Contoh off balance sheet adalah

Aset yang tidak dicatat (unrecorded assets) merepresentasikan sumber daya bisnis atau diharapkan memiliki keuntungan ekonomis di masa datang. Ini yang terkait dengan aset dan kewajiban diluar neraca keuangan atau off-balance-sheet assets & liabilities.

Aset dan kewajiban diluar neraca keuangan (off-balance-sheet assets & liabilities) meliputi manfaat yang diperoleh dari pembebanan kerugian pajak ke depan (tax-loss carryforward), potongan harga yang akan diterima dan komitmen pembelian.

Yaitu ketika perusahaan memiliki kontrak untuk membeli suatu barang pada harga yang secara signifikan lebih rendah dari harga yang sedang berlaku.

Kewajiban yang tidak dicatat (unrecorded liabilities) adalah apa yang tidak dilaporkan dalam neraca keuangan tetapi mungkin kelak perlu dibayar atau dilayani.

Contohnya adalah tuntutan hukum, komitmen untuk menyewa dan pinjaman konsinyasi (cosigned loans).

Bagaimana menghitung aset dan kewajiban diluar neraca keuangan?

  1. Aset diluar neraca keuangan / aset total (off-balance-sheet assets / total assets)
  2. Kewajiban diluar neraca / kewajiban total (off-balance-sheet liabilities / total liabilities)

Contoh soal. Suatu perusahaan melaporkan informasi keuangannya seperti data berikut ini.


Kewajiban diluar neraca
19X1 = $200.000
19X2 = $500.000

Kewajiban total
19X1 = $1.000.000
19X2 = $1.300.000


Rasio yang relevan adalah:


Kewajiban diluar neraca terhadap kewajiban total
19X1 = 0,20
19X2 = 0,38


Peningkatan dalam kewajiban yang tidak tercatat bisa menyebabkan keprihatinan, karena terdapat kemungkinan untuk membayar di masa mendatang. Misalnya, mungkin perlu klaim yang ada dalam kontrak dengan pemerintah perlu dinegosiasikan ulang.

Siapa yang menggunakan aset dan kewajiban diluar neraca keuangan (off-balance-sheet assets & liabilities) serta bagaimana caranya?

Pihak manajemen, Kreditor dan Investor. Aset diluar neraca merupakan atribut positif posisi keuangan, walaupun tidak diperlihatkan dalam neraca.

Tentu saja, perhatian harus terus diberikan karena dalam situasi tertekan, aset yang tidak tercatat bisa saja menjadi terlupakan. Kewajiban diluar neraca merupakan atribut negatif posisi keuangan, karena bisa menghabiskan sumber daya perusahaan.

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang aset dan kewajiban diluar neraca keuangan (off-balance-sheet assets & liabilities), Anda bisa membacanya disini.

Saat ini, perbankan mulai melakukan aktivitas off balance sheet yang terdiri dari komitmen, garansi, transaksi valuta asing dan transaksi terkait pasar perdagangan lainnya untuk meningkatkan pendapatannya disamping aktivitas tradisional berupa aktivitas penyimpanan dana dan penyaluran kredit. Namun demikian, beberapa penelitian terdahulu di beberapa negara menyatakan bahwa peningkatan aktivitas off balance sheet akan meningkatkan risiko bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas off balance sheet terhadap profitabilitas dan terhadap risiko perbankan pada Bank Umum Devisa dan Bank Campuran di Indonesia periode tahun 2004 sampai dengan 2014. Variabel aktivitas off balance sheet diukur dari komponen aktivitas off balance sheet yaitu komitmen, garansi dan transaksi terkait pasar, sementara variabel profitabilitas diukur dari return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) dan variabel risiko perbankan diukur dari risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas Penelitian ini menggunakan variabel kontrol tingkat pemberian pinjaman, ukuran bank, dukungan pemegang saham, provisi kerugian bank, likuiditas dan menggunakan variabel dummy untuk krisis ekonomi global. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 42 bank umum devisa dan bank campuran di Indonesia untuk periode pengamatan tahunan secara 11 tahun dengan jenis balanced panel data. Data diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum Konvensional yang dikeluarkan Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id. Penelitian menggunakan metode regresi berganda data panel dengan pendekatan Random Effect Model dengan bantuan perangkat lunak Eviews 9 untuk menemukan model regresi yang terbaik. Hasil pengujian model regresi menunjukkan bahwa aktivitas OBS tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas baik terhadap ROA maupun ROE yang menandakan aktivitas OBS belum dapat menggantikan aktivitas tradisional bank. Komitmen, garansi bank dan transaksi terkait pasar memiliki pengaruh positif terhadap risiko likuiditas yang menandakan peningkatan aktivitas OBS di perbankan Indonesia akan menambah risiko likuditas sementara transaksi terkait pasar berpengaruh positif terhadap risiko pasar terkait dengan aktivitas OBS berupa transaksi valuta asing dan derivatif.

Currently, banks are beginning to promote activities off balance sheet which comprise of commitments, guarantees, foreign exchange transactions and market related transactions, to boost its revenue beside the interest revenue form traditional activities such as lending and funding activities. However, several previous studies in several countries stated that the increase in off-balance sheet activities will increase the risk of the bank. This study aims to determine the influence of the off balance sheet activites to banking profitability and banking risk in the Foreign Exchange Commercial Banks and Mixed Banks in Indonesia during 2004-2014 period. The variable of the off balance sheet activities is measured from the off-balance sheet activities components that consist of commitments, warranties and related transactions market. The banking profitability variable is measured by return on assets (ROA) and return on equity (ROE) and banking risk variable is measured by credit risk, market risk and liquidity risk. The study uses control variables such as level of loans, the bank size, shareholder support, the provision of bank losses, liquidity, as well as the use of dummy variables to the global economic crisis. This study uses 42 samples of foreign exchange commercial banks and joint venture (mixed) banks in Indonesia in 11-years period of observation using balanced panel data. Data are obtained from Bank Indonesia through www.bi.go.id (Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum Konvensional). The study uses panel data multiple regression analysis with Random Effect Model approach and calculated using Eviews 9 to find the best regression model. The results shows that the OBS activities which are commitments, guarantees and transactions related the market have no significant influences on profitability both of ROA and ROE. Commitments, bank guarantees and market related transactions have positive influences on liquidity risk that indicates increased activity in the Indonesian banking OBS will add liquidity risk. Meanwhile, market related transactions influence positively on market risk which associated with foreign exchange transactions and derivatives.

Kata Kunci : aktivitas off-balance sheet, , profitabilitas, return on asset, return on equity, risiko bank, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, data panel, Random Effect Model

Apa saja yang termasuk dalam off balance sheet activities?

Saat ini, perbankan mulai melakukan aktivitas off balance sheet yang terdiri dari komitmen, garansi, transaksi valuta asing dan transaksi terkait pasar perdagangan lainnya untuk meningkatkan pendapatannya disamping aktivitas tradisional berupa aktivitas penyimpanan dana dan penyaluran kredit.

Apa yang dimaksud dengan off balance sheet?

Aktivitas off-balance sheet adalah kegiatan bank yang aktivitasnya tidak tercatat dalam neraca, namun akan berdampak pada pendapatan non bunga yang secara substansial akan berkontribusi terhadap bank profit.

Apa saja yang termasuk dalam balance sheet?

3 Unsur yang Terdapat dalam Balance Sheet.
Aktiva atau Asset. Aktiva, aset, atau kekayaan dalam neraca keuangan mengacu pada segala sumber daya usaha yang dikelola perusahaan. ... .
Passiva atau Liability. Passiva atau liability merupakan kewajiban perusahaan pada perusahaan lainnya yang masih harus ditagihkan. ... .
Modal atau Equity..

Apa yang dimaksud dengan pembiayaan di luar neraca off balance sheet )?

Pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet financing) adalah metode mengumpulkan uang yang tidak dimunculkan pada neraca perusahaan.