Bandingkan kemasan makanan khas daerah masa lampau dengan masa sekarang

Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera, karena untuk mengkonsumsi makanan pertamatama pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti indra penciuman untuk aroma, baru kemudian lidah memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. 

Budaya Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/ enau (aren), daun jambu air, daun jati.dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang terus menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional.

Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah dilakukan untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fsik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli.Oleh karena itu bentuk, warna, dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Kriteria- kriteria tertentu juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/ kemasan, yaitu antara lain :

1) Bahan kemasan/ wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar 

2) Bahan kemasan tidak berbau. 

3) Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen. 

4) Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat. 

5) Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal,nama produsen, berat bersih, komposisi, merk dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.

Baca Juga 

Demikian Artikel Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Pemetaan Peluang dari Usaha Makanan Khas Daerah
  • Proses Produksi Dari Sebuah Budi Daya Tanaman Pangan
  • Metode Dan Teknik Pengolahan Samping Ikan Daging Menjadi Produk Nonpangan
  • Tips Jitu! Instalasi Listrik di Rumah Tinggal


Kemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan.


Makanan dengan tampilan yang menarik akan menggugah selera, karena untuk mengkonsumsi makanan pertama-tama pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti dengan indra penciuman untuk aroma, lalu kemudian lidah memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat.


Penyajian ataukah kemasan makanan dapat menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya.


Budaya pengemasan makanan sebenarnya sudah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dari memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.


Makanan khas daerah di masa lampau, dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti menggunakan daun kelapa, daun pisang, kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa atau enau (aren), daun jambu air, daun jati, dan masih banyak lagi.


Sesuai dengan kemajuan jaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang dengan pesat secara terus menerus. Hingga kini, masih banyak makanan khas daerah yang dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca atau gelas, aluminium foil, dan ada juga yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional.


Pengemasan dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan barang menjadi siap ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.


Dengan adanya wadah serta pembungkus makanan, maka dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan makanan tersebut, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan, getaran.


Pengemasan juga berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.


Sedangkan bagi promosi, wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Oleh sebab itu bentuk, warna, dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

Ada beberapa kriteria tertentu, yang juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian atau kemasan, yaitu diantaranya adalah.
  1. Bahan kemasan atau wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar
  2. Bahan kemasan tidak berbau
  3. Bahan kemasan atau wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen.
  4. Bahan kemasan atau wadah penyajian mudah didapat.
  5. Dalam wadah atau kemasan dituliskan juga label yang memuat nama produk, tanggal,nama produsen, berat bersih, komposisi, merk dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.

Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air, daun jati.dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang terus menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional.Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 4.8 Kemasan makanan khas daerah secara tradisional

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by zhella2108 on Thu, 02 Jun 2022 10:21:44 +0700 with category Wirausaha and was viewed by 345 other users

Yang membedakan antara kemasan makanan khas daerah masa lampau dan saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Pada zaman dahulu orang-orang menggunakan kemasan yang berupa daun pisang.
  2. Pada zaman sekarang orang-orang menggunakan kemasan yang berupa tempat makan plastik.

Pembahasan

Kemasan merupakan sebuah bentuk dari desain yang dimana kreatif dan juga akan melakukan pengatiran dari bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan juga berbagai macam betnuk dari elemen desain dengan menggunakan sebuah informasi produk sehingga produk tersebut akan dapat dilakukan pemasaran. Sebuah kemasan juga akan digunakan untuk melakukan pembungkusan, memberikan perlindungan dan juga melakukan pengiriman, pengeluaran dan juga penyimpanan, memberikan indentifikasi dan juga pembedaan dari sebuah bentuk dari produk yang berada di pasar.

Berdasarkan Kotler dan juga Keleer sebuah kemasan adlaah sebuah bentuk dari perancanan jgua kegiatan produksi dari wadah maupun bungkus untuk menjadi sebuah bentuk dari produk. Pengemasan sendiri adalah sebuah bentuk dari aktivitas melakukan perancangan dan juga melakukan kegiatan produksi kemasan maupun pembungkus untuk sebuah produk.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang  jenis kemasan #Link#

2. Materi tentang  perbandingan kemasan #Link#

3. Materi tentang  jenis kemasan  #Link#

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas:  5

Mapel:  Ilmu Sosial

Bab:  Bab 4 - Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Kode:  5.10.4

#AyoBelajar

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.