Post kali merupakan seri lanjutan dari teori analisis deskriptif. Untuk kali ini merupakan tutorial analisis deksriptif khususnya menggunakan SPSS. Kedepannya ddiharapkan dapat membuat tutorial menggunakan aplikasi lain seperti eviews, stata, sas, R, dan sebagainya. Disini menggunakan SPSS versi 20. Dalam tutorial ini mengenai deskripsi dari produksi jagung nasional. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 1961 hingga tahun 2010. Datanya bisa diperoleh di akhir pastingan ini. Show
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam analisis deskriptif menggunakan SPSS
Interpretasi OutputCase processing summaryHasil tersebut menjelaskan data yang terbaca, data yang hilang dan jumlah data. Pada hasil tersenut ,menjelaskan terdapat sepuluh data dan tidak ada data yang hilang. Artinya data ini sudah valid dan bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya. DescriptiveDisini terdapat banyak informasi deskripsi dari veriabel yang digunakan:
PercentilesPada jendela tersebut menjelaskan percentile dari data tapi hanya percentile tertentu seperti pada gambar. Selain itu disini bisa melihat kuartil. Extreme valuesMenunjukkan data-data yang paling tertinggi dan paling terendah. Test of NormalityUji normalitas ini untuk melihat kenormalan data. Tes ini menggunakan uji kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Yang perlu dilihat pada kolom sig yang akan menunjukkan apakah data normal atau tidak. Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka keputusan datanya tidak normal. Sebaliknya lebih besar sama dengan 0,05 maka data normal. Seperti pada contoh ini nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka data tidak normal. HistogramGrafik ini menggambarkan distribusi data. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa produksi jagung masih sekitar 5 juta ton. 7.Stem and leaf plotBiasa disebut grafik batang dan daun. Grafik ini sama kegunaanya dengan histogram. Normal Q-Q plotGrafik ini merupakan salah satu cara untuk melihat distribusi apakah normal atau tidak, dimana jika titiknya mendekati atau mengikut garis maka datanya normal sedangkan jika tidak mengikuti garis atau berbeda pola maka tidak normal. Sehingga contoh diatas menunjukkan data tidak normal sesuai dengan tes normalitas yang diatas. Namun, cara ini masih merupakan subjektifitas peneliti. Sekian untuk tutorial analisis deskriptif dengan SPSS kali ini, mudah-mudahan dapat membantu kita semua.amiiin. rencana kedepannya bukan hanya menggunakan SPSS tetapi juga ada tutorial dengan software statistic yang lain. Bagaimana cara melakukan analisis statistik deskriptif?#3 Analisis Statistik Deskriptif Menggunakan Analysis ToolPak. Klik Tab Data, kemudian klik Data Analysis.. Pilih Descriptive Statistics, kemudian klik OK.. Klik kolom Input Range, kemudian pilih (blok) semua data skor total. ... . Ubah Grouped By menjadi Column. ... . Centang Label in First Row.. Apakah penelitian deskriptif menggunakan SPSS?Software SPSS adalah program canggih yang salah satu fiturnya mampu membantu untuk melakukan Statistik Deskriptif terhadap data penelitian.
Apa yang dimaksud dengan analisis deskriptif?Analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis statistik yang bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran mengenai subjek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subjek tertentu.
Bagaimana statistik deskriptif?Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi (Sugiyono, 2007).
|