Berikan tiga contoh sikap positif terhadap pancasila sebagai pandangan hidup di lingkungan sekolah

Berikan tiga contoh sikap positif terhadap pancasila sebagai pandangan hidup di lingkungan sekolah

Freepik/Pikisuperstar

Contoh sikap yang sesuai dengan Pancasila di lingkungan sekolah.

Bobo.id - Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia, baik orang dewasa hingga siswa sekolah. 

Sebagai anak Indonesia, kita juga harus menerapkan sikap yang sesuai dengan Pancasila di lingkungan sekolah. 

Semua sila pada Pancasila dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah, teman-teman. 

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan Pancasila ke-1 hingga ke-5 di lingkungan sekolah. 

Pancasila Sila Ke-1

Sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" merupakan dasar dari keempat sila lainnya. 

Sila pertama Pancasila mengajarkan kita untuk mengutamakan kehidupan beragama dan mempercayai Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca Juga: Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-1 Pancasila di sekolah. 

1. Melakukan kewajiban agama masing-masing di sekolah.

2. Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita. 

3. Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah.

4. Saling rukun sesama teman tanpa membedakan agamanya. 

5. Saling menolong sesama teman dan guru tanpa membedakan agamanya. 

6. Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman beragama lain. 

Pancasila Sila Ke-2

Sila kedua Pancasila yang berbunyi, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bersikap adil kepada sesamanya.

Sila ke-2 Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati hak asasi manusia. 

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-2 Pancasila di sekolah. 

1. Menjaga kerukunan dengan sesama teman dan warga sekolah.

2. Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia.

3. Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah.

Baca Juga: Pada Alinea Keberapa Rumusan Pancasila Tercantum dalam UUD 1945? Ini Penjelasan Lengkapnya

4. Menghormati karyawan dan semua warga sekolah. 

5. Saling menolong saat ada warga sekolah yang mengalami kesusahan. 

6. Memperhatikan teman yang sedang sakit. 

Pancasila Sila Ke-3

Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia" menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan negara dengan menjunjung tinggi persatuan. 

Bagi anak-anak Indonesia, sila ke-3 Pancasila mengajarkan kita untuk selalu mempererat persatuan dalam keragaman budaya. 

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-3 Pancasila di sekolah. 

1. Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya. 

2. Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah di Indonesia.

3. Tidak bersikap rasisme.

4. Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. 

5. Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah.

6. Tidak menimbulkan perselisihan antar warga sekolah. 

Baca Juga: Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa, Mulai dari Awal Kemerdekaan hingga Sekarang

Pancasila Sila Ke-4

Pancasila sila keempat yang berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia untuk mengutamakan kepentingan bersama. 

Sila ke-4 ini mengajarkan anak Indonesia untuk mengutamakan musyawarah di atas kepentingan kelompok maupun pribadi. 

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila di sekolah. 

1. Menghargai pendapat teman yang lain saat mengikuti pelajaran di kelas. 

2. Mengikuti diskusi di kelas dengan aktif. 

3. Belajar berani menyampaikan pendapat di kelas. 

4. Tidak memaksakan kehendak pribadi saat mengikuti diskusi di kelas. 

5. Menghormati keputusan bersama untuk kepentingan kelas. 

6. Melakukan keputusan bersama dengan tanggung jawab.

Pancasila Sila Ke-5

Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia untuk saling membangun keadilan di lingkungan masyarakat.

Mewujudkan keadilan dengan mengembangkan suasana kekeluargaan dan gotong royong merupakan kewajiban seluruh warga masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila

Berikut ini contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-5 Pancasila di sekolah. 

1. Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas.

2. Mengikuti dengan aktif kegiatan kerja bakti di sekolah. 

3. Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif. 

4. Bersikap adil dengan semua teman di sekolah. 

5. Menghormati hak masing-masing teman di kelas. 

6. Melakukan kewajiban di sekolah dengan tanggung jawab. 

Nah, itulah contoh yang sesuai dengan sila pertama hingga kelima Pancasila di lingkungan sekolah. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sikap artinya respon yang di berikan seseorang terhadap sesuatu atau objek yang di hadapi.Sikap positif memiliki makna prilaku yang baik.Perilaku baik terhadap ideology pancasila berarti sikap baik terhadap pancasila. Sikap seseorang bisa berupa 2 macam yaitu:

Respon seseorang terhadap diri sendiri,orang lain, dan segala isu social yang melahirkan perasaan suka,mendukung dan berpihak.

Respon seseorang terhadap diri sendiri,orang lain,dan segala isu social yang melahirkan perasaan tidak suka,tidak mendukung dan tidak berpihak.

Sikap baik terhadap pancasila dapat di tunjukan dengan perilaku:

  1. Menerima pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara.
  2. Mempelajari,memahami makna pancasila serta nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara.
  3. Menghayati dan mengamalkan pancasila.
  4. Mempertahankan pancasila agar tetap lestari.
  5. Menolak segala bentuk ideology,paham,ajaran yang bertentangan dengan pancasila.
  6. Menerapkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sikap Positif Terhadap Pengamalan Pancasila

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa Negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara, bahkan moral Negara, moral penyelenggara Negara, politik Negara, pemerintahan Negara, hukum dan peraturan perundang-undangan Negara, kebebasan dan hak-hak asasi warga Negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab secara sisitematis didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Sila kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai  bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan Negara harus mewujudkan  tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrati (hak asasi) harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan Negara.

Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam  hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun lingkungan. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah pewujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis. Sila persatuan Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta mendasari dan menjiwai sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam. Permusyawaratan / Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca Juga :  Ciri Hewan Peliharaan

Dalam sila persatuan Indonesia, terkandung nilai bahwa Negara ialah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk Negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok agama. Oleh karena itu, perbedaan adalah bawaan kodrat manusia dan juga ciri khas elemen-elemen yang membentuk Negara. Konsekuensinya Negara adalah beraneka ragam, tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu seloka, Bhinneka Tunggal Ika.

Nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan di dasari oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan mendasari serta menjiwai sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai filosofis yang terkandung yang terkandung didalamnya adalah bahwa hakikat Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Hakikat rakyat adalah merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah Negara. Rakyat adalah merupakan subyek pokok pendukung Negara. Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karena itu rakyat adalah asal mula kekuasaan Negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara.

Nilai-nilai permusyawaratan /perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya dalam bersikap dan bertingkah laku mrnghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah yang sesungguhnya memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sesuai dengan sifat ideologi pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilai permusyawaratan /perwakilan, aspirasi rakyat ,menjadi pangkal tolak penyusunan kesepakatn bersama dengan cara musyawarah/perwakilan.

Nilai yang terkandung dalam sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia di dasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama ( kehidupan sosial ). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya.

Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam hidup bersama adalah meliputi (1) keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap warganya , dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.

(2) keadilan legal (keadilan bertaat) yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara terhadap Negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Negara. (3) keadilan komutatif yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.

dalam bidang ekonomi dan sosial.

  1. Perbuatan-Perbuatan Yang Bertentangan Dengan Pancasila

Tidak dapat kita pungkiri bahwa di depan mata kita masih banyak perbuatan negatif yang di lakukan masyarakat kita.misalnya,adanya paham komunis yang sangat bertentangan dengan pancasila.Komunisme di bangun atas dasar materialism yang mengutamakan kebendaan yang mempunyai wujud fisik secara nyata.Karena hanya mengejar kebendaan semata,maka melahirkan sikap atheis,karena merasa mampu mendapatkan segala sesuatu sendiri,sehingga tidak percaya akan keberadaan tuhan.Hal ini akhirnya akan melahirkan sikap individualisme yang mengutamakan diri sendiri dan mengabaikan sesame manusia.

Baca Juga :  Hubungan Pemerintah Pusat

Contoh Perbuatan Yang Bertentangan Dengan Pancasila

Maksudnya adalah tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain, yaitu tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama kita atau memaksa seseorang untuk berpindah dari agama satu ke agama yang lain. Negara memberikan jaminan kebebasan kepada warga negara untuk memeluk salah satu agama atau kepercayaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Kasus yang bertentangan dengan adanya sila pertama adalah : Bom Bali, Bom Bunuh Diri di Solo

Pada sila kedua ini memiliki makna manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling ,mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa serta sikap tidak terhadap orang lain.

Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Kasus yang bertentangan dengan sila kedua ini adalah : Hutang Ciptakan Ketidakadilan bagi Rakyat Miskin, Rakyat Miskin Bulan-bulanan Ketidakadilan.

Sila Persatuan Indonesia, menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, berarti manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa, bila diperlukan. Sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan Bangsa, maka dikembangkanlah rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan tas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.

Artinya manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat. Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebalum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah. Keputusan iusakan secara mufakat. Musyarwarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh semangat kekluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia.

Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musywarah, karena semua pihak yang bersangkutan harus menerimanya dan melaksankannya dengan baik dan tanggung jawab. Kasus yang menyimpang dari sila ini adalah : Hukuman antara koruptor dengan pencuri kakao, dan semangka.

Maksudnya yaitu manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.

Toleransi Kepada Pemeluk Agama Lainnya

Karena kita tinggal di Negara Indonesia, maka kita juga mesti memperhatikan nilai-nilai dasar Pancasila di hidup bermasyarakat. Pada sila pertama kita mengetahui Nilai Ketuhanan dimana sebagai wujud jika suatu negara harus mempercayai keberadaan Tuhan YME. Negara Indonesia ialah negara yang mengizinkan masyarakatnya untuk menganut berbagai agama dan kepercayaan. Tak hanya ada 1 agama saja di negara kita ini. Oleh karena itu kita sebagai warga yang taat pancasila harus mempunyai sikap toleransi kepada pemeluk agama lainnya yang dapat diwujudkan dalam beberapa tindakan :

Berikan tiga contoh sikap positif terhadap pancasila sebagai pandangan hidup di lingkungan sekolah

  • Menghormati agama lain yang sedang beribadah .
  • Mengucapkan selamat kepada masyarakat pemeluk agama lain yang sedang merayakan hari raya agama mererka.
  • Menghormati kepercayaan atau agama orang lain.
  • Tidak membanding-bandingkan agama lain terhadap agama sendiri.

Menjadi Masyarakat Yang Adil dan Tidak Membeda-Bedakan

Indonesia sendiri ialah negara yang bhinneka tunggal jika, beragam suku dan budaya ada di Indonesia. Oleh karena itu sebagai masyarakat yang baik tentu saja kita semua harus mengerti tentang makna persamaan kedudukan warga negara. Untuk mewujudkan nilai positif pancasila, maka yang harus kita lakukan sebagai masyarakat adalah menjadi masyarakat yang adil serta tidak membeda-bedakan, hal ini dapat diwujudkan dalam beberapa tindakan :

  • Tidak membeda-bedakan warga lainnya lewat suku, ras, dan agama mereka.
  • Tidak boleh main hakim sendiri.
  • Menghormati tetangga kita yang mungkin berbeda agama maupun berbeda suku dengan kita.
  • Mengambil keputusan dengan melakukan musyawarah mufakat.

Menjaga Keutuhan Bangsa dan Tanah Air

Pancasila adalah salah satu patokan untuk Warga Negara Indonesia di dalam bersikap. Sebagai warga yang baik tentu kita semua harus mengetahui juga contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari supaya kita dapat menjadi warga sesuai dengan Pancasila. Kita mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Tanah Air Indonesia, dan wajib melakukan contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam lingkungan masyarakat berikut adalah contohnya :

  • Tidak menjadi provokator dengan menyebutkan isu-isu yang berhubungan dengan agama, politik, atau lainnya sampai memicu perpecahan bangsa.
  • Mempunyai semangat hidup rukun meski berbeda-beda agama dan suku.
  • Tidak memojokkan sebuah agama atau suku yang minoritas demi mendapatkan keuntungan.
  • Menerima keputusan orang lain.
  • Hidup saling gotong royong serta saling membantu orang lain yang lagi membutuhkan.

Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa ditunjukkan lewat perilaku sebagai berikut:

  • Menerapkan Pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Menolak peraturan perundang-undangan yang menyimpang dengan Pancasila.
  • Menerima Pancasila sebagai dasar negara serta Ideologi negara.
  • Mempelajari serta memahami makna Pancasila, nilai-nilai Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara serta Ideologi negara.
  • Berusaha memahami dan mengamalkan Pancasila.
  • Mempertahankan Pancasila .
  • Menolak semua bentuk ideologi, faham, ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.
  • Mengawasi penyelenggaraan negara supaya pelaksanaannya tidak bertentangan dari Pancasila.

Contoh Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Lingkungan Keluarga

  • Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dilingkungan keluarga.
  • Mematuhi peraturan dilingkungan keluarga.
  • Menghormati semua anggota keluarga.
  • Menjaga nama baik keluarga kita.
  • Menciptakan kerukunan dalam dilingkungan keluarga.

Contoh Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Lingkungan Sekolah

  • Menjaga keamanan serta ketertiban sekolah kita.
  • Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul baik agama,ras,atau lainnya.
  • Melaporkan kepada guru jika ada siswa yang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila.
  • Menghormati teman yang sedang ibadah.
  • Menaati tata tertib sekolah kita.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Sikap Positif Terhadap Pancasila : Pengertian, Contoh Perbuatan, Toleransi, Beserta Contohnya , semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.