Bagaimana cara menyenangkan hati seorang suami?

Padahal semakin lama sebuah pernikahan harus semakin menunjukkan afeksi pada pasangan, dan itu sangat penting. kita bisa melakukan hal-hal yang sederhana untuk menyenangkan hati suami.

Perhatikan kebutuhannya

Tampil cantik untuknya

Beri kesempatan untuk melakukan hobinya

Dinner

tidak ada salahnya jika kita seorang istri memberikan kejutan dinner untuk sang suami. berdua saja, kalian bisa menitipkan anak-anak di rumah orang tua kalia. mengajaknya dinner menjadi kesempatan untuk kalian suami istri melakukan komunikasi yang lebih dalam dan intens. nah, untuk mengajaknya dinner, kamu bisa reservasi untuk dinner di Ponyo. karena di Ponyo juga bisa melakukan reservasi untuk acara-acara, termasuk dinner. tempatnya yang nyaman dapat membuat kalian lebih tenang mengobrol berdua bersama.

Cinta kepada pasangan mesti dirawat dan terus ditumbuhkan. Rasa cinta akan semakin menguat jika tiap pasangan pandai dalam menyenangkan pasangannya. Oleh sebab itu, memahami cara menyenangkan hati suami adalah hal yang penting bagi seorang istri.

Sebuah hadiah yang sangat luar biasa bagi wanita jika ia dicintai suaminya dengan luar biasa. Karena bagi istri, mendapatkan tempat tambatan hati dan mampu menjaganya serta membantunya untuk taat sudah sangat cukup.

Cara Menyenangkan Hati Suami

Sebagai balasan dan upaya untuk merawat cinta kepada suami, berikut kami sajikan cara menyenangkan hati suami menurut Islam yang bisa anda praktekkan dalam biduk rumah tangga.

1. Memperbaiki Penampilan
Wanita pasti sudah mengetahui bahwa pria adalah makhluk visual. Maksudnya adalah bahwa pria biasanya tertarik pada penampilan.

Untuk menyenangkan hati suami, maka istri harus terus menjaga penampilannya dengan baik. Penampilan yang menyenangkan tidak serta merta berhubungan dengan wajah yang cantik.

Wajah yang biasa-biasa saja bisa menjelma menampilkan hal yang menyenangkan jika istri pandai dalam berhias.

Memperbaiki penampilan dengan berhias ini pun adalah cara yang dilakukan oleh Sahabat baginda Rasulullah SAW untuk menyenangkan istrinya. Pun sebaliknya, suami akan senang dengan istri jika istri pandai berhias.

Ibnu Abbas berkata “Sesungguhnya saya suka berhias untuk istri, sebagaimana saya suka istri berhias untuk saya”.

Hadis lain turut memperkuat hal ini yaitu,’’Suatu ketika Muhammad bin al-Hanafiah keluar dengan berpakaian rapi dan memberi wangi-wangian pada jenggotnya maka tatkala Yahya bin Abdurrohman menanyakan hal itu ia menjawab sesungguhnya mereka (wanita) menyenangi apa yang kita senangi dari mereka.“

Upaya istri berhias dihadapan suami termasuk didalamnya adalah upaya istri untuk memakai wewangian, menjaga sifat malunya dan menjaga kesehatan mulutnya dengan mengosok gigi (bersiwak).

Abi Ayyub r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Sifat malu, berwangi-wangian, bersiwak, dan nikah adalah sunnahnya para rasul." (HR. at-Tirmidzi).

Di dalam hadits di atas, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita.

2. Istri yang Taat Suami
Suami adalah kepala rumah tangga, ia memiliki kewajiban untuk memimpin istri dan anak-anaknya.

Seorang pemimpin tentu akan sangat senang jika ia ditaati. Oleh karena itu, taat kepada suami merupakan salah satu cara untuk menyenangkan hati suami.

Hal ini dipertegas di dalam hadist baginda Rasulullah Muhammad SAW berikut ini.

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah kriteria wanita yang paling baik itu?" Rasulullah saw lalu menjawab, "Wanita yang paling baik adalah wanita yang apabila suaminya memandangnya ia merasa senang dan menaatinya bila ia diperintah, serta menjaga kemaslahatan jiwa dan harta suami dari hal-hal yang ia tidak sukai. "(HR. an-Nasai)

Taat kepada suami merupakan kewajiban istri. Ketaatan istri kepada suami akan mendatangkan pahala yang sangat besar disisi Allah SWT. Namun perlu dipahami, taatnya istri kepada suami hanya berlaku jika suami tidak memerintahkan kepada perbuatan maksiat. Karena tidak ada ketaatan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah.

Namun, jika istri melihat atau menemukan suami dekat dengan kemaksiatan maka istri harus menasihati suami sebagai upaya saling ingat-mengingatkan dalam kebenaran dan saling bantu-membantu dalam kebaikan.

Tiadalah ganjaran bagi istri yang taat kepada suami selain jaminan surga-Nya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits.

“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

3. Memahami Suami
Memahami suami berarti kemampuan istri untuk bertoleransi dengan keadaan suami, mengerti dan tidak terlalu mempersoalkan kekurangan suami.

Istri yang memahami suami lebih sibuk untuk saling mengisi atau menambal kekurangan suami, daripada banyak mempersoalkan kekurangan suami. Inilah cara menyenangkan hati suami dalam biduk rumah tangga.

Tujuan akhir istri memahami suami dengan segala keadaannya adalah agar suami merasa betul-betul merasa istrinya adalah belahan jiwanya yang sangat mahal harganya.

Disaat suami sudah merasa istrinya adalah belahan jiwanya, maka ia tidak akan bisa berlama-lama jauh dengan istrinya dan sangat senang dan tenang (sakinah) jika berada di dekatnya.

Allah Swt. berfirman: “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya“. (QS ar-Rum [30]: 21)

Saling memahami antara pasangan suami istri akan membuat hubungan sulit dipisahkan dengan berbagai macam rintangan dan hambatan. Gambarannya bagai pakaian yang menutupi badan. Melindungi dan mempercantik bagi pemakaianya.

Allah SWT berfirman yang artinya.

“Istri kalian adalah pakaian kalian dan kalian adalah pakaian bagi istri kalian.” (QS. Al Baqarah ayat 187)

4. Komunikasi yang Santun 
Belajar untuk berbicara yang baik dan santun adalah salah satu dari sekian cara menyenangkan hati suami.

Sebenarnya bukan hanya suami yang akan senang dengan orang yang mampu berbicara yang baik, lembut dan santun. Orang lain pun juga akan merasakan hal yang sama. Oleh sebab itu, istri yang mampu berbicara dengan lembut nan santun akan membuat hati suami menjadi bahagia.

Apalagi jika kemampuan istri ini ditambah dengan kemampuan istri untuk memberikan pelayanan yang baik, keluarga, kerabat suami atau kepada tamu yang datang ke rumah, akan semakin membuat hati suami menjadi sangat senang dan bertambah cintanya kepada sang istri.

5. Istri Tidak Terlalu Cerewet dan Menahan Diri dari Bergosip
Suami adalah orang yang tidak terlalu senang dengan orang yang cerewet. Istri yang baik dan mampu untuk menyenangkan suami adalah istri yang tidak terlampau cerewet dalam rumah tangga.

Suami menyukai komunikasi dengan suami, menyenangi bercengkerama dengan istri. Namun akan sangat terganggu jika istri tidak mampu mengontrol pembicaraan pada saat marah atau kesal.

Komunikasi yang baik adalah cara menyenangkan suami

Selain itu, begitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya tidak mau dan tidak suka membicarakan rahasia orang lain, menggunjing ataupun menggosip.

Ini semua adalah hal yang sangat disenangi suami dari istrinya. Maka tugas seorang istri adalah berusaha menjaga pembicaraan. Istri yang menyenangkan saat berbicara ialah jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang baik saja, dan kalau pun ia tidak mampu berbicara yang baik maka ia lebih memilih untuk diam.

6. Pandai Mengurus dan Mendidik Anak dengan Baik
Istri yang shalihah adalah perhiasan yang sangat berharga. Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.

Selain istri yang shalihah, rumah tangga menjadi lengkap dengan kehadiran anak keturunan. Keturunan yang baik adalah simpanan harta yang paling berharga bagi orang tua.

Istri yang pandai dalam mengurus dan mendidik anaknya dengan baik sehingga menjadi tumbuh menjadi anak yang cerdas, hormat dan santun kepada orang tua, menjadi shalih-shalihah adalah cara menyenangkan hati suami.

Tugas mendidik memang bukan hanya tugas seorang ibu atau istri. Namun yang perlu dipahami bahwa peran istri atau ibu dalam mendidik anak sangatlah vital.

Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu baiknya anak tergantung bagaimana ibu dalam mendidik.

7. Menghormati Mertua / Orang Tua Suami
Suami yang anda nikahi adalah anak dari mertua anda. Oleh karena itu, mertua diperlakukan sebagaimana istri memperlakukan orang tuanya sendiri.

Suami akan sangat senang jika memiliki istri yang sayang dan menghormati mertua atau orang tua suami.

Menyanyangi mertua dilakukan dengan cara mendengar nasihat-nasihat mertua, berbicara yang baik dihadapan mertua serta memperlakukan mertua dengan sebaik-baik perlakuan.

8. Mampu Mengatur Keuangan dengan Baik
Suami adalah orang yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah untuk keperluan istri dan anak-anaknya di rumah. Suami mencari nafkah sementara istri berkewajiban untuk mengatur nafkah atau keuangan rumah tangga.

Tanda istri yang baik dan shalihah adalah istri yang pandai dalam mengatur keuangan rumah tangga.
termasuk menjaga harta suaminya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan wanita adalah penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)

Kemampuan mengatur dan mengelolah nafkah suami adalah seni tersendiri bagi istri. Hendaknya kemampuan ini juga dibarengi dengan pandainya istri untuk bersyukur dengan nafkah yang diberikan suami.

Istri yang pandai mengatur keuangan, mengatur rumah tangga dan pandai bersyukur atas pemberian suami adalah cara menyenangkan hati suami.

9. Istri yang Romantis
Keromantisan dalam rumah tangga juga harus diperhatikan dengan baik. Rasa cinta antara suami dan istri akan bertambah bergelora jika istri pandai merawat keromantisan rumah tangga.

Disaat suami lagi banyak masalah atau pekerjaan kantor, maka istri berusaha berlaku romantis dihadapan suami. Memberikan pelayanan ekstra dan memberikan kejutan adalah salah satu dari sekian banyak contoh menjaga keromantisan.

Bermanja-manja dengan suami di waktu yang senggang termasuk cara menjadi istri yang romantis.

Bahkan di dalam hadits disampaikan bahwa istri yang penuh kasih sayang (romantis) adalah istri yang berusaha mendinginkan gejolak suami saat suami dalam kondisi marah. Sebagaimana di dalam hadits berikut ini.

“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha." (HR. ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir)

Sumber : http://www.bicarawanita.xyz