Berikut ini beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki oleh jamur (fungi), kecuali . . . .

Berikut ini beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki oleh jamur (fungi), kecuali . . . .

Ilustrasi jamur (Sumber: Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Jamur merupakan organisme eukariotik yang dibagi dalam kingdom tertentu yang disebut 'fungi'. Jamur memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan organisme lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, jamur adalah jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembap atau batang busuk.

Seperti diketahui, jamur bukan termasuk golongan tumbuhan, melainkan termasuk ke kelompok kingdom fungi.

Hal itu dikarenakan jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Klorofil berfungsi untuk melakukan fotosintesis agar bisa menghasilkan makanan sendiri.

Untuk lebih memahami apa itu jamur, bisa mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenisnya. Dengan mengetahui hal tersebut, akan tahu perbedaan jamur dengan tumbuhan.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri jamur dan jenis-jenis yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (30/11/2021).

Jamur atau istilah lainnya Fungi adalah tumbuhan yang memilki ciri-ciri sebagai berikut:

- Uniseluler dan multiseluler.

- Selnya memiliki membran inti (eukariotik).

- Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotroph.

- Tubuh berbentuk talus, belum mempunyai akar, batang, dan daun.

- Bersifat parasit atau saprofit atau simbiosis mutualisme.

- Ukuran tubuh dari mikroskopis sampai makroskopis.

- Bentuk tubuh buah bervariasi.

- Memilki hifa yang menyusun myselium dan membentuk tubuh buah.

- Reproduksi dengan seksual (konjugasi) dan aseksual (pembelahan, pembentukan kuncup atau pembentukan spora aseksual).

- Dinding sel tersusun atas zat kitin dan selulosa.

Jamur dikelompokan berdasarkan bentuk tubuh dan cara reproduksi seksualnya. Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis jamur.

1. Zygomycota

Zygomycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora istirahat berdinding tebal dan dikenal dengan zigospora. Zygomycota memperoleh makanan dari organisme yang sudah busuk atau mati.

Kelompok Zygomycota memiliki ciri sebagai berikut:

  • Hifa tidak bersekat.
  • Inti sel banyak.
  • Bersifat saprofit atau berperan sebagai pengurai pada lingkungan.
  • Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual. Secara aseksual dengan fragmentasi dan pembentukan spora aseksual yaitu sporangiospora, reproduksi seksual dengan membentuk zigospora yaitu hasil pertemuan hifa yang berbeda jenis, contoh Rhizopus sp, Mucor sp.

Beberapa contoh yang termasuk kelompok Zygomycotina:

a. Rhizopus stolonifer, terdapat pada roti yang sudah basi.

b. Rhizopus oryzae, dikenal sebagai jamur tempe.

2. Ascomycota

Ascomycota memiliki ciri khusus yaitu memiliki talus yang terdiri dari miselium bersekat. Adapun ciri-ciri lain dari kelompok Ascomycota, sebagai berikut:

  • Hifa bersekat.
  • Hidup sebagai pengurai.
  • Reproduksi aseksual dengan pembelahan atau pelepasan tunas, atau fragmentasi dan pembentukan spora aseksual yaitu konidiospora.
  • Reproduksi seksual diawali dengan konyugasi yaitu penyatuan dua sel haploid yang berbeda jenis yang menghasilkan spora seksual yaitu askospora.
  • Contoh Ascomycota adalah Sacharomyces sp, Penicillium sp, Neurospora crass, Candida albicans.

3. Basidiomycota

Basidiomycota memiliki tubuh buah yang mudah dilihat oleh mata, mudah ditemukan di mana-mana, dan akan tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya.

Jamur ini sering dijumpai di tanah lapang dan pada hutan-hutan. Kelompok Basidiomycota memiliki ciri sebagai berikut:

  • Hifa bercabang.
  • Makroskopis multiseluler.
  • Tubuh buah membentuk basidiokarp.
  • Berperan sebagai pengurai/saproba.
  • Reproduksi aseksual membentuk konidiospora.
  • Reproduksi seksual merupakan peleburan hifa berbeda jenis yang menghasilkan spora seksual basidiospora.
  • Contoh Volvariela volvacea, Auricularia polytricha, Pleurotus, Amanita muscaria (jamur beracun) dengan ciri-ciri bau menyengat serta terdapat lingkaran seperti cincin dengan warna yang mencolok.

4. Deuteromycota

Kelompok jamur ini belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga sering dimasukkan ke jamur tidak sempurna (Fungi imperfecti). Pengelompokan jamur ke dalam filum ini bersifat sementara.

Jika telah diketahui reproduksi seksualnya maka spesies tersebut bisa masuk ke divisi yang sudah ditetapkan. Contoh Monilia sp (jamur oncom) yang kemudian diketahui seksualnya maka dimasukkan kelompok ascomycota.

Sumber: Kemdikbud

Berikut ini beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki oleh jamur (fungi), kecuali . . . .

Berikut ini beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki oleh jamur (fungi), kecuali . . . .
Lihat Foto

UNSPLASH/ENGIN AKYURT

Ilustrasi jamur.

KOMPAS.com – Banyak yang mengira bahwa jamur termasuk kelompok tumbuhan atau kingdom plantae. Faktanya, jamur memiliki kelompok tersendiri, yakni kingdom fungi.

Jamur tidak digolongkan ke dalam kingdom plantae karena tidak mempunyai klorofil (zat hijau daun) dan tidak dapat berfotosintesis.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah ciri-ciri kingdom fungi dan jenis-jenisnya.

Ciri-ciri kingdom fungi

Berikut adalah ciri-ciri kingdom fungi yang menjadi pembeda dengan kingdom lainnya:

1. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.

2. Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic (inti selnya memiliki membran inti) dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.

Baca juga: Mengapa Ada Jamur yang Beracun dan yang Tidak?

3. Tidak berklorofil sehingga tidak bisa membuat makanan sendiri.

4. Bentuk tubuhnya ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada yanng bersel banyak (multiseluler).

Jenis-jenis fungi

Kingdom fungi dibagi menjadi empat divisi. Perbedaan dari empat divisi tersebut terletak pada struktur hifa dan struktur penghasil sporanya. Berikut adalah empat jenis fungi:

1. Zygomycota

Zygomycota memiliki hifa yang bercabang dan tidak bersekat sehingga tampak seperti pipa. Jenis fungi ini berkembang biak secara vegetatif dan generatif.

Contoh dari kelompok zygomycota adalah Murcor mucedo, Rhizopus oryzae, Rhizopus nodusus, dan Plasmopora viticola.

Jamur tempe dan jamur roti merupakan kelompok jamur zygomycota karena struktur tubuhnya memiliki hifa yang bercabang.

Baca juga: Jamur Langka dari Australia Ini Punya Bentuk Mirip Jari Tangan

2. Ascomycota

Ascomycota memiliki tubuh yang terdiri dari hifa yang bersekat. Perkembangbiakannya secara vegetatif dan generatif.

Contoh yang termasuk kelompok ascomycota adalah Saccaharomyces cerevisiae, Penicillium notatum, Aspergillus oryzae, Aspergillus wentii, dan Neurospora sitophila.

3. Basidiomycota

Basidiomycot pada umumnya berukuran besar sehingga mudah dilihat tanpa alat bantu seperti lup atau mikroskop.

Contoh fungi yang termasuk basidiomycota adalah Vovariella volvacea, Auricularia polytrica, Pleurotus, Amanita muscaria, dan Exobasidium vexans.

Baca juga: Jamur Tanaman Kopi Berusia 70 Tahun Ini Dibangkitkan Lagi, Untuk Apa?

4. Deutermycota

Deutermycota disebut fungi yang tidak sempurna karena belum diketahui tingkat seksualnya. Alat perkembangbiakan generatifnya pun belum dikenali.

Contoh fungi yang termasuk deutermycota adalah Helminthosprium oryzae, Sclerotium rolfsii, Tinea versicolor, dan Epidermophyton floocossum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.