Sepakbola merupakan salah satu cabang dalam dunia olahraga yang ciri utamanya adalah menggunakan sebuah bola dan gawang dalam setiap pertandingannya. Dalam setiap pertandingan terdapat dua tim yang bertanding dan masin-masin tim terdiri dari 11 pemain. Para pemain dalam olahraga ini bertujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan cara memasukan bola ke gawang lawan. Show Cikal bakal olahraga sepakbola sendiri diyakini berasal dari sebuah permainan yang berasal dari China yang disebut Cuju. Permainan tersebut populer sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi. Lapangan Dalam sebuah pertandingan sepakbola, lapangan yang digunakan berbentuki persegi panjang. Ukuran lapangan yang digunakan memiliki panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter. Untuk pertandingan sepakbola level Internasional panjang lapangan sepakbola yang digunakan 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Di tengah-tengah lapangan pertandingan terdapat garis yang membagi dua lapangan sama panjang. Garis tersebut memiliki fungsi untuk membagi wilayah dari kedua tim yang bertanding. Di tengah-tengah garis tersebut terdapat titik yang disebut centre spot atau titik tengah. Titik tengah tersebut dikelilingi sebuah area berbentuk lingkaran yang beradius 9,15 meter dari titik tengah.Titik tersebut merupakan tempat saat melakukan sentuhan pertama pada bola di awal permainan, yaitu ketika awal babak pertama dan kedua serta saat terjadi sebuah gol. Pada bagian tengah kedua ujung lapangan terdapat sebuah wilayah yang disebut dengan area penalti . Area tersebut berbentuk persegi panjang dengan lebar 16,5 meter dan panjang 40,3 meter. Area ini merupakan batas dari penjaga gawang untuk dapat menggunakan tangan untuk menangkap bola. Di dalam area penalti tersebut terdapat sebuah titik yang disebut titik penalti. Titik tersebut berjarak 11 meter dari tengah-tengah garis gawang. Bila dalam pertandingan terjadi pelanggaran di area gawang, maka tim yang dilanggar akan diberi hadiah tendangan penalti dari wasit. Dalam area kotak penalti terdapat sebuah area yang lebih kecil dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 5,5 meter. Wilayah ini merupakan wilayah kekuasaan mutlak penjaga gawang dan tidak boleh mendapat gangguan dari para pemain lawan. Di setiap pojok lapangan terdapat wilayah berbentuk seperempat lingkaran dengan radius 1 meter dari sudut lapangan. Wilayah tersebut merupakan tempat para pemain melakukan tendangan sudut. Di setiap pojok lapangan ditempatkan sebuah flagpost dengan tinggi tidak kurang dari 1,5 meter dan ujungnya tidak boleh runcing. Pada setiap ujung lapangan, terdapat dua buah gawang yang merupakan tempat memasukan bola. Gawang tersebut harus berada di tengah-tengah garis gol. Tiang dan mistar gawang tersebut harus terbuat dari kayu, metal, ataupun material yang bisa diterima. Tiang dan mistar gawang tersebut juga harus berbentuk persegi/persegi panjang, bulat dan yang terpenting tidak membahayakan para pemain. Jarak antara kedua tiang gawang adalah 7,32 meter, sedangkan jarak mistar gawang ke tanah adalah 2,44 meter. Garis yang terdapat pada gawang harus sama dengan garis lebar lapangan. Bola Bentuk bola yang digunakan dalam satu pertandingan harus berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan kulit atau bahan lainnya yang dinilai layak. Keliling dari bola tersebut tidak kurang dari 68 cm dan tidak lebih dari 70 cm. Sebelum digunakan, bola harus memiliki berat tidak boleh lebih dari 450 gram dan kurang dari 410 gram. Bola juga harus memiliki tekanan yang sama dengan 0,4-0,6 atmosfir (400-600/cm2) pada permukaan laut. Dalam level pertandingan Internasional, bola yang digunakan harus memiliki tanda FIFA Quality Pro, FIFA Quality, dan IMS (International Matchball Standard). Dalam satu pertandingan, bila bola yang digunakan pecah atau tidak bisa digunakan ketika pertandingan, maka pertandingan akan diberhentikan sementara dan bola pengganti akan diletakan di tempat bola sebelumnya pecah. Dalam sebuah pertandingan, bola tidak bisa diganti tanpa adanya persetujuandari wasit. Pemain Dalam satu pertandingan, jumlah pemain yang bermain di setiap tim tidak lebih dari 11 orang, termasuk satu orang penjaga gawang. Sebuah laga tidak akan dimulai jika salah satu tim memiliki pemain yang kurang dari 7 orang. Dalam sebuah pertandingan resmi di bawah pengawasan FIFA, dalam setiap pertandingan hanya diperbolehkan melakukan pergantian pemain sebanyak tiga kali. Pemain yang diganti, tidak diperbolehkan untuk kembali bertanding. Ketika pertandingan, para pemain dari kedua tim tidak dibenarkan mengenakan sesuatu yang membahayakan dirinya maupun pemain lain, seperti perhiasan. Beberapa atribut yang harus dikenakan seorang pemain dalam pertandingan antara lain: Jersey, celana pendek, kaus kaki panjang, pelindung kaki, dan sepatu. Wasit Dalam setiap pertandingan, terdapat wasit yang memiliki otoritas tertinggi untuk memimpin jalannya pertandingan. Dalam tugasnya, seorang wasit akan dibantu dua orang assisten wasit yang sering disebut sebagai hakim garis. Durasi Pertandingan Sebuah pertandingan sepakbola normalnya dilakukan dalam dua babak. Masing-masing babak berdurasi 45 menit. Jeda antar babak sendiri berdurasi 15 menit. Dalam setiap babak tersebut terdapat durasi yang disebut injury time yaitu pertambahan waktu yang diberikan sebagai bentuk kompensasi atas pemain yang cedera atau gangguan tertentu yang terjadi selama pertandingan berlangsung. Perpanjangan waktu merupakan keputusan yang berkaitan dengan penambahan babak karena setelah 90 menit bertanding kedua tim bermain dengan skor imbang. Durasi perpanjangan waktu adalah 30 menit yang terbagi dalam dua babak. Dalam sistem perpanjangan waktu terdapat dua sistem yang pernah digunakan yakni golden goal dan silver goal. Dalam sistem golden goal, pertandingan akan langsung dihentikan jika salah satu tim berhasil mencetak gol terlebih dahulu, sedangkan dalam sistem silver goal, kedua tim akan terus bertanding dua babak. Babak adu penalti baru diadakan apabila kedua tim tetap meraih hasil imbang. Dalam babak adu penalti, gol yang tercipta hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan. Gol Sebuah gol baru dinyatakan sah setelah keseluruhan bola melewati garis gol yang terdapat diantara dua gawang dan berada di bawah mistar gawang. Tendangan Gawang Tendangan gawang adalah situasi dimana pemain membuat bola keluar dari lapangan pertandingan melewati garis yang sejajar dengan gawang lawan. Penjaga gawang lawan akan diberikan kesempatan untuk menendang bola dari area penalti. Tendangan Sudut Tendangan sudut adalah situasi dimana pemain membuat bola keluar dari lapngan pertandingan melewati garis yang sejajar dengan gawangnya sendiri. Pemain lawan akan diberikan kesempatan mendapat tendangan dari pojok lapangan lawannya. Offside Offiside merupakan sebuah situasi yang terjadi jika ada pemain berdiri sendiri di daerah lawan saat menerima bola umpan dari kawannya. Ketika salah satu tim melakukan offside, maka lawannya akan mendapat tendangan bebas. Jika pemain dalam keadaan offside mencetak gol, gol tersebut akan dianulir oleh wasit. Kartu Kuning dan Kartu Merah Dalam pertandingan, apabila terdapat pemain yang bertindak menyalahi peraturan pertandingan, terus-menerus melakukan pelanggaran, berselisih kata dengan pemain lain, serta melakukan tindakan-tindakan yang membuat jalannya pertandingan tertunda maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning. Ketika salah seorang pemain mendapat kartu kuning, tim lawan akan mendapatkan hadiah tendangan bebas. Bila seorang pemain medaptkan kartu merah. Pemain yang mendapat kartu merah akan dikeluarkan dari pertandingan dan tidak bisa digantikan pemain lain. Seorang pemain bisa langsung mendapat kartu merah jika melakukan pelanggaran berat seperti meludah ke arah pemain lawan, melakukan pelanggaran yang menyebabkan cedera parah pada lawan, serta menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah lawan mencetak gol. Tendangan Bebas Tendangan bebas akan diberikan bagi salah satu tim bila salah satu pemainnya melakukan pelanggaran. Bila tendangan bebas dilakukan di depan gawang lawan, maka pemain lawan diperbolehkan membuat tembok yang terdiri dari para pemainnya. Tembok pemain tersebut setidaknya berjarak 9,15 meter dari tempat bola diletakkan. Bila pemain sebuah tim melakuka pelanggaran di area penaltinya sendiri, maka tim lawan akan diberi hadiah penalti. Saat melakukan penalti, pemain selain penendang dan penjaga gawang harus berada di luar kotak penalti. Lemparan kedalam Lemparan kedalam dilakukan ketika bola keluar dari lapangan pertandingan melewati garis panjang lapangan. Pemain yang terakhir disentuh bola sebelum keluar lapangan, akan membuat lawannya yang melakukan lempar kedalam. Saat melakukan lemparan kedalam, pemain harus menggunakan kedua tangannya dan harus berada di luar garis lapangan. Kompetisi Dalam pertandingan sepakbola terdapat dua jenis kompetisi yakni turnamen dan liga. Pada laga turnamen, tim yang kalah akan langsung dinyatakan gugur apabila menerima kekalahan. Sedangkan dalam liga, tim-tim yang berlaga akan saling berhadapan satu sama lain, sehingga masih memiliki kesempatan untuk terus berlaga meskipun menerima kekalahan. Organisasi Dalam olahraga sepakbola terdapat organisasi yang bertugas sebagai pengatur dan pengawas setiap kegiatan yang berhubungan dengan sepakbola, seperti kebijakan, perpindahan pemain, dan jalanya suatu pertandingan. Untuk level dunia, organisasi sepakbola yang ada adalah FIFA (Federation Internationale de Fooball Association). Badan orgnanisasi ini berdiri pada 21 Mei 1904 di Paris, Pranics dan saat ini berpusat di kota Zurich, Swiss. Selain mengatur dan mengawasi, organisasi ini juga menerbitkan peringkat dunia FIFA setiap bulannya. Organisasi ini juga menjadi penanggung jawab turnamen sepakbola terbesar di dunia, yaitu Piala Dunia. Di level Eropa, terdapat organisasi sepakbola bernama UEFA (Union of European Football Associations). Organisasi ini didirikan pada 15 Juni 1954 di kota Bassel Swiss. Salah satu kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA adalah Liga Champions dan Liga Europa. Dalam dunia sepakbola Indonesia juga terdapat organisasi yang bernama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang didirikan pada 19 April 1930. PSSI baru bergabung dengan FIFA pada tahun 1952. Ketua umum saat ini adalah Letjen Edy Rahmayadi. Bulutangkis atau yang juga akrab disebut badminton merupakan olahraga yang tipe pemainnya menggunakan raket untuk memukul shuttlecock melewati net untuk meraih poin. Olahraga ini dapat dimainkan dengan dua pemain untuk cabang tunggal dan empat pemain untuk cabang ganda. Olahraga ini diyakini bermula dari sebuah permainan di China yang bernama Jianzi. Permainan Jianzi ini tidak menggunakan raket tetapi menggunakan kaki. Tujuan permainan tersebut adalah untuk menjaga agar shuttlecock yang dimainkan tidak menyentuh tanah selama mungkin. Lapangan Pertandingan Lapangan yang digunakan dalam pertandingan bulutangkis biasanya terbuat dari kayu atau semen. Lapangannya sendiri berbentuk persegi empat dengan panjang 13,40 meter dan lebar 6, 10 meter. Ditengah-tengah lapangan tersebut terdapat garis yang membagi dua lapangan dan diatasnya terpampang sebuah net dengan ketinggian 1,52 meter dari permukaan lapangan. Dua tiang yang menyangga net tersebut memiliki ketinggian 1,55 meter. Jarak garis batas untuk melakukan servis dari net adalah 1,98 meter. Untuk batas samping garis servis pada permainan tunggal adalah 0,46 meter dari garis pinggir lapangan. Dalam permainan ganda, jarak garis servis belakang memiliki jarak 0,76 meter dari garis belakang lapangan. Raket Raket yang digunakan dalam pertandingan bulutangkis level kejuaraan biasanya menggunakan bahan serat karbon. Shuttlecock Shuttlecock atau yang akrab disebut kok merupakan salah satu instrumen terpenting dalam olahraga bulutangkis. Kok yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu bagian kepala yang menggunakan gabus kemudian dibungkus dengan kulit dan bagian bulu yang terbuat dari bulu angsa. Bulu dalam kok harus memiliki panjang 64-74 mm dari ujung ke ujung dan berjumlah kurang lebih 14-16 bulu. Diameter dari bagian kepala kok harus memiliki diamter 54-56 mm dan beratnya sekitar 4,73-5,50 gram sebelum digunakan bertanding. Servis Sebelum melakukan servis, pemain harus menentukan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi yang pertama melakukan servis. Ketika pertandingan baru dimulai, pemain yang melakukan servis akan memulai di sisi kanan dan harus mengarahkan servis menyilang ke sisi kanan dari sudut pandang lawan. Jika poin yang dimiliki lawan bernilai ganjil, maka ia akan memulai servis disebelah kiri. Pemain yang sama akan terus melakukan servis hingga lawan dapat mencetak poin. Sistem Perhitungan Poin Olahraga bulutangkis telah mengalami tiga kali sistem perhitungan poin untuk menentukan pemenang pertandingan. Ketiga sistem tersebut adalah sistem klasik, sistem 5x7 poin, dan sistem reli 3 x 21 poin. Sistem Klasik Pada sistem klasik satu set terdiri 15 poin untuk pria dan 11 poin untuk wanita. Dalam sistem klasik ini berlaku sistem pindah bola yang berarti hanya pemain yang melakukan servis yang dapat meraih poin. Jika lawan berhasil membuat kok jatuh di wilayah pemain yang melakukan servis atau pemain yang melakukan servis membuat bola keluar lapangan, maka poin lawan tidak akan bertambah tetapi ia mendapatkan giliran untuk melakukan servis. Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain atau pasangan yang mencapai poin 13 lebih dulu berhak menentukan apakah pertandingan akan melakukan jus 5 atau tidak. Bila setuju untuk melakukan jus, maka pertandingan akan diselesaikan hingga ada pemain atau pasangan yang mencapai angka 18 terlebih dahulu. Untuk tunggal putri, pilihan untuk mengambil jus baru diberikan ketika kedua pemain sama-sama mencetak 9 poin. Beda jus antra putra dan putri adalah untuk putri jus haya 3, jadi pemenangnya adalah pemain yang mencapai angka 12 terlebih dahulu. Taekwondo merupakan salah satu olahraga yang melibatkan dua orang yang saling bertarung. Olahraga ini sendiri berasal dari Negeri Ginseng, Korea. Dalam bahasa Korea, Taekwono memiliki makna seni tangan dan kaki. Menurut catatan sejarah, olahraga beladiri ini mulai dikenal oleh masyarkat Korea sejak tahun 37 Masehi ketika dinasti Kogooryo tengah memimpin. Pada saat itu, taekwondo memiliki banyak nama panggilan lain seperti Subak, Taekkyon, dan Taeyon. Arena Pertandingan Seperti halnya olahraga beladiri lainnya, taekwondo juga memerlukan sebuah tempat untuk dapat melangsungkan sebuah pertandingan. Arena yang dijadikan tempat pertandingan taekwondo terbuat dari matras berbahan elastis dengan ukuran luas 12 X 12 meter. Berjarak 2 meter dari masing-masing garis pinggir arena, teradapat wilayah berbentuk persegi dengan ukuran 8 x 8 meter. Wilayah tersebut disebut dengan wilayah pertandingan, sedangkan wilayah diluar garis 12 x 12 meter disebut wilayah peringatan. Berjarak 50 cm dari masing-masing sudut arena merupakan posisi tempat 4 juri berdiri dan mengawasi pertandingan. Mereka diberi kertas penilaian dan harus mengumpulkan kertas tersebut kembali pada wasit setiap ronde selesai. Perlengkapan Pertandingan Sebelum memulai sebuah pertandingan, masing-masing atlet taekwondo harus mengenakan perlengkapan pertandingan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini diperlukan untuk menjaga keselamatan masing-masing atlet yang bertanding. Berikut beberapa perlengkapan yang harus dikenakan seorang atlet saat hendak bertanding: 1. Dobok Dobok sendiri memiliki tiga gaya utama yang jelas pada bagian atasannya yaitu dobok cross-over, dobok V- neck, dan dobok dengan penutupan vertikal. 2. Belt (Sabuk) 3. Pelindung kepala Masing-masing atlet yang bertanding harus menggunakan pelindung kepala yang berbeda warna. Warna yang biasa digunakan adalah warna biru dan merah. 4. Pelidung Gigi Perlengkapan ini digunakan untuk melindungi bagian gigi seorang atlet ketika lawan melakukan serangan ke arah kepala. 5. Pelindung Badan, Tangan, dan Kaki Tingkatan Taekwondo Sama halnya dengan olahraga bela diri lainnya, taekwondo juga memiliki tingkatan-tingkatan yang digunakan untuk mencari lawan. Dengan adanya tingkatan, seseorang bisa mencari lawan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga pertandingannya tidak berat sebelah. Secara umum, tingkatan dalam taekwondo terdiri dari dua, yaitu Geup dan Dan. Keduanya masih memiliki tingkatan yang secara berurutan harus dilewati sebelum bisa meraih tingkat lainnya. Tingkatan seorang pemain bisa kita lihat dari warna sabuk yang digunakan ketika bertanding. Tingkat geup sendiri memiliki 10 tingkat yang harus dilewati secara berurutan yaitu:
Setelah mencapai tingkat Geup 1, tahap selanjutnya tidak lagi disebut dengan geup lagi, melainkan disebut dengan Dan. Atlet taekwondo yang telah sampai ke tingkat Dan, akan menggunakan sabuk berwarna hitam. Untuk memebdakan tingat Dan seorang atlet taekwondo cukup melihat jumlah strip putih yang ada pada sabuk hitamnya.
Seorang yang telah memiliki tingkatan Dan I hingga Dan V akan mendapat gelar 'Yudanja' atau 'Master', sedangkan yang sudah berada di tingkat Dan VI hingga Dan IX akan mendapat gelar 'Kudanja' atau 'Grand Master'. Untuk dapat naik tingkat, seorang atlet taekwondo harus bisa mempraktekan jurus-jurus wajib sesuai tingkatan sabuknya. Jenis Pertandingan Pada olahraga taekwondo, terdapat dua jenis pertandingan yang bisa diikuti seorang atlet yaitu Kyorugi dan Poomsae. Kyorugi sendiri merupakan pertandingan yang melibatkan dua orang untuk saling menyerang dan bertahan untuk menjatuhkan lawannya. Berbeda dengan pertandingan Poomsae yang merupakan pertandingan peragaan jurus. Sekilas, jenis pertandingan pada olahraga taekwondo mirip dengan jenis pertandingan pada olahraga karate dari Jepang. 1. Kyorugi Pada pertandingan ini teknik yang diperbolehkan adalah teknik serangan yang menggunakan tangan dan kaki. Meski begitu, teknik-teknik seperti menjambak, mengijak, dan menjepit tidak diperbolehkan dalam pertandingan Kyorugi. Peserta dari pertandingan kyorugi sendiri minimal harus memiliki sabuk hijau, berarti ia harus berada di tingkat Geup 7. Kedua atlet yang bertanding juga harus memiliki tingkat yang sama, hal dilakukan agar pertandingan tidak berat sebelah. Wilayah tubuh lawan yang diperbolehkan untuk diserang dibatasi pada beberapa bagian. Pada bagian badan, wilayah yang boleh diserang adalah bagian yang dilindungi oleh pelindung Seorang atlet tidak diperkenankan untuk menyerang badan bagian belakang lawannya. Untuk bagian kepala, seorang atlet diperbolehkan untuk menyerang semua bagian. Namun, untuk bagian kepala hanya serangan menggunakan kaki yang diperbolehkan. Bila menggungakan tangan, maka atlet tersebut akan dianggap melakukan pelanggaran. Sebelum memulai pertandingan, wasit akan terlebih dahulu memangiil nama peserta yang akan bertanding. Ketika nama kedua peserta dipanggil, mereka memasuki arena pertandingan dengan membawa pelindung kepala masing-masing di tangan. Setelah wasit meneriakan ‘Kyeong-rye’, kedua peserta saling memberi hormat, kemudian memasang pelindung kepala mereka. Pertandingan baru dimulai ketika wasit menyerukan ‘Joon-bi’ (bersiap) disusul kalimat ‘Shi-jak, (mulai). Seorang wasit bisa menghentikan pertandingan untuk sementara dengan menyerukan ‘kal-yeo’ (pisah) dan untuk melanjutkan kembali, wasit akan menyerukan ‘kye-sok’ (lanjut). Pada pertandingan kyurogi, masing-masing peserta berusaha untuk melakukan serangan yang bisa mengalahkan lawan serta untuk mendapatkan poin. Masing-masing serangan yang dilancarkan seorang peserta memiliki perolehan poin yang berbeda. Berikut penjabarannya:
Seorang peserta bisa dinobatkan sebagai pemenang suatu pertandingan tergantung situasi. Secara umum terdapat 7 situasi yang bisa digunakan untuk menobatkan seorang pemain sebagai seorang pemenang, yaitu: Kemenangan berdasarkan Keputusan Wasit
Setelah pertandingan selesai, wasit akan mengangkat salah satu tangan peserta yang dinobatkan sebagai pemenang. Setelah itu, kedua peserta saling memberi hormat sebelum meninggalkan arena pertandingan. 2. Poomsae Peserta yang mengikuti pertandingan poomsae minimal harus memiliki sabuk kuning atau berada di tingkat Geup 9 untuk dapat bertanding. Khusus untuk pemegang sabuk hitam, sebelum bertanding mereka harus terlebih dahulu menyerahkan duplikat sertifikat tingkat mereka. Tidak seperti kyurogi, pertandingan popmsae lebih mengutamakan keindahan dan ketepatan gerakan-gerakan taekwondo. Pada pertandingan poomase terdapat beberapa format juri yang bertugas untuk menilai gerakan-gerakan yang dilakukan peserta. Jumlah wasit biasanya berjumlah 3, 5, dan 7. Posisi wasit ada yang berada di depan peserta dan ada juga yang berada di belakang peserta. Secara umum, kompetisi poomsae yang sering dilakukan adalah individu (pria dan wanita), beregu (pria dan wanita), serta berpasangan (1 pria dan 1 wanita). Selain itu ada juga yang kompetisi poomsae yang menampilkan gerakan bebas. Pada pertandingan gaya bebas, penampilan gerakan taekwondo yang ditampilkan peserta biasanya diiringi oleh musik dengan tambahan gerak koreografi sehingga terlihat seperti tarian. Durasi suatu pertandingan poomsae berkisar antara 30 hingga 90 detik. Unutk poomsae gaya bebeas, durasi pertandingannya antara 60 sampai 70 detik. Untuk memulai pertandingan, hampir sama dengan pertandingan kyorugi, nama peserta akan dipanggil terlebih dahulu untuk memasuki arena pertandingan. Sebelumnya, peserta harus terlebih dahulu menjalani sesi tes keadaan fisik dan pakaian. Pada pertandingan poomsae, peserta akan dibagi menjadi Chung dan Hong. Keduanya harus masuk ke dalam arena secara bersamaan. Keduanya akan saling berhadapan dan setelah wasit menyerukan ‘kyeong-rye’, keduanya saling memberi hormat. Setelah saling memberi hormat, Chung akan mendapat giliran pertama untuk tampil. Chung baru boleh memulai untuk menampilkan gerakan setelah koordinator kompetisi menyerukan ‘cha-ryeot’, ‘kyeong-rye’, ‘joon-bi’, dan ‘shi-jak’. Setelah Chung selesai melakukan gerakannya, Hong baru mendapat giliran untuk tampil. Setelah Hong, selesai menampilkan gerakannya, koordinator pertandingan akan menyerukan ‘ban-roh’, ‘shi-ah’, lalu ‘tuae-jahng’. Hal tersebut merupakan tanda untuk peserta kembali ke ruang tunggu sebelum kembali memulai babak kedua. Tidak seperti ketika memulai babak pertama, kedua peserta tidak perlu lagi untuk saling memberi hormat. Perolehan poin paling tinggi yang bisa diraih oleh peserta adalah 10. Penilaian tersebut didasari oleh dua hal, yakni akurasi serta presentasi. Pemenang pertandingan poomsae adalah peserta yang memperoleh poin lebih tinggi. Selain dengan memperoleh poin yang lebih tinggi, peserta bisa juga dinyatakan sebagai pemenang pertandingan bila: 1. Wasit menilai salah satu peserta tidak bisa melanjutkan pertandingan Pelanggaran dan Hukuman Pelanggaran dalam pertandingan kyorugi dibedakan menjadi dua tergantung dari jenis sanksi dan hukuman yang diberikan bagi yang melakukannya. Berikut penjelesan mengenai jenis pelanggaran dalam taekwondo. Kyong-go Kyong-go merupakan jenis pelanggaran ringan yang bisa membuat seorang pemain mendapat pengurangan poin sebesar 0,5 oleh wasit. Beberapa tindakan yang dianggap melakukan pelanggaran jenis kyong-go adalah: 1. Sengaja menjatuhkan diri Gam-Jeom Gam-jeom bisa dibilang merupakan pelanggaran yang dianggap berat dalam taekwondo. Bila dianggap melakukan pelanggaran jenis ini, seorang atlet akan diberi hukuman pengurangan nilai sebanyak 1 poin. Berikut pelanggaran-pelanggaran yang termasuk jenis Gam Jeom: 1.Tetap menyerang lawan setelah wasit menghentikan pertandingan Seorang atlet taekwondo harus berhati-hati agar tidak terus melakukan pelanggaran. Pasalnya, bila ia melakukan pelanggaran sebanyak 10 kali kyong-go atau 5 kali gam-jeom, lawan secara otomoatis akan ditetapkan sebagai pemenang. Tenis adalah salah satu cabang olahraga dengan dua pemain atau dua pasangan yang masing-masing menggunakanan raket untuk memukul bola. Dalam olahraga ini, setiap pemain berusaha untuk membuat lawannya tidak dapat mengembalikan bola. Lapangan Tenis Lapangan yang digunakan dalam olahraga tenis harus datar dan memiliki standar internasional dengan panjang 23,78 meter dan lebar 10,97 meter. Di tengah-tengah lapangan dibentangkan sebuah jaring atau net yang memiliki tinggi 91,4 cm dan tiang yang menyangganya setinggi 107 cm. Pada jarak 6,40 m dari net, terdapat garis yang sejajar dengan garis lebar lapangan. Garis tersebut merupakan batas servis pertama untuk permainan tunggal. Sejajar dengan garis panjang lapangan, terdapat garis yang berjarak 1,37 meter dari garis panjang lapangan. Garis tersebut merupakan garis pinggir untuk permainan tunggal. Bola Bola yang digunakan dalam tenis harus terbuat dari karet yang dilapisi bulu optik. Bola tersebut harus memiliki diameter antara 6,541 cm sampai dengan 6,858 cm dan memiliki berat standar yaitu antara 56,0 gram sampai 59,4 gram. Raket Secara umum raket dalam tenis memiliki tiga jenis berdasarkan ukuran luas kepala raket, yakni raket mid size, mid-plus, dan oversize. Semakin besar ukuran kepalanya, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan ketika memukul. Servis Sebelum melakukan servis, pemain harus menentukan terlebih dahulu siapa yang akan melakukan servis atau memilih lapangan. Biasanya untuk menentukan hal tersebut dilakukan dengan undian koin. Pemain yang melakukan servis pertama (pemain A) harus berada di belakang garis baseline ketika melakukan servis. Servis yang dilakukan harus tertuju secara diagonal ke sisi pemain penerima bola (pemain B). Bola yang diservis harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum dipukul pemain B. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain B). Satu pemain yang sama akan melakukan servis setiap gamenya. Match, Set, dan Game Match dalam olahraga tenis memiliki arti keseluruhan jalannya pertandingan. Dalam sebuah match biasanya diadakan 3 atau 5 set, tergantung dari jenis kompetisi yang diikuti. Setiap set yang ada biasanya memainkan 6 game untuk mencari yang terbaik. Perlu diketahui untuk memenangkan sebuah set, salah satu pemain harus unggul dua poin dari lawannya. Contohnya jika kedua pemain sama-sama memiliki skor 40, maka akan diadakan pertambahan game yang disebut dengan deuce. Organisasi Layaknya cabang olahraga lain, Tenis juga memiliki badan organisasi yang bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan. Badan organisasi terebut bernama ITF (International Tennis Federation) yang didirkan pada 1 Meret 1913. Saat ini ITF berpusat di kota London, Inggris. Di Indonesia sendiri, terdapat organisasi yang mengurus olahraga tenis bernama Pelti (Persatuan Lawn Tennis Indonesia). Organisasi ini berdiri pada 26 Desember 1932 yang dicetuskan oleh Mr. Budiyanto Martoatmodjo. Tinju adalah sebuah olahraga bela diri antar dua orang dalam sebuah arena yang disebut denga ring. Perbedaan mendasar antara tinju dengan olahraga bela diri lainnya adalah, bagian tubuh yang boleh digunakan. Pada tinju, setiap pemain hanya boleh menggunakan tanggan untuk menyerang lawan. Tidak ada sumber yang bisa mengatakan secara pasti kapan olahraga tinju pertama kali ditemukan. Namun, beberapa sumber mengatkaan bahwa pertandingan tinju yang pertama terjadi pada 688 sebelum masehi di Yunani. Ring Tinju Ring tinju merupakan arena tempat dua orang petinju saling bertarung. Ring sendiri berbentuk panggung yang memilikitinggi 1,5 meter serta alas berbentuk persegi. Biasanya setiap ring memiliki luar antara 3, 66 hingga 4, 88 meter persegi. Di setiap sisi dari ring diberi pembatas berupa tali yang berjumlah 4 sebagai penanda batas ring. Selain memiliki tali pembatas, sebuah ring juga memiliki 4 sudut dan dua sudut yang saling berlawanan merupakan tempat istirahat petinju sebelum memulai ronde berikutnya. Bagaian bawah lantai tinju harus diberi tambahan bahan berupa busa dan karet supaya kuat menahan ring ketika petinju melancarkan aksinnya. Perlengkapan Petinju Sebelum memulai pertarungan, setiap petinju wajib memilii perlengkapan-perlengkapan yang sesuai aturan. Hal itu diperlukan untuk keselamatan masing-masing petinju. Berikut beberapa perlengkapan yang harus dikenakan petinju sebelum memulai pertandingan: 1. Sarung Tinju Secara umum, sarung tinju dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan beratnya. Ukuran berat dari sarung tinju ini juga sangat tergantung dengan berat dan tinggi petinju yang menggunakannya. Berikut panduan sarung tinju yang biasa digunakan - Tinggi: 150-166, Berat: 40-60 kg, gunakan sarung dengan berat 8 ons. Sarung tinju yang biasa digunakan dalam sebuah pertandingan biasa disebut dengan Profesional Fight Gloves. Sarung tinju yang bagus biasanya dilapisi oleh bahan kulit dan di bagian dalam terdapat busa untuk melindungi tangan petinju. 2. Kostum Dalam pertandingan profesional, setiap petinju diwajibkan menggunakan celana pendek yang longgar dan menggunakan sabuk agar celna yang digunakan tidak melorot saat pertandingan. Tidak ada aturan khusus megnenai celana yang digunakan petinju asalkan ketika dipakai tidak menggangu gerakan dari petinju itu sendiri. Pada level pertandingan profesional, setiap petinju yang bertanding tidak boleh menggunakan pakaian alias bertelanjang dada. Namun, pada level pertandingan amatir, petinju boleh menggunakan pakaian. 3. Sepatu Tinju Sepatu yang digunakan pada permainan tinju harus memiliki sol yang terbuat dari karet guna mencegah pemain terpeleset diatas ring. Sepaut yang digunakan harus melebihi mata kaki. 4. Pelindung Gigi Alat ini digunakan untuk melindungi bagian gigi seorang petinju apabila lawan melakukan pukulan ke arah muka. Waktu Pertandingan Dalam sebuah pertandingan tinju, biasanya dimainkan sebanyak 12 babak atau ronde. Namun, jumlah ronde yang dipertandingkan bisa saja berubah tergantung kesepakatan dua petinju yang bertanding. Setiap rondenya masing-masing memiliki jangka waktu 3 menit. Setiap sepuluh detik sebelum waktu habis, juri akan membunyikan lonceng sebagai penanda bahwa ronde akan segera berakhir. Setelah ronde berakhir, masing-masing petinju memiliki waktu satu menit untuk beristirahat. Selama waktu satu menit tersebut, setiap petinju bebas untuk minum, mengobati luka, dan mednengarkan instruksi pelatih. Kelas Pada Tinju Sebuah pertandingan tinju, akan dibagi berdasarkan ukuran berat badan petinju yang akan bertarung. Penyebutan dari kelas tinju tersebut juga memiliki beberapa perbedaan tergantung organisasi tinju dunia yang menaungi sebuah pertandingan. Secara garis besar terdapat 17 kelas dalam pertandinga tinu dan penyebutannya dibagi menjadi 5 berdasarkan organisasi yang menaungi. Berikut penjelasan mengenai kelas dalam sebuah pertadingan tinju: 1. ≤ 47,6 Kg 2. 47, 7 – 49,0 Kg 3. 49, 1 – 50,8 Kg 4. 50,9 – 52,2 Kg 5. 52,3 Kg - 53,5 Kg 6. 53,6 – 55,3 Kg 7. 55,4 -57,2 Kg 8. 57,3 – 59,0 Kg 9. 59,1 -61,2 Kg 10. 61,3 – 63,5 Kg 11. 63,6 – 66,7 Kg 12. 66,8 – 69.9 Kg 13. 70,0 – 72,6 Kg 14. 72,7 – 76,2 Kg 15. 76,3 – 79, 4 Kg 16.79, 5- 90,72 Kg 17. > 90,72 Kg Jalannya Pertandingan Sebuah pertandingan tinju baru bisa dimulai ketikajuri membunyikan bel. Bila sebelum bel dibunyikan, pemain yang melayangkan pukulan ke arah awan akan dianggap melakukan pelanggaran. Selama pertandingan, satu orang wasit akan berada di dalam ring bersama kedua pertinju untuk memantau jalannya pertarungan. Ketika bertanding, kedua petinju bebas melakukan berbagai jenis serangan kepada lawan selama msaih menggunakan tangan. Bagian yang bisa diincar oleh seorang petinju adalah wajah bagian depan, seluruh bagian atas pinggang, Namun, tidak boleh memukul bagian di bawah pinggang, punggung, dan bagian belakang kepala. Saat bertanding, petinju dilarang merangkul lawannya dan bila hal itu terjadi wasit bertugas untuk memisahkan keduanya. Petinju juga dilarang menggunakan kaki atau bagian tubuh lainnya selain tangan untuk melakukan serangan. Seorang petinju dinyatakan sebagai seorang pemenang jika berhasil membuat lawannya terjatuh dan tidak mampu untuk berdiri setelah wasit menghitung hingga angka 10. Ia juga bisa dianggap sebagai pemenang apabila dalam satu ronde berhasil membuat lawannya terjatuh sebanyak tiga kali. Bila hingga ronde terakhir tidak ada petinju yang berhasil menumbangkan lawannya, maka keputusan pemenang pertandingan menunggu hasil keputusan juri yang melihat jalannya pertandingan. Istilah dalam Tinju Seperti pada olahraga lainnya, tinju juga memiliki istilah-istilah yang sering dipakai dalam sebuah pertandingan. Bagi sebagian orang yang masih awam dengan olahraga tinju, istilah-itilah tersebut mungkin membuat mereka bingung. Berikut istilah-istilah yang sering digunakan pada olahraga tinju: 1. Clinch Clinch merupakan keadaan ketika kedua petinju saling menempelkan badan. Hal ini biasa digunakan untuk memperpendek jarak serangan ideal dari lawan. Clinch sebenarnya tidak dilarang untuk dilakukan, namun bila hal ini terjadi maka wasit dalam ring bertugas untuk memisahkan kedua petinju. Bila seorang petinju sering melakukan clinch, ia bisa diberi sanksi berupa pemotongan nilai hingga didiskualifikasi dari pertandingan. 2. Knock Down Isitlah ini digunakan ketika seorang petinju terjatuh setelah menerima pukulan dari lawannya, namun ia dinilai masih bisa melanjutkan pertarungan sebelum wasit menyelesaikan hitungan hingga angka 10. Ketika salah satu petinju mengalami knock down, petinju lainnya akan diinstruksikan oleh wasit menuju salah satu sudut ring supaya berjauhan dari petinju yang jatuh. 3. K.O. (Knock Out) Keadaan ini terjadi ketika seorang pemain dinilai tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan usai menerima pukulan dari lawan dan terjatuh. Bila hingga wasit menyelesaikan hitungan kesepuluh, pemain yang jatuh tidak juga bisa berdiri, ia juga dinyatakan K.O dan lawannya dinobatkan sebagai pemenang pertandingan. 4. T.K.O T.K.O merupakan sebuah singkatan dari Technical Knockout. Istilah ini dipakai ketika seorang pemain mendapat cedera serius setelah menerima pukulan lawan. T.K.O juga bisa terjadi jika dalam sebuah ronde terdapat petinju yang sudah tiga kali terjatuh. 5. Saved By The Bell Isitlah ini merupakan sebuah istilah ketika seorang petinju terjatuh, namun sebelum wasit menghitung, bel tanda berakhirnya sebuah ronde dibunyikan sehingga itungan wasit tersebut dibatalkan. Secara garis besar terdapat 3 versi ‘Saved by the bell', yaitu:
6. Southpaw Southpaw merupakan istilah yang diberikan bagi petinju yang kidal. Petinju ini biasanya mengeluarkan pukulan yang keras lewat tangan kiri. Teknik Pukulan Dalam sebuah pertandingan tinju, seorang petinju terkadang mengeluarkan pukulan-pukulan tertentu agar dapat menumbangkan lawannya dengan cepat. Berikut beberapa teknik pukulan yang ada dalam olahraga tinju: 1. Hook 2. Jab 3. Upper cut 4. Low Blow 5. Rabbit Punch Organisasi Tidak seperti olahraga lainnya yang hanya memiliki satu badan organisasi tunggal untuk menaungi, olaharaga tinju kenyataanya memiliki banyak organisasi level internasional. Tercatat terdapat 22 organisasi tinju yang menyebut dirinya sebagai organisasi tinju dunia, namun dari kesemuanya itu terdapat 4 organsasi yang lebih dikenal oleh masyarakat dunia, yaitu: 1. WBC (World Boxing Council) Organisasi ini didirikan pada 14 Februari 1963 dan saat ini memiliki kantor pusat yang berada di kota Mexico City, Meksiko. Organsasi ini pertama kali dicetuskan oleh 11 negara dan saat ini memiliki anggota berjumlah 161 negara. 2. IBF (Internasional Boxing Federation) Pada mulanya organisasi ini merupakan organisasi hasil penyatuan beberapa badan tinju yang ada di Amerika Serikat pada tahun 1983. Namun, seiring berjalannya waktu, organsasi ini mulai berkembang menjadi sebuah organisasi yang memiliki level internasional. 3. WBO (World Boxing Organization Organisasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu organisasi tinju internasional yang paling terkenal. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan organisasi yang masih baru berdiri pada 1988 silam ini untuk mengadakan sebuah turnamen tinju di beberapa negara sekaligus. Saat ini, WBO memiliki kantor pusat di kota San Juan, Puerto Rico. 4. WBA (World Boxing Association) Organisasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu organisasi tinju dunia yang cukup tua karena sudah didirikan sejak tahun 1962. Organisasi yang dirikan di Amerika Serikat ini sudah berkali-kali berpindah-pindah markas. Pada tahun 1975, organisasi ini dipindahkan ke Panama, lalu pada 2000 dipindah ke Venezuela, namun akhirnya kembali menetap di Panama sejak 2007 hingga sekarang. Angkat besi atau yang juga dikenal dengan nama angkat berat merupakan sebuah pertandingan olahraga yang pesertanya memperlihatkan kemampuan mereka untuk menganggkat beban yang beratnya dapat diatur. Pada mulanya, angkat besi bukan bagian dari sebuah pertandingan, namun salah satu atraksi pada sebuah acara sirkus. Olahraga ini secara resmi dipertandingkan pada Olimpiade 1896 di Athena, Yunani yang merupkan Olimpiade pertama. Arena Pertandingan Podium pertandingan yang digunakan berbentuk persegi empat yang setiap sisinya memiliki ukuran 400 cm dan memiliki ketinggian 10 cm. Saat mengangkat beban, semua peserta harus melakukannya di atas podium pertandingan. Podium pertandinga tersebut dibatasi garis yang berjarak 100 meter dari tempat peserta akan mengangkat beban. Di dekat podium pertandingan harus disediakan kapur dan rosin yang bisa dipakai oleh stiap peserta. Kapur tersebut digunakan untuk menjaga tangan agar tetap kering dan tidak basah akibat keringat yang bisa membuat tangan menjadi licin saat menganggkat besi. Sedangkan rosin merupakan bahan yag digunakan untuk melapisi sepatu peserta agar kesat dan tidak licin ketika menganggkat beban. Barbel Perlengkapan utama yang harus ada dalam setiap pertandingan angkat besi adalah barbell. Barbell ini terdiri dari tiga bagian yang harus ada. Tiga bagian tersebut adalah: 1. Bar 2. Disc Disc merupakan sebutan untuk beban yang nantinya akan dipasang di bar. Dis ini juga seirng disebut dengan istilah pelat. Secara bentuk, disc memiliki bentuk seperti kue donat, yaitu dengan bentuk bulat dan bolong ditengah. Bolongan di tengah disc tersebut nantinya yang akan dimasukan oleh bar. Disc sendiri dibuat dari bahan besi dan pada bagian terluarnya dilapisi oleh karet solid. Hal itu dilakukan agar pelat tidak rusak ketika dijatuhkan oleh peserta dari atas. Warna disc yang digunakan juga berbeda-beda, tergantung berat dari disc tersebut. 3. Kerah (Cincin) Kerah atau cincin ini memilliki fungsi untuk menjaga posisi disc di bar agar tidak bergerak dan terjatuh saat peserta mengangkat barbell. Setiap barbell wajib memiliki 2 kerah yang diletakan pada sisi yang berbeda. Kerah atau cincin ini memiliki berat 2,5 kg. Perlengkapan Peserta Pakaian yang dipakai peserta harus dalam satu potongan. Maksudnya, baju dan celana yang digunakan dalam satu kesatuan (one piece). Pakaian yang peserta pakain tidak boleh berkerah dan tidak boleh menutupi bagian lutut dan siku. Peserta dibebaskan untuk memilih warna pakaian yang akan digunakan. Pada bagian dalam pakain pertandingan, peserta diperbolehkan menggunakan kaus yang tidak memiliki kerah. Selain pakaian, peserta yang bertanding juga harus menggunakan sepatu yang tidak licin saat mengangkat beban. Peserta juga diperbolehkan memakai sabuk atau ikat pinggang, namun harus digunakan di luar kostum. Sabuk atau ikat pinggang yang digunakan juga memilki aturan, yakni tidak boleh memiliki lebar lebih dari 12 cm. Peserta Pertandingan Dalam pertandingan angkat besi, peserta yang bertanding dibedakan berdasarkan usia dan berat. Secara usia, badan olahraga angkat besi internasional menetapkan 4 grup usia, yaitu: Selain usia, masing-masing peserta juga dibagi kembali berdasarkan berat badan. Tercatat untuk peserta pria usia junior, senior dan master terdapat 8 kategori berat, yaitu: Untuk peserta wanita usia junior, senior, dan master terdapat 7 kategori berat, yaitu: Untuk peserta pria usia youth terdapat 8 kategori berat, yaitu: Untuk pesesrta wanita usia youth terdapat 7 kategori berat, yaitu: Jenis Angkatan Secara umum, terdapat dua jenis teknik angkatan yang digunakan pada pertandingan angkat besi. Kedua teknik tersebut adalah clean and jerk dan snatch. Clean and Jerk Teknik ini adalah teknik mengangkat barbel tanpa jeda. Maksudnya peserta harus lagsung mengangkat barbell lurus diatas kepala. Untuk melakukan teknik ini, pertama-tama peserta menghadap barbel yang diletakkan di permukaan lantai podium pertandingan. Kemudian peserta mulai menggenggam barbell sambil membengkokkan lututnya seperti posisi jongkok . Perlahan-lahan peserta mulai mengangkat barbel setinggi pinggang, kemudian langsung mengangkat barbell melewati kepalanya. Peserta harus tetap bertahan dalam posisi tersebut sampai wasit membunyikan bell. Bunyi bell tersebut menandakan teknik angkatan yang dilakukan peserrta sah. Snatch Snatch merupakanteknik angkat besi yang teridi dari dua tahap. Tahapan permulaan teknik ini hampr sama dengan teknik clean and jerk. Perbedaanya, sebelum barbell melewati kepala, peserta terlebih dahulu memposisikan barbell sejajar dengan dada dan dibawah dagu. Setelah merasa siap, peserta baru mengangkat barbel melewati kepala. Posisi tersebut harus dipertahankan hingga wasit membunyikan bel. Organisasi International Weightlifting Federation atau yang disingkat IWF merupakan organisasi internasional yang menaungi olahraga angkat besi. Organisasi ini didirikan pada 1905 dan saat ini telah memiliki anggota sebanyak 187 negara. Di Indonesia juga terdapat organisasi yang menaungi olahraga angkat besi bernama PABBSI yang merupakan singkatan dari Persatuan Angkat Besi Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia. Renang adalah sebuah perlombaan yang setiap pesertanya berusaha menjadi yang tercepat di sebuah kolam berisi air. Perlombaan renang sendiri telah berkembang sejak tahun 1800-an di Eropa dan pada 1896, renang mulau diikutsertakan pada Olimpiade di Athena, Yunani. Ukuran Kolam Renang Kolam renang yang digunakan pada perlombaan renang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 25 meter serta memiliki kedalaman minimal 1,35 meter. Kolam renang tersebut terbagi ke dalam 8 lintasan untuk pertandingan kejuran dunia dan 10 lintasan untuk Pertandingan Olimpiade. Masing-masing lintasan memiliki lebar 2,5 meter. Setiap lintasan tersebut dibatasi oleh sebuah tali yang dipasang pelampung berbentuk bola (diameter 0,10-0,15 meter) sehingga mengambang di atas permukaan air. Hal itu dilakukan agar batas lintasan setiap peserta dapat terlihat dengan jelas. Warna dari tali pembatas lintasan juga memiliki warna sendiri yaitu: Dinding yang digunakan pada perlombaan harus memiliki sudut 90 derajat dari dasar kolam. Bahan yang digunakan untuk dinding juga harus terbuat dari material yang anti licin. Setiap dinding pada bagian lebar kolam diberi nomor sebagai penanda lintasan. Starting platform yang merupakan tempat peserta melakukan start, harus memiliki permukaan rata dan tidak memberi efek gaya pegas bagi peserta. Ketinggian dari starting platforms dari permuakaan air adalah 0,5-0,75 meter dengan kemiringan tidak lebih dari 10 derajat. Temperatur air pada kolam sebelum pertandingan dimulai harus berkisar antara 25-28 derajat celcius. Warna dari air sendiri harus jernih sehingga tidak mempersulit peserta ketika berlomba. Perlengkapan Peserta Setiap peserta yang akan bertanding diwajibkan menggunakan pakaian renang yang terbuat dari bahan lycra, polyester, dan nylon. Pakaian yang digunakan setiap peserta juga tidak boleh tembus pandang. Selain menggunakan pakaian renang, peserta juga diwajibkan memakai topi yang berguna untuk menutupi rambut peserta. Peserta juga harus menggunakan kacamata renang agar dapat melihat dengan jelas saat berada di dalam air. Pertandingan Sebuah pertandingan renang dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan gaya yang digunakan dalam perlombaan. Selain itu pertandingan juga dibedakan menjadi beberapa nomor tergantung jarak tempuh yang harus diambil. Perlombaan renang juga bias dibedakan menjadi perorangan maupun estafet. Secara umum, terdapat 7 jenis pertandingan yang diperlombakan dalam setiap turnamen renang, termasuk Olimpiade. Berikut masing-masing penjelasannya: Gaya Bebas Gaya bebas adalah salah satu gaya renang yang posisinya menghadap ke permukaan air. Untuk melakukan gaya ini, kaki dan tangan harus digerakan ke atas dan kebawah secara bergantian. Kaki dari peserta harus lurus dan dengkulnya tidak boleh ditekuk, sementara tangan bergerak mengayun secara bergantian dan seirama dengan gerakan kaki. Bila kaki kanan yang sedang bergerak, maka tangan kiri yang bergerak mendayung. Pada pertandingan gaya bebas, peserta akan memulai pertandingan dari starting platform. Ketika wasit menyerukan ‘take your marks’, peserta bersiap-siap mengambil posisi di starting platform. Setelah wasit memberi tanda pertandingan dimulai, setiap peserta meloncat ke dalam permukaan air dan mulai melakukan renang gaya bebas. Kategori yang dipertandingkan pada perlombaan gaya bebas dibedakan menjadi 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (untuk putri), dan 1.500 m (untuk putra). Gaya Kupu-kupu Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya renang yang posisinya menghadap permukaan air. Untuk melakukan gaya ini, kedua kaki dirapatkan dan digerakan secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air. Tangan juga digerakan mengayun hingga keluar permukaan air secara bersamaan. Pada pertandingan gaya kupu-kupu, peserta akan memulai pertandingan dari starting platform. Ketika wasit menyerukan ‘take your marks’, peserta bersiap-siap mengambil posisi di starting platform. Setelah wasit memberi tanda pertandingan dimulai, setiap peserta meloncat ke dalam permukaan air dan mulai melakukan renang gaya kupu-kupu. Kategori yang dipertandingkan pada perlombaan gaya bebas adalah pertandingan dengan jarak 100 m dan 200 m. Gaya Punggung Gaya punggung adalah salah satu gaya renang yang posisinya membelakangi permukaarn air. Untuk melakukan gaya ini peserta menggerakan kakinya secara bergantian sambil mengayunnkan tangan searah jarum jam secara bergantian pula. Tidak seperti petandingan gaya lainnya, pada pertandingan gaya kupu-kupu, peserta memulai pertandingan dari dalam air. Ketika wasit meniupkan peluit panjang, semua peserta mengambil posisi ditempat masing-masing. Posisi peserta ketika memulai menghadap ke arah dinding lintasannya. Setelah wasit memberi tanda pertandingan dimulai, peserta melakukan hentakan menggunakan kaki, untuk kemudian berenang menggunakan gaya punggung. Kategori yang dipertandingkan pada pelombaan gaya bebas adalah pertandingan dengan jarak 100 m dan 200 m. Gaya Dada Gaya dada adalah salah satu gaya renang yang posisinya menghadap permukaan air. Gaya renang ini bias dibilang merupakan gaya renang yang mudah untuk dipelajari, namun dari segei kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang cukup lambat dibandingkan gaya renang lainnya. Untuk melakukan gaya ini, peserta menggerakan kakinya dengan cara mera membengkokkan dengkul yang diikuti dengan tendangan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka. Gerakan kaki tersebut disusul dengan menggerakan dua tangan ke arah samping. Pada pertandingan gaya dada, peserta akan memulai pertandingan dari starting platform. Ketika wasit menyerukan ‘take your marks’, peserta bersiap-siap mengambil posisi di starting platform. Setelah wasit memberi tanda pertandingan dimulai, setiap peserta meloncat ke dalam permukaan air dan mulai melakukan renang gaya dada. Kategori yang dipertandingkan pada pelombaan gaya bebas adalah pertandingan dengan jarak 100 m dan 200 m. Gaya Ganti Pada pertandingan dengan gaya ganti, peserta harus melakukan empat gaya berenang secara bergantian dan berurutan. Pertama kali peserta berenang menggunakan gaya kupu-kupu, dilanjutkan gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Masing-masing gaya renang tersebut harus dilakukan sampai mencapai ¼ jarak pertandingan Contoh, jika jarak pertandingan 100 m, maka peserta harus berenang menggunakan gaya kupu-kupu sejauh 50 m, gaya punggung 50 m, gaya dada 50 m, dan gaya bebas 50 m. Kategori yang dipertimbangkan pada perlombaan gaya ganti adalah pertandingan dengan jarak 200 m dan 400 m. Gaya Ganti Estafet Pertandingan ini diikuti tim yang terdiri dari dua orang. Masing-masing memiliki tugas untuk berenang menggunakan dua gaya sesuai urutan. Perenang pertama akan memulai pertandingan menggunakan gaya punggung. Setelah perenang pertama selesai melakukan putarannya, perenang kedua melanjutkan pertandingan menggunakan gaya dada. Saat perenang kedua melakukan gilirannya, perenang pertama harus segera bersiap di starting platform. Setelah perenang kedua menyelesaikan gilirannya, perenang pertama kembali berenang, namun kali ini ia harus menggunakan gaya kupu-kupu. Setelah perenang pertama selesai melakukan giliran renangnnya, perenang kedua kembali berenang namun wajib menggunakan gaya bebas. Perenang pada putaran terakhir ini yang nantinya menjadi penentu peserta yang akan dinobatkan sebagai pemenang. Aturan Setiap Pertandingan 1. Setiap peserta harus memulai dan menyelesaikan sebuah perlombaan sesuai dengan jalurnya masing-masing. 2. Dalam semua kategori pertandingan, bagian tubuh peserta harus menyentuh dinding ujung lintasannya 3. Setiap peserta dilarang untuk menarik tali pembatas lintasan. 4. Setiap peserta dilarang berdiri di dasar kolam saat pertandingan ketika pertandingan gaya bebas. 5. Setiap peserta dilarang untuk mengenakan peralatan ataupun pakaian renang yang bias membantunya meningkatkan kecepatan saat berenang. Peserta yang kedapatan oleh wasit melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman berupa didiskualifikasi dari pertandingan. Pemenang Peserta yang dinobatkan sebagai pemenang dalam sebuah pertandingan adalah peserta yang terlebih dahulu menyentuh dinding akhir lintasannya. Organisasi Federation Internationale de natation atau yang disingkat FINA merupakan induk organisasi yang menaungi olahraga renang. Organisasi ini dibentuk pada 19 Juli 1908 di kota London, Inggris. Saat ini tercatat 208 negara telah terdaftar sebagai anggota dari organisasi yang kini bermarkas di kota Lausanne, Swiss. Di Indonesia sendiri juga terdapat organisasi olahraga renang yang bernama Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PRSI. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada 21 Maret 1951. Anggar merupakan olahraga dimana dua orang bertanding menggunakan senjata. Teknik yang biasa digunakan dalam olahraga ini adalah kemampuan seorang atlet untuk melakukan gerakan memotong, menangkis, dan menusuk lawannya. Kata anggar sendiri berasal dari bahasa Prancis, En Garde yang berarti bersiap. Masuknya olahraga anggar ke Indonesia tidak lepas dari campur tangan Belanda ketika masih menjajah Indonesia. Pada saat itu, setiap tentara Hindia Belanda diwajibkan memiliki kemampuan bermain anggar. Arena Pertandingan Anggar Pada sebuah pertandingan anggar, arena yang digunakan memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 14 meter dan lebar 2 meter. Seluruh wilayah lapangan tersebut merupakan wilayah tempat dua pemain saling bertarung. Ditengah lapangan terdapat garis yang membagi lapangan menjadi dua wilayah sama besar. Selain garis tengah terdapat gari-garis lain yang menjadi pembatas area pemain selama bertanding. Berjarak 2 meter dari garis tengah merupakan wilayah pemain ketika bersiap memulai pertandingan. Peraturan AnggarSenjata Pedang yang digunaka dalam anggar dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis pedang ini nantinya menjadi pembeda kelas sebuah pertandingan anggar. Berikut penjelesan mengenai ketiga jenis pedang dalam olahraga anggar: 1. Floret (Foil) Bentuk pedang ini memiliki bentuk yang langsing dan merupakan pedang yang paling ringan diantara pedang anggar lainnya dengan berat sekitar 500 gram. Ujung pedang ini bisa berbentuk bulat melengkung maupun datar. Ciri lain dari pedang ini adalah memiliki kelenturan dan juga memiliki pelindung tangan berbentuk mangkok berukuran kecil. Panjang keseluruhan pedang floret adalah 110 cm dengan tempat gengaman tangan berukuran 20 cm. 2. Degen (Epee) Pedang ini dipakai khusus untuk menusuk sehingga pedang ini bersifat tidak lentur. Sekilas pedang ini memiliki kemiripan dengan pedang floret karena memiliki ukuran panjang yang sama. Hal yang membedakan antara floret dan degen adalah berat dan pelindung tangan. Pada pedang degen, bobotnya lebih berat yakni 750-770 gram. Pedang ini juga memiliki bentuk pelindung tangan yang sama dengan floret hanya ukurannya lebih besar. 3. Sebel (Sabre) Pedang sabel merupakan pedang berbentuk segitiga dimana bagian salah satu ujungnya semakin sempit sementara ujung satunya lagi semakin melebar. Ujung pedang sabel harus ditekuk supaya tidak runcing. Pedang ini dapat menggunakan teknik memukul serta menusuk. Pedang ini memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dua pedang lainnya, yakni 105 cm. Gagang pedang ini juga lebih kecil dibandingkan floret dan degen, yakni hanya 17 cm. Untuk berat, pedang sabel memiliki berat yang sama dengan floret yaitu sekitar 500 gram. Perlengkapan Pemain Anggar Sebelum memulai pertandingan, setiap pemain harus menggunakan perlengkapan yang diwajibkan untuk digunakan. Berikut merupakan perlengkapan yang harus dikenakan oleh setiap pemain ketika bertanding: 1. Baju Anggar 2. Celana Anggar 3. Kaos Kaki Anggar 4. Sepatu Anggar 5. Pelindung Dada 6. Sarung Tangan 7. Masker 6. Rolling 7. Body Wire dan Wire Mask Pertandingan Pada olahraga anggar, pertandingan dibagi menjadi tiga kelas tergantung jenis pedang yang digunakan selama pertandingan. Penggunaan sebuah jenis pedang dalam pertandingan menentukan area lawan yang harus diserang untuk mendapat poin dan tidak dianggap melakukan pelanggaran. Bila menggunakan pedang floret (foil), seroang pemain akan mendapat angka jika berhasil menyerang bagian tubuh mulai dari daerah pangkal paha hingga bagian leher, termasuk bagian pangal lengan. Pada pertandingan yang menggunakan pedang degen (epee), wilayah tubuh lawan yang menjadi bidang serangan adalah seluruh tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Saat pertandingan menggunakan pedang sabel (sabre), bagian badan lawan yang harus diserang untuk mendapat poin adalah bagian panggul hingga kepala beserta bagian lengan. Sistem Penilaian dan Penentuan Pemenang Pada pertandingan menggunakan pedang Floret dan sabel, masing-masing pemain memiliki kesempatan untuk menyerang terlebih dahulu. Bila serangannya berhasil ditangkis atau dihindari, pemain tersebut kehilangan hak serangnya dan lawannya akan memiliki hak untuk menyerang. Pemain yang bisa mendapatkan poin adalah pemain yang memiliki hak serang. Pada sistem pertandingan menggunakan pedang degen, tidak menggunakan sistem hak serang. Kedua pemain beradu cepat untuk menyerang lawannya dan siapa yang lebih dahulu mengenai lawan adalah pemain yang mendapatkan poin. Jika kedua pemain mengenai bagian tubuh lawan secara bersamaan, kedua pemain sama-sama mendapat satu poin. Pemain yang menjadi seorang pemenang dalam sebuah pertandingan adalah pemain yang terlebih dahulu mendapat lima poin. Jalannya Pertandingan Sebelum memulai seuah pertandingan, pemain terlebih dahulu diwajibkan melakukan gerakan hormat yang ditujukan kepada wasit, penonton, serta sesama pemain. Gerakan hormat tersebut dilakukan dengan memegang masker disamping badan, kemudian memegang pedang dengan tangan kakan atau kiri, kemudian pendang diangkat hingga sejajar dengan wajah pemain. Kemudian wasit akan memanggil kedua pemain untuk ditempatkan di sisi kiri dan kanannya. Kedua pemain kemudian menempatkan diri di posisinya masing-masing, kemudian mengambil ancang-ancang dengan mengacungkan pedang dalam satu garis namun tidak boleh bersentuhan. Pertandingan kemudian dimulai ketika wasit menyerukan aba-aba ‘play’. Apabila wasit menyerukan aba-aba ‘hall’, maka pertandingan akan langsung dihentikan. Aba-aba itu diberikan ketika permainan kedua pemain mulai membahayakan dan bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Selama pertandingan, seorang pemain dilarang melepas masker tanpa ada ijin dari wasit. Selain itu, seorang pemain juga tidak boleh meninggalkan arena pertandingan tanpa meminta izin terlebih dahulu dari wasit. Pelanggaran dan Hukuman Pelanggaran yang ada dalam olahraga anggar dibagi menjadi tiga jenis yang didasarkan pada kartu yang diterima, yaitu kartu kuning, merah, dan hitam. Berikut penjelasan pelanggaran-pelanggaran tersebut -Kartu kuning -Kartu Merah -Kartu Hitam Organisasi Olahraga anggar memiliki badan organisasi internasional yang bertugas untuk mengatur regulasi dan peraturan kompetisi internasional. Organisasi tersebut adalah Federation Internationale d’Escrime (FIE) yang dibentuk pada 29 November 1913. Saat ini, FIE memiliki kantor pusat di Swiss. Sedangkan di tanah air, organisasi yang menjadi induk olahraga anggar adalah Persatuan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) yang didirikan pada 15 Oktober 1951. Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua grup yang masing-masing terdiri dari enam orang pemain. Pada mulanya, olahraga Voli disebut Mintonette dan ditemukan oleh seorang instruktur olahraga bernama William G. Morgan pada 9 Februari 1895. Ia merupakan rekan dari James Naismith yang merupakan penemu olahraga bola basket. Lapangan Permainan Ukuran lapangan bola voli yang digunakan berbentuk persegi panjang dengan permukaan yang rata. Lapangan tersebut memiliki panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Garis tepi yang mengelilingi lapangan tersebut memiliki ketebalan 5 cm. Peraturan VoliDi tengah-tengah lapangan terdapat garis yang memabgi dua lapangan sama besar. Diatas garis tersebut dibentangkan jaring yang memili lebar 1 meter. Untuk tinggi dari net sendiri memiliki ukuran yang berbeda tergantung pemain yang bertanding. Untuk pemain pria, tinggi netnya 2,43 meter, sementara untuk wanita, tinggi netnya 2,24 meter. Bola Bola yang digunakan dalam olahraga bola voli memiliki keliling lingkaran 65-75cm dan berat 260-280 gram sebelum digunakan bertanding. Tekanan udara dari dalam bola juga harus sekitar 0.30 hingga 0.325kg/cm2 (4.26-4.61psi, 294.3-318.82mbar atau hpa). Point Point didapatkan jika salah satu pemain tim (diumpamakan tim A) gagal mengembaikan bola ke wilayah pemain tim B. Dalam satu set pertandingan voli, masing-masing tim berusaha untuk secepatnya mencapai angka 25,. Jika dalam sebuah pertandingan terjadi kejadian dimana kedua tim sama-sama meraih angka 24, maka akan dilakukan deuce, dimana tim yang menang adalah tim yang memiliki selisih dua angka dari tim lain. Set Pertandingan bola voli biasanya dilakukan dalam 5 set jika kedua tim sama-sama memenangkan dua set. Namun, bila salah satu tim sudah memenangkan 3 set terlebih dahulu, maka set-set berikutnya tidak diadakan. Pemain Dalam pertandingan, masing-masing tim diwajibkan menurunkan 6 pemain, sehingga ketika bertanding terdapat 12 pemain yang ada di lapangan. Masing-masin tim juga membawa 3 hinga 6 orang pemain sebagai cadangan. Pergantian pemain dalam bola voli tidak dibatasi dan pemain yang sudah diganti, diperbolehkan untuk kembali bermain. Jika pemain tim A melakukan servis, dan pemain tim B berhasil mencetak poin, maka ketika servis, pemain tim B melakukan rotasi searah jarum jam. Seorang pemain dalam olahraga bola voli memiliki 3 peran pokok yakni: -Spiker atau penyemes yang bertugas untuk memukul bola agar jatuh ke daerah pertahanan lawan. -Defender yang bertugas untuk menahan serangan yang dilakukan lawan. Pemain ini juga bertugas melakukan bloking saat pemain lawan melakukan smash. Libero Salah satu pemain dalam anggota tim voli berposisi sebagai seorang libero. Libero sendiri adalah pemain yang bertugas untuk menerima dan menahan serangan lawan. Libero memiliki kekuasaan untuk menggantikan pemain yang sedang berada di posisi belakang, namun ia tidak diperbolehkan melakukan pukulan smash. Organisasi Olahraga bola voli memiliki organisasi yang bernama FIVB (Federation Internationale de Volleyball) yang berdiri pada April 1947. Saat ini memiliki markas utama di kota Lausanne, Swiss. Di Indonesia sendiri, juga terdapat organisasi yang mengurus olahraga bola voli. Organisasi tersebut bernama PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) yang didirikan di Jakarta pada 22 Januari 1955. Karate merupakan salah satu olahraga bela diri yang berasal dari Jepang. Olaharaga ini sendiri memiliki pengaruh dari seni bela diri yang ada di China yaitu kenpo. Masuknya olaharaga karate diyakini melalui salah satu kepulauan di Jepang yaitu Okinawa. Dalam olahraga ini, terdapat 4 gaya yang sering disebut sebagai 4aliran utama dalam karate yaitu Shotokan, Goju-ryu, Shito-ryu dan Wado-ryu. Namun, selain keempat aliran utama tersebut, karate juga memiliki aliran lainnya yakni Kyokushin, Shorin-ryu, dan Uechi-ryu. Di Indonsia sendiri, olahraga karate mulai diperkenalkan oleh mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air usai menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Matras Pertandingan Matras pertandingan adalah arena yang digunakan atlet karate untuk bertanding. Matras itu sendiri memiliki bentuk persegi empat dengan total luas 10 x 10 meter. Di dalam matras terdapat tiga warna lantai yang berbeda yakni putih, biru dan merah. Wilayah dengan lantai berwarna putih merupakan area dimana kontestan melakukan pertandingan. Area ini sendiri memiliki luas 8 x 8 meter. Berjarak satu meter dari area berlantai putih adalah area lantai biru yang merupakan batas peringatan atau dalam yang disebut dengan Jogai. Warna merah merupakan wilayah yang tidak boleh disentuh oleh karateka ketika bertanding dan bila menyentuhnya akan dianggap melakukan pelanggaran. Sebelumnya wilayah berlantai merah merupakan tempat juri berada. Namun, sejak tahun 2012, wasit dan juri harus berada di luar wilayah merah. Di dalam wilayah berwarna putih terdapat dua wilayah kotak berwarna merah yang merupakan area bebas peserta untuk memulai pertandingan. Perlengkapan Karateka Pada satu pertandingan karate, karateka yang berlaga diwajibkan menggunakan seragam karate berwarna putih yang disebut dengan karate-gi. Saat bertanding lengan karate-gi tidak boleh digulung. Kedua karateka yang bertanding diwajibkan memakai sabuk yang berbeda yaitu berwarna merah (aka) dan biru (ao)polos tanpa ukiran. Selain, menggunakan karate-gi, para karateka yang bertanding juga diwajibkan mengenakan hand protector, pelindung tulang kering, dan pelindung kaki yang sesuai dengan warna sabuk. Para karateka juga diwajibkan mengenakan pelindung gusi serta pelindung badan. Khusus untuk kontestan pria, terdapat perlengkapan tambahan yang dapat digunakan yaitu pelindung kelamin. Sedangkan untuk wanita, terdapat perelengakapan tambahan berupa pelindung dada. Sebelum bertanding, para karateka diwajibkan merapikan rambutnya agar dapat melihat sasaran dengan jelas. Hal tersebut perlu dilakukan karena ketika bertanding, para karateka tidak diperbolehkan mengenakan aksesori rambut seperi jepitan rambut. Untuk karateka wanita yang beragama Islam, wajib mengenakan hijab yang telah disetujui oleh pihak WKF dan bagian telinga serta leher tidak boleh ditutupi. Kumite dan Kata Dalam satu turnamen karate teradapat dua jenis pertandingan yakni pertandingan Kumite dan pertandingan Kata. Pertandingan Kumite sendiri merupakan pertarungan fisik antara dua orang peserta, sedangkan kata adalah pertandingan yang menampilkan keindahan gerak dan jurus yang diperlihatkan peserta. Pertandingan kumite sendiri masih dibagi menjadi pertandingan beregu atau individu. Di bidang indvidu, karateka juga masih dibagi ke dalam beberapa divisi tergantung dari umur dan berat badan peserta. Pada pertandingan beregu, tim putra harus terdiri dari 7 orang, sedangkan untuk tim putri harus memiliki 3 orang anggota. Dalam pertandingan beregu tidak ada istilah pemain cadangan dan pemain yang namanya tidak didaftarkan dilarang keras untuk mengikuti pertandingan. Pengatur dan Pengawas Pertandingan Dalam suatu pertandingan karate, terdapat beberapa orang yang bertugas dan mengawasi jalanya pertandingan. Pengatur dan pengawas tersebut disebut dengan Panel Wasit. Dalam pertandingan level internasional, anggota panel wasit tidak diperbolehkan satu negara dengan peserta yang bertanding. Panel Wasit dalam pertandingan karate terdiri dari: Tatami Manager Tatami manager memiliki tugas untuk menunjuk dan mengawasi kinerja seorang wasit dalam pertandingan. Tatami manager sendiri terdiri dari para wasit senior yang telah memilki sertifikat. Wasit Wasit dalam karate disebut dengan Shusin. Shusin memiliki wewenang untuk memulai, mendunda, dan mengakhiri pertandingan serta menentukan karateka yang menang dalam pertandingan. Dalam memberikan skor, Shusin harus berdasarkan keputusan juri. Juri Kansa Waktu Pertandingan Durasi pertandingan dalam karate dibagi menjadi dua tergantung peserta yang bertanding. Pada pertandingan putra, durasi pertandingan adalah 3 menit, sedangkan untuk putri pertandingan berlangsung selama 2 menit. Ketika waktu pertandingan yang tersisa tinggal 10 detik, akan dibunyikan bel sebagai penanda. Sistem Penilaian Dalam olahraga karate terdapat tiga tingkat penilaian yakni Ippon (3 angka), Waza-Ari (2 angka), dan Yuko (1 angka). Ippon akan diterima bila berhasil melancarkan serangan ke arah jodan (muka, kepala, dan leher), Waza-ari untuk serangan ke arah chudan (perut, dada, punggung, dan samping), dan Yuko untuk serangan ke bagian lainnya. Proses Pertandingan Kumite Sebelum memulai pertandingan, peserta harus saling memberi hormat dengan menduk kepada wasit dan ke sesama peserta pertandingan. Ketika peserta telah berada di posisinya masing-masing, wasit akan meneriakan kata Shobu Hajime sebagai tanda dimulainya pertandingan. Wasit bisa menghentikan sementara pertandingan dengan mengatakan Yame dan meyruh kedua peserta untuk kembali ke posisi awal. Seoran wasit bisa menghentikan sementara pertandingan jika peserta ada yang keluar dari arena, melanggar aturan, dan ketika wasit merasa peserta harus membetulkan perlengkapannya. Untuk kembali memulai pertandingan, wasit akan mengatakan Tsuzukete Hajime dan pertandingan dimulai kembali. Ketika salah satu peserta telah unggul 8 angka dari lawannya, secara otomatis ia akan dinyatakan sebagai pemenang oleh wasit, kedua peserta akan kembali ke posisi awal lalu wasit akan mengangkat tangan pemenang sambil berseru ao/aka no kachi. Pertandingan akan langsung selesai meskipun waktu masih tersisa. Ketika waktu pertandingan telah selesai, peserta yang poinnya lebih tinggi akan dinyatakan sebagai pemenang, sedangkan bila kedua peserta memiliki poin yang sama maka hasilnya akan diputuskan oleh panel wasit melalui voting atau Hantei. Proses Pertandingan Kata Saat pertandingan Kata, peserta akan barbaris menghadap panel juri terlebih dahulu kemudian memberikan penghormatan. Setelah itu, peserta yang menggunakan sabuk biru akan mundur dari arena pertandingan untuk menunggu giliran dan peserta bersabuk merah akan melangkah ke arena pertandingan. Kemudian panel juri akan menyerukan Kata yang harus diperagakan peserta. Sebelum dan sesudah menampilkan gerakan, peserta wajib memberi penghormatan, jika peserta tidak melakukannya, ia secara otomatis akan didiskualifikasi dari pertandingan. Secara garis besar, terdapat 75 gerakan Kata yang harus diingat oleh tiap peserta. Setelah peserta bersabuk merah selesai melakukan gerakannya, ia akan meninggalkan arena untuk menuggu peserta bersabuk biru selesai melakukan gerakannya. Jumlah kata yang diperagakan dalam satu pertandingan biasanya tergantung jumlah peserta yang ada. Jika pesertanya 4 orang, maka kata yang digunakan sebanyak 2. Setiap kelipatan peserta, kata yang diperagakan bertambah 1. Setelah peserta selesai menampilkan gerakannya, mereka akan kembali ke parimeter pertandingan untuk menunggu keputusan wasit. Pimpinan Juri kemudian akan menyampaikan keputusan atau Hantei. Tidak ada hasil seri dari keputusan wasit, pemenang adalah yang mendapat voting paling banyak dari juri. Pelanggaran dan Hukuman Seperti cabang olahraga lainnya, beberapa peserta karate tentu pernah melakukan pelanggaran. Dalam karate sendiri, pelanggaran dibagi dua jenisnya yaitu pelanggaran C1 dan C2. Seorang peserta akan dinyatakan melakukan pelanggaran kategori C1 jika: Peserta dianggap melakukan pelanggaran kategori C2 jika: Bila melakukan pelanggaran, peserta tentunya mendapat hukuman dari wasit pertandingan. Dalam karate terdapat tahapan sebelum menerima hukuman dari wasit, yaitu: -Chukoku: Diberikan ketika peserta pertama kali melakukan pelanggaran. Organisasi Organisasi Internasional yang menjadi badan resmi dari olahraga karate adalah WKF (World Karate Federation). WKF dibentuk pada 10 Oktober 1970 dan saat ini memiliki kantor pusat di kota Madrid, Spanyol. Saat ini organisasi WKF memiliki anggota sebanyak 130 lebih negara yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia) yang dibentuk pada 16 Maret 1971. Sebelumnya PSTI memiliki nama Perserasi (Persepaktakrawan Seluruh Indonesia) yang memiliki ketua utama bernama Drs. H.M Junus Akbar. Apa yang dimaksud dengan Single Man pada permainan bulu tangkis?Permainan bulu tangkis dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan (ganda) secara berlawanan. Pengertian single pada permainan bulu tangkis adalah pertandingan nomor tunggal. Artinya, pertandingan single dimainkan oleh dua orang secara berlawanan.
Apa itu match dalam badminton?Match: Kontes dasar dalam bulu tangkis antara sisi yang berlawanan masing-masing satu atau dua pemain.
Dalam istilah olahaga bulu tangkis di sebut apakah ketika perempuan dan laki laki di gabungkan dalam satu tim?Penjelasan:karena saat laki-laki dan perempuan gabung itu dinamakan pertandingan campuran . Sementara laki-laki dengan laki-laki gabung itu dinamakan pertandingan ganda putra dan sebaliknya.
Jelaskan apa itu nomor pertandingan single putri?2. Nomor tunggal putri
Sementara untuk bagian tunggal putri itu merupakaan pertandingan antara satu pemain dari kubu tim kontra pemain lawan secara satu orang dengan dikategorikan oleh wanita.
|