Buah yang tidak boleh dimakan ibu menyusui

Asupan nutrisi selama menyusui penting untuk diperhatikan, termasuk buah-buahan. Pasalnya, saat menyusui, Busui tentu ingin tetap sehat dan produksi ASInya lancar, bukan? Nah, maka dari itu, yuk, cari tahu ragam buah apa saja yang baik untuk ibu menyusui.

Selama menyusui, Busui disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang, termasuk mengonsumsi 2 sajian buah atau lebih setiap harinya. Ini karena, buah-buahan bisa menjadi sumber energi, vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk ibu menyusui, karena bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

Buah yang tidak boleh dimakan ibu menyusui

Buah yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

Berikut adalah buah-buahan yang diketahui bermanfaat untuk ibu menyusui:

1. Blueberry

Blueberry bisa menjadi salah satu buah pilihan Busui, karena rasanya enak dan kaya akan beragam nutrisi, seperti vitamin C, antioksidan, dan serat. Selain itu, buah ini juga mengandung karbohidrat yang dapat membantu menjaga stamina.

Buah berwarna kebiruan ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya depresi pascamelahirkan, lho. Jika Busui sehat dan produksi ASI lancar, Si Kecil juga tentunya akan lebih sehat.

2. Jeruk

Busui mungkin khawatir untuk makan jeruk atau jenis buah sitrus lainnya karena memiliki rasa yang asam dan katanya dapat membahayakan bayi. Namun, pendapat ini masih belum terbukti kebenarannya.

Konsumsi jeruk justru bisa menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin C Busui. Tak hanya itu, buah berwarna oranye ini pun dapat memberi energi tambahan untuk ibu menyusui.

Namun, selama menyusui, makanan yang dikonsumsi oleh Busui kan secara tidak langsung akan dikonsumsi juga oleh Si Kecil juga, jadi apabila Si Kecil menjadi kembung setelah Busui banyak makan jeruk, batasi konsumsinya, ya.

3. Pepaya

Pepaya hijau atau yang belum matang memang tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena kandungannya yang dapat memicu kontraksi. Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pepaya hijau bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu menyusui, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.

Meski begitu, efek konsumsi pepaya hijau dalam meningkatkan produksi ASI masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh sebab itu, Busui lebih disarankan menyantap pepaya matang yang memang telah terbukti mengandung vitamin A dan zat besi.

4. Alpukat

Buah berdaging kehijauan ini memiliki banyak manfaat bagi ibu menyusui dan bayinya. Hal ini karena alpukat mengandung lemak sehat yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi untuk ibu menyusui. Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin B, folat, vitamin C, dan asam oleat.

5. Kurma

Penelitian menyebutkan bahwa kurma dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini karena kurma dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin, yaitu hormon pendorong produksi ASI.

Tak hanya itu, kurma juga memiliki rasa yang manis serta mengandung beragam nutrisi, seperti zat besi dan vitamin B6, yang baik untuk ibu menyusui.

Selain buah-buahan di atas, pisang dan apel juga baik dan aman untuk dikonsumsi ibu menyusui. Meski begitu, Busui tetap harus memerhatikan keseimbangan nutrisi lainnya. Bila ragu atau memiliki masalah kesehatan tertentu, Busui bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui buah dan makanan apa saja yang sebaiknya Busui konsumsi.

Terakhir diperbarui: 4 Februari 2022

“Asupan makanan dan kegiatan yang dilakukan oleh ibu juga ternyata memengaruhi kualitas ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui juga perlu menghindari makanan dan minuman tertentu, terutama makanan yang dapat mengganggu kualitas ASI.”

Buah yang tidak boleh dimakan ibu menyusui

Halodoc, Jakarta – Pola makan sehat saat ibu menyusui pada dasarnya sama pada saat tidak menyusui. Namun, saat menyusui, ibu membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya. Selain itu, ada juga berbagai hal yang dihindari ibu menyusui, seperti makanan dan minuman tertentu, terutama makanan yang dapat mengganggu kualitas ASI.

Asupan makanan dan kegiatan yang dilakukan oleh ibu juga ternyata memengaruhi kualitas ASI. Oleh sebab itu, ibu harus memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh agar perkembangan bayi juga semakin optimal. Salah satu hal yang sangat penting untuk membuat perkembangan anak menjadi maksimal adalah dengan memberikannya makanan bergizi. Untuk bayi, makanan bernutrisi tersebut dapat didapatkan melalui ASI.  

Pantangan atau Hal yang Dihindari Ibu Menyusui

Lantas, apa saja makanan yang dihindari ibu menyusui? Ini ulasannya!

  1. Alkohol dan Kafein

Sebuah penelitian yang dilakukan Canadian Family Physician menyatakan bahwa ternyata alkohol dan kafein yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan bercampur dengan ASI di dalam tubuh. Maka dari itu, alkohol sebaiknya tidak pernah dikonsumsi dulu selama ibu menyusui karena akan membuat konsentrasi dan kesadaran anak dan bayi menghilang. Namun, kafein dalam jumlah wajar masih boleh dikonsumsi, asalkan tidak terlalu sering.

  1. Sayuran yang Mengandung Gas

Seperti yang dilansir Kids Health, ibu yang sedang menyusui harus menghindari sayuran yang memicu gas di dalam pencernaan. Sayuran tersebut antara lain brokoli, kubis, kol, dan terong. Sebab, jika ibu menyusui mengonsumsi makanan ini terlalu banyak, bayi akan mengalami gejala kembung, terkena iritasi lambung, radang usus, bahkan muntah-muntah.

  1. Makanan yang Terlalu Pedas

Saat hamil, ibu pasti sudah tahu bahwa makanan pedas tidak baik untuk bayi di dalam kandungan. Nah, setelah melahirkan pun ibu tetap harus menghindari makanan pedas. Makanan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan, baik itu pencernaan ibu maupun bayi.

  1. Makanan yang Membuat Anak Alergi

Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna menyebabkan anak rentan terkena alergi. Alergi tersebut bersumber dari makanan yang dikonsumsi ibu dan diberikan kepada anak melalui ASI. Nah, makanan yang dapat memicu alergi pada anak antara lain:

  • Telur
  • Kacang-kacangan
  • Udang
  • Kerang
  • Kepiting.
  1. Makanan Cepat Saji

Nutrisi yang didapatkan ibu melalui makanan yang dikonsumsinya akan memengaruhi kesehatan bayi. Jika ibu sangat suka mengonsumsi makanan cepat saji, zat-zat yang terkandung di dalamnya pun juga akan terserap oleh bayi melalui ASI. Padahal, seperti yang sudah diketahui, bahwa kandungan gizi dalam makanan cepat saji sangat buruk dan membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

Selama 1000 hari setelah melahirkan pun para ahli medis menyarankan agar ibu tetap menghindari makanan cepat saji. Sebab, makanan cepat saji akan menghambat perkembangan kognitif anak saat ia beranjak dewasa. Dampaknya, otak anak tidak akan berfungsi dengan maksimal.

  1. Makanan Laut yang Mengandung Merkuri

Sebenarnya ikan merupakan sumber protein yang baik. Ikan seperti salmon dan tuna juga mengandung omega-3 yang dibutuhkan tubuh ibu dan bayi yang disusui. Namun ibu perlu teliti dalam memilih ikan, pastikan yang tidak mengandung merkuri atau kontaminan lainnya. 

Ibu direkomendasikan memasak makanan laut dua kali seminggu. Kemudian pilihlah jenis ikan yang lebih rendah merkuri, contohnya salmon dan nila. Atau pilihlah ikan air tawar yang lebih aman, misalnya gurame, mas, dan bawal.

  1. Makan Terlalu Banyak atau Sedikit

Anjuran untuk makan terlalu banyak pasca melahirkan tidak selamanya harus diikuti. Sebab hal ini justru dapat membuat ibu menjadi obesitas. Selain itu, ibu juga tidak dianjurkan menjalankan diet ketat selama menyusui. Tindakan tersebut dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya nutrisi untuk bayi yang disusui. Ibu menyusui hanya perlu mengonsumsi makanan seimbang.

  1. Peppermint dan Peterseli

Beberapa tumbuhan herbal dapat memengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan tubuh. Misalnya, makan banyak peterseli bisa membuat ASI tidak lancar. Selain itu, terlalu banyak daun sage dan peppermint dapat mengurangi suplai ASI. Untuk beberapa ibu menyusui, pasta gigi dan permen rasa peppermint bahkan bisa jadi masalah terkait suplai ASI.

Itulah hal yang harus dihindari ibu menyusui. Proses menyusui bisa jadi tantangan tersendiri, terutama selama minggu-minggu pertama. Sangat penting bagi ibu mendapatkan gizi dan perawatan diri yang cukup. Dengan begitu, bayi yang disusui juga mendapatkan manfaatnya dari ASI. 

Jika ibu memiliki kendala terkait suplai ASI, tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:Healthy Breastfeeding Diet. Diakses pada 2022. Healthy breastfeeding dietWebMD. Diakses pada 2022. Can I Eat That? I’m BreastfeedingBaby Center. Diakses pada 2022. Are there any foods to avoid while breastfeeding?

Buah apa yang dilarang buat ibu menyusui?

Daftar Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu yang Sedang Menyusui.
Jeruk. Jeruk menjadi buah pertama yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui, terutama jeruk bali dan jeruk nipis. ... .
Ceri. Sebenarnya tidak masalah jika mengkonsumsi buah ceri dalam jumlah sedang. ... .
Kiwi. ... .
Stroberi..

Buah apa yang baik untuk ibu menyusui?

Buah yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui.
Blueberry. Blueberry bisa menjadi salah satu buah pilihan Busui, karena rasanya enak dan kaya akan beragam nutrisi, seperti vitamin C, antioksidan, dan serat. ... .
2. Jeruk. ... .
Pepaya. ... .
4. Alpukat. ... .
Kurma..

Makanan apa saja yang harus di hindari oleh ibu menyusui?

Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui.
Ikan dengan Kandungan Merkuri. Ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang baik. ... .
2. Beberapa Suplemen Herbal. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah dalam makanan dianggap aman dikonsumsi selama menyusui. ... .
Kafein. ... .
Makanan Olahan. ... .
Alkohol..