Cross country merupakan latihan Daya Tahan jantung dan paru-paru dengan cara

Home » Kelas VII » Latihan Daya Tahan Jantung dan Paru-paru

Daya tahan jantung dan paru-paru adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya yang sering digunakan ialah respiratocardio-vaskulair endurance, yaitu daya tahan yang bertalian dengan pernafasan, jantung dan peredaran darah. Daya tahan jantung dan paru-paru tersebut dapat diukur dari kemampuan melakukan tugas yang berat secara terus menerus yang mengikutsertakan otot-otot besar dalam waktu lama. Jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah berfungsi secara efisien dalam tempo yang cukup tinggi selama periode waktu tertentu. Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru antara lain: lari jarak jauh, renang jarak jauh, cross-country atau lari lintas alam, fartlek, interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama. Pada tulisan ini hanya memfokuskan pada pembahasan Interval training saja.

1. Fartlek

Fartlek diciptakan oleh Gosta Holmer dari Swedia merupakan sistem latihan endurance untuk membangun, mengembalikan, atau memelihara kondisi tubuh seseorang. Fartlek sangat baik untuk semua cabang olahraga yang memerlukan daya tahan. Fartlek (bahasa Swedia) jika diterjemahkan menjadi speedplay atau bermain-main dengan kecepatan. Fartlek (speed play) adalah latihan yang dilakukan di alam terbuka dengan suasana alam yang tidak membosankan. Kondisi alam yang dipilih adalah kondisi alam yang berbukit-bukit, mempunyai semak belukar, atau berpasir. Ketika melakukan fartlek, pelaku dapat melakukan latihan sambil menikmati suasana alam.

2. Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh (long running) sebaiknya dilakukan di tempat yang suasana  alamnya masih alami sehingga polusi udaranya masih sedikit. Walaupun demikian, lari jarak jauh dapat dilakukan di jalan raya pada pagi hari ketika udara masih segar.

3. Renang Jarak Jauh

Renang jarak jauh (long swimming), dilakukan dengan cara menetapkan target waktu atau jarak tempuh sesuai dengan lebar atau panjang kolam renang yang digunakan. Selain itu, latihan ini dapat juga dilakukan di sebuah sungai yang luas dan panjang atau bahkan di laut.

3. Interval Training

Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh intervalinterval yang berupa masa-masa istirahat. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukan dalam program latihan keseluruhan. Jadi dalam suatu sesi latihan interval trainning seorang atlit melakukan latihan berulang-ulang dalam satu sesi latihan dan diselingi istirahat pada setiap periode latihannya. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming). Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain :
  1. Lamanya latihan
  2. Beban (intensitas) latihan
  3. Ulangan (repetition) melakukan latihan
  4. Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi latihan.
Secara mendasar ada dua bentuk latihan interval, yaitu : a. Interval training lambat dengan jarak menengah
  • Lama latihan : 60 detik – 3 menit
  • Intensitas latihan : 60% -75% maksimum
  • Ulangan aktivitas pembelajaran : 10 – 20 kali
  • Istirahat : 3 – 5 menit

Cross country merupakan latihan Daya Tahan jantung dan paru-paru dengan cara

Contoh Latihan : Waktu terbaik 800 m : 2 menit 20 detik
Repetisi Jarak WaktuIstirahat
3 800 meter 160 detik 5 menit
3 600 meter 120 detik 4 menit
5 400 meter 80 detik 3 menit
5 300 meter 80 detik 2 menit
b. Interval training cepat dengan jarak pendek
  • Lama aktivitas pembelajaran : 5 – 30 detik
  • Intensitas aktivitas pembelajaran : 85% -90% maksimum
  • Ulangan aktivitas pembelajaran : 15 – 25 kali
  • Istirahat : 30 – 90 detik
Contoh Latihan : Waktu terbaik 100 m : 14 detik
Repetisi Jarak WaktuIstirahat
5 50 meter 8 detik 30 menit
5 100 meter 16 detik 90 menit
5 100 meter 16 detik 90 menit
5 50 meter 8 detik 30 menit
c. Kategori ketahanan tubuh
No. Katagori ketahanan fisik Oksigen yang diperlukan (mlkg/menit)
< 30 th 30-39 th 40-49 th> 50 th
1. Buruk Sekali < 25,0 < 25,0< 25,0 -
2. Buruk 25,0-33,7 25,0-30,125,0-26,4 < 25,0
3. Sedang 33,8-42,5 30,2-39,126,5-35,4 25,0-33,7
4. Baik 42,6-51,5 39,2-48,135,5-45,0 33,8-43,0
5. Baik Sekali > 51,6 > 48,1> 45,1 > 43,1
Manfaat yang dapat diperoleh jika seseorang memiliki daya tahan yang baik antara lain : meningkatkan kemampuan kerja jantung, meningkatkan semua komponen fisik lainnya, menciptakan aktivitas gerak yang ekonomis, meningkatkan daya refleks, dan eningkatkan kemampuan kerja otot

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 2:57 PM

tirto.id - Kesehatan tubuh manusia dapat diketahui, salah-satunya, dengan melihat kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan atau masih punya tenaga cadangan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Kebugaran jasmani seseorang turut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, olahraga secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.

Stamina seseorang ketika melakukan aktivitas fisik besar dipengaruhi oleh daya tahan jantung dan paru-paru ketika melakukan aktivitas.

Paru-paru bagi manusia berfungsi sebagai tempat menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida. Oksigen kemudian masuk dalam darah sebagai salah satu bahan bakar kerja otot. Darah berisi oksigen kemudian dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh manusia.

Seseorang yang memiliki jantung dan paru-paru yang sehat cenderung memiliki ketahanan akan rasa lelah dan pemulihan yang lebih baik daripada orang yang memiliki jantung dan paru-paru yang tidak sehat.

Untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya, seseorang harus melakukan latihan secara teratur. Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan merupakan efek dari kondisi jasmani seseorang tidak prima.

Latihan kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:

  1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
  2. Meningkatnya kelenturan, stamina, dan kecepatan anggota tubuh.
  3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh.
  4. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
  5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
Dilansir dari buku paket Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas VII terbitan Kemendikbud, kebugaran paru-paru dan jantung dapat dilatih dan ditingkatkan dengan beberapa aktivitas olahraga, yaitu:

  • Jalan atau berlari
  • Bersepeda
  • Renang
  • Senam

Cross country merupakan latihan Daya Tahan jantung dan paru-paru dengan cara

Infografik SC Manfaat Kebugaran jasmani. tirto.id/Quita

Latihan-latihan yang dapat meningkatkan daya tahan paru-paru dan otot jantung biasanya dapat dilihat dengan memperhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri latihan daya tahan paru-paru dan otot jantung adalah sebagai berikut.

1. Gerakannya melibatkan otot-otot besar.

Otot besar tubuh kita terletak pada bagian bawah, oleh karenanya kegiatan berlari dapat menjadi pilihan latihan meningkatkan ketahanan paru-paru dan jantung.

2. Gerakan bertipe kontinu-ritmis

Maksud dari gerakan yang kontinu-ritmis adalah gerakan yang cenderung sama yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan dengan irama yang konstan.

Kegiatan seperti berenang dan bersepeda merupakan contoh aktivitas yang menggunakan gerak kontinu-ritmis.

3. Gerakannya bersifat aerobik.

Maksud dari gerakan aerobik adalah gerakan yang menghirup oksigen dengan cepat dan konstan. Hal tersebut dikarenakan oksigen diperlukan tubuh untuk menjadi bahan bakar kerja otot.

Oleh karenanya, gerakan dengan intensitas tinggi dapat memacu tubuh untuk bernapas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen.

Kegiatan seperti senam, jalan, lari, dan bersepeda dalam jangka waktu tertentu akan memacu tubuh untuk mendapatkan oksigen yang banyak. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketahanan paru-paru dan otot jantung.

Baca juga:

  • Cara Lakukan Pijat Jantung atau CPR yang Benar Menurut Dokter
  • Benarkah Minuman Dingin Berbahaya Bagi Jantung?

Baca juga artikel terkait KESEHATAN JANTUNG atau tulisan menarik lainnya Rizal Amril Yahya
(tirto.id - ray/dip)


Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Rizal Amril Yahya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates