Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki jenis, bentuk, dan warna yang beragam, sehingga menarik untuk dipelajari. Jika dikelompokkan berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi dikotil dan monokotil. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai ciri-ciri tumbuhan dikotil dan contohnya.

Kelompok tumbuhan dikotil ini juga terbagi kembali menjadi beberapa famili dengan ciri-ciri yang berbeda. Agar lebih paham mengenai tumbuhan dikotil, simak penjelasan berikut ini.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi pohon mangga (pixabay.com/sarangib)

Tumbuhan dikotil atau Dicotyledonae merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini memiliki ciri khas berupa sepasang daun lembaga atau yang dikenal dengan istilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk dari proses pembentukan biji.

Kelompok tumbuhan dikotil ini juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tumbuhan dari kelompok monokotil. Agar kamu paham betul mengenai perbedaan antara kedua kelompok tumbuhan tersebut, simak dahulu ciri-ciri tumbuhan dikotil berikut.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi pohon karet (unsplash.com/@kkalerry)

Setiap makhluk hidup memiliki ciri-cirinya tersendiri, begitu pula dengan tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, ciri-ciri tersebut dapat kita temukan pada struktur tumbuhannya. Dilansir buku Biologi Interaktif untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Tetty Setiowati dkk, berikut adalah ciri-ciri tumbuhan dikotil:

  1. Bijinya memiliki lembaga dengan dua daun lembaga.
  2. Ketika berkecambah, biji akan membelah dua.
  3. Bentuk akar tunggang dan berkambium.
  4. Ujung akar tidak memiliki pelindung
  5. Batang bercabang, berbuku-buku, dengan ruas yang tidak jelas, serta berkambium dan bisa tumbuh membesar.
  6. Memiliki bentuk daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun yang menyirip atau menjari.
  7. Bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Baca Juga: Ini 5 Fungsi Akar Tumbuhan di Hutan Tropis

Tumbuhan dikotil ini diklasifikasikan ke dalam beberapa famili dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak jarang kita juga sering menjumpai beberapa contoh tumbuhan dikotil ini di sekitar kita. Berikut adalah klasifikasi tumbuhan dikotil beserta ciri-ciri dan contoh tumbuhannya:

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
Ilustrasi tanaman putri malu. (pexels.com/Jeffry Surianto)

Kelompok tanaman dikotil yang pertama adalah Mimosaceae. Pada famili ini, tumbuhan umumnya hidup di daerah yang beriklim tropis. Beberapa cirinya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki bunga dan daun yang berbulu.
  • Bunganya berbentuk bongkol yang tersusun atas bunga-bunga kecil dengan benang sari yang panjang.
  • Jika daun tersentuh akan terkulai

Adapun contoh-contoh tumbuhan dikotil dari famili Mimosaceae adalah putri malu, petai, lamtoro, dan jengkol.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi kembang telang (Pixabay.com/632240)

Dalam famili Papilionaceae umumnya adalah tumbuhan semak. Beberapa ciri pada famili tumbuhan ini adalah sebagai berikut:

  • Akarnya memiliki bintil-bintil yang mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara.
  • Bunganya berbentuk menyerupai kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Sering dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati.

Adapun contoh tumbuhan dikotil dari kelas Papilionaceae ini adalah kacang buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang,  kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
Ilustrasi jambu air (Pixabay.com/Sarangib)

Tumbuhan dikotil dari famili Myrtacea ini biasanya tumbuh di daerah tropis dan merupakan penghasil minyak atsiri untuk obat. Mereka sering dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan rempah. Selain itu, buahnya juga merupakan sumber vitamin.

Adapun contoh tumbuhan dikotil dari famili Myrtacea adalah jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam. 

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi tumbuhan terong (Pixabay.com/Kathas_Fotos)

Tumbuhan dikotil dari famili Solanaceae merupakan tumbuhan berupa semak atau herba. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Bagian bunganya berbentuk terompet
  • Daun kelopak dan mahkotanya berjumlah lima atau kelipatannya
  • Banyak dimanfaatkan sebagai sayuran dan buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa contoh tumbuhan dikotil dari famili Solanaceae adalah kentang, terong, kecubung, dan tembakau.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi pohon sukun (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Tumbuhan dikotil dari famili Moraceae sering disebut sebagai beringin-beringinan. Moraceae juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Berikut adalah ciri-ciri dari famili ini:

  • Umumnya berdaun tebal.
  • Menghasilkan getah berwarna putih.
  • Buahnya yang masih muda dapat dijadikan sayuran.

Adapun contoh tumbuhan dikotil dari famili Moraceae adalah beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

Berikut ini yang termasuk ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah ….
ilustrasi tumbuhan mengkudu (Pixabay.com/braico)

Kelompok tumbuhan dikotil dari famili Rubiaceae ini meliputi tumbuhan semak, perdu, atau pepohonan. Rubiaceae menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat dan rempah. Ciri khas dari famili ini adalah buahnya yang berbentuk buni.

Adapun tumbuhan dikotil dari famili Rubiaceae adalah kembang soka, mengkudu, kina, dan nusa indah.

Itulah ciri-ciri tumbuhan dikotil beserta contohnya yang biasa kita temukan di kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: 7 Tumbuhan Tertua di Dunia, Umurnya Sangat Panjang

Baca Artikel Selengkapnya

Tumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Kelompok tumbuhan ini dikenal juga dengan sebutan tumbuhan berkeping dua.

Tanaman dari kelompok ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan, obat, rempah, hingga bahan baku industri. Tanaman dikotil mempunyai ciri khusus dan terbagi menjadi beberapa famili. Agar lebih memahami tentang tanaman dikotil, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil

Tanaman dikotil memiliki ciri khusus yang berbeda dengan tumbuhan monokotil, Mengutip dari “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut ini beberapa ciri tumbuhan berkeping dua:

  1. Mempunyai biji berlembaga berjumlah dua daun lembaga.
  2. Ketika berkecambah, biji tanaman ini akan membelah menjadi dua.
  3. Mempunyai akar tunggang dan berkambium.
  4. Bagian ujung akar tidak memiliki pelindung.
  5. Batang dikotil bercabang, jelas, dan berkambium sehingga cepat besar.
  6. Daun tunggal dan majemuk dengan tulang daun menyirip atau menjari.
  7. Bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Baca Juga

Sebagai bagian dari kingdom plantae, tanaman berkeping dua juga tersusun atas organ pokok. Melansir dari “Biologi SMA dan MA Jilid 2”, berikut penjelasan tiga bagian pokok organ tumbuhan.

1. Akar

Akar adalah bagian tanaman yang ada dalam tanah biasanya berwarna putih dan bentuknya meruncing. Bentuk ini memudahkan akar agar bisa menembus tanah.

Fungsi akar bagi tumbuhan yaitu untuk memperkuat tumbuhan berdiri, menyerap air dan unsur hara, dan tempat menyimpan makanan. Bentuk akar setiap tanaman berbeda tergantung jenis tanamannya.

Pada tanaman dikotil, akar berbentuk tunggang. Akar dikotil memiliki akar lembaga atau calon akar yang akan terus tumbuh dan menjadi akar pokok yang bercabang.

2. Batang

Batang adalah bagian tumbuhan yang ada di permukaan tanah. Batang berfungsi untuk mendukung bagian tumbuhan lainnya yang ada di atas tanah. Dengan adanya percabangan pada batang, maka bidang fotosintesis akan semakin luas.

Baca Juga

Batang dikotil tersusun oleh tiga lapisan yaitu epidermis, korteks, dan stele.

a. Epidermis

Epidermis pada tanaman dikotil merupakan lapisan sel pipih yang tersusun rapat. Fungsi bagian ini yaitu untuk melindungi jaringan dalam batang setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder.

Di tempat tertentu, epidermis pecah dan diisi jaringan gabung yang dihasilkan oleh kambium gabus. Lapisan ini disebut lentisel yang fungsinya untuk tempat pertukaran gas dan penguapan.

b. Korteks

Korteks dikotil merupakan jaringan yang disusun atas sel parenkim sebagai jaringan dasar. Korteks batang tanaman ini terdiri atas korteks luas dan dalam.

Korteks luas terbentuk atas sel kolenkim berkelompok atau sel kolenkim yang berselang seling dengan sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup. Sementara itu, korteks dalam terusun dari sel parenkim.

c. Stele

Stele merupakan bagian paling dalam dari batang dikotil. Dalam stele ini terdapat bekas vaskuler floem dan xilem yang terusun seperti cincin. Hal ini berarti diantara floem dan xilem terdapat kambium. 

3. Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan berbentuk pipih yang berwarna hijau. Fungsi utama dari organ ini yaitu untuk melakukan fotosintesis. Berbeda dengan tumbuhan monokotil, stele tanaman dikotil ini mempunyai jaringan parenkim palisade.

Baca Juga

Kelompok tanaman berkeping dua terbagi menjadi enam famili dengan ciri khas berbeda-beda. Melansir dari “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Mimosaceae

Famili dari tanaman dikotil yang pertama yaitu mimosaceae. Tanaman ini umumnya tumbuh di daerah topis. Ciri tanaman ini yaitu memiliki bunga dan daun berbulu.

Saat tersentuh, daun mimosaceae akan terkulai dan biji tanaman ini biasa ditemukan dalam polong. Contoh tanaman  dikotil dari dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol.

2. Papilionaceae

Papilonaceae merupakan tumbuhan semak yang berkeping dua. Contoh tumbuhan berkeping dua dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

Adapun ciri-ciri dari tanaman papilionaceae yaitu:

  • Mempunyai bintil akar yang mengandung bakteri dengan kemampuan memfiksasi nitrogen dari udara.
  • Memiliki bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Umumnya dimanfaatkan sebagai protein nabati.

Baca Juga

Tumbuhan dikotil lainnya yaitu myrtacea. Famili myrtacea adalah tumbuhan yang bisa menghasilkan minyak atsiri yang berguna sebagai obat. Selain minyak atsiri, buah tanaman myrtacea juga mengandung banyak vitamin.

Kelompok tanaman ini umumnya tumbuh di daerah tropis. Contoh tumbuhan dikotil dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam.

4. Solanaceae

Solanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dari kelompok dikotil. Ciri tanaman ini antara lain:

  • Mempunyai bunga berbentuk trompet.
  • Memiliki daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya.
  • Terdapat lima benang sari dan satu putik.
  • Umumnya dimanfaatkan sebagai sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau.

Baca Juga

Tanaman dikotil lainnya yaitu moraceae. Ciri tanaman ini yaitu mempunyai daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contoh dari tanaman famili ini yaitu; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

6. Rubiaceae

Kelompok tanaman dikotil yang terakhir yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini biasanya menghasilkan biji, daun, dan bunga yang berguna sebagai obat atau rempah. Contohnya yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah.