Kategori ini memiliki 200 halaman, dari 2.587. (halaman sebelumnya) (halaman selanjutnya)(halaman sebelumnya) (halaman selanjutnya)
Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs
Contoh Pemakaian Imbuhan -Me, -Kan, dan Memper-Kan – Dalam bahasa Indonesia banyak ragam imbuhan yang digunakan dalam kegiatan berbahasa. Pada kesempatan ini kita akan membahas contoh pemakaian imbuhan -Me, -Kan, dan Memper-Kan. Perhatikan pemakaian imbuhan berikut ini! a. Imbuhan me- - Adik menari sangat bagus malam itu. - Akhirnya kapal itu menepi ke pantai. - Penyakit demam berdarah kini merajalela. - Padi di sawah mulai menguning. Nosi yang ditimbulkan oleh imbuhan me- di antaranya adalah: 1) mengerjakan suatu perbuatan atau gerakan (menari,melompat, menyanyi, dan sebagainya), 2) menghasilkan atau membuat sesuatu hal (meringkik,menyalak, dan sebagainya), 3) menuju ke (menepi, mengangkasa, dan sebagainya), 4) menjadi (meninggi, menguning, dan sebagainya).b. Imbuhan –kan Pada umumnya imbuhan -kan akan berfungsi untuk membentuk kata kerja. - Terbangkan layang-layang itu di lapangan! - Ayah membelikan adik sebuah sepatu baru. Imbuhan -kan- biasanya muncul bersama dengan imbuhan me-. Nosi yang ditimbulkan oleh imbuhan -kan, di antaranya adalah: 1) menyatakan kausatif, yaitu membuat atau menyebabkan sesuatu menjadi (terbangkan, tinggikan, dan sebagainya), 2) menyatakan benefaktif, yaitu melakukan sesuatu untuk orang lain (membelikan, membuatkan, dan sebagainya).c. Imbuhan memper-kan - Jangan memperbudakkan orang Jain! - Mereka mempertanyakan masalah itu pada pimpinan. - Para peserta memperebutkan hadiah itu. Nosi yang ditimbulkan oleh imbuhan memper-k an di antaranya sebagai berikut : 1) Menjadikan sebagai. Contoh: memperbudakkan 2) Menyatakan kausatif. Contoh: mempertanyakan 3) Mengandung makna intensitas, yaitu mengeraskan arti/berarti menyuruh. Contoh: memperebutkanMEMBUAT KALIMAT DENGAN KATA BERIMBUHAN -ME, -KAN, MEMPER-KAN, DAN MENENTUKAN NOSINYA Contoh: melaut - Para nelayan melaut menggunakan angin darat. - melaut = menuju ke laut Buatlah seperti contoh di atas! Kerjakan di buku tugas dan sebagai pekerjaan rumah! a. menyabit b. menggulai c. menyalak d. mendua e. memerah f. menyeberangkan g. meyakinkan h. meninggikan i. menuliskan j. membacakanDemikian pembahasan tentang Contoh Pemakaian Imbuhan -Me, -Kan, dan Memper-Kan, semoga bermanfaat. Selamat belajar!
Jawaban: me-kan: Rani (membelikan) Dio sebuah buku Jangan lupa (menggunakan) masker Ibu sedang (menyiapkan) makan malam di-kan: eksperimen ini (dilakukan) lima tahun lalu Rapat guru (dilaksanakan) minggu depan Cireng (menggunakan) tepung kanji sebagai bahan utamanya
Kapanlagi.com - Kata berimbuhan adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Contoh kata berimbuhan bisa diletakkan pada bagian awal, tengah bahkan akhir. Sementara untuk membuat contoh kata berimbuhan, ada pola penggunaan yang perlu diketahui. Kata berimbuhan seringkali digunakan dalam menyusun sebuah kalimat. Pasalnya dengan kata berimbuhan tersebut terkadang dapat membentuk suatu makna baru. Contoh kata berimbuhan misalnya saja dari kata dasar 'Sapu' lalu diberi imbuhan me- maka bentuk katanya berubah menjadi Menyapu. Contoh kata berimbuhan tersebut adalah salah satu pola penggunaan imbuhan yang memiliki kata dasar huruf S kemudian diganti dengan -nya. Ya, sebab ada beberapa pola penggunaan atau pembentukan kata berimbuhan yang beragam. Sehingga dengan memahami pola penggunaan tersebut, dapat membantumu membuat contoh kata berimbuhan dengan mudah dalam kalimat. Berikut penjelasan contoh kata berimbuhan dalam kalimat beserta pola penggunaannya telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.
(credit: unsplash.com) Ada beberapa jenis kata berimbuhan yang penting dipahami. Jenis kata berimbuhan sangatlah beragam. Ada kata berimbuhan yang terletak dibagian awal dikenal dengan prefiks, bagian tengah atau sisipan dikenal dengan infiks serta akhir disebut sufiks. Masing-masing jenis kata berimbuhan tersebut memiliki ciri tersendiri. Adapun beberapa jenis kata berimbuhan dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. 1. Kata berimbuhan prefiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada awal kata dasar. Contoh kata berimbuhan prefiks di antaranya yakni, me-, pe-, ber-, per-, te-, ter-, ke-, se-. 2. Kata berimbuhan infiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada bagian tengah atau sisipan kata dasar. Contoh kata berimbuhan infiks di antaranya -em, -el, -in, -er, -eh. 3. Kata berimbuhan sufiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada akhir kata dasar. Contoh kata berimbuhan sufiks di antaranya -an, -kan, -nya, -I, -man/-wan/-wati, -kah. 4. Kata berimbuhan konfiks: artinya kata berimbuhan yang ditambahkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Secara singkatnya konfiks gabungan dari prefiks dan sufiks. Contoh kata berimbuhan konfiks di antaranya per-an, ber-an, di-I, peng-an, ke-an, memper-I, me-kan.
(credit: unsplash.com) Sebelum membuat contoh kata berimbuhan, terlebih dahulu kalian bisa memahami pola pengguna kata berimbuhan. Sebab dengan memahami pola penggunaannya, nantinya dapat memudahkan kalian membentuk kata berimbuhan yang digunakan dalam kalimat. Pola Penggunaan Kata Berimbuhan Awalan meng- dan peng-: 1. Kata dasar yang berawalan fonem s diganti dengan meny- dan peny-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Menyapu (meny- + sapu). 2. Kata dasar yang berawalan fonem -k diganti dengan meng- atau peng-. Meski begitu ada beberapa pengecualian beberapa kata dasar terkait penggunaan kata berimbuhan ini. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Mengunci (meng- + kunci). 3. Kata dasar yang berawalan fonem p untuk kata berimbuhan dapat meluluhkan kata dasarnya yakni bisa berganti dengan me-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Memesona (me- + pesona). 4. Kata dasar yang berawalan fonem I, m, n, r, w, y maka kata berimbuhan menggunakan awalan me- dan -pe. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Melaut (me- + laut). 5. Kata dasar yang berawalan fonem c, d, j, t, z berganti menjadi men- dan pen-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Mencuri ( men- + curi). 6. Kata dasar yang berawalan fonem b, f, p, v berganti menjadi mem- dan pem-. 7. Kata dasar dengan fonem vokal a, i, u, e, o dan g,h,kberganti menjadi meng- dan peng-.
(credit: unsplash.com) Setelah mengetahui jenis-jenis kata berimbuhan dan pola penggunaannya, berikut ini beberapa contoh kata berimbuhan sufiks dalam kalimat. Yuk simak ulasannya sebagai berikut. 1. Ani adalah orang dermawan. 2. Adit mendapatkan pukulan keras di tangan. 3. Sita bekerja sebagai seorang karyawati. 4. Getaran gempa bumi membuat Sony terbangun dari tidur. 5. Jay memiliki wajah rupawan. 6. Keisha terpilih jadi moderator webinar besok siang. 7. Segera akhiri pertikaian itu sekarang. 8. Kondisinya semakin memburuk sejak ibu pergi. 9. Masakan Gia memang selalu enak. 10. Walaupun di kompetisi matematika, Ina tak putus asa. 11. Wartawan akan bersiap hadir di konferensi pers besok siang. 12. Generasi muda harus tetap menjunjung semangat nasionalisme.
(credit: pixabay.com) Berikut ini beberapa contoh kata berimbuhan prefiks dalam kalimat. Seperti ulasan sebelumnya, kata berimbuhan prefiks berarti terletak di bagian awal kata dasar. Maka contoh kata berimbuhan prefiks sebagai berikut. 1. Sita menari bersama dengan rekan satu sanggar. 2. Seekor katak melompat dari pot bunga. 3. Indah menanam bunga anggrek di kebun. 4. Pohon mulai menghijau saat musim semi. 5. Beni mengetik laporan untuk tugas kuliah. 6. Ani mengunci pintu kandang agar peliharaannya tidak keluar. 7. Key menyikat sepatu agar bersih. 8. Mia menanak nasi merah. 9. Ina membakar ikan hasil tangkapan kemarin. 10. Rey bermain bola dengan teman-temannya. 11. Adik menangis saat ibu pergi. 12. Gia menunggu dengan sabar sejak pagi.
(credit: unsplash.com) Sementara contoh kata berimbuhan infiks dalam kalimat dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Infiks artinya kata imbuhan yang terletak di bagian tengah atau sisipan. Berikut beberapa contoh kata berimbuhan infiks dalam kalimat. 1. Motor melaju dengan kencang. 2. Andi belajar meniup seruling. 3. Mendengar gemuruh ombak besar, Sita merasa takut. 4. Dahulu Ina sering mengunjungi taman ini bersama ayah. 5. Tangan dan jemarinya begitu lentik mengikuti alunan musik. 6. Niko mencetak prestasi gemilang di olimpiade matematika. 7. Peningkatan kinerja karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan.
Berikut ini contoh kata berimbuhan konfiks dalam kalimat yang perlu kalian ketahui. Sehingga memudahkan kalian membuat kata berimbuhan konfiks dalam kalimat. 1. Key menyukai pelajaran bahasa Inggris. 2. Olive memilih pekerjaan ini demi keluarganya. 3. Penghasilan besar ataupun kecil harus disyukuri. 4. Saling memahami menjadi kunci hubungan yang harmonis. 5. Ibu menasihati adik karena tidak menurut. 6. Ani menyadari kesalahannya terhadap Nia. Nah itulah contoh kata berimbuhan dalam kalimat lengkap dengan pola penggunaannya. Semoga dengan beberapa penjelasan singkat tentang kata berimbuhan di atas dapat membantumu memahami kata berimbuhan. sumber: dosenbahasa.com, qubisa.com Yuk Baca Artikel Lainnya |