Cara menggunakan php if with

Pada tutorial kali ini, kita akan mempelajari tentang sesuatu yang sangat penting: yaitu logika percabangan pada PHP.

Jika anda merasa tutorial ini bermanfaat, anda bisa membagikan seri tutorial belajar PHP dasar ini ke teman-teman anda, rekan kerja, atau ke grup sosial media.

Struktur Kontrol

Kita telah mempelajari beberapa unsur dasar dalam PHP. Kita sudah bisa membuat variabel, memanipulasinya dengan operator, mengetahui tipe datanya, dan juga kita bisa menampilkannya dengan perintah

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
4.

Akan tetapi, program yang kita tulis sejauh ini masih sangat sederhana. Semua baris berjalan begitu saja dari atas ke bawah. Nah, bagaimana jika kita akan menampilkan sesuatu berdasarkan kondisi? Seperti misalnya: kita akan menampilkan

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
5 “lulus” jika variabel
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
6 lebih dari 70, dan kita akan menampilkan
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
5 “tidak lulus” jika nilainya di bawah itu?

Itu lah fungsi control structure atau struktur kontrol. Struktur kontrol memungkinkan kita untuk melakukan tindakan di luar alur default pengeksekusian program (yaitu dari atas ke bawah). Dengan menggunakan struktur kontrol, kita bisa mengeksekusi sebagian kode program, dan tidak mengeksekusi sebagian yang lain.

Di dalam PHP, terdapat dua jenis struktur kontrol: yaitu logika percabangan, dan juga blok kode perulangan.

Dalam kesempatan ini kita akan mempelajari dan mempraktikkan logika percabangan pada PHP. Ada pun pada tutorial selanjutnya, kita akan ambil pembahasan tentang perulangan.

Macam-Macam Percabangan Pada PHP

Untuk struktur kontrol percabangan pada PHP, terdapat beberapa macam. Ada

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
8, ada
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
9, dan ada
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
0. Dalam tutorial ini kita akan membahas ketiga jenis percabangan tersebut.

Percabangan If

Percabangan

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1 adalah percabangan yang paling dasar. Tugasnya adalah memeriksa nilai
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
2 atau sebuah ekspresi logika.

Jika suatu variabel atau suatu ekspresi logika bernilai

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
3, maka proses yang ada di dalam blok kode
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1 akan dijalankan. Jika tidak, maka perintah/kode yang ada di dalam blok
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1 tidak akan dijalankan.

Contoh:

<?php
$lulus = true;

echo 'Memeriksa variable $lulus <br>';

if ($lulus) {
  echo "Variabel lulus bernilai true <br>";
}

Kode 1: contoh sederhana penggunaan if

Coba anda ganti variabel

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
6 pada Kode 1 di atas menjadi
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
7, lalu jalankan lagi programnya.

Pengecualian menggunakan else

Bagaimana jika ternyata kondisi yang didefinisikan di dalam

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1 ternyata tidak terpenuhi alias bernilai
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
7?

Kita bisa menangani hal tersebut dengan membuat blok kode

<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML
0. Kita ubah Kode 1 di atas menjadi seperti berikut:

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";

Kode 2: contoh sederhana penggunaan if dan else

Membuat lebih dari 1 kondisi dengan elseif

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";

Kode 3: contoh penggunaan if, else if dan else

Contoh Menampilkan Nilai Huruf Menggunakan If

Sebagai contoh, kita akan menampilkan peringkat huruf berdasarkan variabel

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
6. Kondisi yang akan kita gunakan adalah seperti pada Tabel 1.

Rentang NilaiPeringkat Huruf85-100A75-84B60-74C50-59D0-49E

Tabel 1: pengkondisian peringkat huruf

Untuk membuat pengkondisian pada Tabel 1, setidaknya kita membutuhkan 5 buah pengkondisian.

Perlu dipahami, bisa jadi PHP adalah bahasa pemrograman pertama yang anda pelajari, sehingga anda masih beranggapan bahwa menulis kode program adalah proses yang kaku. Bagaimana maksudnya? Yaitu anda beranggapan: untuk membuat seperti ini caranya harus seperti ini, untuk membuat seperti itu, caranya harus seperti itu.

Itu padangan yang salah, karena proses penulisan kode sangat bersifat fleksibel. Tergantung dengan logika masing-masing penulisnya. Karena satu masalah yang sama jika dikerjakan oleh orang yang berbeda, bisa menghasilkan solusi yang berbeda pula.

Di sini saya memberi contoh sederhana bagaimana cara mengimplementasi logika pada tabel 1, dan ini tentu saja bukan satu-satunya cara, anda bisa membuat cara anda sendiri.

Silakan coba dan praktikkan kode program berikut:

<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML

Kode 4: implementasi pengkondisian peringkat huruf dari table 1

Coba ubah isi dari variabel

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
6 lalu refresh halaman web untuk memeriksa apakah pengkondisian yang kita buat sudah benar atau tidak.

Hal-Hal yang dianggap true atau false

Ada beberapa hal di dalam bahasa pemrograman PHP yang dianggap

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
3 padahal ia bukan tipe data
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
2, dan juga ada beberapa hal yang dianggap
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
7 padahal ia bukan tipe data
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
2.

Apa saja? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Bilangan numeric selain 0 dianggap true

Semua bilangan numeric selain

<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML
7, maka dianggap
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
3. Ada pun variabel
<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML
9 mau pun
<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
0 dengan nilai
<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML
7, maka ia dianggap false jika kita masukkan dalam kondisi
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1.

<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}

Kode 5: numeric bernilai 0 dianggap false dan selain itu maka dianggap true

Anda bisa mengganti isi dari variabel

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
6 menjadi angka negatif mau pun positif dan lihat seperti apa hasilnya.

String yang tidak kosong dianggap true

String kosong juga dianggap akan dianggap false, dan string yang tidak kosong akan dianggap true.

Anda bisa mencoba kode program pada Kode 5 di bawah ini:

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}

Kode 5: string kosong dianggap false

Coba ganti isi dari variabel

<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
4 menjadi nilai string yang lain, lalu lihat seperti apa hasilnya.

Nilai null dianggap false

Selain itu, nilai

<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
5 juga dianggap
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
7 dalam PHP.

<?php

$nilai = null;

if ($nilai) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}

if (@$namaLengkap) {
  echo "Jika variabel namaLengkap telah didefinisikan sebelumnya dan ia bukan 0 atau string kosong atau null";
} else {
  echo "Jika variabel namaLengkap tidak pernah didefinisikan sebelumnya. Tanda @ membuatnya bernilai NULL jika belum didefinisikan sebelumnya";
}

Kode 6: nilai null dianggap false

Anda bisa memperhatikan dalam contoh Kode 6 di atas, terdapat tanda

<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
7 sebelum variabel
<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
8. Tanda
<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
7 tersebut berfungsi untuk memberi nilai
<?php
$nilai = 0;
if ($nilai) {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap true";
} else {
  echo "nilai: {$nilai} dianggap false";
}
5 terhadap suatu variabel yang tidak pernah didefinisikan sebelumnya.

Ini membuat program kita tidak error, karena menampilkan atau menggunakan sebuah variabel yang sebelumnya tidak pernah didefinisikan akan menyebabkan error.

Percabangan Switch Case

Percabangan yang kedua adalah

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1. Ini adalah alternatif yang bisa kita gunakan untuk memecahkan permasalahan logika dalam PHP.

Akan tetapi, penggunaan

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1 ditujukan untuk kasus-kasus yang lebih sederhana dari pada
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
3.

Perhatikan Kode 7 berikut ini lalu praktikkan.

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';

Kode 7: contoh sederhana switch case

Silakan anda ubah nilai dari variable

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
4 pada Kode 7 di atas, lalu refresh halaman web. Dan lihat apakah percabangan kita dengan
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
9 telah berfungsi dengan benar atau tidak.

Jika tanpa Break

Dalam blok kode

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1, kita harus menggunakan statement
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
7. Karena kalau tidak, setelah sistem berhasil menemukan
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
8 yang bernilai
<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
3, dia akan tetap mengeksekusi
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
8 yang dibawahnya meskipun kondisinya sudah tidak sesuai lagi.

Coba hapus setiap perintah

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
7 pada Kode 7 hingga menjadi seperti pada Kode 8 berikut:

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';

Kode 8: menghapus statement

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
7 pada
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1

Jalankan halaman web, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Contoh Menampilkan Nilai Huruf Menggunakan Switch Case

Kita telah memiliki kondisi peringkat nilai huruf pada Tabel 1 di atas. Kita juga telah menyelesaikannya menggunakan

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
8.

Sekarang, kita ingin mencoba mengimplementasikan tabel logika tersebut dengan menggunakan

<?php

$nilai = null;

if ($nilai) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}

if (@$namaLengkap) {
  echo "Jika variabel namaLengkap telah didefinisikan sebelumnya dan ia bukan 0 atau string kosong atau null";
} else {
  echo "Jika variabel namaLengkap tidak pernah didefinisikan sebelumnya. Tanda @ membuatnya bernilai NULL jika belum didefinisikan sebelumnya";
}
5.

Bagaimana caranya?

Jawabannya adalah: tidak bisa.

Serius?

Ya!

Karena

<?php

$nilai = null;

if ($nilai) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}

if (@$namaLengkap) {
  echo "Jika variabel namaLengkap telah didefinisikan sebelumnya dan ia bukan 0 atau string kosong atau null";
} else {
  echo "Jika variabel namaLengkap tidak pernah didefinisikan sebelumnya. Tanda @ membuatnya bernilai NULL jika belum didefinisikan sebelumnya";
}
5 hanya menerima satu variabel saja, dan ia hanya mengeksekusi setiap
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
8 dengan nilai yang sesuai.

Dan kita tidak bisa membuat

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
8 dengan sebuah ekspresi logika.

Sehingga untuk menerapkan logika pengkondisian pada Tabel 1, kita harus menggunakan

<?php

$nilai = null;

if ($nilai) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}

if (@$namaLengkap) {
  echo "Jika variabel namaLengkap telah didefinisikan sebelumnya dan ia bukan 0 atau string kosong atau null";
} else {
  echo "Jika variabel namaLengkap tidak pernah didefinisikan sebelumnya. Tanda @ membuatnya bernilai NULL jika belum didefinisikan sebelumnya";
}
9.

Ternary

Ternary adalah cara singkat mendefinisikan logika percabangan. Ia mirip dengan

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
8 (tanpa
<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
1).

Dan ternary didefinisikan hanya dalam satu baris saja.

Misal kita punya blok

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
8 seperti ini:

<?php 

$nilai = 50;

if ($nilai > 70) {
  echo "Selamat, anda lulus!";
} else {
  echo "Mohon maaf, anda harus mengulang";
}

echo "<br>";

Kode 9: contoh if else

Maka anda bisa mengubahnya seperti ini:

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
0

Kode 10: contoh sederhana penggunaan ternary

Bagaimana, lebih singkat kan? Anda hanya perlu tanda

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
3 dan tanda
<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
4.

Anda juga bisa menggunakannya untuk mengisi sebuah nilai ke dalam variabel seperti pada Kode 10 berikut:

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
1

Kode 10: contoh sederhana penggunaan ternary untuk pengisian variabel

Null Colleasing Operator

Operator null colleasing didefinisikan dengan simbol

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
5 dan
<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
6. Ia adalah operator yang digunakan untuk memeriksa antar dua operan: jika operan pertama tidak null atau tidak dianggap false, maka ia akan dipilih. Jika tidak, maka operan ke dua yang akan dipilih.

Intinya, dengan operator ini, anda bisa menyingkat statement

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
    break;
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
    break;
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
    break;
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
7 berikut:

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
2

Menjadi:

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat, siswa !";
} else {
  echo "Mohon maaf, siswa tidak lulus";
}

echo "<br>";
3

Lebih singkat bukan?

Kapan harus menggunakan if, switch case, atau ternary?

Kapan harus menggunakan if?

Ketika anda memiliki logika yang cukup rumit. Melibatkan lebih dari satu variabel atau juga membutuhkan ekspresi logika yang panjang, maka gunakanlah if.

Kapan harus menggunakan ternary?

Ketika anda memiliki blok if sederhana yang hanya terdiri dari

<?php

$nilai = 60;

echo 'Memeriksa variable $nilai <br>';
echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85) {
  echo "Sangat mengesankan!";
} elseif ($nilai >= 70) {
  echo "Selamat anda lulus!";
} else {
  echo "Jangan menyerah, anda pasti bisa!";
}

echo "<br>";
1 dan
<?php

$nilai = 56;

echo "Nilai: {$nilai} <br>";

if ($nilai >= 85 and $nilai <= 100) {
  echo "Predikat: A";
} elseif ($nilai >= 75) {
  echo "Predikat: B";
} elseif ($nilai >= 60) {
  echo "Predikat: C";
} elseif ($nilai >= 50) {
  echo "Predikat: D";
} elseif ($nilai >= 0) {
  echo "Predikat: E";
} else {
  echo "Nilai tidak valid.";
}

echo "<br>"; # untuk membuat baris baru pada HTML
0 saja, anda bisa menggunakan ternary untuk mengubah kode anda menjadi lebih singkat.

Kapan harus menggunakan

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1?

Sejujurnya saya pribadi sangat jarang sekali menggunakan switch case. Anda bisa menggunakan switch case jika cabang pengkondisian anda hanya melibatkan satu variabel saja dan tidak mengandung operator logika semisal lebih dari (

<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
1) atau kurang dari (
<?php

$url = '/about';

switch ($url) {
  case '/':
    echo 'Selamat datang di dashboard.';
  case '/about':
    echo 'Selamat datang di halaman about.';
  case '/contact':
    echo 'Selamat datang di halaman kontak.';
  default:
    echo 'Maaf halaman yang anda cari tidak ditemukan.';
}

echo '<br>';
2) dan sebagainya.

Kesimpulan

Struktur kontrol memungkinkan kita untuk melakukan tindakan di luar alur default pengeksekusian program: yaitu dari atas ke bawah. Dengan menggunakan struktur kontrol, kita bisa mengeksekusi sebagian kode program, dan tidak mengeksekusi sebagian yang lain.

Di dalam PHP, terdapat dua jenis struktur kontrol: yaitu logika percabangan, dan juga blok kode perulangan.

Untuk logika percabangan, terdapat dua jenis utama: yaitu

<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
3 dan
<?php
$nama = "";

if ($nama) {
  echo "dianggap true";
} else {
  echo "dianggap false";
}
1. Juga ada alternatif lain seperti ternary dan null colleasing operator yang kesemuanya telah kita dalam artikel ini.

Pembahasan Selanjutnya

Pada tutorial selanjutnya, kita masih berada dalam pembahasan struktur kontrol pada PHP. Dan yang akan kita bahas adalah: Struktur Kontrol Blok Perulangan.

Apakah fungsi if pada PHP?

Statement If ini dipergunakan jika pernyataan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi tersebut itu adalah benar. Statement if else dipergunakan untuk mengeksekusi beberapa kondisi jika kondisi benar dan jika kondisi salah.

Apa yang dimaksud dengan struktur if else?

Kondisi IF ELSE adalah kondisi dimana jika pernyataan benar (True) maka kode dalam IF akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah (False) maka akan mengeksekusi kode di dalam ELSE.

Apa yang dimaksud dengan if dalam pemrograman?

Dimulai dari pernyataan IF, IF adalah salah satu pernyataan penyeleksian yang memungkinkan kita memanipulasi aliran jalannya program berdasarkan conditional expression. Hal ini dapat memungkinkan kita membuat program yang berjalan secara fleksibel sesuai keadaan dari pengguna dan mesin.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan percabangan pada pemrograman PHP?

Percabangan adalah sebutan untuk alur program yang bercabang. Pada kesempatan ini, kita akan pelajari tentang percabangan sampai tuntas dan membuat beberapa contoh program.