Cat akrilik adalah cat yang terbuat dari bahan

Bisnis & Industri Industri Bahan Kimia

  • digunakan terutama oleh seniman

Cat akrilik adalah cat cepat kering yang terbuat dari pigmen yang tersuspensi dalam emulsi polimer akrilik. Cat akrilik larut dalam air, tetapi menjadi kedap air ketika kering. Tergantung pada seberapa banyak cat diencerkan dengan air, atau dimodifikasi dengan gel, medium, atau pasta akrilik, lukisan akrilik yang sudah jadi dapat menyerupai cat air atau lukisan cat minyak, atau memiliki karakteristik uniknya sendiri yang tidak dapat dicapai dengan media lain. Cat akrilik biasanya digunakan untuk kerajinan, atau di kelas seni di sekolah karena tidak memerlukan bahan kimia, dan berkumur hanya dengan air. Ini juga cenderung tidak meninggalkan noda pada pakaian dari cat minyak.

Cat dikembangkan menggunakan resin akrilik sebagai media. Kecepatan pengeringan lebih cepat daripada cat minyak konvensional, ada media seperti medium atau mat (matte) yang memberikan kilap (gloss), ada karakteristik yang berbeda dari cat minyak, sehingga digunakan dalam massa di Amerika Serikat sejak 1950 menjadi. Awalnya dikatakan lebih rendah daripada cat minyak dalam hal mewarnai dan jumlah warna, tetapi sebagai hasil dari perbaikan berulang, sekarang digunakan untuk banyak orang.

Sumber Encyclopedia Mypedia

Bahasa lainnya

Media berkarya seni rupa dua dimensi [seni lukis] meliputi bahan dan alat untuk melukis. Beragam pilihan, alat, bahan, dan media yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.

Inilah Alat dan Bahan Saat Berkarya Seni lukis

1. Pastel Dan Krayon

Dua jenis media ini secara fisik, bentuknya hampir sama, sehingga kalian sering kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahanya tidak sama. Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah bercampur, akan tetapi, sangat mudah habis dan meninggalkan kotoran.

Pastel [Oil Pastel] biasanya terbuat dari lilin dan minyak. Pastel sering dihubungkan dengan warna-warna yang lembut. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. Sehingga krayon lebih banyak mengandung lilin, sehingga warna yang dihasilkan krayon cenderung mengkilap dan sedikit berminyak.

2. Cat [pewarna]

Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan pengencernya yaitu:a] Cat air [berbasis air]Cat air [berbasis air], jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat. Bahan utama cat air berupa pigmen halus atau serbuk warna [dye] yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaan bidang gambar.b] Cat Minyak [berbasis minyak]Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media minyak. Berbeda dengan cat akrilik yang mudah cepat mengering, namun cat minyak membutuhkan waktu untuk pengeringanya.c] Cat AkrilikCat Akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras ketika kering. Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan kedalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna cat yang berbeda.

3. Kuas

Kuas merupakan alat yang digunakan untuk mengulas cat ke media lukis. Jenis dan bentuk kuas beragam dari bentuk, ukuran, serta harga yang sangat bervariasi.

4. Pisau Palet

Terbuat dari alumunium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat seperti layaknya kuas juga untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis.

5. Palet

Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat. Ada palet berbagai jenis dan ukuran. Untuk media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.

6 Kanvas

Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvad menggunakan bahan linen atau bahan katun

Cat akrilik merupakan salah satu jenis cat yang cukup awam dipakai untuk melukis. Cat ini adalah jenis cat yang terbuat dari plastik dengan dasar polietilen dan mengeras saat kering. Warna yang berbeda diperoleh dari berbagai macam pigmen ke dalam emulsi polimer akrilik. Sederhananya, cat akrilik adalah cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam tube.

Mungkin sebagian besar dari kita mengira semua cat akrilik itu sama saja. Tapi ternyata ia pun dibagi lagi dalam jenis yang berbeda. Makanya tidak usah heran kalau ke toko cat misalnya, menemukan cat akrilik yang bisa membuat cat lebih tebal, cair [tipis] dan terbuka [kering lebih lambat].

Berbagai jenis cat akrilik ini membuka kesempatan bagi kita, sang pelukis, untuk memanfaatkannya untuk lukisan yang bersifat versatil. Tapi apa dan bagaimana perbedaannya? Yuk kita intip.

Akrilik Cair

Dengan menggunakan akrilik cair kita bisa menggunakan layer yang lebih tipis tanpa harus mengorbankan saturasi intensitas warnanya. Dan cukup mungkin kok untuk menipiskan akrilik dengan menggunakan air, atau ditambahkan berbagai medium lain agar akriliknya terasa lebih cair, namun tetap menjaga tingkat pigmentasinya. Tentunya tidak mustahil pula jika apapun yang bersifat non-pigmentasi ditambahkan ke cat akrilik, maka catnya akan cenderung mengencer.

Akrilik cair memiliki kelekatan dibandingkan akrilik standar yang lebih tebal, meski tetap memiliki tingkat pigmentasi yang sama. Akrilik cair bisa sangat berguna bagi pelukis untuk mendapatkan efek yang sama dengan pelukis yang memakai cat minyak atau cat air.

Akrilik Tebal

Mungkin kita semua sudah tahu kalau akrilik cenderung lebih cepat mengering, maka ia pas digunakan untuk lukisan yang memanfaatkan cat yang tebal seperti impasto, dan dengan menambahkan medium gel, ia bahkan bisa lebih tebal lagi.

Dengan menggunakan akrilik tebal kita bisa mengkreasikan lapisan tebal di lukisannya tanpa haris menambahkan medium lainnya. Saat diaplikasikan dengan pisau palet, akrilik menahan puncaknya, dan pisaunya bisa dioret-oretkan di atas cat yang baru disapukan dengan kuas untuk menciptakan tekstur.

Akrilik jenis ini juga cemerlang dalam memamerkan ciri khas atau gaya kuasan tangan pelukisnya.

Akrilik Terbuka Atau Kering Lambat

Akrilik jenis ini merupakan jenis yang sudah lama didambakan oleh banyak pelukis. Mengapa? Karena ia mengering dengan lebih lama, serta menghilangkan kebutuhan akan perlunya botol spray atau medium memperlama pengeringan lain.

Akrilik terbuka meningkatkan jumlah waktu mengeringnya cat, sehingga bisa diolah sedemikian rupa dengan lebih leluasa saat berada di atas permukaan kanvas dan bertahan lama pula di atas palet. Keuntungannya adalah sang pelukis bisa mencampurkan berbagai warna tanpa harus merasa takut cat-catnya akan cepat mengering dan akhirnya terbuang sia-sia.

Melukis dengan menggunakan akrilik terbuka membuat prosesnya menjadi mirip melukis dengan cat minyak. Jadi, jika kita adalah seorang pelukis dengan spesialisasi cat akrilik yang tidak suka tergesa-gesa dan terkejar waktu saat bekerja, jelas akrilik terbuka merupakan pilihan yang ideal.

Jadi, selamat mencoba dan temukan akrilik mana yang sesuai dengan kebutuhan dan juga keinginan untuk melukis.

Sumber gambar: craftsy.com

Penulis: Haris Fadli Pasaribu

Pada dasarnya, cat akrilik bisa digunakan dengan baik di berbagai media, seperti kertas, kain, kanvas, dan papan. Anda bahkan dapat menggunakannya untuk mengecat batu atau kulit, yang mana merupakan salah satu kelebihan cat akrilik.


Penggunaan media berbeda dapat menonjolkan kesan yang ingin Anda angkat dengan cat akrilik tersebut. Tampilan lukisan layaknya cat minyak pun dapat dibuat dengan mudah tanpa waktu lama. Di sisi lain, ada juga bahan dasar media gambar yang kurang cocok dipakai bersama cat akrilik. Contohnya, bahan yang dilapisi minyak atau bahan kanvas khusus cat minyak.


Sebagian produk cat akrilik juga bagus digunakan di media logam, tetapi agak sulit menempel di media plastik. Karena itu, ketika memilih cat akrilik, perhatikan kelebihan dan kekurangan dari media gambar yang hendak Anda gunakan.

Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi cat lukis

KOMPAS.com - Cat lukis yang paling umum digunakan dan paling banyak diketahui untuk melukis adalah cat akrilik, cat air, cat minyak, dan pastel.

Setiap jenis cat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaan setiap jenis cat juga bergantung pada kebutuhan pelukis.

Dilansir dari The Spruce Craft, berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis cat lukis yang umum digunakan:

Cat Akrilik

Cat akrilik adalah salah satu jenis cat yang umum digunakan untuk melukis. Ada banyak pilihan cat akrilik yang beredar di pasaran dengan harga yang bervariatif. 

Baca juga: Teknik Plakat dalam Seni Lukis

Kandungan cat akrilik juga beragam, mulai dari kandungan pigmen rendah hingga cat akrilik dengan kualitas pigmen yang tinggi. Setiap cat tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya, sebagai berikut: 

Kelebihan yang dimiliki oleh cat akrilik adalah:

  1. Cepat kering
  2. Mudah dicampur dengan air atau jel
  3. Mudah dibersihkan
  4. Jika sudah kering, mudah dibuat beberapa lapisan warna dalam satu lukisan tanpa mengganggu warna yang sebelumnya
  5. Dapat digunakan tebal [impasto] seperti cat minyak dan dapat digunakan tipis-tipis seperti cat air
  6. Tahan air sehingga baik jika digunakan untuk membuat mural
  7. Memiliki daya lekat yang baik sehingga bagus digunakan untuk kolase

Kekurangan cat akrilik, yaitu:

  1. Sangat cepat kering, sehingga penggunaannya tidak bisa terlalu lama
  2. Benar-benar tahan air setelah kering, sehingga apabila akan menghapus lukisan di kanvas tidak bisa dihilangkan dengan menggunakan air
  3. Sulit dibersihkan dari kuas apabila catnya sudah kering
  4. Jika digunakan seperti cat air, warna ketika kering akan berbeda dengan warna pada saat diaplikasikan

Cat Minyak

Ada banyak pilihan cat minyak di pasaran, mulai dari cat dengan kualitas terbaik hingga cat dengan kualitas yang rendah. Berikut penjelasan kekurangan dan kelebihan dari cat minyak untuk seni lukia: 

Cat minyak memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  1. Keringnya lama sehingga memberikan cukup banyak waktu jika ingin bereksperimen dengan warna
  2. Saat kering dapat ditimpa tanpa merusak lapisan warna di bawahnya
  3. Kaya akan variasi warna dan warnanya akan tetap sama pada saat diaplikasikan dan saat kering
  4. Dapat digunakan tebal ataupun tipis, akan menghasilkan glasir yang halus
  5. Klasik, banyak digunakan oleh para pelukis sejak jaman dahulu

Baca juga: Alat dan Bahan untuk Berkarya Seni Lukis

Beberapa kekurangan pada cat minyak, seperti: 

Video yang berhubungan