Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah

Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan angin, air, sinar matahari, hewan, ataupun manusia. Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukkannya dibantu oleh angin (anemogani) yaitu tumbuhan yang serbuk sarinya berjumlah banyak dan ringan. Angin yang bertiup akan menggoyang tangkai sari. Hal ini menyebabkan serbuk sari beterbangan, kemudian jatuh. Akhirnya serbuk sari menempel di kepala putik.  

Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah

Perbesar

Macam-macam Penyerbukan / Sumber: Pixabay

Macam-macam penyerbukan berdasarkan perantaranya terbagi menjadi empat. Macam-macam penyerbukan tersebut berupa penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga (geitonogami), penyerbukan silang (alogami), dan penyerbukan bastar (hybridogamy).

Penyerbukan dengan Angin (Anemogami)

Penyerbukan ini disebut juga dengan istilah anemogami atau anemofili. Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan angin yang berhembus.

Pada proses penyerbukan ini terjadi saat angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Penyerbukan dengan bantuan angin umumnya terjadi pada bunga dengan mahkota kecil dan warnanya tidak mencolok.

Selain itu, bunga pada penyerbukan ini biasanya tidak mempunyai kelenjar madu (nektar), serbuk sarinya ringan, kepala putiknya besar, mempunyai tangkai sari yang panjang, dan jumlah serbuk sarinya banyak.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan angin antara lain adalah kelapa, rumput, jagung, padi, kelapa sawit, dan lain-lain.

Penyerbukan dengan Hewan (Zoidiogami)

Penyerbukan ini berproses melalui bantuan hewan yang punya istilah zoidiogami atau zoidofili. Macam penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan hewan seperti kupu-kupu, lebah, kelelawar, siput, burung, atau serangga lainnya.

Penyerbukan dengan bantuan hewan umumnya terjadi pada tumbuhan dengan bunga yang menarik. Ciri-cirinya bunga memiliki mahkota berukuran besar serta warna mahkotanya yang mencolok dan berwarna-warni.

Selain itu, biasanya bunganya memiliki bauh harum dan memiliki kelenjar madu (nektar). Penyerbukan dengan bantuan hewan termasuk jenis penyerbukan yang paling banyak terjadi.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan hewan antara lain adalah mawar, melati, kenangan, sepatu, dan lain-lain.

Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah

ILUSTRASI padi. Contoh Penyerbukan Anemogami yang Merupakan Penyerbukan dengan Bantuan Angin Adalah Berikut Ini /PIXABAY/

PORTAL PURWOKERTO - Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan yang dibantu dengan bantuan angin.


Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan dengan bunga yang memiliki ciri-ciri serbuk sari banyak, ringan dan kecil, bunga tidak berbau, tidak memiliki nektar, tidak berwarna menarik, dan tangkai sari panjang.

Contoh tanaman dengan penyerbukan anemogami diantaranya adalah padi, jagung, dan kelapa sawit.

Baca Juga: Gambar Bagian Bunga dan Cara Penyerbukan Bunga, Mulai dari Alami Hingga Bantuan Serangga

Selain penyerbukan anemogami, kenali juga jenis penyerbukan tumbuhan lainnya seperti berikut ini:

>


1. Penyerbukan Entomogami

Penyerbukan ini dilakukan dengan bantuan serangga seperti kupu-kupu, kumbang bunga, dan lalat.

Ciri bunga pada tanaman tersebut memiliki ciri menghasilkan madu, mengeluarkan bau khas, mahkota bunga berwarna cerah, dan berukuran besar. Contohnya bunga mawar, Raflesia arnoldi, bunga matahari

2. Penyerbukan Ornitogami

Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan reproduksi untuk ‘memperbanyak diri’. Diantara sejumlah cara yang dilakukan, yakni reproduksi aseksual dan seksual, salah satunya adalah melalui penyerbukan, dimana beberapa agen berperan didalamnya. Apa saja?

Penyerbukan atau polinasi sendiri merupakan proses menempelkan serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi melalui dua acara, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang. Penyerbukan sendiri terjadi pada bunga yang sama atau bunga lain dalam satu tumbuhan, sedangkan penyerbukan yang terjadi antara bunga dari tumbuhan yang berbeda namun masih satu spesies disebut dengan penyerbukan silang.

Penyerbukan silang biasanya terjadi dengan bantuan agen eksternal. Oleh karena itu, lebah atau hewan lainnya yang mendatangi bunga sangat membantu proses penyerbukan pada bunga. Ketika lebah mendatangi dan menghisap madu pada bunga, serbuk sari melekat pada kaki lebah. Saat lebah berpindah tempat, serbuk sari yang terbawa lebah dapat melekat pada kepala putik. Akhirnya, proses penyerbukan silang terjadi.

Dalam perjalanannya, lebah bukanlah satu-satunya agen yang berperan dalam penyerbukan, ada beberapa lagi di luar sana, termasuk angin, serangga, burung, kelelawar dan manusia.

Anemogami (Angin)

Penyerbukan dapat dilakukan melalui perantara angin atau disebut dengan anemogami. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin memiliki ciri-ciri, yaitu bunga berukuran kecil, serbuk sari banyak dan ringan, jumlah bunga banyak, dan tidak menghasilkan bau atau nektar. Contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah jagung, kelapa sawit dan padi.

Entomogami (Serangga)

Penyerbukan yang dibantu oleh serangga dapat terjadi ketika serangga tertarik kepada bunga tersebut. Ciri bunga atau tanaman yang dapat menarik serangga yaitu tanaman yang menghasilkan nektar. Serangga akan mencari nektar untuk disimpan sebagai cadangang makanan.

(Baca juga: Reproduksi Seksual pada Tumbuhan)

Misalnya, ketika lebah mendatangi dan menghisap madu pada bunga, serbuk sari yang lengket akan melekat pada kaki lebah. Saat lebah berpindah tempat, serbuk sari yang melekat pada kaki lebah akan berpindak ke kepala putik, sehingga proses penyerbukan oleh serangga terjadi. Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga adalah bunga matahari.

Ornitogami (Burung)

Penyerbukan pada tanaman dapat dibantu oleh burung. Namun, tidak semua burung bisa melakukan penyerbukan. Contoh burung yang dapat melakukan penyerbukan terhadap bunga adalah burung kolibri. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung memiliki ciri-ciri ukuran bunga besar, mahkota bunga berbentuk trompet, tidak berbau, menghasilkan nektar dengan jumlah yang cukup banyak, dan berwarna cerah. Contohnya adalah bunga cangkring atau dadap.

Kiropterogami (Kelelawar)

Tanaman atau bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar biasanya mekar pada malam hari. Hal ini karena kelelawar merupakan hewan nokturnal. Ciri lainnya adalah tanaman ini menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, dan menghasilkan bau. Contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar adalah kaktus.

Antropogami (Manusia)

Beberapa tanaman, serbuk sarinya sulit bertemu dengan putik. Oleh karena itu, tanaman tersebut membutuhkan bantuan manusia untuk melakukan penyerbukan. Contoh bunga atau tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia adalah bunga anggrek dan vanili. Biasanya tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia merupakan tanaman berumah dua, yaitu tanaman yang hanya memiliki bunga jantan atau bunga betina saja.

Berikut adalah ciri-ciri tumbuhan bunga yang penyerbukannya dibantu angin.

  • Bunga berukuran kecil, tidak berbau, dan tidak memiliki kelenjar madu.
  • Tidak mempunyai mahkota bunga.
  • Memiliki serbuk sari banyak, ringan, kecil, kering, dan permukaannya halus.
  • Kepala putik besar dan menyembul keluar, sehingga mudah menangkap serbuk sari.

Penjelasan Tambahan :

Anemogami adalah proses penyerbukan yang dibantu oleh angin (anemo = angin). Contoh tumbuhan yang penyerbukannya secara anemogami adalah padi, jagung, rumput, tebu, dan alang-alang.

Proses penyerbukan sangat singkat, yaitu angin yang datang akan meniup serbuk sari bunga, sehingga serbuk sari lepas dari tangkai dan nantinya akan terbawa menuju ke bagian kepala putih bunga.

Pada bunga yang penyerbukannya dibantu angin, ukuran mahkota bunganya lebih kecil dibandingkan dengan bunga yang penyerbukannya dibantu hewan.

Hal ini dikarenakan agar memudahkan menerima serbuk sari dari bunga lain yang terbawa oleh tiupan angin. Selain itu agar proses reproduksi berlangsung lebih efisien.

Di dalam penyerbukan yang dibantu oleh angin, warna bunga tidak terlalu mencolok. Pada penyerbukan yang dibantu angin, tidak perlu menarik perhatian serangga untuk membantu penyerbukan.

Pada tumbuhan bunya yang penyerbukannya dibantu angin, tidak memiliki kelenjar madu (nektar) sebagai pemikat untuk mendatangkan hewan serangga.

Bagian serbuk sarinya sedikit berbulu beratnya juga sangat ringan sehingga sangat memudahkan angin untuk membawanya dalam jumlah banyak.