Kenapa penampilan yang menarik menjadi salah satu faktor keberhasilan wirausaha

tirto.id - Kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Pengertian kewirausahaan tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995.

Konsep kewirausahaan pertama kali dirumuskan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom pada abad 17.

Sebagaimana dilansir dalam situs Library of Economics and Liberty, Cantillon berpendapat istilah kewirausahaan merujuk pada aktivitas pelaku ekonomi yang mengorganisir dan menanggung risiko bisnis (kerugian), dengan imbalan meraih keuntungan.

Dalam pengertian umum, keberhasilan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari pada masa sebelumnya.

Ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kinerja, keuangan, dan image perusahaan.

Selain keberhasilan, suatu usaha juga berpeluang untuk mengalami kegagalan.

Menurut Suarmawan, keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya.

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan kewirausahaan sebagaimana dikutip dalam buku Modul Parakarya dan Kewirausahaan Kelas X.

Faktor Keberhasilan Kewirausahaan

1. Kerja keras

Setiap orang yang menekuni bidang usaha dituntut memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun dalam menjalankan usahanya.

2. Kerja sama dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, sudah semestinya manusia belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain, terutama bagi pelaku usaha yang membutuhkan relasi.

3. Penampilan yang baik

Penampilan merupakan cerminan keberhasihan hati dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, penampilan pelaku usaha juga sangat berperan dan dapat menunjang keberhasilan usaha.

4. Keyakinan

Untuk dapat mewujudkan segala sesuatu yang direncanakan, pelaku usaha harus memiliki keyakinan bahwa ia bisa.

5. Pandai membuat keputusan

Seorang pelaku usaha dituntut untuk pandai membuat keputusan dalam menjalankan usahanya.

6. Mau menambah pengetahuan

Seorang pelaku usaha dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.

7. Pandai berkomunikasi

Komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk dikuasai demi kelancaran kegiatan kewirausahaan. Oleh karena itu, pelaku usaha penting untuk belajar mengeluarkan kalimat yang baik.

Faktor Kegagalan Kewirausahaan

1. Kurangnya dana untuk modal

Tidak semua kegagalan disebabkan karena tidak adanya modal, tetapi sebagian besar kegagalan ada karena kurangnya dana.

2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya. termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

Dalam berwirausaha, merencanakan atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.

4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti.

Baca juga:

  • Apa Saja Tujuan Kewirausahaan & Manfaat Menjadi Pelaku Wirausaha?
  • Apa yang Dimaksud dengan Wirausahawan dan Apa Saja Ciri-cirinya?
  • Pengertian Kewirausahaan serta Manfaat, Karakteristik, & Dimensinya

Baca juga artikel terkait KEWIRAUSAHAAN atau tulisan menarik lainnya Shulfi Ana Helmi
(tirto.id - shu/tha)


Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Shulfi Ana Helmi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Factor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan adalah karakteristik bisnis wirausaha ( usia, gender, dan tingkat pendidikan; legalitas usaha; permodalan; tujuan pemasaran; dan tenaga kerja ); serta budaya. Dan ada beberapa factor-faktor lain yang mempengaruhi kewirausahaan yaitu;

1.      Factor keberhasilan

Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus maumenghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan  adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju. Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:

a.            Kerja keras

Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang  sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b.            Kerjasama dengan orang lain

Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c.            Penampilan yang baik

Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d.            Yakin

Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e.            Pandai membuat keputusan

Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f.             Mau menambah Ilmu pengetahuan

Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g.            Ambisi untuk maju

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik

h.            Pandai berkomunikasi

Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.

2.        Factor kegagalan

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:

a)      Kurangnya dana untuk modal

b)      Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

c)      Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

d)     Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.

Kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi dua, yaitu :

1)      Kegagalan yang dapat dihindarkan

Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi sebelumnya.

Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll

2)      Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan

Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan, kebakaran, kecelakaan.

Sebab – sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:

- Kurang ulet dan cepat putus asa

- Kurang tekun dan kurang teliti

- Tidak jujur dan kurang cekatan

- Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha

- Kurang inisiatif dan kurang kreatif

- Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman

- Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang

- Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen

- Pelayanan yang kurang baik

- Banyaknya piutang ragu – ragu

- Banyaknya pemborosan dan penyimpangan

- Kekeliruan menghitung harga pokok

- Menyamakan perusahaan sebagai badan social

- Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan

- Kemacetan yang sering terjadi

- Kurangnya pengawasan

3.        Karakteristik wirausaha

Seorang wirausaha yang sukses harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik, Karakteristik seorang wirausaha akan terlihat dan berkembang melalui ilmu pengetahuan, pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha yang baik, akan membawa kea rah kebenaran, keselamatan serta menaikan derajat dan martabatnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dan perlu dikembangkan adalah sebagai berikut:

a.            Berwatak luhur

b.            Bekerja keras dan disiplin

c.            Mandiri dan realistis

d.            Prestatif dan komitmen tinggi

e.            Berfikir positif dan bertanggungjawab

f.             Dapat mengendalikan emosi

g.            Tidak ingkar janji, menepati janji dan waktu

h.            Belajar dari pengalaman

i.              Memperhitungkn resiko

j.              Merasaan kebutuhan orang lain

k.            Bekerjasama dengan orang lain

l.              Menghasilkan sesuatu untuk orang lain

m.           Memberi semangat kepada orang lain

n.            Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan

o.            Merencanakan sesutau sebelum bertindak.

Keberhasilan dalam bidang bisnis selalu berhubungan dengan hal – hal sebagai berikut:

a.            Sikap dan perilaku disiplin, merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang didalam berwirausaha.

b.            Komitmen tinggi, artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahannya atau bisnisnya.

c.            Jujur, artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.

d.            Kreatif, adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

e.            Inovatif, yaitu merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide – ide yang dapat dijual.

f.             Mandiri dan realistis, artinya bahwa kwberhasilan eorang wirausaha datangnya dari diri sendiri dan ide yang realistis dan bukan dari orang lain.

Untuk menanamkan kebiasaan baik pada karyawan, maka perlu dikembangkan budaya perusahaan dalam sebuah organisasi. Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma–norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran perusahaan. Jika pada sebuah perusahaan ada kebiasaan – kebiasaan yang kurang baik, ini harus cepat diubah. Kemampuan mengubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun dan melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Dalam hal ini, contoh atau suri tauladan dari unsur pimpinan sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya perusahaan.

Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan harus dilakukan, karena sangat bermanfaat untuk : meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal perusahaan, pengendalian sifat – sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan perusahaan.

Terdapat Sembilan ciri pokok keberhasilan, dan bukan cirri-ciri pribadi (personal traits);

1. dorongan prestasi yang tinggi,

2. bekerja keras, tidak tinggal diam,

3. memperhatikan kualitas produknya, baik barang maupun jasa,

4. bertanggung jawab penuh,

5. berorientasi pada imbalan yang wajar,

6. optimis,

7. berorientasi pada hasil karya yang baik (excellence oriented),

8. mampu mengorganisasikan, dan

9. berorientasi pada uang

Wirausahawan yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Dikatakan sebagai pemimpin karena mereka harus mencari peluang-peluang, melalui proyek-proyek, mengumpulkan sumber daya (bahan, teknologi, manusia dan modal) yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, menentukan tujuan, baik untuk mereka sendirimaupun untuk orang lain, dan memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mancari cara-cara yang lebih baik. Pemimpin yang berhasil adalah jika dalam kegiatan percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efesien yang meningkat, dan keberhasilan yang berkesinambungan dari bisnis perusahaannya.