Dalam sejarah peradaban Mesir dan Mesopotamia banyak karya seni yang terlahir sebagai


APRESIASI KEINDAHAN SENI RUPA NUSANTARA

Oleh : Kadek Aldi Mahesa Karisma Putra

A.     Konsep Umum Seni Rupa Timur

Berdasarkan pusat kelahiran dan kebudayaan, seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua arus, yaitu seni rupa Barat dan seni rupa Timur. Seni rupa Barat pertama kali berkembang di wilayah Yunani, baru kemudian menyebar keseluruh wilayah Eropa dan Amerika. Sementara itu, seni rupa Timur banyak berkembang di wilayah Asia Timur, seperti Tiongkok dan Jepang, sebelum akhirnya menyebar ke wilayah Asia lainnya dan wilayah perbatasan Asia, seperti Mesir dan Timur Tengah.

Pengelompokkan seni rupa Barat dan Timur awalnya dilakukan oleh sejarawan yang mempelajari tentang sejarah kesenian. Kedua jenis arus seni rupa tersebut memiliki ciri khas, keunikan, dan karakteristik nilai yang berbeda-beda.

Seni rupa Timur lahir dan tumbuh sejak masa purbakala. Seni rupa Timur dipercaya telah ada jauh sebelum seni rupa Barat berkembang. Seni rupa ini terlahir di lembah-lembah Sungai Nil, Sungai Eufrat, dan Sungai Tigris dan Mesir, Sungai  Kuning di Tiongkok, dan Sungai Indus di India. Hasil seni rupa yang berakar dari kebudayaan Tiongkok tercemin melalui berbagai karya, seperti kerajinan gerabah dan porselen ataupun lukisan.

B.     Konsep Keindahan Seni Rupa Tiongkok

Konsep keindahan seni rupa Timur, khususnya di wilayah Tiongkok, sangat

Menitikberatkan pada ajaran Tao, atau Taoisme. Taoisme dapat dimaknai sebagai aliran yang mempercayai bahwa nilai-nilai kehidupan bersumber dari segala sesuatu yang ada dialam semesta.

               Penerapan Taoisme dalam bidang seni rupa Tiongkok tampak melalui sikap seniman dalam menciptakan karyanya. Berdasarkan aliran ini, seniman perlu menciptakan karya seni yang harus mengungkapkan roh, karakter, atau watak. Oleh karena itu, seniman harus banyak melakukan kontemplasi dan menyucikan diri sehingga mampu melihat, meyentuh, serta mengugkap roh tersembunyi  di dalam benda-benda di sekitarnya. Upaya ini dikenal sebagai upaya untuk mencapai kesadaran Tao.

               Sisi Spiritual yang ditonjolkan dalam karya dipercaya akan membangkitkan keindahan tersendiri bagi siapa pun yang menghayatinya. Penerapan prinsip ini banyak digunakan dalam karya lukisan pada masa Tiongkok Kuno. Ciri khas pada lukisan tersebut adalah banyaknya ruang kosong dan kesan sunyi dari lukisan, serta berfokus pada satu objek. Ada pepatah yang menyebutkan bahwa perkembangan seni lukis di Barat adalah lukis mata (memanjakan mata), sedangkan seni Lukis di Timur, tepatnya di Tiongkok, adalah seni lukis ide/gagasan (memanjakan sisi spiritual dan pemikiran). Lao Tzu merupakan ahli filsafat popular dari Tiongkok dan dipercaya sebagai salah satu pembawa Taoisme.

C.     Konsep Keindahan Seni Rupa Mesir dan Mesopotamia

Dalam sejarah peradaban Mesir dan Mesopotamia, banyak karya seni yang terlahir sebagai bentuk pemujaan dan penghormatan kepada para Dewa ataupun roh leluhur. Contohnya adalah Piramida Giza di Mesir yang dibangun sebagai makam dan bangunan untuk menghormati raja-raja Mesir Kuno. Banyak pula patung-patung dan kuil yang dibangun untuk menghormati Dewa-dewa Mesir Kuno, seperti patung Anubis (dewa kematian masyarakat Mesir Kuno). Di Mesopotamia terdapat kuil yang dikenal dengan istilah Zigurat. Kuil yang terbuat dari batu bata tersebut dibangun untuk memberikan penghormatan kepada dewa-dewa masyarakat Mesopotamia.

Selain seni patung, masyarakat Mesir kuno juga turut terlihat dalam seni lukis. Bagi masyarakat Mesir Kuno, lukisan dibuat dengan tujuan ritual dan keagamaan, bukan untuk keindahan semata. Contohnya adalah lukisan yang dibuat untuk melindungi roh orang yang telah meninggal dan memuluskan jalannya menuju nirwana. Lukisan tersebutfapat ditemukan dalam lembaran kertas papirus atau di dinding gua.

D.     Konsep Keindahan Seni Rupa India

Seni rupa Timur yang berkembang di India mengutamakan filosofi bahwa kehidupan manusia harus selaras atau berjalan secara harmonis dengan alam sekitarnya. Dari segi estetika, karya seni rupa India banyak mengapdatasi simbl-simbol Agama Hindu dan Budha.

Simbol-simbol keagamaan yang tampak pada karya seni rupa di India menunjukan bahwa estetika atau konsep keindahan berkaitan erat dengan konsep keutuhan dan religi. Konsep religi Agama Hindu dan Budha mempercayai bahwa segala sesuatu yang ada didunia fana atau tidak kekal. Oleh karena itu, manusia dianjurkan untuk tidak terlena dengan kehidupan duniawi.

E.      Konsep Keindahan Seni Rupa Timur Tengah

Konsep keindahan yang dianut oleh negara-negara di Timur Tengah, seperti Persia, sangat terpengaruh oleh ajaran Islam yang berkembang dan berpengaruh luas dikawasan itu. Sebagai contoh, ajaran Islam sangat melarang penggambaran  makhluk hidup. Dan juga berkembang pula anggapan bahwa seni baik dan indah adalah seni yang sejalan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, bentuk seni yang terlahir adalah karya berupa ornamen dan arabeska. Pembatasa diri agar tidak menggambarkan makhluk hidup secara realistis , menghasilkan kreativitas dimensi estetis yang unik, yakni bersifat simbolik dan nonnaturalis. Contoh, kaligrafi, ornamen-ornamen geografis, arsitektur masjid, dan motif stilasi berbentuk tumbuh-tumbuhan pada permadani. Salah satu tokoh Islam yang terkenal, Al-Ghazali, banyak mengemukakan pendapat terkait masalah keindahan.

F.      Konsep Keindahan Seni Rupa Indonesia

Indonesia merupakan contoh negara yang menganut seni rupa Timur. Contoh, karya seni arsitektur dan seni rupa berupa aneka candi di Indonesia. Candi dan arca di Indonesia umumnya digunakan untuk sarana ibadah dan pemujaan kepada Dewa ataupun roh leluhur. Contoh lainnya adalah pertunjukan Wayang Kulit yang berkembang dari masa ke masa dan menjadi sarana penyampai kepercayaan, mulai dari animism, ajaran Hindu dan Budha, hingga ajaran Islam.

Selain kental dengan sisi spiritual, konsep keindahan seni rupa di Indonesia juga menitikberatkan pada hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Contoh seni ukiran dan pahatan di Jawa dan Bali yang banyak memasukan unsur flora seperti bunga dan dedaunan.

Bentuk seni rupa di Indonesia juga bersifat komunal.  Maksudnya, bentuk dan hasil seni di Indonesia bukan hanya dianggap sebagai hasil kreativitas seniman, tetapi juga produk budaya masyarakat yang melatarbelakanginya.  Contoh seni ukir Jepara, seni batik Pekalongan dan seni Reog Ponorogo.

Ciri-ciri bentuk seni rupa Timur :

1.      Karya seni lebih banyak mengungkapkan sesuatu hal dalam bentuk yang ensensial atau hal-hal yang pokok.

2.      Nilai keindahan seni rupa Timur lebih mengutamaka nilai yang bersifat spiritual dan religious

3.      Keindahan yang ingin selalu dihasilkan dalam karya seni rupa berusaha untuk diselaraskan dengan kehidupan alam semesta

4.      Ekspresi atau emosi lebih terakrualitasikan lewat pembentukan

5.      Lebih banyak mengungkapkan bentuk seni dkoratif, yaitu pewarnaan yang tidak mengindahkan pencahayaan sehingga subjek atau figur-figur terlihat datar

6.      Seni merupakan sebuah produk budaya masyarakat yang bersifat komunal


buat lah narasi dari lukisan tersebut ​

proses awal menggambar ilustrasi manusia sangat didukung oleh pengenalan tentanga.hakekat manusiab.karakteristik umum manusiac.proporsi tubuh manusiad … .ciri khas manusia​

gambar lah bola basket​

Berikut yang termasuk media menggambar adalah.....a.kertas dan pensilb.kertas dan kanvasc.pensil dan penghapusd.kertas,pensil,dan penghapus​

Tolong di bantu sekarang ya kak SBdP.

Jelaskan mengenai media kertas gambar​

Tulislah informasi mengenai tarian tersebut (nama tarian,asal daerah, dan pola lantainya)!​

lagu sinanggar tullo berasal dari Tapanuli?A. UtaraB. TengahC. selatan​

Berikut ini yang menunjukkan apresiasi atas sebuah karya seni adalah .... a. Oh, itu namanya lukisan? b. Karya yang bagus, tapi mahal! c.Lukisan begin … i saja, aku juga bisa membuatnya! d.Wah, indah sekali lukisan ini! Aku akan memasangnya di kamarku. C. d.​

apa yg dimaksud pola lantai​