Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Di Bali dikenal istilah metekap, yaitu cara tradisional mengolah tanah pertanian dengan memanfaatkan tenaga sapi. Umumnya metekap mengunakan dua sapi yang diikat dengan alat dan digerakan oleh manusia.

Metekap telah diterapkan sejak jaman dahulu secara turun temurun. Alat yang digunakan untuk metekap cukup sederhana, terdiri dari uga (alat yang terbuat dari kayu yang ditaruh di leher kedua sapi agar sapi berjalan kompak), tengala (alat yang diikat pada uga yang berbetuk memanjang), singkal (alat yang berfungsi sebagai pembalik tanah), dan lampit (alat untuk meratakan tanah).

Seiring dengan berkembangnya teknologi, metekap semakin hari mulai ditinggalkan oleh petani. Petani mulai beralih menggunakan traktor yaitu alat bajak yang lebih praktis dengan mengunakan tenaga mesin.  Namun  sebagian petani di subak Saren, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem masih metekap untuk mengolah tanah pertanian. Menurut I Nyoman Geriya (Klian subak Saren) ada beberapa alasan petani masih metekap ditengah kemajuan teknologi diantaranya :

Bicara framework PHP, yang paling  sering dibahas orang adalah Laravel atau CodeIgniter. Padahal, ada satu lagi framework PHP yang tak kalah menarik, yaitu Yii framework.

Memang, apa istimewanya framework ini? Lho, jangan salah. Yii framework menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti Query Builders dan RESTful API Support. Sehingga, ia dapat bersaing dengan framework lain.

Nah, Anda ingin kenal lebih dekat dengan apa itu framework Yii? Baca artikel ini hingga tuntas, ya!

Daftar isi

Apa itu Yii Framework?

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

framework untuk bahasa pemrograman PHP. Framework ini pertama kali dikenalkan pada 2008 lalu. Sampai artikel ini ditulis, versi terbarunya adalah Yii 2.0.4.5 yang dirilis 11 Februari 2022.

Seperti framework pada umumnya, fungsi Yii adalah untuk memudahkan developer dalam membangun website. Sebab, ia menyediakan template script bawaan dan dapat merapikan struktur website, sehingga meringankan kerja developer.

Mirip dengan framework PHP lain seperti CodeIgniter dan Laravel, Yii mengadopsi arsitektur MVC (Model View Controller). Artinya, data diolah di Model, dihubungkan lewat Controller, dan ditampilkan menjadi informasi di View.

Berbekal arsitektur MVC, Yii framework tergolong sebagai framework full stack. Artinya, ia adalah framework back end untuk mengelola logika dan fungsi website. Sekaligus, sebagai framework front end untuk mengatur tampilan website.

Keuntungannya, Anda tidak perlu menggunakan dua framework berbeda ketika membuat website dengan framework Yii.

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Nah, developer Yii mengklaim frameworknya cocok digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web. Terutama, aplikasi berskala besar seperti Content Management System (CMS), Ecommerce, RESTful Web Services, dan sebagainya.

Sayangnya, meski bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, Yii framework belum begitu populer. Terbukti dari hasil survey JetBrains, di mana Yii hanya digunakan sekitar 6% pengguna. Ia tertinggal jauh dari Laravel, yang dipakai 67% pengguna.

Namun tak perlu risau, karena masih banyak perusahaan ternama yang menggunakan framework Yii. Beberapa di antaranya adalah Fujitsu, Evergreenteam stack, Deloitte, Medicus AI, dan artkonekt.

Baca Juga: Tutorial Phalcon PHP untuk Pemula

Fitur-Fitur Yii Framework

Yii framework menyediakan banyak fitur untuk memudahkan Anda membangun website, di antaranya:

1. Query Builders

Query Builders adalah fitur yang memungkinkan Anda menyusun perintah SQL secara lebih terprogram. Dengan Query Builders, perintah SQL Anda jadi lebih ringkas dan aman dari kemungkinan error, dibanding memakai perintah SQL bawaan.

Tidak percaya? Berikut script SQL menggunakan perintah bawaan:

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Sedangkan ini hasilnya setelah memakai Query Builders:

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Lebih simpel dan mudah dimengerti, kan?

2. Active Records

Active Records adalah interface berbasis objek untuk mengakses dan memanipulasi data yang disimpan di database. Fungsinya mirip dengan Query Builders, yakni mengubah perintah SQL agar lebih mudah dipahami dan minim resiko error.

Bedanya, Active Records lebih direkomendasikan jika Anda perlu mengubah data dari beberapa tabel berbeda menjadi informasi yang mudah dicerna.

Cara kerjanya memanfaatkan dua function, yaitu Active Record Method yang mewakili sebuah baris tabel. Dan, Active Record Attribute yang mewakili isian kolom dari baris tabel tersebut.

Nah, berikut contoh perintah SQL yang telah diubah menjadi Active Records:

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Dengan Active Records, Anda tidak perlu menggunakan perintah SQL bawaan yang cenderung rumit, rentan error, dan mungkin kurang mendukung jenis database yang berbeda.

3. Built-in Cryptography

Cryptography adalah fitur bawaan Yii framework untuk mengubah data menjadi karakter acak yang sulit dimengerti. Fungsinya jelas, untuk melindungi data tersebut dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Nah, beberapa metode Cryptography yang ada di framework Yii antara lain:

  • Pseudorandom Data – Metode ini mampu menghasilkan token berisi karakter acak yang unik dan sulit ditebak. Contoh penerapannya adalah fitur reset password yang sering ditemukan di halaman login.
  • Encryption/Decryption – Metode ini memungkinkan Anda mengenkripsi data menggunakan kunci rahasia. Contoh penggunaannya untuk melindungi informasi sensitif yang disimpan di database, seperti password.

4. Caching Support

Cache adalah salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan performa website. Cara kerjanya dengan menyimpan data yang sering diakses di cache. Sehingga, data tersebut bisa dimuat lebih cepat ketika terjadi permintaan akses.

Yii framework menyediakan dua metode caching yang berbeda. Pertama, server-side caching di mana proses caching terjadi di database server. Kedua, client-side caching yang dilakukan di browser milik pengguna.

5. RESTful API Support

Yii framework menyediakan toolset lengkap untuk pembuatan API (Application Programming Interface). Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa aplikasi berbeda yang saling terhubung satu sama lain.

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Cara kerjanya dengan menghubungkan Client (aplikasi) dengan Server (database) dengan metode HTTP seperti GET dan POST. Setelahnya, Server akan memberikan data ke Client dalam format JSON atau XML.

Baca Juga: Belajar CodeIgniter Dasar

Kelebihan Yii Framework

Berikut beberapa kelebihan Yii framework yang membuatnya unggul dibanding framework lain:

1. Proses Coding Cepat

Dengan Yii, proses coding Anda bisa selesai lebih cepat. Sebab, framework yang satu ini memberlakukan prinsip Boilerplate-free. Artinya, Anda bisa menulis satu baris program untuk perintah tertentu, lalu menerapkannya di bagian website manapun tanpa perlu menulis ulang.

2. Kemudahan Mendesain Tampilan

Sebagai framework full stack, kemudahan mengatur tampilan juga diperhatikan oleh Yii. Sebab, ia menyediakan ratusan template khusus interface. Sehingga, Anda bisa menyulap bagian front end website menjadi lebih menarik, tanpa perlu repot membangun semuanya dari awal.

3. Hasil Arsitektur Cerdas

Berkat MVC, Yii framework memudahkan developer membangun website berarsitektur cerdas. Alasannya, setiap bagian website diisolasi sesuai tempatnya, sehingga tidak bercampur satu sama lain. Contohnya, perintah SQL ditempatkan di Model, script HTML diletakkan di View, dan Library dikelola di Controller.

4. Performa Bisa Diandalkan

Mengingat dukungan caching yang lengkap, performa website berbasis Yii tergolong gesit. Hal ini terbukti dari hasil sebuah uji benchmark, di mana Yii dapat menampilkan halaman Hello World di percobaan pertama hanya dalam waktu 0.9 milisekon saja!

5. Keamanan Terjaga

Selain Cryptography, framework Yii juga menawarkan fitur keamanan berlapis seperti Authentication dan Authorization. Fungsinya untuk melindungi website dari serangan hackers, misalnya cross-site scripting dan cookies attack. Sekaligus, mengamankan data sensitif yang disimpan di database website.

Baca juga: 7 Tips PHP Security yang Wajib Anda Simak!

Kekurangan Yii Framework

Meski punya banyak kelebihan, Yii juga memiliki kekurangan yang perlu Anda ketahui. Apa saja kekurangan Yii framework?

1. Update Tergolong Jarang

Meski telah dirilis sejak 2008, nyatanya Yii framework termasuk lambat dalam mengadopsi teknologi terbaru. Buktinya hingga sekarang, framework ini baru dua kali melakukan update besar-besaran. Yaitu, Yii 1.1 pada tahun 2010 dan Yii 2.0 di tahun 2014.

2. Belum Mendukung Augmented Reality

Imbas dari lambatnya perkembangan teknologi, framework Yii belum bisa digunakan untuk membuat fitur Augmented Reality (AR). Padahal, fitur yang satu ini tengah marak penggunaannya. Contohnya, untuk mencoba secara virtual barang yang akan dibeli di website Ecommerce.

3. Kurang Populer

Seperti yang sudah dijelaskan, popularitas Yii framework tertinggal jauh dibanding framework PHP lain, khususnya Laravel. Nah, popularitas Yii berbanding lurus dengan jumlah komunitasnya. Artinya, Anda mungkin kesulitan mencari solusi apabila terkendala ketika membuat website dengan Yii.

Yii Framework vs Laravel

Cara menggunakan kenapa php mulai ditinggalkan?

Sebagai sesama framework PHP, Yii framework vs Laravel kerap dikomparasi. Berikut ini perbandingan antara keduanya:

1. Instalasi – Untuk menginstall Yii framework, Anda cukup mendownload installer lalu menjalankannya seperti software biasa. Sedangkan untuk Laravel, Anda bisa mengunduh file installer lalu memasangnya lewat tool bernama PHP Composer.

Baca juga: Tutorial Laravel untuk Pemula (Instalasi Manual)

2. Validation – Yii memproses validasi data di Model. Artinya, Anda perlu memodifikasi skrip validasi, jika terdapat lebih dari satu validasi untuk data yang sama. Sementara Laravel memvalidasi data dengan class terpisah. Sehingga, Anda bisa memproses banyak validasi tanpa perlu mengubah skrip validasi tersebut.

3. Extension – Terdapat lebih dari 2800 Extension di Yii framework. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk menambah fitur-fitur baru. Sementara, jumlah Extension yang dapat Anda gunakan di Laravel jauh lebih banyak. Tercatat, tak kurang dari 9000 Extension sudah mendukung Laravel.

4. Keamanan – Yii menyediakan fitur keamanan bawaan yang lengkap. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan website yang dibangun. Sedangkan Laravel secara mengejutkan tidak punya fitur keamanan bawaan. Untungnya dengan Extension, Anda bisa menambah fitur sekuritas pihak ketiga di Laravel.

5. Dokumentasi –Jumlah dokumentasi di website resmi Yii belum terlalu banyak. Untungnya, pemilihan bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami pemula. Kebalikannya dengan Laravel, yang menyediakan dokumentasi lengkap di website resminya. Sayangnya, penggunaan bahasa yang terlalu teknis cukup membingungkan bagi sebagian orang.

Baca juga: Laravel vs Codeigniter: Manakah yang Lebih Baik?

Tertarik Menggunakan Yii Framework?

Yii adalah framework PHP yang punya banyak fitur menarik, contohnya Built-in Cryptography dan Caching Support. Hal ini membuat website berbasis Yii umumnya punya keunggulan dari segi keamanan dan kecepatan.

Pun demikian, Yii framework juga memiliki kekurangan dari sisi perkembangan teknologi, popularitas, dan dokumentasi. Hal ini membuatnya cukup tertinggal dibanding framework PHP lain, terutama Laravel.

Jika Anda tertarik membangun website dengan Yii, jangan lupa onlinekan website tersebut di layanan hosting, agar bisa diakses banyak orang. Namun, pastikan Anda memilih hosting yang menjamin kecepatan dan keamanan website.

Untungnya, Anda bisa memakai paket Cloud Hosting Niagahoster. Paket ini menggunakan sumber daya server setara VPS. Sehingga, website Anda dapat diakses dengan lancar, meski sedang dibanjiri pengunjung

Tersedia pula fitur Imunify360 yang mengamankan website dari berbagai ancaman di internet, seperti serangan malware, DDoS, bahkan hackers.

Tunggu apa lagi, yuk gunakan layanan hosting dari Niagahoster dan rasakan website yang lebih cepat dan aman!

Saya Ingin Berlangganan Paket Cloud Hosting Terbaik Sekarang!

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa klik tombol Subscribe agar tidak ketinggalan artikel terbaru kami. Sampai jumpa lagi!

Share

Muhammad Ariffudin Follow also known as Ariffud

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight dan tips menarik seputar dunia online langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Apakah PHP masih digunakan?

Masih, pake banget. PHP menguasai hampir 80% website di seluruh dunia.

Apa saja alasan PHP masih bisa digunakan hingga saat ini minimal 3?

9 Alasan PHP Banyak Dipakai.
Karena Kesederhanaannya: Pengodean PHP itu mudah. ... .
PHP Bekerja Sangat Baik dengan CMS: ... .
Karena Kuat, Dapat Dikukur dan Fleksibel: ... .
Didukung oleh Komunitas Luas: ... .
Ekstensi dan Add-Ons: ... .
PHP bersifat gratis: ... .
Ini Memungkinkan Keragaman Platform: ... .
Memiliki Pustaka Besar:.

PHP sendiri paling sering digunakan untuk apa?

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang banyak digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website (web development). Bahasa ini umumnya dijalankan dalam komunikasi sisi server, dan saat ini didukung oleh hampir semua sistem.

Website apa saja yang menggunakan PHP?

Masih banyak lagi website raksasa yang menggunakan PHP, diantaranya baidu dari china, ada juga blogspot situs blog gratisan yang sangat banyak digunakan oleh para blogger, serta website TED yang merupakan website presentasi berbagai hal yang paling terkenal didunia. ITGID provide untuk training Bahasa Pemrograman PHP.