SEMANGAT BELAJAR – Perhatikanlah pembahasan kunci jawaban Tema 5, Subtema 3, pembelajaran 5 untuk Kelas 2 SD/MI berikut.
Tema 5 Pengalamanku, Subtema 3 Pengalamanku di Tempat Bermain. Pembelajaran 5 dimulai dari halaman 152 sampai 159. Sementara itu, pembahasan soal kunci jawaban berada di halaman 152, 153, 155, dan 156.
Buku guru dan siswa yang digunakan adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Materi yang dibahas yaitu ‘menemukan kosakata baru yang terdapat dalam puisi anak tentang lingkungan yang diperdengarkan’, ‘mengartikan kosakata baru yang terdapat dalam puisi anak tentang lingkungan yang diperdengarkan’, ‘membaca indah puisi anak tentang lingkungan’, ‘mengoreksi kesalahan pembacaan puisi anak tentang lingkungan’, ‘menuliskan isi puisi anak’, ‘menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan sila keempat Pancasila’, ‘menceritakan tentang pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila sila keempat di sekolah’, ‘menjelaskan variasi gerak ayunan dalam aktivitas senam lantai’, ‘mempraktikkan variasi gerak ayunan’.
Nah, supaya dapat memahami materi dengan baik, adik-adik dapat menjadikan pembahasan kunci jawaban ini sebagai pedoman pembelajaran. Begitupun untuk orang tua siswa dan guru. Kunci jawaban ini dapat berguna bagi orang tua dan guru untuk mengoreksi jawaban siswa.
Kunci Jawaban Halaman 152
Beni anak yang pandai. Beni selalu ditunjuk oleh guru. Sekarang, Beni ditunjuk oleh Ibu guru. Beni diminta membacakan puisi. Puisi dibacakan di depan kelas. Judul puisinya adalah “Paman Datang”.
Paman Datang
(Ciptaan: A.T. Mahmud)
PortalJember.com - Salam belajar dan selamat berjumpa adik-adik. Kita akan membahas kunci jawaban dari buku tematik kelas 2 SD/MI tema 5 subtema 3.
Sumber belajar untuk bahan pembelajaran ini yaitu buku tematik kelas 2 SD/MI kurikulum 2013 tema 5 edisi revisi 2017 terbitan Kemendikbud.
Pelajaran subtema 2 telah kita bahas. Sehingga, pada kesempatan ini kita hanya fokus membahas subtema 3 yang berjudul ‘Pengalaman di Tempat Bermain’.
Baca Juga: Buat Kalimat Minta Tolong Kepada keluarga, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 213 Subtema 4
Sebelum menyimak kunci jawaban, adik-adik disarankan mengerjakan soal sesuai kemampuan. Pasalnya, artikel ini hanya sebagai referensi dalam belajar.
Oleh karena itu, mintalah bantuan orang dewasa di rumah seperti ayah, ibu, kakak, atau siapa saja untuk mengoreksi jawaban adik-adik.
Setelah mengoreksi jawaban pribadi bersama orang dewasa, simaklah kunci jawaban ini. Orang tua juga bisa menggunakannya saat mendampingi anak belajar di rumah.
Berikut kunci jawaban tema 5 kelas 2 SD/MI halaman 153 subtema 3, seperti dilansir PortalJember.com dari alumni FIP Unira (Universitas Islam Raden Rahmat), Fitriya Mulya Tiya Ningrum, S.Pd.
Baca Juga: Perhatikan Puisi di Atas! Tuliskan Kosa Kata Baru, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 152
Page 2
Ilustrasi kunci jawaban tema 3 kelas 2 SD MI subtema 3, menulis puisi tentang lingkungan. /Pixabay.com/Sasin Tipchai
Buatlah puisi tentang lingkungan!
Jawaban
Berikut ini yang merupakan kumpulan puisi tentang lingkungan.
Nun jauh di sana
Di bawah kaki bukit
Air mengalir ke sawah
Membuat petani bahagia
Manusia hidup dalam harmoni
Makhluk hidup saling mengasihi
Saling menjaga agar lestari
Dan anginpun mulai berhembus
Di senja yang sangat indah
Cahaya perlahan pupus
Menyisakan warna merah
Sore ini alam sangatlah indah
Awan-awan tampak mengambang
Burung bangau terbang rendah
Seindah kupu-kupu dibalik bunga
Jika alam selalu terjaga
Kan terasa oleh manusia
Segalanya serba Indah
Sungguh sedap dipandang mata
Pohon-pohon berdiri
Di antara bahu jalan
Menyusuri dalam sepi
Angin bertiup amat pelan
Kulihat sawah mulai menghijau
Menyejukkan mata petani
Di kejauhan tampak kawanan kerbau
Bersama gembala bertelanjang kaki
Jagalah lingkungan tetap asri
Agar Indah wajah bumi
Jauh dari segala polusi
Alam ini selalu berseri
Sekolah adalah rumah kita
Yang mestinya kita jaga
Lingkungan harus bersih
Itulah tanda akhlak diri
Jangan biarkan sampah berserakan
Membuat sekolah tak nyaman
Hiduplah dengan bersih dan sehat
Agar masa depan menjadi hebat
Kulihat kupu-kupu menari
Mengitari bunga-bunga
Taman memang sedang berseri
Dipenuhi kembang aneka rupa
Sekolahku begitu hijau
Dipenuhi dengan tumbuhan
Agar hati ini tak risau
Belajar disini selalu nyaman
Lingkungan jangan dirusak
Lingkungan harus terjaga
Jagalah kelestarian nya
Selalu asri sepanjang zaman
Sekolah adalah rumah kita
Tempat belajar dan bermain
Lingkungannya harus dijaga
Buang sampah jangan sembarangan
Bila sekolah kita bersih
Lingkungan yang selalu hijau
Belajar pun akan bersemangat
Badan kita juga selalu sehat
7. Lingkungan
Kulihat sawah-sawah terbentang
Dipenuhi dengan batang padi
Sungguh indah di waktu petang
Begitu juga di waktu pagi
Pohon-pohon berdiri kokoh
Dahannya menjulang daunnya lebat
Membuat udara selalu segar
Tempat bermain burung yang kecil
Rumah-rumah berjajar rapi
Dengan halaman bertabur bunga
Begitulah suasana desa
Segalanya tampak asri
Semoga lingkungan selalu bersih
Jangan diberi berbagai polusi
Semoga lingkungan selalu asri
Dipenuhi pohon dan bunga yang wangi
Berikut ini adalah kumpulan puisi bertemakan kebersihan. Lingkungan yang bersih akan membuat kita sehat dan nyaman.
Kusapu setiap hari
Rumah dan halaman
Bebas dari berbagai sampah
Rumahku terasa sangat nyaman
Mengepel lantai tidaklah lupa
Kau kerjakan sebelum senja
Rumah sehat dambaan kita
Kita pula yang menjaganya
Marilah kawan kawan
Sekolah ini kita bersihkan
Dari berbagai macam sampah
Supaya sekolah terlihat indah
Marilah teman-teman
Kita membuat sebuah taman
Ditumbuhi bunga yang berseri
Pemandangan akan terlihat asri
Sekarang marilah kita belajar membuat puisi singkat yang bertemakan lingkungan. Puisi berikut ini terdiri dari 2 bait.
Burung terbang di atas sawah
Menemani petani yang bekerja
Pemandangan begitu indah
Di lingkungan alam desa
Aroma padi mengembara
Mengambang di udara
Kenangan itu tak terlupa
Keindahan di alam desa
Sebuah pohon tumbuh subur
Dahannya menjelang tinggi
Lebat daunnya teramat rindang
Sungguh sedap untuk dipandang
Kawanan burung bermain-main
Melompat-lompat pucuk daun
Tak henti mereka berkicau
Menikmati pohon yang rimbun
Lingkungan yang asri terbentuk dari banyaknya tumbuhan hijau. Misalnya dengan banyaknya tanaman maupun bunga-bunga.
Hatiku merasa bahagia
Saat kutatap lingkungan sekitar
Betapa banyak bunga-bunga
Berwarna merah kelopaknya besar
Mereka ditanam oleh warga
Tertata rapi di depan rumah
Maka asli lingkungan desa
Walau sederhana terlihat indah
Hatiku merasa bahagia
Saat kutatap bunga-bunga
Kini mekar berseri-seri
Setelah lama ku nanti nanti
Kan ku jaga kau selamanya
Bunga-bunga aneka warna
Bersama pohon berdaun rimbun
Terlihat segar dibasahi embun
Puisi lainnya: cita-citaku menjadi tentara,
Di bawah ini adalah kumpulan puisi tentang lingkungan untuk anak sekolah dasar.
Di sekitar rumahku
Berbagai bunga telah tumbuh
Pohon pohon yang berbuah
Menghiasi, tampak indah
Kujaga lingkungan rumah
Terbebas dari sampah
Hidup bersih dan sehat
Segalanya terasa hebat
Alam sekitar terbentang luas
Tempat manusia mencari rezeki
Dijadikan ladang dan sawah
Tempat insan menanam padi
Jika alam selalu terjaga
Manusiapun dapat keuntungannya
Namun jika alam rusak
Bencana pun akan datang
Sekarang perhatikan beberapa puisi di bawah ini dan temukan amanat di dalamnya.
Oh sungai ku
Air mengalir
Tempat ikan berenang
Engkaulah bagian dari hidupku
Airmu jernih menyejukkan
Mengairi pesawahan
Membuka kehidupan
Amanat : lingkungan yang baik akan memberi manfaat kepada kita.
Dahulu engkau jernih
Terlihat ikan yang berenang
Sekarang engkau keruh
Yang ada hanya sampah
Kemanakah ikan-ikan
Yang dahulu bermain
Apakah mereka telah pergi
Ataukah mereka telah mati
Amanat: lingkungan yang rusak berdampak buruk terhadap makhluk lainnya. Misalnya sungai yang kotor akan membuat populasi ikan menurun.
Kabut turun ke bumi
Sembari membawa embun pagi
Embun-embun menghampiri
Bunga-bunga pun berseri
Rumput hijau berdiri
Merasakan cahaya pagi
Kabut putih masih menghiasi
Bersama embun pagi yang begitu jernih.
Sehelai daun telah menua
Warna hijau yang telah tiada
Merubah kering dan kuning
Jatuh melayang dari ranting
Ke pelukan bumi dia jatuh
Telah berakhir masa hidupnya
Kini tanah adalah takdirnya
Tak akan lagi tersentuh gemuruh
Daun kering akan hancur
Menyatu dengan tanah dan lumpur
Memberi makanan kepada pepohonan
Dan bumi pun semakin hijau
Berjuta-juta warna negeri Indonesia
Terhampar luas sepanjang Nusantara
Dari gunung hingga samudra
Dari pantai hingga hutan belantara
Perlahan namun pasti
Roda zaman terus berputar
Indonesia yang dahulu asri
Kini bagaikan anak terlantar
Sampah-sampah dicampakkan
Hutan- hutan kebakaran
Berbagai polusi berserakan
Menjadikan keruh kehidupan
Hutan rimba kini berganti
Hijau rimbun tiada lagi
Margasatwa pun akhirnya pergi
Tak kuat untuk menghadapi
Akan datang suatu masa
Ketika rusak Nusantara
Akan menimpa berbagai bencana
Yang dahulu tak pernah diduga
Perbaikilah diri perbaiki bumi
Jadilah insan yang mengasihi
Bila lingkungan rusak tak terawat
Insan pula yang terdampak
Jalan ku kini berdebu
Bercampur dengan asap jerebu
Menggerus embun yang tak berdosa
Hawa panas penuhi udara
Ingin ku hirup udara segar
Namun dadaku bagai tertampar
Sesak nafas karena polusi
Memenuhi bumi setiap hari
Hijau daun berganti gedung
Sunyi desa tergerus sudah
Alam yang gunung aman asri
Hanya kenangan di lubuk hati
Tuhan telah memberikan
Kebaikan di semesta alam
Diciptakan untuk insan
Agar hidup dalam kesejahteraan
Air mengalir membasahi
Hujan turun menyuburkan
Cahaya matahari datang menghangatkan
Subur bumi bagi tanaman
Gunung-gunung pun menjelang
Lembah indah dalam kesunyian
Danau tenang dengan kejernihan
Segalanya memberi ketentraman
Namun bila manusia serakah
Segalanya bisa berubah
Akan hilang lingkungan yang asri
Alam yang gersang telah menanti
Meskipun tak diundang
Kadang bencana langsung datang
Manusiapun bersedih hati
Dengan bencana yang menimpa diri
Tak perlu kita mencaci maki
Bencana datang karena diri sendiri
Menghancurkan lingkungan yang asri
Hanya untuk ego diri
Bila bencana menimpa
Pastilah ada hikmahnya
Agar insan cepat kembali
Kesalahan yang segera disadari
Memasuki desaku
Jalannya kecil dan berliku
Kiri kanan terbentang sawah
Pemandangan tampak indah
Alam desa memanjakan mata
Segalanya tampak sempurna
Di sanalah petani bekerja
Mengais rezeki dari Yang Maha esa
Tetaplah menghijau wahai desaku
Jangan tergoda bujuk rayu
Tetaplah memberi rasa damai
Dengan alam yang amat permai
Melintasi pantai yang bergemuruh
Oleh ombaknya yang tak pernah berhenti
Ditemani siulan angin merdu
Kulangkahkan kakiku
Menetap alam yang begitu luas
Segala beban rasa terlepas
Alangkah damai langit yang biru
Menaungi gelombang yang merdu
Duduk di pasir putih tapi pantai
Siapa pun akan merasa damai
Begitulah Tuhan berkasih sayang
Memberinya kepada seluruh insan
Hatiku sedih tak terkira
Menatap rusaknya Nusantara
Hutan-hutan terbengkalai
Kayu bergelimpangan bagaikan bangkai
Margasatwa kini pergi
Atau mungkin mereka mati
Sebab tak ada lagi makanan
Yang bisa mereka kumpulkan
Jika aku besar nanti
Ku ingin menjaga dan mengobati
Nusantaraku yang tersakiti
Itulah cita-cita di dalam diri
….
Pembahasan
Puisi adalah ragam sastra yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat karena terikat oleh irama, matra, Rima, dan penyusunan larik serta bait.
Puisi kadang-kadang dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan sang penulis.
Di dalam puisi tertuang berbagai macam pikiran, keyakinan, keinginan, dan emosi sang pujangga.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia sia, puisi dapat diartikan sebagai bentuk sastra yang terikat oleh irama matra Rima serta penyusunan larik dan bait.
Sedangkan para ahli memberikan pendapat yang berbeda-beda. Misalnya menurut Waluyo, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinasi.
Puisi merupakan karya sastra yang kaya makna karena didalamnya terdapat berbagai unsur yang membangun puisi itu sendiri.
Pemaknaan puisi setiap orang dapat berbeda karena latar belakang, pemikiran, serta penghayatan terhadap puisi itu.
Di dalam puisi fungsi gaya bahasa sangatlah penting. Itulah sebabnya kita menemukan rima, asonansi, bait, dan lain sebagainya. Fungsi dari gaya bahasa itu sendiri adalah untuk meninggikan citarasa, mempengaruhi pembaca, menciptakan suasana hati, serta memperkuat efek terhadap sebuah gagasan.
Puisi sendiri diri dari 2 struktur. Yaitu struktur batin dan struktur fisik.
Citraan, gaya bahasa, tipografi, diksi, merupakan contoh dari struktur fisik puisi.