Berapa lama standar penggantian minyak rem

Oleh Redaksi Otosia pada 20 Des 2017, 12:45 WIB

Diperbarui 20 Des 2017, 12:45 WIB

Foto: Motorcycle Blog

Otosia.com Selain oli mesin, cairan yang perlu diganti secara berkala pada sepeda motor dengan pengereman cakram adalah minyak rem. Penggantiannya sendiri disarankan sesuai dengan buku petunjuk servis dari dealer.

Lantas kapan waktu ideal untuk melakukan penggantian minyak pada sistem pengereman motor kesayangan tersebut?

Motor baru dari pabrikan, secara mayoritas disarankan untuk melakukan penggantian minyak rem setelah motor digunakan untuk menempuh jarak 20.000 km. Hal itu meski di atas batas tersebut rem sepeda motor masih bisa berfungsi.

Namun perlu diketahui bersama bahwa, minyak rem bisa berkurang meski tidak habis sepenuhnya. Selain itu secara kinerjanya juga akan mengalami penurunan.

Untuk itu disarankan ketika motor yang menggunakan sistem pengereman cakram untuk diganti minyak remnya setelah motor digunakan untuk menempuh jarak tersebut.

b[/b]

Home » OtoReview » Minyak Rem Mobil Avanza Wajib Diganti Berkala, Ini Spesifikasinya

Minyak rem mobil Avanza perlu diganti secara berkala agar kinerjanya tetap optimal. Banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan hal ini. Alhasil, sektor pengereman mobil Avanza jadi tidak maksimal.

Lantas, kapan waktu ideal penggantian minyak rem mobil Avanza? Bagaimana spesifikasi minyak rem yang cocok? Simak juga informasi lain tentang minyak rem.

Waktu yang Tepat Mengganti Minyak Rem Mobil Avanza?

Sama halnya dengan oli mobil, minyak rem juga perlu diganti apabila volumenya berkurang atau kualitasnya sudah memburuk. Pasalnya, kekurangan minyak rem maupun menggunakan minyak rem berkualitas jelek bisa berdampak negatif terhadap komponen dan sistem pengereman. 

Minyak rem yang volumenya berkurang perlu ditambah lagi. Sementara minyak rem yang kualitasnya menurun, wajib dilakukan penggantian dengan yang baru. Waktu ideal untuk mengganti minyak rem mobil Avanza adalah 30 ribu sampai 40 ribu km atau jika mobil sudah dipakai selama 3 tahun.

Perlu diketahui, minyak rem mobil pada dasarnya memiliki kesamaan. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui secara detail terkait spesifikasi minyak rem mobil Avanza.

Spesifikasi Minyak Rem Mobil Avanza

Jika kamu ingin mengganti minyak rem mobil Avanza, sebaiknya perhatikan spesifikasinya. Ada kode DOT yang menandakan spesifikasi minyak rem, bisa berupa DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. 

Mengisi minyak rem dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan sistem pengereman bisa mengakibatkan kerusakan seal. Jadi, pastikan kamu membaca buku manual kendaraan atau melihat kode yang tercantum di tutup wadah minyak rem di ruang mesin sebelum menggantinya.

Sebagai informasi, umumnya minyak rem yang digunakan pada Toyota Avanza adalah DOT 3. Banyak yang menganggap bahwa semakin tinggi angka DOT-nya, kualitas minyak rem tersebut semakin baik. 

Benarkah demikian? Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar maupun salah. Semakin tinggi spesifikasi angka DOT-nya, maka minyak rem tersebut semakin mudah menangkap uap air.

Minyak rem DOT 3

MInyak rem dengan kode DOT 3 ini paling umum digunakan sehingga pemilik kendaraan tidak akan kesulitan menemukannya di bengkel. Harganya pun cenderung murah. Hanya saja, minyak rem dengan kode DOT 3 memiliki titik didih yang paling rendah. Jika terkena body mobil, bisa merusak cat.

Mengapa Perlu Ganti Minyak Rem?

Apabila rem bekerja, suhunya bisa mencapai 200 derajat celcius. Jadi, membutuhkan cairan untuk meredam panas tersebut yakni menggunakan minyak rem.

Di dalam minyak rem terdapat zat aditif yang memiliki masa kadaluarsa. Jika terlambat atau malas mengganti minyak rem, bisa menyebabkan kerusakan di bagian seal master. Kondisi ini sangat berbahaya karena berisiko membuat mobil hilang kendali (rem blong).

Selain dari minyak rem, air juga bisa masuk tangki minyak melalui lubang pernapasan di sekitar tempat pengisian minyak rem. Dalam 1 tahun, diperkirakan ada 3 persen air masuk ke dalam sistem pengereman. Semakin banyak air di dalam tangki minyak rem, maka titik didih minyak rem akan semakin menurun. 

Selain semakin banyak kadar air di dalam minyak rem, lama kelamaan minyak rem mobil Avanza bisa mengalami oksidasi atau kadaluwarsa. Minyak rem yang sudah terlalu lama digunakan akan berwarna cokelat atau kehitaman. Ini adalah tanda bahwa kualitas zat sintetis minyak rem mulai menurun.

Performa sistem pengereman menjadi buruk

Apabila sistem pengereman mengalami gagal fungsi, bakal sangat berbahaya ketika mobil dibawa berkendara. Selain itu, komponen dalam sistem pengereman juga bisa bisa merusak komponen lainnya pada mobil.

Titik didih berkurang

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa adanya kadar air dalam minyak rem akan membuat titik didih berkurang. Apabila rem digunakan dan suhunya menjadi tinggi, berpotensi muncul gelembung putih. Gelembung ini bisa mengganggu sistem rem.

Ciri Minyak Rem Mobil Avanza Harus Diganti

Ada sejumlah kondisi atau ciri-ciri yang membuat minyak rem mobil Avanza perlu diganti agar tidak mengganggu sistem pengereman. Hal ini bisa dirasakan maupun terlihat secara kasat mata. Berikut cirinya.

Lampu indikator rem menyala

Pada bagian dasbor mobil terdapat lampu-lampu indikator yang mana salah satunya merupakan lampu indikator rem. Apabila lampu ini menyala, kemungkinan kualitas minyak rem sudah buruk.

Ada tetesan minyak

Jangan abaikan kalau kamu melihat ada tetesan minyak di bawah mobil. Tetesan minyak ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Bisa jadi karena oli bocor atau minyak rem yang rembes. 

Bedanya, kalau letak tetesan berada dekat wadah minyak rem, bisa jadi itu memang minyak rem yang bocor karena sudah basi.

Rem tidak pakem

Saat pertama kali menyalakan mobil dan merasa rem lost atau blong, ini bisa jadi tanda minyak rem sudah basi. Selain terasa blong ketika awal digunakan, rem juga terasa tidak pakem saat jalan menurun.

Nah, itu dia waktu ideal kapan harus mengganti minyak rem mobil Avanza, alasan mengapa minyak rem perlu diganti secara rutin, serta ciri-ciri minyak rem sudah basi. Jangan abaikan karena sistem pengereman sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara.

Segera lakukan pengecekan dan penggantian minyak rem di bengkel umum terdekat. Temukan 2.000+ bengkel se-Jabodetabek dengan harga bersaing di aplikasi Otoklix. Booking-nya mudah, harga yang perlu dibayarkan juga sesuai dengan yang tertera di aplikasi.

Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Masih Terbuka Peluang Legalisasi?

Oleh Yurike Budiman pada 28 Apr 2018, 10:17 WIB

Diperbarui 28 Apr 2018, 10:17 WIB

Perbesar

minyak rem harus diganti setiap dua tahun sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, minyak rem pada kendaraan haruslah diganti. Meskipun masa pakai minyak rem cukup lama, namun bukan berarti minyak tersebut bisa digunakan secara terus menerus.

Kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem?

Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra selaku distributor STP, mengatakan penggantian minyak rem seharusnya dilakukan dua tahun sekali.

"Injak rem secara natural akan menyerap kandungan air di udara, ketika dia menyerap kandungan air, kualitas titik didihnya menurun. Jadi dia lebih cepat mendidih. Jadi setiap dua tahun, kami menyarankan untuk menggantinya (minyak rem)karena kami memperkirakan setelah dua tahun ada tiga persen kadar air di dalam minyak rem dan itu sudah harus diganti," jelas Stanley di booth STP usai peluncuran produk terbarunya di IIMS 2018, Jumat (27/4/2018).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menurutnya, setelah dua tahun akan ada 2-3 persen kontaminasi air di dalam minyak rem.  Lalu jika minyak rem tidak diganti-ganti dalam waktu yang lama atau lebih dari dua tahun, apa yang akan terjadi?

"Kalau tidak diganti, semakin banyak kandungan air di dalam minyak rem, titik didih makin turun dan saat kita melakukan extreme braking, malahan sudah boiling atau mendidih jadi nya akan ada udara. Standar di atas 2,8- 3 persen harus diganti," kata dia.

Meskipun pengguna kendaraan sudah menggunakan minyak rem dengan Activgard, tapi tetap harus diganti dengan standar dua tahun tersebut. Terlebih jika sudah terkontaminasi air, maka akan bereaksi antara air dengan metal hingga menyebabkan karat.

"Jika Anda rem saat posisinya cepat atau stop and go, itu kan remnya lebih panas. Bisa-bisa minyak remnya itu mendidih. Kalau sudah mendidih, yang Anda injak itu bukan minyaknya tapi udaranya. Ini akan mempengaruhi performa rem, dan kemungkinan bisa membuat korosi sistem remnya karena kandungan airnya lebih tinggi," tutup Stanley.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA