Berikut ini merupakan manfaat, dan keuntungan Bank Garansi bagi Bank kecuali

Bank garansi adalah salah satu produk yang disediakan banyak bank namun kurang populer dibanding layanan yang lain, katakan saja kredit pemilikan rumah (KPR) atau deposito. Hal ini sebetulnya wajar karena ia diperuntukkan bagi mereka yang sedang berbisnis, bukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dalam sebuah bisnis, ada kemungkinan satu pihak ingkar atau setidaknya gagal memenuhi kewajiban-kewajiban dalam kontrak. Dalam hal inilah bank garansi berperan. Bank garansi adalah sesuatu yang menjamin bahwa meski itu terjadi, pihak yang seharusnya menerima manfaat dari pihak yang mengabaikan atau tidak bisa melaksanakan tanggung jawab tetap mendapatkan hak mereka. 

Meski terkait erat dengan bisnis, bukan berarti pihak yang bisa mengajukan bank garansi adalah korporasi saja–sebagai pihak yang biasa menjalin kontrak dengan pihak lain–tapi juga individu. Yang jelas, tentu saja mereka harus berstatus nasabah. 

Penjelasan lengkap tentang bank garansi ada di bagian bawah. 

(Baca: Mudah, Ini Cara Membuat Kartu Kredit Perusahaan untuk UKM)

Memahami Bank Garansi

Apa yang dimaksud dengan bank garansi? Mengutip Investopedia, bank guarantee atau bank garansi adalah jenis backstop keuangan yang ditawarkan oleh lembaga pemberi pinjaman–dalam hal ini yang paling umum adalah perbankan. Backstop sendiri adalah istilah yang merujuk pada dana cadangan yang hanya dialirkan jika risiko terjadi. Risiko di sini tidak lain adalah ketika debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya karena satu dan lain hal–alias wanprestasi. 

Singkatnya, bank garansi adalah layanan yang memungkinkan bank menutupi kewajiban debiturnya (atau nasabah) jika kontrak tak terpenuhi dalam bentuk warkat. Lantas, kapan bank garansi dapat dicairkan? Bank garansi hanya cair ketika nasabah tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam kontrak. 

Sekilas bank garansi adalah layanan yang mirip dengan letter of credit. Keduanya sama-sama merupakan janji dari lembaga keuangan bahwa peminjam akan mampu membayar kewajiban kepada pihak lain. Keduanya memastikan lembaga keuangan akan turun tangan atas nama peminjam. 

Namun letter of credit dan bank garansi adalah dua hal yang berbeda. Mengutip Investopedia, letter of credit biasanya muncul dalam konteks perdagangan internasional atau transaksi global, sementara bank garansi sering dipakai dalam kontrak real estat dan proyek-proyek infrastruktur lain. 

Dalam proyek tersebut, biasanya jaminan garansi kerap disyaratkan oleh pemilik proyek kepada kontraktor, atau oleh kontraktor kepada subkontraktor atau vendor. 

(Baca: Cara Mudah Membuat Kartu Kredit Corporate)

Manfaat Bank Garansi

Biasanya bank garansi adalah jaminan yang muncul ketika perusahaan besar menjalin kontrak dengan korporasi yang lebih kecil. Ia bisa melibatkan aktor pemerintah, BUMN, maupun swasta. Perusahaan besar biasanya meminta perusahaan lebih kecil memberikan bank garansi sebab mereka ingin terlindungi dari risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Singkatnya, manfaat bank garansi bagi penerima jaminan adalah terpenuhinya hak-hak mereka apa pun kondisi keuangan kontraktor. 

Sementara bagi perusahaan yang lebih kecil (terjamin), bank garansi adalah wujud komitmen dan iktikad baik mereka kepada mitra bisnis. Ia berguna untuk meningkatkan kepercayaan terhadap mitra. Oleh karena itu bank garansi juga bermanfaat untuk memperlancar bisnis yang mereka kehendaki. 

Tentu saja bank garansi juga menguntungkan penjamin seperti bank. Dengan memberikan layanan ini mereka pada akhirnya juga mendapatkan dana yang harus dibayar nasabah. Kredibilitas bank juga akan meningkat. 

Jenis-Jenis Bank Garansi

Bank garansi adalah jaminan yang dapat dibedakan berdasarkan peruntukannya. 

Salah satu jenis bank garansi yang paling umum adalah advance payment bond. Ia terkait dengan uang muka dari pemilik proyek ke kontraktor. Dalam hal ini bank garansi menjamin pemilik proyek bahwa kontraktor akan sanggup mengembalikan uang muka sesuai ketentuan dalam kontrak atau jika tidak akan ditanggung. 

Ada pula jenis bank garansi yang menjamin pembayaran pungutan bea masuk, denda administrasi, dan pajak dalam rangka impor. Dalam hal ini pihak yang dijamin oleh bank garansi adalah direktorat jenderal bea cukai. 

Bank garansi adalah jaminan yang juga bisa disyaratkan pada tiap-tiap fase proyek. Untuk setiap proyek ada jenis bank garansi yang berbeda-beda. Masing-masing bank pun umumnya menerbitkan bank garansi berdasarkan fase tersebut. 

Ada tiga jenis bank garansi jika merujuk fase proyek tersebut, yaitu:

1. Bid bonds

Ini adalah jenis bank garansi yang menjamin pemilik proyek penawar atau kontraktor atau prinsipal (yang tak lain nasabah penjamin) akan menyelesaikan pekerjaannya saat terpilih. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penjamin (atau surety company) akan membayar kerugian kepada pemilik proyek (atau obligee). 

2. Performance bonds

Manfaat bank garansi adalah mampu menjamin kualitas kerja yang sesuai kontrak. Ini dinamakan performance bonds. Jika kontraktor gagal melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak, maka pemilik proyek akan mendapatkan ganti rugi. Bank garansi yang satu ini akan melibatkan pihak ketiga yang bertugas meneruskan pekerjaan yang belum selesai atau tidak sesuai kontrak tersebut. 

3. Maintenance bonds

Inti dari maintenance bonds–atau kerap juga disebut retention bonds–adalah menjamin pemeliharaan proyek. Uang akan cair ketika kontraktor tidak mampu menyelesaikan kerusakan yang terjadi setelah proyek selesai. Besarnya nilai bank garansi adalah 5 persen dari nilai kontrak untuk jangka waktu tertentu (biasanya tiga sampai 12 bulan). 

Mekanisme Bank Garansi

Berikut ini merupakan manfaat, dan keuntungan Bank Garansi bagi Bank kecuali

Photo by mufidpwt Pixabay.com

Satu pertanyaan terakhir yang belum terjawab adalah, bagaimana mekanisme bank garansi? Untuk itu kita pertama-tama harus mengetahui terlebih dulu bagaimana sebuah bank garansi diterbitkan. 

Pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan bank garansi adalah pemberi bank garansi (applicant), bank penerbit, dan penerima bank garansi (beneficiary). Pertama-tama applicant mengajukan permohonan bank garansi ke bank penerbit. 

Biasanya bank mengajukan sejumlah syarat. Sebagai contoh, BCA Syariah mengharuskan applicant cakap hukum, memiliki kemampuan dan kemauan untuk melunasi, tidak pailit, dan tidak termasuk daftar hitam dan daftar kredit macet. 

Sementara dokumen yang harus dipenuhi saat mengajukan bank garansi adalah termasuk surat izin usaha, amdal (untuk nasabah manufaktur dan perkebunan), tanda daftar perusahan, fotokopi mutasi rekening, sampai laporan keuangan, selain dokumen standar seperti e-KTP dan kartu keluarga. 

Cara agar bank penerbit tidak mengalami risiko kerugian saat mengeluarkan bank garansi adalah meminta applicant memberikan counter guarantee atau kontra garansi yang nilainya sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang jaminan. Bentuknya bisa berupa tunai, giro, tabungan, atau benda lain yang berharga, mudah diperjualbelikan, dan dapat dipindahtangankan seperti tanah dan bangunan. 

Bank penerbit kemudian akan melakukan penilaian. Karena secara umum sama dengan pengajuan kredit, applicant harus dapat menjelaskan usaha mereka secara terbuka kepada bank. 

Bank garansi akan terbit setelah pengajuan disetujui. Isi dari bank garansi adalah: judul “Garansi Bank”; nama dan alamat bank penerbit, tanggal penerbitan, transaksi yang dijamin, jumlah uang yang dijamin; serta tanggal mulai dan berakhirnya garansi.   

Setelah itu maka bank garansi sudah dapat dipakai dan telah mengikat masing-masing pihak. 

Kesimpulan

Intinya bank garansi adalah suatu produk dari lembaga keuangan yang menguntungkan masing-masing pihak yang terlibat dalam proyek. Bagi pelaksana proyek itu menambah kredibilitas mereka di mata pemilik proyek, sementara untuk pemilik adanya bank garansi menjamin bahwa hak-hak mereka akan tetap terpenuhi.

Berikut ini merupakan manfaat dan keuntungan bank garansi (BG) bagi bank kecuali?

  1. sumber pendapatan bagi bank
  2. sumber dana bagi bank. Jika agunan bank garansi uang tunai atau cash collateral
  3. memperluas kegiatan operasional bank
  4. menyalurkan pembiayaan tanpa dananya sendiri
  5. menyalurkan pembiayaan dengan dananya sendiri

Jawaban yang benar adalah: E. menyalurkan pembiayaan dengan dananya sendiri.

Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini merupakan manfaat dan keuntungan bank garansi (bg) bagi bank kecuali menyalurkan pembiayaan dengan dananya sendiri.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. sumber pendapatan bagi bank adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. sumber dana bagi bank. Jika agunan bank garansi uang tunai atau cash collateral adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. memperluas kegiatan operasional bank adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. menyalurkan pembiayaan tanpa dananya sendiri adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban E. menyalurkan pembiayaan dengan dananya sendiri adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. menyalurkan pembiayaan dengan dananya sendiri.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.