Dalam merancang pengawetan bahan nabati hal pertama yang harus dilakukan adalah

Dalam merancang pengawetan bahan nabati hal pertama yang harus dilakukan adalah

Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK

Materi : Kompetensi Teknis Guru SMA Prakarya dan Kewirausahaan

Cara merancang pengawetan bahan hewani, hal pertama yang dilakukan adalah ....

  1. Percobaan
  2. Perencanaan produksi
  3. Pembuatan produk pengawetan dari hewani
  4. Mencari ide
  5. Pengemasan

Menurut Kamu jawabannya yang mana sih

Pendapat Teman

Belum ada komentar

Bola Zaman_  Ide tidak datang begitu saja, kita harus melakukan beberapa riset atau penelitian terkait dengan ketersediaan bahan dan alat serta peluang pasar dari produk hasil pengawetan bahan nabati dan hewani.

Ide perancangan pengawetan bahan nabati dan hewani yang dilakukan dapat berupa modi­kasi

atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, atau berupa proses pengawetan yang belum pernah dilakukan di daerah tersebut.

Rancangan modi­kasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, dapat diawali dengan pengamatan terhadap pengolahan bahan pangan nabati dan hewani khas daerah.

Lakukan pengolahan pengawetan bahan nabati atau hewani sesuai dengan pengamatan yang telah kamu lakukan. Perhatikan kelemahan atau peluang modi­kasi dari proses pengawetan yang ada, hingga muncul ide penyempurnaan dan modi­kasi yang dapat dilakukan. Ide pembuatan produk pengawetan juga dapat diperoleh dengan mengamati potensi bahan baku yang ada di daerah setempat, ketersediaan alat serta peluang pasar.

Pada pengolahan pengawetan, perencanaan produksi tidak dapat dilakukan sebelum didapat resep atau rumusan yang tepat dan baku untuk teknik pengolahannya.

Lakukan beberapa percobaan modi­kasi terhadap proses pengolahan produk pengawetan yang sudah ada, atau percobaan untuk memperoleh resep baru pengawetan. Catat dengan teliti setiap proses yang dilakukan. Lakukan percobaan hingga ditemukan proses dan teknik yang tepat.

Rancangan proses pengawetan yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan serta peralatan, langkah-langkah pada proses pengawetan hingga pengemasan. Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana dan proses yang harus dilakukan.

4. Pembuatan Produk Pengawetan dari Bahan Nabati dan Hewani

Pembuatan produk pengawetan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan setiap tahapan proses dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada salah satu tahapan akan memengaruhi kualitas dari produk akhir.

Lakukan pula evaluasi pada setiap produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas produk. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan proses pengawetan penentu kesuksesan suatu produk olahan di pasar. Oleh karena itu, peran teknis, ekonomis, dan juga sosial dari pengemasan harus dipahami dengan baik.

berikutnya. Ingatlah selalu untuk memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan agar menghasilkan produk pengolahan yang higienis.

D. Cara Merancang Pengawetan Bahan 4. Pembuatan Produk Pengawetan dari Bahan Nabati dan Hewani Nabati dan Hewani Pembuatan produk pengawetan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan setiap tahapan proses dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada salah satu tahapan akan memengaruhi kualitas dari produk akhir. Lakukan 1. Mencari Ide pula evaluasi pada setiap produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas Ide tidak datang begitu saja, kita harus melakukan beberapa riset atau peneli- produk. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan proses pengawetan tian terkait dengan ketersediaan bahan dan alat serta peluang pasar dari berikutnya. Ingatlah selalu untuk memperhatikan keselamatan kerja dan produk hasil pengawetan bahan nabati dan hewani. Ide perancangan kebersihan agar menghasilkan produk pengolahan yang higienis. pengawetan bahan nabati dan hewani yang dilakukan dapat berupa modikasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, atau berupa proses pengawetan yang belum pernah dilakukan di daerah tersebut. E. Pengemasan dan Perawatan Produk Hasil Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Rancangan modikasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, dapat diawali dengan pengamatan terha- dap pengolahan bahan pangan nabati dan hewani khas daerah. Lakukan Pengemasan dan pelabelan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan pengolahan pengawetan bahan nabati atau hewani sesuai dengan pangan sebelum dipasarkan. Pengemasan seringkali menjadi salah satu faktor pengamatan yang telah kamu lakukan. Perhatikan kelemahan atau peluang penentu kesuksesan suatu produk olahan di pasar. Oleh karena itu, peran teknis, modikasi dari proses pengawetan yang ada, hingga muncul ide penyempur- naan dan modikasi yang dapat dilakukan. Ide pembuatan produk pengawetan ekonomis, dan juga sosial dari pengemasan harus dipahami dengan baik. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus didukung oleh adanya pelabelan yang baik. juga dapat diperoleh dengan mengamati potensi bahan baku yang ada di Pelabelan yang baik dapat meningkatkan posisi produk di pasar dan dapat berkon- daerah setempat, ketersediaan alat serta peluang pasar. tribusi dalam mendukung kesuksesan produk. Satu hal penting yang harus diingat adalah pelabelan harus jujur dan informatif. Pelabelan harus mengikuti Peraturan 2. Percobaan Pemerintah No. 69 Tahun 2000 tentang Pelabelan dan Iklan Pangan. Pada pengolahan pengawetan, perencanaan produksi tidak dapat dilakukan Kemasan yang baik tentunya harus dapat memenuhi keinginan konsumen. sebelum didapat resep atau rumusan yang tepat dan baku untuk teknik pengo- Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memenuhi harapan konsumen lahannya. Lakukan beberapa percobaan modikasi terhadap proses pengolah- adalah sebagai berikut. an produk pengawetan yang sudah ada, atau percobaan untuk memperoleh 1] Kemasan harus dapat melindungi isi dengan baik, mudah dibuka dan mudah resep baru pengawetan. Catat dengan teliti setiap proses yang dilakukan. Laku- ditutup serta mudah dibawa. kan percobaan hingga ditemukan proses dan teknik yang tepat. 2] Bentuk dan ukuran menarik serta sesuai kebutuhan. Pengolahan 3] Labeling harus jelas dan komplit. 3. Perencanaan Produksi 4] Bahan kemasan harus ramah lingkungan. Pengolahan Rancangan proses pengawetan yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan serta peralatan, langkah-langkah pada proses pengawetan hingga pengemasan. Buatlah perancangan secara mendetail meli- puti waktu, sarana dan proses yang harus dilakukan. Gambar 4.7 Proses pengemasan produk pangan Prakarya dan Kewirausahaan 171

Bola Zaman_  Ide tidak datang begitu saja, kita harus melakukan beberapa riset atau penelitian terkait dengan ketersediaan bahan dan alat serta peluang pasar dari produk hasil pengawetan bahan nabati dan hewani.

Ide perancangan pengawetan bahan nabati dan hewani yang dilakukan dapat berupa modi­kasi

atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, atau berupa proses pengawetan yang belum pernah dilakukan di daerah tersebut.

Rancangan modi­kasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, dapat diawali dengan pengamatan terhadap pengolahan bahan pangan nabati dan hewani khas daerah.

Lakukan pengolahan pengawetan bahan nabati atau hewani sesuai dengan pengamatan yang telah kamu lakukan. Perhatikan kelemahan atau peluang modi­kasi dari proses pengawetan yang ada, hingga muncul ide penyempurnaan dan modi­kasi yang dapat dilakukan. Ide pembuatan produk pengawetan juga dapat diperoleh dengan mengamati potensi bahan baku yang ada di daerah setempat, ketersediaan alat serta peluang pasar.

Pada pengolahan pengawetan, perencanaan produksi tidak dapat dilakukan sebelum didapat resep atau rumusan yang tepat dan baku untuk teknik pengolahannya.

Lakukan beberapa percobaan modi­kasi terhadap proses pengolahan produk pengawetan yang sudah ada, atau percobaan untuk memperoleh resep baru pengawetan. Catat dengan teliti setiap proses yang dilakukan. Lakukan percobaan hingga ditemukan proses dan teknik yang tepat.

Rancangan proses pengawetan yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan serta peralatan, langkah-langkah pada proses pengawetan hingga pengemasan. Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana dan proses yang harus dilakukan.

4. Pembuatan Produk Pengawetan dari Bahan Nabati dan Hewani

Pembuatan produk pengawetan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan setiap tahapan proses dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada salah satu tahapan akan memengaruhi kualitas dari produk akhir.

Lakukan pula evaluasi pada setiap produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas produk. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan proses pengawetan penentu kesuksesan suatu produk olahan di pasar. Oleh karena itu, peran teknis, ekonomis, dan juga sosial dari pengemasan harus dipahami dengan baik.

berikutnya. Ingatlah selalu untuk memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan agar menghasilkan produk pengolahan yang higienis.

Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK

Materi : Kompetensi Teknis Guru SMA Prakarya dan Kewirausahaan

Cara merancang pengawetan bahan hewani, hal pertama yang dilakukan adalah ....

  1. Percobaan
  2. Perencanaan produksi
  3. Pembuatan produk pengawetan dari hewani
  4. Mencari ide
  5. Pengemasan

Menurut Kamu jawabannya yang mana sih

Pendapat Teman

Belum ada komentar

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

BAGAIMANA STRATEGI IMPLEMENTASI NILAI NILAI BUDAYA ORGANISASI

JELASKAN PENGELOMPOKAN STAKEHOLDER

Subnet mask dari IP address 173.34.10.5 / 25 adalah….A. 255.255.0.0B. 255.255.128.0C. 255.255.255.0D. 255.255.255.128E. 255.255.255.192​

Berikut ini adalah IP di kelas B yaitu...A. 193.168.23.1B. 120.168.2.10 / 8C. 120.168.2.10 / 30D. 123.255.129.7E. 120.168.2.10 / 18​

jelaskan definisi kewirausahaan islam dan cara memotivasi dalam islam itu bagaimana?​

Peralatan gelas pada gambar berikut adalah .… A. beaker glass B. gelas ukur C. erlenmeyer D. gelas reaksi E. Mortar 42. Peralatan gelas pada gambar be … rikut adalah .… A. tabung reaksi B. mortar C. erlenmeyer D. gelas reaksi E. cawan petri 43. Peralatan gelas pada gambar berikut adalah .… A. pipet ukur B. pipet gondok C. pipet tetes D. mikro pipet E. gelas pengaduk 44. Fungsi dari labu enlemeyer adalah …. A. menyimpan atau mencampur bahan B. memanaskan cairan C. menyimpan, memanaskan atau mencampur senyawa kimia D. untuk wadah media kultur E. menyimpan senyawa pereaksi 45. Fungsi labu ukur adalah .... A. menyimpan larutan B. memanaskan larutan C. membuat dan mengencerkan larutan D. menyimpan dan memanaskan larutan E. mereaksikan larutan 46. Mengukur volume suatu cairan adalah fungsi dari … A. labu didih B. cawan petri C. labu volumetri D. tabung reaksi E. gelas ukur 47. Alat yang termasuk ke dalam peralatan non-gelas adalah .… A. gelas beker B. tabung reaksi C. labu erlenmeyer D. inkubator E. cawan petri 48. Peralatan non gelas pada gambar adalah .… A. neraca analitik B. statis C. krustang D. mortar E. inkubator 49. Perhatikan gambar berikut : APAR pada gambar adalah peralatan di laboratorium yang digunakan jika terjadi kecelakaan kerja berupa .... A. kebakaran B. keracunan C. iritasi kulit D. patah tulang E. tersengat listrik 50. Perhatikan gambar berikut. Fungsi dari ball pipette tersebut adalah .... A. wadah penyimpan aquades B. menyangga kawat C. membantu menyedot D. penahan gelas beker pada saat pemanasan E. mengambil bahan kimia 51. Fungsi dari timbangan yaitu .... A. untuk mengukur massa atau berat suatu bahan B. mengukur suhu C. mengukur panjang D. mengukur volume suatu senyawa E. untuk mencampur bahan 52. Contoh alat optik, yaitu .... A. pH meter B. mikroskop C. gelas optik D. cawan petri E. termometer

Berikut ini adalah beberapa komoditas hasil pertanian : 1. Bayam 2. Strowbery 3. Wortel 4. Kedelai 5. Ubi jalar Yang termasuk dalam kelompok komoditas … perishable adalah .... A. 1, 2, 3 B. 1, 2, 4 C. 2, 3, 4 D. 2, 4, 5 E. 3, 4, 5 28. Karakteristik komoditas hasil pertanian adalah musiman, bulky, mudah rusak, tergantung kondisi alam, heterogen dan mempunyai pengganti. Contoh karakteristik "tergantung pada alam " adalah .… A. beras digantikan oleh jagung B. hanya dapat disimpan selama dua hari C. penentuan panen sesuai umur tanam D. memerlukan tempat penyimpanan yang luas E. buah dan sayur selalu ada dalam menu sehari-hari 29. Karakteristik buah mangga yang sesuai untuk pengolahan sari buah adalah …. A. mengkal, tekstur keras, kandungan pati tinggi, kandungan gula rendah B. matang, tidak dalam keadaan rusak, tidak busuk, kandungan gula maksimal C. mengkal, tekstur kokoh, kandungan pati optimal, warna, aroma, dan rasa optimal D. mengkal, kandungan pektin optimal, kandungan gula maksimal, tekstur keras E. matang, tidak dalam keadaan rusak, tidak busuk, kandungan gula, aroma, rasa, dan warna optimal 30. Diketahui massa kacang hijau sebesar 50 gram dan vokumenya 48 ml. Densitas kacang hijau tersebut adalah .… A. 98 gr/ml B. 96 gr/ml C. 1,042 gr/ml D. 0,96 gr/ml E. 0,096 gr/ml 31. Komoditas hasil pertanian sebelum mengalami kerusakan tentu saja mengalami tanda-tanda kerusakan. Tanda -tanda kerusakan bahan pangan adalah .… A. pememaran-pelayuan-pembusukan B. pelayuan-pememaran-pembusukan C. pememaran-pelunakan-pembusukan D. pelunakan-pembusukan-pelayuan E. pelunakan-pememaran-pembusukan 32. Pembersihan kacang dari kulit arinya menggunakan metode .… A. penyikatan B. perendaman C. penyaringan D. pemisahan secara magnetik E. pembersihan dengan hembusan udara 33. Seorang pedagang buah mangga, menyisihkan mangga yang memar dari tumpukan mangga yang di jual. Kegiatan tersebut dinamakan .… A. fileting B. selection C. sortasi D. grading E. trimming 34. Perhatikan proses berikut ini 1. Memisahkan biji kacang hijau antara yang berlubang dan utuh 2. Pengelompokan apel berdasarkan ukuran 3. Mengemas keripik kentang berdasarkan mutu 4. Pengelompokan mangga berdasarkan tingkat kematangan 5. Memilah tomat antara yang busuk,cacat, baik Berdasarkan data diatas yang termasuk grading adalah .... A. 1, 2, 3 B. 1, 3, 4 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 3, 4, 5 35. Salah satu prinsip utama pengemasan adalah .… A. meningkatkan nilai jual produk B. menekan biaya penanganan pasca panen C. menyiapkan bahan untuk diolah lebih lanjut D. mengurangi kebutuhan biaya operasional dalam kegiatan produksi pangan E. menekan kerusakan dan penurunan mutu bahan 36. Penggunaan jaring gabus, palet kayu dan karton bergelombang sesuai dengan fungsi pengemasan, yaitu .… A. adanya sirkulasi udara yang cukup B. pengurangan kehilangan air C. memberikan estetika/keindahan D. perlindungan dari kehilangan air E. perlindungan dari benturan mekanis 37. Perombakan pati menjadi monosakarida pada buah pisang terjadi saat penyimpanan. Perombakan ini menunjukkan buah pisang mengalami .… A. respirasi B. kerusakan C. transpirasi D. pembusukan E. penurunan mutu 38. Teknik penyimpanan bahan berbentuk curai yang tepat adalah .… A. disimpan dalam silo B. disebar di atas palet kayu C. dikemas dengan kantong plastik berlubang D. dimasukkan karung, diletakkan di tempat terbuka E. dimasukkan karung, diletakkan di ruang tertutup 39. Cara penyimpanan telur seperti pada gambar bertujuan .… A. menghindari hama penyakit B. mencegah pembusukan C. mencegah benturan D. mencegah tekanan E. mencegah getaran 40. Kelebihan peralatan gelas adalah .... A. tahan panas dan tahan perubahan suhu B. fleksibel dan tahan perubahan suhu C. fleksibel dan mudah pecah D. tembus cahaya dan koefisian muai tinggi E. mudah dibersihkan dan mudah berjamur

Bagaimana hubungan antara feedback dengan kualitas?

Karyawan adalah internal customer dari sebuah perusahaan. Jelaskan maskudnya!

Seandainya Anda adalah seorang pemandu wisata dan Anda mendapat komplain yang viral di media sosial dari seorang pengguna jasa Anda. Apa yang akan And … a lakukan?

Video yang berhubungan