Berapa menit matahari membuat kulit hitam

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Belakangan ini berjemur menjadi tren di kalangan masyarakat demi mendapatkan vitamin D yang dipercaya bisa membuat daya tahan tubuh lebih kuat dalam melawan virus yang masuk ke tubuh, termasuk virus corona.

Tapi tahu nggak sih, ternyata durasi lama berjemur bagi orang dewasa ditentukan berdasarkan warna dan jenis kulit?

Seperti yang diungkap Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes dalam teleconference Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/4/2020).

Tergantung jenis kulit, kalau berapa lamanya kulit putih sekitar 5 menit, kuning langsat itu sekitar 10 menit, sawo matang antara 15 sampai 20 menit, kulit cokelat selama 30 menit, kulit hitam 30 sampai 1 jam, ujar Prof. Budi.

Ia mengatakan karena kebanyakan orang Indonesia memiliki jenis kulit sawo matang, maka sebaiknya berjemur dilakukan selama 15 sampai 20 menit.

Prof Budi mengatakan, waktu tersebut sudah cukup untuk tubuh menerima paparan sinar ultraviolet B. Setidaknya ada dua jenis sinar ultraviolet (UV) yang di bawa matahari, yakni UVA dan UVB.

Nah, yang dibutuhkan tubuh untuk bisa diubah menjadi vitamin B adalah UVB. Jadi pastikan tubuh mendapat sinar UVB, untuk orang Indonesia perlu paparan sinar matahari langsung selama minimal 15 menit.

Menariknya lagi, untuk bisa mendapatkan sinar matahari kita tidak harus buka baju untuk berjemur. Prof. Budi mengatakan yang terpenting adalah memastikan 20 hingga 30 persen tubuh menerima paparan sinar matahari.

Jadi kalau bagian dua tangan dan kaki, misalnya pakai baju pendek dan celana pendek itu sudah bagian dari 20 persen dari tubuh jadi sudah cukup, paparnya.

Terkini

JAKARTA | Sinar matahari memiliki tiga jenis sinar radiasi yakni ultra violet A (UVA) dengan gelombang panjang. Ultra violet B (UVB) dengan gelombang pendek, dan ultra violet C (UVC) dengan gelombang sangat pendek.

Semakin pendek gelombang, semakin besar tingkat radiasi yang bisa merusak kulit. Jadi di antara semua sinar ultra
 violet, UVC adalah yang paling merusak kulit.

Untungnya, lapisan ozon bumi mampu menghalau sinar UVC sehingga hanya sinar UVA dan UVB yang menembus ke bumi.

"Untuk mudahnya, bayangkan sinar UVA sebagai UVAging dan UVB sebagai UVBurning. Jika terpapar sinar matahari terlalu lama, UVA akan menembus lapisan kulit lebih dalam dan dapat menyebabkan penuaan kulit berupa keriput dan noda hitam," kata dermatolog dr. Nana Novia Jayadi, Sp.KK dalam keterangan pers pada Kamis (24/10).

Lalu, jam berapa sinar UVA dan UVB bisa membuat kulit gosong?

"Secara umum, radiasi UVA dan UVB pada kulit paling tinggi terpapar pada rata-rata jam 11.00 sampai jam 14.00," kata dr Nana.

Berapa menit matahari membuat kulit hitam

Apalagi, secara  jenis kulit orang Indonesia masuk dalam kategori Phototype antara nomor IV dan V menurut Fitzpatrick, artinya kulit orang Indonesia memang kaya zat pewarna kulit atau melanin.

"Oleh karena itu kulit lebih mudah menggelap saat terpapar sinar matahari," katanya.

Paparan sinar UVA yang ekstrem bahkan bisa menyebabkan kanker.

"Dan, terpapar sinar UVB terlalu lama akan membakar kulit dan memengaruhi melanin, sehingga mengakibatkan kulit yang lebih gelap," katanya, meski pembentukan vitamin D pada tubuh adalah hasil paparan sinar matahari yang mengandung sinar UVB.

Kondisi makin diperparah dengan polusi, keringat, debu dan kotoran yang kemudian memicu munculnya noda hitam pada kulit. Di bawah satu noda hitam yang kecil tersebut, terdapat jutaan sel pigmen yang rusak.

"Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan sel-sel pigmen akibat sering terpapar sinar matahari, maka penggunaan Vitamin C secara topikal (langsung pada kulit) dapat menjadi pilihan. Vitamin C adalah zat anti oksidan yang teruji aman dan efektif untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan noda hitam," katanya.

Vitamin C berfungsi untuk mencegah pembentukan melanin yang terlalu banyak secara aman dan efektif agar warna kulit tidak semakin gelap.

"Dengan pemakaian teratur, secara perlahan (tidak instan) kulit akan tampak makin cerah sesuai warna kulit kita masing-masing. Noda hitam juga dapat disamarkan," katanya.

Sumber: Antara
Editor: Misba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berapa lama kulit hitam terkena sinar matahari?

Orang yang secara alami berkulit gelap, rata-rata boleh bertahan di bawah terik matahari selama 20 menit, sedangkan orang berkulit cerah rata-rata hanya boleh 10 menit.

Apakah kulit terkena matahari langsung Hitam?

Saat terpapar sinar matahari, tubuh secara langsung memproduksi pigmen bernama melanin untuk memperbaiki dan melindungi sel-sel yang terganggu oleh radiasi. Pigmen melanin ini yang mengubah warna kulit jadi lebih gelap, lo.

Apakah sinar matahari pagi bisa membuat kulit menjadi hitam?

Paparan sinar matahari yang langsung mengenai kulit seringkali menyebabkan kulit menjadi gelap dan kusam.

Kenapa kulit Cepat hitam jika terkena sinar matahari?

Melanin adalah pigmen kulit alami yang melindungi kulit dari efek berbahaya sinar UV. Saat tubuh memproduksi lebih banyak melanin, Anda akan memiliki kulit yang lebih gelap.