Senin, 08 Agu 2016 16:19 WIB Jakarta - Saya sering merasakan sakit pada perut disertai mual terkadang muntah, jantung berdebar-debar, terkadang diare, badan menjadi gemetaran. Sudah dikonsultasikan ke dokter, pihak dokter mengatakan bahwa saya sakit asam lambung dikarenakan pola diet yang salah. Tetapi gejala ini sudah saya rasakan sangat lama bahkan sekarang saya tidak diet pun saya merasakan sakit yang sama, bahkan bisa lebih parah dari sebelumnya. Saya mau bertanya untuk lebih mengetahui sakitnya dan penanganannya bagaimana ya? Karena jika saya minum obatnya saya sembuh seminggu kemudian sakit lagi minum lagi sembuh begitu dan seterusnya. Kurang lebih sudah dari Maret saya merasakan ini. Mohon bantuannya ya, terimakasih. Sherly (Wanita, 24 tahun) Dokter Dito Anurogo, penulis 17 buku, sedang studi di S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FK UGM Yogyakarta. (hrn/vit)
Baca Juga
Minggu, 24 Apr 2022 10:05 WIB
Kata orang, penyakit asam lambung alias GERD tak bakal bisa sembuh seumur hidup. Tenang saja, ini hanya mitos. Tapi patuhi cara berikut. ( iStockphoto/designer491) Jakarta, CNN Indonesia --Kata orang, penyakit asam lambung alias GERD tak bakal bisa sembuh seumur hidup. Artinya mereka beranggapan sekali kena penyakit asam lambung alias GERD, berarti seumur hidup harus berdampingan dengan GERD. Tenang saja, ini hanya mitos. Profesor Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi, mengatakan GERD berbeda dengan hipertensi dan diabetes. Kedua penyakit ini tidak memiliki status 'sembuh', tetapi terkontrol. "Kalau GERD bisa sembuh, bisa sembuh total. Prinsip GERD itu lifestyle modification dan treatment. Ini musti pas," kata Ari pada CNNIndonesia.com pada Kamis (21/4). Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk lifestyle modification atau modifikasi gaya hidup antara lain, menghindari makanan atau minuman pencetus asam lambung naik, setop kebiasaan merokok dan lebih aktif bergerak untuk jaga berat badan. Kemudian penderita asam lambung harus mematuhi jadwal konsumsi obat ketika masih dalam masa pengobatan. Biasanya, lanjut Ari, konsumsi obat rutin sekitar 8-12 minggu. Obat-obatan ini wajib diminum sebelum makan. Selain soal obat-obatan, konsumsi makanan penderita asam lambung juga perlu diperhatikan. Hindari makanan yang bisa memicu kambuhnya Gerd. Sementara itu, Inge Permadhi, dokter gizi klinik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, mengatakan sangat penting buat penderita asam lambung mengenal makanan atau minuman yang mampu mencetuskan kenaikan asam lambung. Dia pun memberikan beberapa catatan berkaitan dengan pola makan penderita asam lambung. 1. Makan porsi kecil dan sering Inge mengatakan penderita asam lambung wajib makan teratur bisa sebanyak 5-6 kali termasuk makanan selingan (camilan) di sela makan besar. Kemudian makan disarankan dalam porsi kecil tetapi sering. Ini membuat kinerja lambung tidak terlalu berat dan lambung tidak kosong dalam waktu lama. "Makanan harus dikunyah sampai lembut ya, biar kerja lambung enggak berat. Makan tu juga santai, enggak buru-buru," kata Inge saat dihubungi CNNIndonesia.com secara terpisah. 2. Makanan tidak digoreng Sangat disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak termasuk makanan yang digoreng terutama deep fried. Makanan sebaiknya diolah dengan minyak sesedikit mungkin, atau bisa saja dibuat olahan panggang, kukus, dan menu berkuah. Penggunaan minyak diusahakan sesedikit mungkin. Inge menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun (pilih yang titik asapnya tinggi) untuk menumis. 3. Penuhi kebutuhan karbohidrat Penderita asam lambung bisa memperoleh asupan karbohidrat dari berbagai macam sumber seperti, nasi putih, nasi merah, bihun, roti gandum utuh, quinoa dan kentang. Konsumsi dalam porsi kecil tiap kali makan. 4. Pilih buah-buahan yang tidak asam Buah-buahan penting untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin dan mineral. Namun pilih jenis buah-buahan yang tidak asam misalnya, jenis sitrus (jeruk, lemon, jeruk nipis), stroberi, mangga muda. 5. Pilih sayuran yang tidak terlalu tinggi serat Serat memang penting untuk kesehatan pencernaan. Hanya saja, penderita asam lambung perlu memperhatikan konsumsi serat terutama serat dari sayur-sayuran. Disarankan untuk memilih sayuran rendah serat seperti wortel, oyong dan terong. "Serat yang terlalu banyak kadang bikin kembung," imbuhnya. 6. Hindari makanan pencetus Beberapa makanan atau minuman bisa mencetuskan kenaikan asam lambung sehingga perut terasa perih, tidak nyaman, mual hingga muntah. Biasanya, kata Inge, tiap penderita asam lambung hapal dengan pangan-pangan pencetus kekambuhan. Makanan ini misalnya, kopi, alkohol, cokelat, minuman soda, susu full cream, yogurt tinggi lemak, makanan pedas, dan makanan bergas misalnya kembang kol, kubis, nangka, durian, ubi dan tape. (els/chs)Saksikan Video di Bawah Ini: Umumnya sakit maag tidak berbahaya, hanya saja bisa sangat mengganggu. Lalu jika maag tak kunjung sembuh, apa penyebabnya? Klikdokter.com, Jakarta Sakit maag, atau dalam istilah medis disebut dispepsia, merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati. Biasanya maag juga disertai dengan gejala lainnya, seperti mual dan muntah. Maag adalah suatu gejala yang dapat disebabkan oleh masalah kesehatan atau penyakit yang mendasarinya. Mulai dari yang ringan sampai berat hingga membutuhkan pertolongan medis segera. Penyebab maag sangat banyak, tetapi hampir 60% kasus tidak diketahui penyebabnya (ini disebut dengan dispepsia fungsional). Kondisi ini tentu membuat penderitanya tidak nyaman, karena mengakibatkan maag tidak kunjung sembuh. Adapun beberapa penyebab dari sakit maag, yaitu: Ulkus lambung merupakan luka yang terdapat di lapisan dinding organ lambung. Luka tersebut dapat terjadi ketika asam lambung yang diproduksi berlebihan sehingga mengiritasi lapisan pelindung dinding lambung. Produksi asam lambung yang berlebihan umumnya disebabkan oleh infeksi kuman Helicobacter pylori atau penggunaan obat antinyeri golongan nonsteroid (OAINS). Pada kasus yang lebih berat, ulkus lambung dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa, yaitu perdarahan dalam lambung. Artikel lainnya: Sakit Mag Sampai Demam, Apa Artinya? Jika maag Anda tidak kunjung sembuh, bisa jadi itu dikarenakan adanya GERD atau gastroesophageal reflux disease. GERD merupakan kondisi di mana asam lambung mengalir balik ke ke saluran esofagus (kerongkongan) di atasnya, akibat terganggunya fungsi katup pemisah keduanya. Asam lambung tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran esofagus. Alhasil timbul gejala seperti sensasi terbakar di area dada. Kanker lambung terjadi ketika sel-sel di lapisan dinding dalam lambung tumbuh secara abnormal. Sel abnormal tersebut tumbuh secara perlahan bertahun-tahun, sehingga biasanya lebih umum terjadi pada usia lanjut. Beberapa faktor risiko terjadinya kanker lambung, di antaranya merokok, obesitas, konsumsi alkohol, faktor genetik, dan lain-lain. Irritable bowel syndrome dikenal juga sebagai sindrom iritasi usus besar, dan lebih sering menyerang perempuan. IBS terjadi akibat kontraksi berlebihan dari usus besar. Namun, penyebab kontraksi berlebihan ini belum diketahui pasti hingga kini. Diduga salah satu pemicunya adalah rasa cemas dan stres yang berlebihan. Rasa cemas dan stres memengaruhi gerakan usus dan menyebabkan usus menjadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri. Selain maag yang tak kunjung sembuh, sindrom ini juga ditandai dengan keluhan nyeri perut, diare, atau sembelit. Artikel lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya? Bahaya atau tidaknya sakit maag yang Anda alami tentu tergantung dari penyebabnya. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa maag merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan atau penyakit, baik yang ringan sampai berat. Untuk mengobati sakit maag yang tak kunjung sembuh, caranya pun dapat berbeda-beda. Lagi-lagi, tergantung dari penyebabnya. Pada maag yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang ringan, umumnya bisa sembuh lebih cepat. Misalnya, dengan menghindari konsumsi kopi yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Pada prinsipnya, menghindari faktor-faktor pencetus yang merangsang produksi asam lambung dapat mengurangi gejala maag. Namun, sebenarnya lebih penting Anda mencari tahu apa sebenarnya penyakit yang mendasari gejala maag Anda. Maag yang timbul akibat penyakit berat seperti kanker lambung tentu dapat berbahaya bagi kesehatan. Sebab, ada potensi penyebaran sel kanker ke area di sekitarnya hingga ke seluruh bagian tubuh. Baca Juga Sakit maag yang tak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh masalah kesehatan atau penyakit yang mendasarinya. Jadi, jangan anggap remeh ketika Anda mengalami sakit maag, apalagi jika makin memburuk dari waktu ke waktu. Segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi dengan dokter. [RS] |