Bagaimana cara pembentukan kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran

Terkadang kita sebagai manusia dan pelajar merasa susah untuk belajar sendiri, terutama ketika berhubungan dengan pelajaran yang tidak begitu umum dan belum pernah kita dengar. Sangat memungkinkan bagi setiap orang yang berbeda memahami aspek yang berbeda dengan sudut pandang yang berbeda pula. Mengumpulkan orang orang dan membuat grup belajar dapat membuat hidup kita lebih mudah dan menaikan kemungkinan sukses pada ujian kita yang akan datang.

Pertama tama mulailah dengan orang yang duduk disebelah anda, jika anda masih belum kenal, perkenalkan diri anda terlebih dahulu, lalu anda bisa mengajak orang tersebut apakah dia mau untuk belajar dengan anda. Kemungkinan orang tersebut juga memiliki kenalan yang bisa diajak.

Sebelum mencari lebih banyak orang, anda juga harus menjaga berapa banyak orang yang berada pada grup anda. Grup belajar akan menjadi optimal ketika sekitar 6 orang berada di dalamnya, karena jika terlalu banyak, akan susah untuk menentukan jadwal bertemu, dan jika terlalu sedikit, pengetahuan yang dapat dibagikan juga akan semakin sedikit. Sangat disarankan untuk menunjuk ketua grup belajar anda.

Ketua akan memastikan bahwa sesi belajar bersama akan mulai tepat waktu, dan menjaga anggota agar tetap fokus, sehingga setiap topik dapat dibahas dan dipahami dengan baik. Ketua baru dapat diganti setiap satu minggu sekali, sehingga tidak akan ada anggota yang mendapatkan tugas lebih atau merasa keberatan. Ketua grup harus memberi tahu setiap anggota dengan detail setiap sesi dan dimana sesi tersebut akan dilaksanaka, kapan dimulai, tugas individu, serta informasi penting lainnya.

Setelah mendapatkan anggota yang cukup, maka anda perlu mencari tempat untuk belajar. Perpustakaan mungkin menjadi tempat yang bagus, nada bisa belajar tanpa ada gangguann, tetapi mungkin perpustakaan juga memiliki peraturan agar para pembaca tidak ramai. Cariah sebuah cafe atau pesan sebuah ruangan kelas.

Setelah menemukan tempat, anda harus mengetahui apa yang akan anda pelajari. Maka dari itu buatlah rencana tentang apa yang akan anda pelajari. Mulai dengan mereview materi dalam 1 minggu ini, atau membahas jawaban dari ujian sebelumnya. Terkadang, pekerjaan rumah menjadi hal yang paling sering dibahas dalam grup belajar. Sedangkan waktu kita didalam grup belajar sangat terbatas, tugas ketua adalah mengerti mana yang didahulukan, dan mana yang hanya diberi konsepnya saja. Karena tidak semua pekerjaan rumah harus dibahas, dan tidak semua pekerjaan rumah itu hal yang susah, semua hal harus te-cover¬ dengan baik.

Namun jika hal yang terjadi adalah tidak ada masalah dalam pelajaran serta pekerjaan rumah setiap anggota, maka kalian dapat membahas tentang materi yang akan disampaikan oleh guru pada pertemuan berikutnya.

Berikan waktu istirahat ditengah tengah sesi anda. Setelah 6 jam lebih berada disekolah, pastinya akan sangat melelahkan jika belajar terus menerus di dalam grup belajar. Maka dari itu siapkan sajian berupa makanan ringan, minuman segar, agar para anggota grup anda dapat rileks tetapi tetap berkonsentrasi. Usahakan ketika sesi sedang berlangsung, sosial media dimatikan agar tidak terganggu dengan dunia luar.

Sebagai tambahan, pastikan grup anda memiliki kontak dari masing masing anggota agar lebih mempermudah komunikasi anda.

Ketika berada didalam sebuah diskusi, tanyakanlah hal apa yang tidak anda ketahui di dalam topik tersebut, sampaikan juga pendapat anda mengenai topik tersebut sehingga lebih membuka pandangan grup belajar anda.

Lakukan tes singkat atau kuis bagi setiap anggota grup anda untuk memastikan setiap anggota memang sudah mengerti tentang materi materi yang telah disampaikan.

Referensi:

wikiHow

Bagaimana cara pembentukan kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran

Sometimes studying by yourself can be very hard, especially when dealing with an unfamiliar subject. It's very possible that a variety of different people understand different aspects of the material slightly better. Pooling together these...


collegeatlas.org

Bagaimana cara pembentukan kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran

Tips and strategies for forming an effective study group. Learn how to put together an effective study group and how to avoid ineffective study groups.

Bagaimana cara pembentukan kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran

Membentuk kelompok untuk belajar di sekolah merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas siswa di dalam kelas. 

Dengan membuat kelompok studi ini maka siswa secara tidak langsung juga membuat sebuah model interaksi sosial untuk bekerja sama. Selain itu, siswa memiliki pengalaman dalam memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri.

Namun, membentuk kelompok untuk belajar tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada sebuah aturan yang harus diikuti karena pembentukan kelompok belajar yang kurang tepat tidak akan memberikan banyak manfaat kepada siswa.

Apa Itu Kelompok Belajar?

Kelompok belajar adalah kegiatan dalam pembelajaran yang dilakukan bersama-sama oleh para siswa dengan tujuan memecahkan sebuah permasalahan baik di dalam atau di luar sekolah. 

Dalam kelompok tersebut, ada sebuah aturan dasar yang harus ditaati oleh anggota kelompok supaya proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Biasanya, kelompok dibuat atas prakarsa murid sendiri atau oleh guru.

Dalam pelaksanaannya kelompok belajar memiliki susunan dan aturan supaya kegiatan belajar menjadi lebih efektif. Di antaranya adalah kelompok sebisa mungkin memiliki nama kelompok, aturan atau tata tertib, sanksi, dan pengurus kelompok. Satu kelompok biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan juga anggota.

Belajar Kelompok di Sekolah

Sering kali siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton di dalam kelas. Karenanya, dibutuhkan sebuah metode untuk mengatasi hal tersebut. 

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengarahkan siswa untuk belajar secara berkelompok di sekolah. Cara yang satu ini terbukti membuat siswa tidak merasa bosan selama belajar di dalam kelas.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam membentuk kelompok belajar di sekolah. Yang paling sering digunakan adalah dengan cara menghitung. Jadi, siswa mulai berhitung sesuai jumlah kelompok yang akan dibuat dan membentuk kelompok sesuai nomor yang didapatkan.

Kedua adalah dengan cara siswa memilih sendiri teman satu kelompoknya. Metode ini memang memberikan kebebasan bagi siswa sehingga nantinya lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas. 

Namun, metode ini biasanya menimbulkan permasalahan karena siswa cenderung memilih teman dekat mereka. Akibatnya, ada beberapa siswa yang tidak terpilih dalam kelompok.

Cara yang keempat adalah membuat kelompok homogen yang dibentuk berdasarkan pengelompokan tertentu seperti berdasarkan jenis kelamin. 

Yang kelima adalah kelompok heterogen yang dibuat dengan mengelompokkan siswa dengan latar yang berbeda dalam satu kelompok, misalnya berdasarkan variasi jenis kelamin, nilai, kelas ekonomi, dan suku.

Metode terakhir adalah dengan mengelompokkan siswa melalui undian. Metode yang satu ini termasuk salah satu metode yang paling mudah dilakukan. Selain itu, setiap kelompok juga memiliki variasi yang acak sehingga pembagian tugas dalam kelompok menjadi lebih maksimal.

Manfaat Belajar Kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Dengan belajar kelompok, siswa tidak merasakan kebosanan lantaran pembelajaran yang monoton. Selain itu, belajar bersama teman juga bisa membuat siswa menjadi lebih bersemangat dalam memahami pelajaran.

Selain itu, belajar kelompok juga melatih siswa dalam berdiskusi. Biasanya, ada beberapa siswa yang belum begitu paham terhadap pelajaran yang ada di dalam kelas tapi malu untuk bertanya. Dengan dibentuknya kelompok belajar, siswa memiliki ruang untuk membicarakan pemahaman mereka terhadap pelajaran.

Manfaat belajar secara berkelompok yang selanjutnya adalah menumbuhkan rasa sosial antar siswa. Dengan adanya kelompok maka siswa harus mau mendengarkan pendapat siswa lain. 

Selain itu, siswa juga dilatih untuk menyampaikan pendapat dengan baik di depan teman-temannya. Seperti diketahui, kemampuan mendengarkan dan berbicara dengan baik ini merupakan modal penting dalam bersosialisasi.

Belajar kelompok juga membuat siswa belajar bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan adanya pembagian tugas dalam kelompok bagi masing-masing siswa. 

Jika siswa tidak menjalankan tugasnya dengan baik, seluruh kelompok tidak bisa menyelesaikan tugas mereka dengan benar. Hal tersebut membuat siswa belajar bertanggung jawab dalam kelompok supaya tugas kelompok bisa selesai.

Manfaat selanjutnya dari belajar kelompok adalah membuat tugas menjadi lebih ringan. Sebab dengan banyaknya orang yang terlibat dalam menyelesaikan sebuah tugas, maka tugas tersebut akan semakin mudah diselesaikan. Hal tersebut karena banyaknya orang yang memikirkan dan menyelesaikan hal tersebut.

Yang terakhir adalah membuat siswa memiliki kemampuan berpikir kritis. Dengan belajar secara berkelompok, siswa berlatih untuk mendengarkan pendapat orang lain dan kemudian menanggapi pendapat tersebut sesuai dengan pendapatnya sendiri. 

Dengan adanya perbedaan pendapat, siswa akan lebih kritis dan menemukan solusi yang paling tepat di antara pendapat-pendapat tersebut.

Bagaimana Sikap yang Tepat Ketika Akan Membentuk Kelompok Belajar di Sekolah?

Bagaimana cara pembentukan kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran

Belajar kelompok memiliki sekumpulan tata cara yang harus dipatuhi supaya dapat memberikan manfaat bagi siswa. Cara yang salah justru dapat membuat pembelajaran menjadi sia-sia. Hal itu dikarenakan siswa sibuk sendiri dengan pembahasan atau masalah di luar tugas yang harus diselesaikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sikap yang tepat ketika akan membentuk kelompok belajar di sekolah. 

Pertama adalah dengan tidak pilih-pilih terhadap teman satu kelompok. Hal tersebut bisa membuat semua siswa memiliki pengalaman dengan berbagai pendapat dari siswa yang berbeda-beda.

Kedua adalah dengan tidak terlalu egois terhadap pendapatnya sendiri di dalam kelompok. Sebuah kelompok dibuat untuk memecahkan sebuah permasalahan bersama-sama. Berbagai pendapat yang ada di dalam kelompok harus didengarkan dan dicari jalan tengahnya supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Ketiga adalah dengan mengikuti tata aturan dalam kelompok yang sudah disepakati. Kelompok tidak akan berjalan dengan baik jika anggotanya tidak mengikuti peraturan yang sudah disepakati, seperti pembagian tugas dan tenggat waktu. 

Kunci dari belajar kelompok adalah kerja sama. Satu anggota yang tidak disiplin akan mengganggu seluruh kelompok dalam menyelesaikan tugasnya.

Terakhir adalah dengan fokus terhadap tugas. Sering kali, anggota kelompok tidak fokus dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan justru bermain-main dan bercanda. Padahal, dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk menyelesaikan sebuah tugas yang diberikan.

3 Trik Jitu untuk Membuat Kelompok Belajar di Sekolah

Diperlukan trik jitu untuk bisa membuat kelompok belajar yang benar dan efektif. Trik-trik tersebut bisa memudahkan siswa dalam membentuk kelompok dan menyelesaikan tugas kelompok. Beberapa trik jitu yang bisa dilakukan dalam membentuk kelompok untuk belajar di sekolah adalah sebagai berikut.

Meskipun tidak boleh memilih-milih dalam berteman, trik yang satu ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan. 

Memilih teman yang sudah akrab atau sudah dipahami karakternya akan memberikan kemudahan dalam komunikasi. Teman yang tidak terlalu akrab biasanya membuat beberapa siswa merasa sungkan untuk menyampaikan pendapat yang berbeda.

Setelah mendapatkan anggota, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membentuk pengurus atau membagi tugas. Pembentukan pengurus atau pembagian tugas bisa dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam bidang tertentu sehingga tugas lebih mudah diselesaikan.

Dalam menyelesaikan tugas, dibutuhkan tata aturan supaya tugas bisa diselesaikan secara efektif. Termasuk di dalamnya tenggat waktu, tata cara berdiskusi di dalam forum, dan sebagainya. Jika tidak ada tata aturan dalam kelompok belajar, diskusi akan berjalan tidak terarah dan tugas tidak bisa diselesaikan dengan efektif.