tanpa menggunakan nasi, tapi dengan lontong.

Sebenarnya, tidak asal-usul yang jelas tentang makanan ini. Ada yang mengatakan bahwa gado-gado memang makanan khas Betawi. Namun, juga ada yang bilang bahwa makanan ini merupakan modifikasi dari bentuk pecel dari Jawa yang bercampur dengan budaya Tionghoa. Namun, faktanya dari dulu kuliner ini merupakan makanan favorit orang Belanda.

Tak heran jika kamu menemukan makanan gado-gado yang sudah diubah namanya dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi vegetables salad with peanuts sauce. Sudah diubah namanya dengan bahasa Inggris, ditambah lagi harga yang dibanderol sangat mahal, jauh dari harga  yang dijual di pinggiran jalan.

Gado-gado sendiri sudah populer di kalangan masyarakat Betawi sejak 1950-an dan hingga saat ini masih tetap populer tidak tergerus oleh zaman.

Meskipun asal-usul cerita makan belum jelas, tetap saja makanan favorit semua kalangan ini memiliki segudang nutrisi. Bagaimana tidak banyak nutrisi, sebagian besar bahan utama makanan ini adalah sayur mayur.

Gado

Gado-gado adalah makanan khas Jakarta berisi sayur-sayuran yang direbus, irisan telur dan tahu, serta ditaburi bawang goreng dan kerupuk.

Apakah gado

Gado-Gado merupakan sajian khas Betawi yang terdiri dari berbagai campuran sayuran, tempe, tahu, kentang, dan telur rebus lalu disajikan dengan siraman bumbu kacang nan gurih. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, labu siam, kacang panjang, kubis, dan taoge.

Apakah Gado

Gado-gado merupakan makanan khas Betawi yang sudah mendunia, dan hampir dengan mudah ditemui di mana pun. Tapi, sudah tahukah kamu sejarah di balik sepiring gado-gado yang lengkap ditemani oleh kerupuk? Sekilas gado-gado memang mirip dengan hidangan asal luar negeri, yaitu salad.

Apa sejarah gado

Berasal dari bahasa Portugis, gadu yang artinya makanan yang dicampur-campur. Di masa lalu, orang-orang Tionghoa di Betawi banyak yang menyukai pecel dari Jawa. Oleh karena itu orang-orang Tionghoa ini menciptakan gado-gado, sebagai modifikasi dari pecel Jawa dan sudah disesuaikan dengan lidah mereka.