Virus penyebab flu dan batuk sangat mudah menyerang anak-anak, termasuk bayi. Hal itu berkaitan dengan sistem kekebalan tubuhnya yang masih belum berfungsi dengan sempurna. Show Saat bayi mengalami flu dan batuk, seringnya orangtua merasa panik dan berusaha mencari cara untuk mengatasi penyakit tersebut, salah satunya dengan memberi obat pereda flu dan batuk. Tapi sebenarnya, perlukah konsumsi obat pada bayi yang mengalami flu dan batuk? Pemberian obat pada bayi, terutama yang berusia di bawah 2 tahun, tidak boleh sembarangan. Itu bertujuan untuk mencegah terjadinya efek samping yang serius pada Si Kecil. Meski begitu, bukan berarti orangtua boleh mengabaikan gangguan kesehatan, termasuk flu dan batuk yang terjadi pada bayi. Segera cari bantuan medis jika gejala yang dialami anak bersifat berat dan tak kunjung sembuh. Saat flu dan batuk menyerang bayi, ibu sebenarnya tidak perlu terlalu panik. Sebab, virus influenza yang memicu gejala tersebut sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 4–7 hari. Penyakit flu dan batuk biasanya akan reda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Nah, berikut ini adalah hal-hal yang sebaiknya diperhatikan orangtua saat bayi terserang virus flu dan batuk, di antaranya:
Agar bayi lebih cepat sembuh dan terhindar dari hal yang tidak inginkan, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Ini penting untuk menghindari bayi dari dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan asupan cairan. Bayi yang masih berusia di bawah 3 bulan dianjurkan untuk diberi Air Susu Ibu (ASI) saja. Pada bayi yang sudah berusia lebih dari 4 bulan, ibu bisa membantu memenuhi asupan cairan tubuhnya dengan memberi sedikit air putih, tapi tetap mengutamakan ASI.
Jika flu dan batuk disertai demam, segera beri pertolongan untuk menurunkan suhu tubuh Si Kecil yang naik. Namun, bukan berarti ibu boleh sembarangan memberi obat penurun panas. Tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, seputar jenis obat yang aman serta dosis pemberian yang tepat. Untuk anak demam, bisa meminum bodrexin Demam Sirup dengan memperhatikan dosis yang dianjurkan sesuai umur. Obat diberikan ke anak 1 tahun atau dibawahnya adalah: 0-3 bulan : 3-4 kali sehari 1/4 sendok takar (1,25 ml). 4-11 bulan : 3-4 kali sehari 1/2 sendok takar (2,5 ml). Untuk usia diatas 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun atau diatasnya bisa merujuk pada dosis yang dianjurkan pada kemasan.
Saat mengalami flu dan batuk, bayi mungkin akan merasakan juga gejala berupa gangguan pada saluran pernapasan. Maka dari itu, penting bagi para orangtua untuk membantu agar bayi selalu berada pada posisi yang nyaman, misalnya dengan membuat Si Kecil tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi. Hal ini bisa membantu melegakan pernapasan, tapi jangan terlalu tinggi, sebab posisi kepala yang terlalu tinggi malah berisiko mengganggu jalan napas bayi. Baca Juga: Bahan Alami Yang Bisa Dijadikan Jamu Anak Kecil Meredakan Batuk Kering Lantas, kapan bayi perlu diberi obat untuk meredakan flu dan batuk? Ketika anak mulai merasa tidak nyaman, rewel dan tidurnya terganggu karena terus menerus batuk dan pilek. Ibu bisa memilih bodrexin Flu dan Batuk untuk mengatasinya. Selain ampuh dan aman, obat yang satu ini memiliki rasa jeruk yang manis dan disukai anak-anak. Kandungan Phenylephrine (PE) pada obat ini aman bagi lambung anak-anak dan membantu melegakan hidung tersumbat. Anjuran Dosis Obat Batuk dan Pilek AnakCara mengatasi hidung tersumbat pada anak, ibu bisa memilih bodrexin Flu dan Batuk Sirup yang memiliki dua varian tergantung kebutuhan. Bila gejala flu disertai dengan batuk berdahak, pilih bodrexin Flu & Batuk PE. Sementara flu dan batuk yang tidak disertai dahak bisa diatasi dengan bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak PE. Kedua varian bodrexin ini memiliki kandungan Phenylephrine yang aman sebagai dekongestan serta membantu melegakan hidung tersumbat. Bodrexin Flu dan Batuk ini cocok untuk diberikan pada Si Kecil yang sudah berusia 2 tahun, 3 tahun, hinnga 5 tahun bisa meminum obat pilek ini sesuai dengan petunjuk dokter atau anjuran pada kemasan. Demam pada anak merupakan salah satu penyakit yang paling umum dialami Si Kecil. Kebanyakan orangtua akan langsung panik ketika suhu tubuh Si Kecil tinggi. Padahal, demam juga bisa jadi pertanda yang bagus, lho. Tubuh Si Kecil demam, bisa jadi pertanda bahwa sistem imunnya sedang bekerja melawan infeksi virus, bakteri, jamur, ataupun zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuhnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa demam merupakan proses pertahanan diri yang dilakukan Si Kecil. Umumnya, demam pada anak disebabkan oleh adanya infeksi virus ringan, seperti flu atau pilek yang bisa membaik dalam beberapa hari. Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab demam tinggi pada anak:
Cara Menangani Demam pada Anak Jadi, ibu sebaiknya tidak langsung memberikan anak obat begitu ia demam. Kondisi demam justru bermanfaat bagi tubuh anak karena dengan meningkatnya suhu tubuh, kuman penyebab infeksi yang ada di dalam tubuh anak akan sulit untuk bertahan hidup. Bila suhu tubuh Si Kecil belum mencapai 38 derajat Celsius, demam masih tergolong ringan dan belum perlu diobati. Hal ini karena demam ringan dianggap sebagai upaya tubuh untuk menghalau infeksi virus dan bakteri yang tidak bisa hidup pada suhu panas. Berikut beberapa hal yang bisa ibu coba lakukan terlebih dahulu untuk menurunkan demam pada anak:
Namun, bila demam anak mencapai lebih dari 38 derajat Celsius atau demam tidak kunjung membaik setelah tiga hari, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk membantu meredakan demam anak, ibu juga bisa memberikan bodrexin Demam pada Si Kecil. bodrexin Demam hadir dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet. Jadi, untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun, ibu bisa memberikan bodrexin Demam Sirup. Sedangkan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang sudah bisa mengunyah dengan baik, ibu bisa berikan bodrexin Tablet. bodrexin Demam sudah dikenal dan dipercaya sebagai obat yang ampuh menurunkan panas demam, meredakan rasa nyeri dan demam setelah imunisasi. Selain itu, bodrexin Demam juga memiliki rasa jeruk disukai anak-anak. Bolehkah anak usia 1 tahun minum bodrexin tablet?bodrexin Demam hadir dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet. Jadi, untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun, ibu bisa memberikan bodrexin Demam Sirup. Sedangkan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang sudah bisa mengunyah dengan baik, ibu bisa berikan bodrexin Tablet.
Bolehkah bayi 6 bulan minum bodrexin?Ketika Bodrexin tablet hanya bisa diberikan pada pasien anak usia 6 tahun ke atas. Maka, Bodrexin Demam ini bisa dikonsumsi pada anak usia 3 bulan dengan takaran ¼ sendok (1.25ml) diminum 3-4 kali. Sementara itu ada juga dosis anak usia 4-11 bulan dengan ½ sendok takar atau 2.5ml yang sama juga diminum 3-4 kali sehari.
Apakah Bodrexin anak Aman?Bodrexin dan contrexyn merupakan obat-obatan yang mengandung Asetil Salisilat / Aspirin. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi aspirin pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye. Oleh karenanya, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum Anda memberikan aspirin pada anak-anak dan remaja.
Apakah Bodrexin bisa menurunkan demam?Memberikan obat demam seperti bodrexin Demam yang hadir dalam dua jenis, yaitu bodrexin Demam Sirup yang mengandung Paracetamol dan juga bentuk tablet untuk anak-anak yang sudah bisa mengunyah yaitu bodrexin Tablet dengan kandungan Acetosal yang sudah terbukti secara turun-temurun membantu menurunkan demam anak, ...
|