Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

POTENSI PERKEBUNAN 2016

Sektor perkebunan sangat berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan strategi transformasi ekonomi di Kalimantan Timur. Melalui transformasi ekonomi, diharapkan pembangunan ekonomi Kaltim akan berbasiskan pengelolaan sumber daya alam terbarukan dengan menitik beratkan pada upaya peningkatan nilai tambah melalui pengembangan industri hilir. Dalam mendukung strategi diatas perkebunan memainkan peran yang sangat penting, mengingat perkebunan terutama kelapa sawit dan komoditas lainnya menjadi komoditas unggulan penting dalam menyediakan bahan baku untuk industri oleochemical sebagai strategi hilirisasi industri yang akan di kembangkan, selain itu perkebunan memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, pengembangan energi baru terbarukan, serta menurunkan intesitas emisi gas rumah kaca. Ditengah dominasi sektor pertambangan /penggalian dan pengolahan migas di tahun 2010 mencapai 74,53%, saat itu sektor pertanian dalam arti luas hanya berkontribusi 5,52 % terhadap PDRB Prov. Kaltim dan sub sektor perkebunan berkontribusi 36,78 % terhadap sektor pertanian dalam arti luas tersebut.   Pada tahun 2015 meskipun sektor pertambangan/penggalian dan pengolahan migas masih mendominasi struktur ekonomi Kaltim sebesar 65,63 %, sektor pertanian dalam arti luas telah meningkat kontribusi nya terhadap PDRB yaitu sebesar 7,62 % dan sub sektor perkebunan berkontribusi sebesar 50,89 % terhadap sektor pertanian dalam arti luas, atau 2,2 % terhadap PDRB Prov. Kaltim.

Disamping perannya yang semakin besar dalam struktur ekonomi Kalimantan Timur Sektor perkebunan mampu menyerap 392.000 keluarga petani dan terbukti mampu penyerapan tenaga kerja serta membuka pusat pertumbuhan ekonomi  dan pengembangan wilayah.

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Gambar 1.Perkembangan Kontribusi Sektor Perkebunan Terhadap PDRB Kalimantan Timur


Perkembangan perkebunan di Kaltim di dukung oleh kondisi Agroklimat dan ketersediaan lahan yang memadai.  Berdasarkan Perda No 1 tahun 2016 tentang RTRWP, alokasi luas areal perkebunan yang dicadangkan adalah 3.269.561  ha setara denga 25 % luas daratan Kalimantan Timur.  Jumlah perusahaan yang telah memperoleh Ijin Usaha Perkebunan adalah seluas 2.519. 414 Ha terdiri atas 198 PBS, dari jumlah tersebut yang telah berhasil memperoleh sertifikat Hak Guna Usaha adalah 1.064.400 Ha (125 PBS) sehingga lahan tersisa yang dapat dikembangkan untuk sektor perkebunan adalah seluas 750.147 Ha.

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

POTENSI PERKEBUNAN 2015

Jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kalimantan Timur antara lain: karet, kelapa, kopi, lada, coklat, kelapa sawit, gula aren dan lainnya yang merupakan gabungan dari beberapa tanaman perkebunan.Usaha tanaman perkebunan ini terbagi menjadi perkebunan besar pemerintah, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.

Areal perkebunan di Kalimantan Timur secara keseluruhan pada tahun 2014 adalah 1.187.421  ha dengan produksi 9.714.443 ton. Wilayah terbesar  dari luas  perkebunan ditanami kelapa sawit. Produksi kelapa sawit mencapai  9.628.072 ton dari luas tanaman 1.020.413 ha. Produksi terbesar kedua adalah perkebunan karet sebesar 63.281 ton dan perkebunan kelapa 11.424 ton dari  luas tanaman 113.485 ha dan 26.674 ha.

Tercatat pada perkebunan besar produksi kelapa sawit mencapai 275.025 ton dari luas tanaman 22.342 ha. Sementara perkebunan besar swasta tercatat 7.118.437ton produksi  kelapa sawit dengan luas 761.119 ha, dan perkebunan Rakyat memproduksi 1.654.337 ton. Dari tahun ke tahunluas perkebunan kelapa sawitselalumeningkat,sejalan dengan Program gubernur dalam upaya meluncurkan program "Satu juta hektar Kelapa Sawit" sehingga area pabrik akan meningkat dari tahun ke tahun.

DATA PERKEMBANGAN PERKEBUNAN 2014

Jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kalimantan Timur antara lain: karet, kelapa, kopi, lada,  coklat, kelapa sawit, gula aren dan lainnya yang merupakan gabungan dari beberapa tanaman perkebunan. Usaha tanaman perkebunan ini terbagi menjadi perkebunan besar pemerintah, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.

Areal perkebunan di Kalimantan Timur secara keseluruhan pada tahun 2013 adalah 1.102.632 ha dengan produksi 6.989.209 ton. Wilayah terbesar dari luas perkebunan ditanami kelapa sawit. Produksi kelapa sawit mencapai 6.901.602 ton dari luas tanaman 944.826 ha. Produksi terbesar kedua adalah perkebunan karet sebesar 59.963 ton dan perkebunan kelapa 13.266 ton dari luas tanaman 101.156 ha dan 17.272 ha.

Gambar 5.3. Luas Tanaman (Ha) dan Produksi Kelapa Sawit (Ton),2009- 2013

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tercatat pada perkebunan besar produksi pemerintah kelapa sawit mencapai 274.193 ton dari luas tanaman 22.367 ha. Sementara perkebunan besar swasta tercatat 5.109.170 ton produksi kelapa sawit dengan luas 713.449 ha, dan perkebunan Rakyat memproduksi 1.518.239 ton.

Dari tahun ke tahun luas perkebunan kelapa sawit selalu meningkat, sejalan dengan program gubernur dalam upaya meluncurkan program "satu juta hektar kelapa sawit" sehingga area pabrik akan meningkat dari tahun ke tahun.

PERKEMBANGAN PERKEBUNANA 2013

Tanaman karet di Kalimantan Timur merupakan komoditi tradisional yang sudah relatif lama diusahakan sebagai perkebunan rakyat, namun karena pengaruh harga yang berfluktuasi sangat tajam usaha perkaretan beberapa waktu yang lalu sempat ditinggalkan oleh petani perkebunan untuk beralih kepada usaha lain yang dianggap lebih menguntungkan. Namun saat ini seiring dengan semakin membaiknya harga karet di pasaran komoditi karet kembali banyak diusahakan oleh masyarakat dan di beberapa tempat komoditi tersebut merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakatnya.

Luas areal pertanaman karet saat ini (tahun 2012) tercatat seluas 91.254 Ha yang terdiri dari areal perkebunan rakyat 84.192 Ha, perkebunan besar negara sebesar 709 Ha dan perkebunan besar swasta 6.295 Ha dengan produksi seluruhnya berjumlah 74.648 ton lumb.

Produk tersebut pada umumnya dipasarkan ke Banjarmasin untuk kebutuhan pabrik Crumb Rubber. Pusat pertanaman karet terbesar berada di Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Melak dan Barong Tongkok) yang dikembangkan oleh petani pekebun melalui proyek TCSSP bantuan dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). Areal penanaman karet lainnya yang cukup luas berada di Kecamatan Palaran dan Samarinda Ilir (Kota Samarinda), Kecamatan Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara (Kota Balikpapan), Kecamatan Segah dan Talisayan (Kabupaten Berau), Kecamatan Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan), Kecamatan Kota Bangun, Marang Kayu, Samboja dan Muara Badak (Kecamatan Kutai Kartanegara). Selain itu juga terdapat kebun plasma milik petani pekebun di Kecamatan Long Kali (Kabupaten Paser) dan di Kecamatan Marang Kayu (Kabupaten Kutai Kartanegara) yang kedua - duanya merupakan binaan dari PTPN XIII. Perkebunan Karet milik perkebunan besar swasta terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara milik PT. Majapahit Agroindustri Corp Ltd dan di Kabupaten Kutai Kartanegara milik PT. Hasfarm Product.

Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi karet tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Karet

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2012

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

2. KELAPA DALAM

Tanaman kelapa dalam merupakan komoditi tradisional Kalimantan Timur, tumbuh dengan baik pada semua tempat yang diusahakan oleh masyarakat sebagai tanaman perkarangan maupun yang diusahakan dalam hamparan yang cukup luas.

Usaha perkebunan kelapa rakyat dalam hamparan yang luas terdapat di Kabupaten Kutai Timur (Kecamatan Sangkulirang, Sandaran dan Kaliorang), Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Melak dan Barong Tongkok), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Kota Bangun), Kabupaten Paser (Kecamatan Tanah Grogot, Paser Belengkong dan Long Kali), Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan), Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan dan Sebatik), Kota Samarinda (Kecamatan Samarinda Utara dan Palaran), Kota Balikpapan (Kecamatan Balikpapan Timur dan Utara.

Disamping itu di beberapa daerah lainnya tanaman kelapa juga banyak diusahakan namun dalam ukuran yang masih terbatas. Luas areal kelapa rakyat di Kalimantan Timur tahun 2012 tercatat sebanyak 30.712 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 23.562 ton.  Produksi dari tanaman kelapa rakyat tersebut diatas seluruhnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kelapa segar masyarakat di dalam daerah.

Pertanaman kelapa rakyat di Kalimantan Timur dewasa ini sudah berada dalam keadaan yang patut diremajakan, namun nampaknya animo kearah tersebut masih rendah sehingga kondisi perkelapaan di Kalimantan Timur dalam keadaan yang kurang menguntungkan.Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kelapa tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Kelapa Dalam

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

3. KELAPA SAWIT

Era pengembangan kelapa sawit di Kalimantan Timur dimulai pada tahun 1982 yang dirintis melalui Proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang dikelola oleh PTP VI. Sampai saat ini (tahun 2012) luas areal kelapa sawit baru mencapai 961.802 Ha yang terdiri dari 226.765 Ha sebagai tanaman plasma / rakyat, 17.237 Ha milik BUMN sebagai inti dan 717.825 Ha milik Perkebunan Besar Swasta. 

Produksi TBS (Tandan Buah Segar) sebesar 5.734.464 ton atau setara dengan 1.032.204 ton CPO (Crude Palm Oil) pada tahun 2012. Dari sejumlah perusahaan perkebunan besar swasta yang telah memperoleh izin pencadangan (ijin lokasi) sementara ini yang telah beroperasi membangun kebun dalam skala yang luas baru sebanyak ± 330 perusahaan.

Areal pertanaman kelapa sawit yang cukup luas saat ini terpusat di Kabupaten Paser yang meliputi Kecamatan Kuaro, Long Ikis, Long Kali, Paser Belengkong dan Tanah Grogot, Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Waru dan Penajam), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Kembang Janggut, Kenohan dan Kota Bangun), Kabupaten Kutai Timur (Kecamatan Muara Wahau, Kaliorang, Kongbeng), Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Tanjung Isuy, Bongan), Kabupaten Berau (Kecamatan Tanjung Redeb, Talisayan, Lempake, Batu Putih), Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan, Lumbis dan Sebuku) sedangkan beberapa kecamatan lainnya masih dalam luasan terbatas. Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kelapa sawit tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Kelapa Sawit

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2012

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 3. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Pola Perkebunan Besar Swasta (PBS) Tahun 2012

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 4. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Pola Perkebunan Besar Negara / PTPN XIII

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

4.KAKAO

Kalimantan Timur merupakan salah satu penghasil kakao rakyat di Indonesia, meskipun arealnya relatif kecil dibanding dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, tetapi bagi petani dibeberapa tempat di Kalimantan Timur, komoditi tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian yang utama. 

Beberapa daerah yang tercatat sebagai sentra penanaman kakao di Kalimantan Timur antara lain Kabupaten Nunukan (Kecamatan Lumbis dan Pulau Sebatik), Kabupaten Malinau (Kecamatan Malinau), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan), Kota Samarinda (Sempaja dan Berambai), dan Kabupaten Kutai Timur (Teluk Pandan). Di beberapa tempat lainnya juga terdapat areal perkebunan kakao dalam luasan yang relatif kecil. Luas areal pertanaman kakao menurut statistik tahun 2012 sebesar ± 30.712 ha dengan produksi biji kakao kering sejumlah 23.562 ton. Tanaman tersebut secara keseluruhannya merupakan pertanaman rakyat. Produksi biji kakao kering Kalimantan Timur dengan mutu unfermented sebagian besar dipasarkan di Sabah Malaysia. Khususnya yang dihasilkan oleh petani Kalimantan Timur bagian utara. Produk petani perkebunan kakao lainnya dipasarkan sebagai perdagangan antar pulau ke Makassar untuk selanjutnya dipasarkan kepasaran Amerika Serikat. Sebagaimana komoditi pertanian lainnya, harga biji kakao kering selalu mengalami pasang surut yang tergantung kepada harga pasaran dunia. 

Pada saat nilai dolar pada rupiah tinggi, harga kakao juga melambung sehingga pendapatan petani meningkat. Dalam upaya mendorong perluasan, tanaman kakao di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan selain memberikan bimbingan juga bantuan bibit unggul, sarana produksi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan.Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kakao tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Kakao

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2012

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

5. LADA

Lada di Kalimantan Timur merupakan komoditi tradisional yang sudah cukup lama dikenal dan dikembangkan oleh rakyat. Beberapa waktu yang lalu komoditi lada merupakan salah satu komoditi ekspor Kalimantan Timur yang cukup penting, yang dikenal dengan mutu white pepper Samarinda. Setelah harga komoditi tersebut jatuh di pasaran dunia sampai pada titik yang paling rendah dan bencana kebakaran lahan serta kemarau panjang yang melanda Kalimantan Timur tahun 1982 yang lalu produksi lada Kalimantan Timur menurun secara drastis, sehingga sejak saat itu Kalimantan Timur tidak lagi tercatat sebagai pengekspor  lada. 

Dalam beberapa tahun ini pertanaman lada rakyat kembali diintensifkan, lebih - lebih dipicu adanya kenaikan harga yang cukup signifikan di pasaran dunia.

Areal tanaman lada di Kalimantan Timur yang cukup luas terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Loa Janan), Kabupaten Kutai Timur (Kecamatan Sangatta), Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Sepaku), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan), Kabupaten Malinau (Kecamatan Malinau dan Mentarang), kabupaten Nunukan, Lumbis, Sebatik dan Sembakung), Kota Samarinda (Kecamatan Samarinda Utara).Luas areal lada rakyat di Kalimantan Timur tahun 2012 tercatat sebanyak 10.386 ha dengan jumlah produksi sebanyak 9.085 ton lada kering. Produksi dari tanaman lada tersebut diatas seluruhnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dan ekspor. Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi lada tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Lada

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2012

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

5. KOPI

Komoditi  kopi juga merupakan komoditi yang telah lama diusahakan oleh masyarakat pedesaan di seluruh Kalimantan Timur. Areal tanaman kopi tersebut terdapat hampir merata di beberapa wilayah pedesaan Kabupaten di Kalimantan Timur dan diusahakan oleh petani dengan luasan yang rata - rata relatif terbatas.

Areal pertanaman kopi di Kalimantan Timur yang cukup luas terdapat di Kabupaten Kutai Timur (Kecamatan Sangatta dan Kaliorang), Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Damai dan Linggang Bigung), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Loa Kulu dan Loa Janan), Kabupaten Paser (Kecamatan Muara Komam, Kuaro, Long Ikis, Paser Belengkong dan Long Kali), Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Waru dan Penajam), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan, Gunung Tabur dan Kelay), Kabupaten Malinau (Kecamatan Malinau dan Mentarang), Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan, Lumbis, Sebatik dan Sembakung), Kota Samarinda (Kecamatan Samarinda Utara dan Palaran).

Berdasarkan data statistik tahun 2011  luas areal tanaman kopi tercatat seluas 10.586 Ha dengan produksi 2.312 ton. Produksi biji kering seluruhnya dipasarkan untuk kebutuhan konsumsi dalam daerah yang pangsa pasarnya masih sangat terbuka. Usaha perluasan areal oleh petani dilakukan secara swadaya dalam jumlah relatif kecil, sehingga penambahan areal dari tahun ke tahun berjalan sangat lamban. Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kopi tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Kopi

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2012 

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

6. TEH

Budidaya tanaman teh yang dikembangkan di wilayah Kecamatan Kayan Selatan mempunyi prospek yang bagus, khususnya untuk wilayah perbatasan dan pedalaman. Selain didukung dengan curah hujan yang baik serta tanah yang subur, datarannya juga sangat mendukung karena berada pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (DPL).

Berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, tanaman teh yang dikembangkan di Kayan Selatan merupakan jenis teh berkualitas (Camellia sinensis).Selain bibit yang dikirim merupakan bibit unggul pilihan, budi daya tanaman teh tersebut juga di pengaruhi oleh iklim dan kesuburan tanah sehingga mempengaruhi kualitas yang semakin bagus.Sampai dengan tahun 2012, pengembangan tanaman teh yang dimulai sejak tahun 2007 ini telah mencapai luasan 33 Ha dengan jumlah tenaga kerja perkebunan yang terlibat sebanyak 55 orang.

 Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Teh

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

7.JAMBU METE

Jambu mete merupakan tanaman tahunan yang biasanya tumbuh di daerah kering. Tanaman ini banyak ditanam untuk program rebosisasi, karena itu produksi jambu mete Indonesia cenderung meningkat. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor utama mete dunia dengan negara tujuan ekspor India, dan Uni Eropa. Buah mete dapat dipilah menjadi dua bagian utama, yaitu mete gelondongan dan buah semu. Dari mete gelondongan dapat dihasilkan kacang mete, yaitu dengan cara memecah kulit (pericarp) nya . Dalam proses pemecahan ini dapat dihasilkan CNSL (Cashew nut shell liquid) yaitu oleoresin yang berasal dari pericarp. Kacang mete dapat digunakan lebih lanjut untuk berbagai produk pangan dan kosmetika, sedangkan CNSL digunakan sebagai bahan baku pembuatan perekat dan minyak rem.

Tahun 2012, di Kalimantan Timur luasan Jambu Mete hanya sebesar 54 Ha dengan produksi 12 ton.

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Jambu Mete

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

8. Kelapa Sawit

HARGA PEMBELIAN TBS KELAPA SAWIT PRODUKSI PEKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Untuk Periode Bulan April 2014

Berikut contoh jenis ekonomi di bidang perkebunan kecuali A kopi btc kelapa sawit d padi

*Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2013) &http://disbun.kaltimprov.go.id/