Bahan di bawah ini manakah yang termasuk bahan alami 10 poin polymer clay lilin flour clay Sabun

Suara.com - Seperti namanya, kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berasal dari bahan-bahan yang sifatnya lunak, lentur, lembut, empuk, dan fleksibel. Biasanya mereka yang membuat kerajinan berbahan lunak ini harus memiliki keterampilan khusus. 

Beberapa contoh hasil kerajinan bahan lunak yang sudah populer di masyarakat ialah bingkai foto, hiasan dinding, gantungan kunci, guci, dan lainnya. 

Jenis Kerajinan Bahan Lunak

Ada dua jenis kerajinan bahan lunak yang perlu diketahui yakni: 

Baca Juga: Wadaw, Ternyata Zaman Dahulu Sabun Dibuat dari Air Kencing

1. Bahan Lunak Alam 

Bahan lunak alam merupakan bahan kerajinan tangan yang diperoleh dari alam sekitar. Pengolahannya pun dilakukan secara alami dan tidak dicampuri bahan-bahan kimia lainnya. Contoh bahan lunak ialah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, flour clay. 

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan merupakan bahan kerajinan yang diolah sedemikian rupa lalu dicampur dengan berbagai bahan kimia hingga berubah menjadi tekstur yang lebih lunak, empuk, lembut, atau mudah dibentuk. Bahan-bahan yang prosesnya dibuat melalui bahan lunak buatan ialah polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Contoh Kerajinan Bahan Lunak 

Baca Juga: Sejarah Sabun, Ternyata Pernah Dibuat dari Air Kencing

Berikut ini beberapa contoh kerajinan bahan lunak yakni: 

Lihat Foto

freepik.com

Pengertian flour clay

KOMPAS.com - Kerajinan clay tergolong populer. Dibanding kerajinan tangan lainnya, clay memiliki sifat bahan yang lebih mudah dibentuk. Selain itu, untuk menambahkan hiasan atau detail penting lainnya juga tidak terlalu sulit.

Pembuatan kerajinan clay membutuhkan kesabaran dan penguasaan teknik. Mengutip dari buku Kreasi Cantik dari Clay (2007) karangan Monica, clay merupakan bahan yang teksturnya mirip lilin, yakni lembut, mudah dibentuk, serta dapat mengeras atau mengering dengan sendirinya. Lalu apa itu flour clay?

Definisi flour clay

Salah satu contoh kerajinan clay adalah flour clay. Menurut Muntaha dan Sudarti dalam jurnal Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dengan Clay Tepung kepada Mahasiswa Semester Empat Pendidikan Guru PAUD Universitas Muhammadiyah Pontianak (2015), flour clay dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama clay tepung.

Flour clay atau clay tepung merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tepung. Bahan yang digunakan ini sifatnya lebih aman dan tidak mengandung racun. Untuk jenis tepungnya, bisa memakai tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, atau semacamnya.

Baca juga: Kerajinan Bahan Keras: Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya

Sebenarnya cara pembuatan flour clay tidak terlalu berbeda jauh dengan clay pada umumnya. Hanya saja bahan yang digunakan berbeda. Selain itu, dalam flour clay, takaran tepung dengan bahan lainnya haruslah seimbang agar hasilnya baik.

Berikut cara membuatnya:

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, seperti tepung, lem putih, pengawet makanan pewarna (bisa cat atau pewarna makanan), mangkok atau baskom, serta peralatan lainnya yang perlu ditambahkan.
  2. Campurkan tepung yang sudah disiapkan dengan lem putih dan pengawet makanan di baskom besar. Perbandingannya 1:1:1.
  3. Setelah mencampur bahan di atas, aduk menggunakan tangan. Adonan diuleni hingga kalis. Apabila terlalu kering, bisa tambahkan sedikit lem putih. Namun, jika terlalu lengket, tambahkan tepung sedikit demi sedikit.
  4. Bentuk adonan sesuai yang diinginkan, misalnya bentuk bunga, binatang, bintang, atau lainnya.
  5. Setelah dibentuk, berikan warna pada adonan flour clay, bisa menggunakan pewarna makanan atau cat. Oleskan warna pada adonan clay secara perlahan, hingga warna merata.
  6. Keringkan clay hingga flour clay mengeras.

Baca juga: Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan

Contoh kerajinannya

Flour clay sering diolah menjadi beberapa produk hiasan rumah. Oleh karena bahannya tidak terlalu kuat, flour clay sering dijadikan pajangan untuk mempercantik rumah. Berikut beberapa contoh kerajinan flour clay:

  1. Kerajinan miniatur hewan
    Flour clay bisa dibuat dalam bentuk miniatur hewan dengan ukuran mini atau kecil. Cara pembuatannya sama seperti kerajinan flour clay lainnya.
  2. Berbagai bentuk suvenir, misalnya gantungan kunci
    Selain dibuat miniatur hewan, kerajinan flour clay juga bisa dibuat menjadi berbagai bentuk suvenir. Contohnya gantungan kunci.
  3. Miniatur buah-buahan
    Flour clay juga bisa dibuat menjadi miniatur buah-buahan, dengan bentuk dan warna yang menyerupai buah aslinya.
  4. Aksesori, misalnya hiasan jepit rambut
    Kerajinan flour clay juga dapat dibuat menjadi aksesori dan bisa digunakan. Contohnya hiasan jepitan rambut, gelang, dan sebagainya.
  5. Miniatur bunga
    Flour clay dapat dibuat menjadi kerajinan miniatur bunga yang beraneka warna. Tentunya kerajinan ini sangat sesuai dijadikan hiasan atau pajangan rumah.

Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan cenderung sengaja dan dibuat orang secara khusus.

Keragaman jenis kerajinan bahan lunak terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Produk yang dihasilkan antara lain bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan lainnya.

Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak tersebut. Kehadirannya untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis.

Dilansir buku Prakarya kelas VIII semester 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 edisi revisi 2017, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis:

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.


2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.

Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri kerajinan bahan lunak:

1. Ciri-ciri Bahan Lunak Alam:

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak. Contohnya:

a. Tanah Liat

Warga India Mulai Sajikan Makanan di Piring Tanah Liat Foto: Istimewa

- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.

Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Ciri bahan lunak alam dari tanah liat yakni tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan.

Sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.

-Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.

-Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.

- Campuran tanah liat adalah air.

- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit

- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.

- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.

- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu

- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

d. Flour Clay


- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

- Flour clay juga dicampur dengan air.

- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.


Ciri-ciri Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya. Bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin

- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.

- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass

- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.

- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin

- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.

- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips


- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan.

- Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.

- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

e. Sabun

-Kerajinan bahan lunak buatan berikutnya yakni sabun. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.

- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.

- Sabun yang didiamkan akan mengeras.

- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.

Simak Video "30 Ribu Bisa Cukup Buat Seminggu?"



(nwy/erd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA