Contoh menarik perhatian siswa dalam pembelajaran

Pada saat siswa merasa bosan atau bahkan tidak fokus dalam proses pembelajaran, seorang pendidik harus berusaha sehingga lingkungan kelas dan proses pembelajaran menjadi lebih baik. Berikut ini ada 25 cara menarik perhatian atau melibatkan siswa yang sedang bosan atau tidak fokus, sehingga siswa terlibat dalam proses pembelajaran : 1. Mengulang     mintalah siswa untuk mengulangi apa yang baru saja Anda kemukakan dengan bahasa mereka sendiri. 2. Berdiri     berdirilah di samping siswa yang merasa bosan atau tidak fokus.

3. Berikan marker


    berikan marker pada siswa yang merasa bosan atau tidak fokus tersebut untuk menjadi pencatat rekor.  Hal ini bisa dilakukan jika guru membuat semacam permainan. 4. Tayangkan film pendek     Anda bisa menampilkan sebuah film pendek sebagai selingan di kelas. 5. Beridiri dan berjalan     Anda sebaiknya menghindari duduk di kursi guru. Berdiri dan berjalanlah di dalam kelas. 6. Berikan masalah     berikan masalah untuk dipecahkan oleh siswa 7. Tanyakan pertanyaan sulit     berikan pertanyaan sulit yang membutuhkan beberapa langkah untuk menjawabnya. 8. Membuat sesuatu    Mintalah siswa untuk membuat sesuatu yang berhubungan dengan topik. 9. Cari tahu   Cari tahu apa yang menjadi minat siswa dan berikan analogi yang berhubungan. 10. Hilangkan   sebisa mungkin hilangkan hal-hal yang mengganggu proses pembelajaran. 11. Kelompokkan   kelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. 12. Aturan dalam kelompok   terapkan aturan dalam kelompok. 13. Kontrol   tugaskan siswa untuk mengontrol pelaksanaan aturan. 14. Bergerak   Biarkan siswa bergerak. 15. Bermain   Mainkan sebuah permainan. 16. Insentive  Berikan insentif bagi siswa yang memperhatikan pembelajaran

17. Field trip


Adakan Field trip yang berhubungan dengan topik misalnya mengunjungi musiem, lautan, dsb.
18. Research
tugaskan siswa untuk melakukan research untuk memperoleh informasi. 19. Mengajar tugaskan siswa untuk mengajar teman lainnya. 20. Membantu  Mintalah siswa untuk membantu Anda. 21. Musik Mintalah siswa untuk mencari musik yang relevan dengan topik, kemudian memainkannya.

22. Quiz


Berikan Quiz di akhir pembelajaran. Pastikan bahwa siswa mengetahui Quiz tersebut. Dengan demikian siswa akan lebih memperhatikan. 23. Pindahkan Pindahkan siswa ke tempat yang berbeda dari biasanya. misalnya dari kelas ke ruang perpustakaan. Hal ini untuk menghindari rasa bosan.

24. Reward


berikan reward bagi siswa yang memperhatikan. 25. Tanyakan Tanyakan alasan mengapa siswa tersebut tidak memperhatikan. Untuk mengadopsi cara-cara tersebut di atas sebaiknya disesuaikan dengan topik, situasi, keadaan siswa dan keadaan kelas.

Sumber : Anethicallyisland.wordpress.com ( disesuaikan dengan pemahaman penulis)

Anak-anak usia Sekolah Dasar memiliki sikap aktif yang sangat dominan baik saat belajar di sekolah maupun di rumah. Bukan hanya guru yang harus penuh kesabaran dalam mengajar, orang tua pun perlu mengetahui bagaimana cara menarik perhatian anak agar apa yang disampaikan bisa didengar, dilaksanakan dengan senang hati.

Beberapa anak mungkin terlihat kurang fokus untuk belajar, tidak perhatian saat dipanggil orang tua. Namun, apakah tersebut sebuah masalah besar? Orang tua penting menentukan sikap bagaimana cara mengajar anak SD yang tepat untuk membuat fokus perhatian anak bisa lebih baik terhadap apa yang ada di sekitarnya. Ketahui sebab kenapa anak mengabaikan, dan lakukan beberapa langkah berikut:

1. Belajar Sambil Bermain

Perhatian dan fokus pada anak-anak usia SD masih lebih dominan kepada permainan, bermain dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya. Parent Pinters harus paham ini sehingga bisa menempatkan komposisi belajar pada porsi yang sesuai. Saat anak cuek diminta belajar, maka cobalah Parent Pinters menunjukkan sebuah permainan menarik yang juga memiliki muatan nilai belajar.

Kemas suatu pembelajaran menjadi mainan yang menarik, cara ini akan membuat anak tertarik dan memperhatikan apa yang disampaikan. Sama halnya seperti di sekolah, kreativitas menyuguhkan cara belajar adalah hal yang akan menentukan fokus anak.

2. Belajar Menggunakan Perangkat Teknologi

Menghadapi anak yang sering cuek dan kurang tertarik untuk belajar bisa dibantu dengan menggunakan perangkat teknologi yang sesuai. Gawai bisa menjadi sarana belajar yang mencuri perhatian anak dan ini cukup mungkin digunakan oleh Parent Pinters untuk sarana belajar. Caranya tetap harus didampingi langsung.

Teknologi merupakan pengetahuan yang harus dikuasai dan dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar pada anak, oleh karena itu Parent Pinters bisa menjadikannya sebagai cara untuk menarik perhatian anak yang mungkin tidak lagi tertarik dengan cara belajar yang konvensional. Anak bisa diarahkan untuk melakukan hal positif dengan gawainya. Harus dikontrol dan diarahkan.

3. Langsung Praktik

Pembelajaran praktik pada anak usia SD juga penting dilakukan untuk menarik perhatian dan mengurangi kebosanan. Saat Parent Pinters menjelaskan tentang pengetahuan alam misalnya, tidak semua anak yang mau mendengarkan penjelasan panjang lebar yang mungkin malah membuat mereka bingung.

Cara mudah menarik perhatian anak adalah dengan membawanya langsung ke alam. Belajar melihat benda secara langsung, menunjukkan, mengamati dan membiarkan anak belajar secara langsung. Cara ini bagi anak akan lebih menarik karena secara emosi mereka terlibat langsung. Selain itu pengalaman melihat sesuatu yang baru akan membuat anak merasa lebih senang dan fokus.

4. Jalin Interaksi yang Aktif

Anak usia SD bukan mahasiswa yang bisa Parent Pinters beri arahan panjang lebar dan berharap mereka akan paham. Jika anak terlihat cuek dan malas mendengarkan penjelasan, cobalah untuk membangun interaksi aktif dengan anak. Bisa dengan membuat pertanyaan, mengajak mereka berlibur, meminta anak melakukan hal-hal menyenangkan dan sebagainya.

Adanya interaksi ini akan membuat fokus perhatian anak berubah lebih baik pada orang yang memberi arahan. Dapat mengalihkan aktivitas mereka sebelumnya yang cenderung mengabaikan penjelasan parent pinters.

Mengalihkan perhatian dengan mengajak anak melakukan hal-hal menarik dan menyenangkan bagi anak.
Buatlah permainan menyenangkan untuk membangun interaksi orang tua dan anak. Suasana menyenangkan akan lebih membuat anak bisa melakukan hal-hal positif yang lebih baik, termasuk dalam hal belajar.

5. Belajar Bersama Teman

Bila Parent Pinters merasa anak terlihat malas belajar sendirian di rumah, cobalah membuat sebuah inovasi belajar. Minta anak mengajak temannya ke rumah untuk belajar bersama dan ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat fokus perhatian belajar anak bisa lebih baik. Saat belajar bersama teman, anak-anak cenderung akan merasa lebih seru dan tertarik sehingga perhatiannya bisa lebih baik.

Buatlah kelompok belajar sambil bermain. Saat berada dalam satu tim atau kelompok, maka Parent Pinters akan lebih mudah memberikan arahan, membuat agar anak lebih perhatian dengan setiap instruksi dan pembelajaran yang diajarkan. Munculkan kompetisi positif dalam tim sehingga anak akan terpacu untuk lebih serius dalam belajar.

Baca Juga : Ketahui Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Pribadi Sehat yang Bahagia

6. Kontak Mata dan Suasana Humor

Bukan hanya orang dewasa yang perlu cara komunikasi kontak mata, anak-anak pun perlu ditatap untuk mengembalikan fokus dalam belajar. Ciptakan suasana humor yang ringan, buat anak tertawa, rileks dan akhirnya siap mengikuti arahan dan pembelajaran. Jangan berlebihan meminta anak untuk terus belajar, pahami kondisi psikologi setiap anak yang berbeda.

Jika anak mengatakan ia sudah tak mau lagi belajar, maka ciptakan permainan yang tetap berisi nilai edukatif. Cara ini akan lebih efektif membuat anak perhatian pada Parent Pinters dibanding tetap memaksanya untuk belajar.

7. Teknis Suara

Jika Parent Pinters menghadapi anak di rumah, mengatur suara dengan intonasi yang tepat juga bagian dari cara untuk membuat anak lebih perhatian. Terlalu sering bicara keras pada anak malah akan membuat anak tidak akan perhatian pada orang tuanya. Atur suara dengan bijak sesuai dengan kebutuhan sehingga anak tau kondisi psikologi orang tuanya.

Motivasi terus aktivitas belajar anak baik di rumah maupun di sekolah. Dukung setiap keinginan positif anak, terlebih lagi di dunia pendidikan. Anak ingin melanjutkan studi di sekolah bergengsi dan berkelas yang biayanya mahal? Jangan patahkan semangatnya dan terus dukung keinginannya untuk meraih sukses.

Pintek sebagai lembaga pemberi pinjaman dana pendidikan siap membantu Parent Pinters menyediakan dana pendidikan melalui produk pinjaman yang terjangkau cicilannya, mudah cara pengajuannya dan menguntungkan bagi keuangan Anda.

Cara menarik perhatian pada anak adalah langkah awal Parent Pinters untuk mendukung kesuksesannya, selanjutnya dukung terus melalui lembaga pendidikan terbaik dan berkualitas. Pintek siap membantu.

Admin 1/07/2022   Guru   Pembelajaran   Perhatian Siswa   Siswa

Contoh menarik perhatian siswa dalam pembelajaran


BlogPendidikan.net
- Dalam proses pembelajaran, guru memegang peranan yang amat penting dalam usaha menimbulkan atau meningkatkan perhatian dari siswa. Sehingga siswa akan melakukan aktivitas pembelajaran dengan lebih baik, baik pada proses maupun hasil pembelajaran. 

Oleh karena itu, guru selalu mengusahakan agar siswa senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan pembelajaran. 

Rangsangan-rangsangan yang diberikan guru hendaknya dapat menarik perhatian siswa dengan cara antara lain menggunakan metode mengajar, menggunakan media dan alat bantu, menggunakan gaya mengajar yang baik, menciptakan suasana lingkungan belajar yang menyenangkan, dan sebagainya.

Baca Juga : 6 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Bisa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Ada banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, yang lebih sering digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran ada 3 cara antara lain seperti berikut:

1. Gaya mengajar guru

Guru hendaknya memvariasikan gaya mengajarnya agar dapat menimbulkan perhatian siswa. Misalnya guru memilih posisi di kelas dan memilih kegiatan yang berbeda dari yang biasanya dia kerjakan dalam membuka pelajaran. 

Kali ini ia berdiri di tengah-tengah kelas sambil bertanya pada siswa tentang kegiatan siswa di rumah yang mungkin ada hubungannya dengan materi yang akan diajarkan.

Baca Juga : Tips Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenagkan

Pada kesempatan lain mungkin guru berdiri di belakang atau di muka kelas lalu bercerita dengan ekspresi wajah yang meyakinkan dan nada suara yang menunjukkan rasa bangga.

2. Penggunaan alat-alat bantu mengajar.

Guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar seperti gambar, model, skema, dan sebagainya untuk menarik perhatian siswa. Alat-alat bantu mengajar selain dapat menarik perhatian siswa, dapat pula menimbulkan motivasi dan memungkinkan terjadi kaitan antara hal-hal yang telah diketahui dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.

3. Pola interaksi yang bervariasi

Variasi pola interaksi guru siswa yang biasa, seperti guru menerangkan siswa mendengarkan, atau guru bertanya siswa menjawab, hanya dapat menimbulkan rangsangan permulaan saja. Siswa belum sepenuhnya dapat memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang akan dipelajari. 

Baca Juga : 7 Ciri Guru Yang Efektif

Oleh karena itu, agar siswa dapat tertarik perhatiannya, guru hendaknya mengadakan pola interaksi yang bervariasi dalam menyelenggarakan pembelajaran. 

Seperti misalnya guru  memberi perintah siswa mengerjakan perintah itu, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru atau siswa yang lainya menjawab pertanyaan itu, siswa berinteraksi dengan siswa lainnya dalam diskusi kelompok kecil (buzzgroups) atau dalam suatu eksperimen, guru mengemukakan masalah yang menarik ke seluruh kelas lalu siswa-siswa diminta mengemukakan pendapat mereka, atau guru menunjukkan barang yang bisa ditonton seperti model-model yang ada manfaatnya lalu siswa diminta untuk melihatnya secara bergiliran baik secara kelompok atau sendiri-sendiri.