Pernahkah Anda membatalkan kunjungan ke suatu website karena waktu loading yang terlalu lama? . Namun jangan khawatir, ada banyak solusi untuk masalah ini, salah satunya akan kami jelaskan pada artikel ini. tembolok web Show Di sini, Anda akan mempelajari apa itu cache web dan cara menggunakannya Apa itu Tembolok Web?Pertama mari kita cari tahu dulu pengertian dari cache. Secara umum, cache adalah ruang penyimpanan yang menyimpan data sementara dari aplikasi atau situs web. Nah, web cache merupakan ruang yang menyimpan data di server untuk digunakan kembali nantinya agar proses loading website menjadi lebih cepat Beginilah cara kerja cache web
Tentunya jika website sudah diupdate, proses ini akan berulang dari awal Ada dua hal yang perlu diingat. Pertama, tidak semua situs web menggunakan cache. Kedua, cache dapat kedaluwarsa atau dihapus secara manual Jika Anda menggunakan Google Chrome dan ingin menghapus cache, klik menu tiga titik di kanan atas halaman, lalu pilih History (atau tekan Ctrl + H). Kemudian, klik Hapus Data Penjelajahan. Setelah itu, centang opsi yang diinginkan, lalu pilih Hapus data Apa Fungsi Web Cache?Caching web memainkan peran penting dalam mempercepat pemuatan situs web. Hal ini dapat meningkatkan performa website Anda, karena nantinya pengunjung tidak perlu menunggu lama hingga website selesai loading Memproses lebih sedikit permintaan HTTP berarti situs web akan menggunakan lebih sedikit bandwidth. Ini bisa menjadi hal yang baik untuk Anda, terutama jika Anda memiliki sumber daya yang terbatas Jenis Cache WebSetelah mengetahui apa itu web cache, sekarang mari kita bahas jenis-jenisnya. Ada dua jenis cache web, yang pertama adalah caching sisi server, dan yang kedua adalah caching sisi browser Cache Sisi ServerCache sisi server adalah jenis cache web yang ada di perangkat keras. Jenis cache web sisi server ini untuk sementara menyimpan data dari server Nah, cache situs web sisi server juga memiliki beberapa jenis
Cache Sisi BrowserCache browser adalah ruang dalam aplikasi browser yang menyimpan setiap file yang dibutuhkan browser untuk menampilkan halaman website tertentu. Elemen yang disimpan oleh cache ini antara lain HTML, CSS, Javascript, PHP, gambar, dan lain-lain Adanya cache browser ini dapat mempercepat website yang sedang dikunjungi. Cache browser juga menyimpan data personalisasi, seperti login, data transaksi, atau konten tertentu. Hal ini memungkinkan pengguna tidak perlu lagi meminta dan mengirimkan data untuk mengakses website yang dikunjungi Caching sisi browser terjadi saat Anda mencoba memuat situs web yang sama dua kali. Pertama, situs web akan mengumpulkan data untuk memuat halaman. Setelah mengunduhnya, browser akan menjadi tempat penyimpanan sementara data Menggunakan Cache Web di Situs WordPressSampai disini kita telah mempelajari apa itu web cache dan jenis-jenisnya. Sekarang, kita akan membahas penggunaannya Caching web dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja situs WordPress. Kode yang diperlukan dapat ditulis sendiri, tetapi sayangnya tidak semua orang tahu cara melakukannya. Jangan khawatir, ada cara alternatif untuk itu Hostinger, misalnya, menawarkan hosting WordPress dengan fitur cache bawaan. Tersedia paket mulai dari Rp13900 per bulan. Selain itu, Hostinger memberikan jaminan uang kembali 30 hari jika Anda tidak puas dengan layanan yang kami berikan Nah, kemudian ada juga plugin WordPress yang cukup efektif untuk mengelola web caching. Plugin yang tersedia dapat diinstal dan digunakan dengan mudah, sehingga Anda dapat mengimplementasikannya tanpa masalah. Tapi ingat, gunakan hanya satu plugin caching untuk memastikan situs berjalan optimal. Berikut adalah beberapa plugin caching WordPress terbaik 1. Cache Total W3W3 Total Cache adalah salah satu plugin caching WordPress gratis yang paling populer. Ekstensi ini cocok untuk pengguna yang ingin mencoba berbagai jenis web caching. Plugin ini menawarkan segalanya, mulai dari caching halaman hingga caching fragmen 2. WP Super CacheWP Super Cache memiliki cara unik untuk menyimpan cache situs web. Plugin ini memiliki tiga kategori untuk sistem penyimpanan cache. pakar, sederhana, dan cache cache WP. Model sederhana menggunakan PHP untuk menyediakan file statis. Expert menggunakan Apache mod_rewrite, dan cache WP-cache menggunakan halaman dari pengguna sebelumnya 3. Optimalkan otomatisAutoptimize adalah plugin caching WordPress yang berfokus pada scripting dan styling. Modelnya cukup sederhana dan tidak bertele-tele, karena Anda hanya perlu mencentang opsi yang diberikan untuk mengoptimalkan HTML, Javascript, dan CSS situs web KesimpulanSekarang Anda tahu apa itu cache web, jenisnya, dan cara menggunakannya. Jadi, cache situs web merupakan fungsi penting yang memastikan situs web dapat dimuat lebih cepat Nah, sebagai rangkuman, berikut adalah beberapa hal yang telah kami pelajari di artikel ini. Cache web memiliki jenis yang berbeda. Cache halaman penuh, Cache DNS, Cache CDN, Cache objek, Cache Opcode, dan Cache Fragmen. Semuanya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mempercepat loading website, namun area optimasinya berbeda Untuk memastikan bahwa situs web WordPress Anda menggunakan web caching yang berfungsi penuh, manfaatkan hosting WordPress dengan fungsi caching bawaan atau gunakan plugin untuk membuatnya lebih mudah. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk berkomentar di bawah ini Penulis Faradilla A Faradilla, lebih dikenal dengan Ninda, adalah Content Manager di Hostinger. Dia suka mengikuti tren seputar teknologi, pemasaran digital, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca memecahkan masalah yang dialami |