Cara menanam bawang merah dari biji sampai panen

Sampai saat ini,hampir semua petani Bawang Merah masih menggunakan umbi Bawang Merah sebagai bibit untuk bahan tanaman. Bibit yang berasal dari umbi produktifitasnya relatif tidak berubah.Peningkatan produksi hanya dapat dilakukan melalui perbaikan kultur teknis, dan suatu ketika akan dapat mengalami penurunan. Disamping itu, penggunaan umbi bibit dapat menyebabkan biaya produksi tinggi terutama biaya untuk pengadaan benih, sehingga dapat mengurangi minat petani untuk mengusahakannya.

Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, saat ini telah ada varietas baru bawang merah yaitu varietas TUK-TUK dengan produktivitas tinggi dan dapat ditanam melalui biji serta harga benihnyapun terjangkau dan jumlah benih yang dibutuhkan pun sangat sedikit karena menggunakan benih berupa biji. Sebagai pembanding, kebutuhan benih dari umbi 1000 kg/Ha dan produksi rata-rata 10 ton/Ha protolan basah sedangkan benih dari biji hanya membutuhkan benih 4 kg/Ha dan produksi rata-rata bisa mencapai 30 ton/Ha.

Melihat dari peluang usaha, Bawang Merah sangat potensial untuk dikembangkan karena kebutuhan Bawang khususnya untuk masyarakat Flores Timur masih didatangkan dari luar daerah dan harganya pun relatif tinggi.

CARA BUDIDAYA

1. Pesemaian

  • Buat bedengan dengan lebar 1 m, tinggi 40-50 cm,panjang menyesuaikan, jarak antar bedengan 50 cm.
  • Siapkan pupuk kandang 2 kg/m2 dan kapur pertanian 150 gr/m2, SP 36 100 gr/m2, dan KCl 50 gr/m2.
  • Taburi bedengan dengan sekam padi setebal 10 cm lalu dibakar dan selanjutnya dibiarkan selama 1 hari.
  • Taburi pupuk yang telah disiapkan kemudian aduk secara merata dengan tanah bedengan, kemudian ratakan permukaan bedengan
  • Buat alur melintang dengan jarak 5-10 cm dan kedalaman 1 cm.
  • Taburkan biji bawang merah ke dalam alur sebanyak 150-200 biji/alur, kemudian tutup alur dengan tanah halus.
  • Kecambah muncul 5-10 hari setelah semai.

       Bila musim hujan, bedengan ditutup dengan sungkup plastik selama 3-4 minggu.

2. Pengolahan Tanah

  • Lakukan pengolahan tanah 2-4 minggu sebelum penanaman dengan kedalaman olah 25 cm.
  • Buat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 40-50 cm, dan panjang menyesuaikan dengan keadaan lapangan.
  • Berikan pupuk ZA , SP 36, KCl, 3 hari sebelum tanam sebanyak ½ dosis.Pupuk disebar merata diatas permukaan bedengan dan dicampur secara merata dengan tanah permukaan bedengan. 

 3. Penanaman

  • Lakukan penyiraman pada bedengan/lubang tanam terlebih dahulu untuk memberikan kelambaban tanah.
  • Tanam bibit yang telah berumur 40-50 hari, 1 lubang 1 bibit. Jarak tanam yang disarankan adalah 10 x 12 Cm per lubang 1 bibit untuk musim penghujan dan untuk musim kemarau 10 x 10 Cm per lubang 1 bibit.
    Tekan tanah disekitar pangkal tanaman dengan lembut supaya akarnya menyatu dengan tanah.

4. Pemeliharaan

  • Pada awal pertumbuhan sampai umur 3 minggu penyiraman rutin pagi dan sore hari, terutama sehabis hujan.
  • Lakukan pemupukan susulan ¼ dosis masing-masing pada umur 30 hari dan 55 HST
  • Menyiang dilakukan sesuai dengan kondisi gulma, sehingga tanamannya tidak terganggu.
  • Membumbun dilakukan saat tanaman umur 30 dan 45 hst atau disesuaikan dengan kondisi umbi sampai menyembul ke permukaan tanah.

 5. Pengendalian hama penyakit

  • Bercak ungu (Alternaria porii): gejala serangan bercak kecil, cekung, warna putih hingga kelabu. Akibat serangan
    Daun bawang kering dan mati dan umbi yang terbentuk tidak sempurna ( kecil - kecil ). Pengendaliannya dengan penyemprotan air bersih sehabis hujan / menggunakan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida dan Iprodion .
  • Bercak daun Cercosphora (Cercospora duddiae) : Akibat serangan
    terjadi klorosis pada daun. Gejala bercak klorosis bulat warna kuning. Dikendalikan dengan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida dan Iprodion
  • Busuk Daun (Peronospora destructor)
    Akibat serangan daun kering dan mati.
    Gejala serangan Saat tanaman mulai membentuk umbi pada cuaca yang cukup lembab maka gejala serangan akan berupa bercak hijau pucat dan selanjutnya berubah menjadi kapang. Pengendalian teknis penyemprotan dengan air bersih sehabis hujan atau pada pagi hari sebelum matahari terbit. Pengendalian kimia dengan aplikasi fungisida berbahan aktif metalaksil dan tebukonazol.
  • Rebah bibit (Phytium debaryanum Hesse)
    Akibat serangan tanaman yang baru tumbuh akan busuk dan mati
    Gejala serangan bibit di persemaian busuk, rebah dan selanjutnya akan mati. Pengendalian teknis menjaga kelembaban disekitar persemaian agar tidak terlalu tinggi. Pengendalian kimia dengan aplikasi bakterisida.
  • Ulat

          Menyerang daun dan umbi.Akibat serangan daun tanaman menjadi putus- atau robek dan rusak dengan gejala                    serangan daun bila diteropong tampak bekas dimakan ulat.Umbi tampak berlubang. Dikendalikan dengan insektisida            berbahan aktif klorfirifos dan Tebufenosida.

6. Panen dan Pasca Panen

  • Panen dilakukan saat tanaman berumur 65-75 hari setelah tanam, ditandai dengan daun sudah mulai rebah dan umbi tersembul ke permukaan tanah. Cara memanen adalah dengan mencabut tanaman dan menjemurnya dibawah terik matahari langsung atau diletakkan diatas para-para.
  • Untuk dapat bertahan 1-2 tahun bila penanganan pasca panennya baik. Salah satu cara penyimpanan yang baik adalah dengan menyimpan diatas para-para.

oleh : Antonius Tuli de Ornay, SP

          Penyuluh Pertanian Muda

Bagaimana cara menanam bawang merah dari biji?

Benih ditaburkan pada bed semai dengan kedalaman lubang semai 2 cm dan jarak antar jalur tanam 10 cm. Kurang lebih sebanyak 1 gram untuk jalur tanam dengan panjang 1 m. Biji yang sudah disemai agak ditekan sebelum ditutup dengan tanah. Persemaian ditutup dengan jerami dan dibuka 7 hari setelah semai.

Langkah langkah cara menanam bawang merah?

Sediakan bahan baku. Anda hanya perlu menyediakan bawang merah yang sudah tua, tanah kompos, dan wadah menanam seperti pot, polybag atau gelas air mineral. ... .
Potong bawang merah. ... .
Letakkan di dalam pot. ... .
Lakukan penyiraman. ... .
Biarkan hingga tumbuh subur..

Berapa lama menanam bawang merah dari biji?

Nah seedling ini adalah tanaman yang akan dipindah, hasil dari semaian bawang merah biji," terangnya. Proses setelah pindah tanam, yaitu menunggu hasil panen sekitar 60-70 hari.

Cara apakah yang paling membuat bawang merah cepat tumbuh?

Cara Menanam Bawang Merah Agar Cepat Tumbuh dan Panen Banyak.
Siapkan Bawang Merah. Sebelum menanam bawang merah, tentu Bunda perlu menyiapkan bawangnya terlebih dahulu. ... .
Potong Bawang Merah. ... .
3. Ambil Gelas Plastik. ... .
4. Siapkan Media Tanam Cocopeat. ... .
Masukkan Bawang Merah. ... .
6. Siram Air. ... .
7. Pindahkan ke Wadah Lebih Besar..