Awal mula lahirnya formasi 4 2 -- 4 berasal dari negara

Contoh Soal dan Jawaban Penjas Kelas XII Semester 2 dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) ini, berisikan materi tentang sepak bola. Oke langsung saja, berikut ini soal dan jawabannya: 1. Man to man merupakan pola pertahanan.... a. satu lawan satu b. dua lawan satu c. dua lawan dua d. dua lawan tiga e. tiga lawan tiga Jawaban: a 2. Pemain sepak bola yang posisinya di belakang dan tidak mempunyai lawan tertentu yang harus dijaga dalam melakukan pola pertahanan adalah.... a. center back b. center forward c. bek kanan d. bek kiri e. libero Jawaban: e 3. Jika seorang pemain penyerang melakukan pelanggaran di daerah gawangnya sendiri maka akan terjadi... a. goal kick b. comer kick c. free kick d. penalty kick e. side kick Jawaban: d 4. Pemain penyerang yang melakukan pelanggaran di daerah gawang lawan maka akan terjadi... a. goal kick b. free kick c. thrown in d. kick off e. corner kick Jawaban: b 5. Suatu rancangan penyusunan siasat tertentu yang dipilih dan digunakan oleh suatu kesebelasan di lapangan untuk mencapai kemenangan disebut sistem.... a. pertahanan b. permainan c. penyerangan d. piramida e. strategi Jawaban: e 6. Sistem penyerangan yang menggunakan pola W – M disebut dengan istilah.... a. 3 – 2 – 2 – 3 b. 2 – 2 – 2 – 4 c. 1 – 3 – 2 – 4 d. 4 – 3 – 2 – 1 e. 3 – 2 – 2 – 2 Jawaban: a 7. Pemain belakang dalam permainan sepak bola disebut.... a. striker b. libero c. back d. wing e. stopper Jawaban: c

Baca juga: contoh soal pilihan ganda dan jawaban penjas orkes kelas 12 semester ganjil dan yang terbaru 15 Contoh Soal Penjaskes Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi tentang Permainan Bola Besar
8. Untuk menghadapi pertahanan lawan yang rapat dalam permainan sepak bola teknik penyerangan yang digunakan adalah.... a. melakukan pergerakan tersusun b. mencari ruang kosong c. operan langsung d. zone marking e. man to marking jawaban: a 9. Salah satu teknik badan pada permainan sepak bola adalah.... a. cara menyudul bola b. melemar bola c. berlari dan merubah arah d. menangkap dan menerkam bola e. menendang bola Jawaban: c 10. Posisi wasit apabila terjadi tendangan sudut adalah.... a. tengah lapangan b. pinggir kanan lapangan c. pinggir kiri lapangan d. depan penjaga gawang e. samping gawang Jawaban: d 11. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian dalam, maka kaki yang digunakan diputar ke arah.... a. dalam b. luar c. atas d. bawah e. depan Jawaban: b 12. Awal mula lahirnya formasi 4-2-4 berasal dari negara... a. Jerman b. Inggris c. Portugal d. Brasil e. Argentina Jawaban: b 13. Jumlah babak dalam permainan sepak bola adalah.... a. 2 babak b. 3 babak c. 4 babak d. 5 babak e. 6 babak Jawaban: a 14. Pemain yang bertugas mengatur dan mengendalikan seluruh lini pertahanan adalah.... a. striker b. kiper c. stopper d. libero e. winger Jawaban: d 15. Di bawah ini yang merupakan taktik penyerangan dalam sepak bola adalah... a. memutuskan apa yang harus diperbuat b. menjaga lawan c. mencari waktu yang tepat untuk merebut bola d. mencari cara untuk menyerang e. menjaga daerah sendiri Jawaban: d

Lanjut kebagian kedua, silahkan klik soal dan jawaban penjas pilihan ganda kelas 12 bagian kedua

Newer Posts Older Posts

Jakarta -

Pada mulanya sepakbola adalah soal menyerang dan menumpuk banyak pemain di lini depan. Inilah taktik yang muncul pada awal 1900-an, terutama dengan menjamurnya formasi 2-3-5. Tapi kini kecenderungan taktik adalah dengan menempatkan banyak pemain di lini belakang dan hanya menyisakan satu dua orang untuk di area lawan.Meminjam istilah buku taktik sepakbola populer karya Jonathan Wilson, sebuah pembalikan piramida.Ketika mencari titik tengah dari evolusi taktik itu, maka kita akan bertemu dengan formasi 4-2-4. Populer pada dekade 50-an hingga 70-an, formasi inilah yang mengenalkan kesadaran akan penggunaan backfour. Pola 4-2-4 juga yang jadi pintu masuk ke formasi-formasi modern lain berbasis backfour. Dan dari sana lahir 4-3-3, 4-4-2, 4-2-3-1 dan macam-macam variasi lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika mengingat 4-2-4, maka pikiran mayoritas penggemar taktik akan tertuju pada Brasil. Tak salah memang. Toh ketika 4-2-4 lazim digunakan pada empat gelaran piala dunia di era tersebut, tiga berakhir dengan Selecao sebagai juara (1958,1962 dan 1970). Lalu, saat menjuarai ketiga piala dunia itu, Brasil memang selalu memakai 4-2-4.

Kelahiran 4-2-4 di Eropa Timur

Sepakbola Brasil patut berterima kasih kepada Hungaria. Suratan takdir menuliskan bahwa Hungarialah yang membawa angin perubahan dalam evolusi taktik mereka. Setelah WM yang dipopulerkan Dori Kurschner pada tahun 1937, kesempurnaan 4-2-4 yang melekat pada indentitas Pele dkk pun terjadi berkat seorang Hungaria, yaitu Bela Guttmann yang melatih Sao Paolo pada tahun 1957.Setahun sebelum melatih Sao Paolo, Guttmann sempat mengunjungi Brasil bersama tim yang ia latih, Budapest Honved FC. Saat pertama kali datang, Guttmann menggambarkan Brasil masih belum fasih memainkan skema taktikal dan improvisasi kemampuan individu yang dominan.

Formasi WM yang identik dengan marking ketat memang tidak begitu disukai oleh penduduk lokal. Pasalnya gaya bermain itu akan meredam sisi individualitas yang jadi corak dalam sepakbola Brasil. Karena itu sempat muncul modifikasi WM yang diberi raasa bumbu lokal seolah menyerupai formasi 4-2-4, seperti dijelaskan pada tulisan kedua (Baca: Kedatangan dan Kehancuran WM di Brasil).

Pola 4-2-4 sendiri lahir di Eropa dan sudah lazim dipakai oleh tim-tim benua biru jauh sebelum Guttmann datang ke tanah Amerika Latin. Formasi ini muncul dari modifikasi pola MM oleh pelatih asal Hungaria, Marton Burkovi.

Kala itu, pelatih MTK Hungaria tersebut merasa khawatir serangan tim hanya terpusat pada pemain nomor 9. Burkovi lalu memundurkan penyerangnya tersebut, agak lebih dalam. Inilah cikal bakal attacking midfielder pertama dalam sejarah sepakbola.

Awal mula lahirnya formasi 4 2 -- 4 berasal dari negara

Evolusi pola 4-2-4 selanjutnya lagi-lagi lahir di tanah Eropa Timur. Kali ini melalui tangan Boris Arkadiev di Dinamo Moscow pada awal dekade 40-an. Ia melakukannya dengan mendorong satu gelandang mundur ke belakang hingga sejajar dengan 3 bek lain. Perubahan itulah yang mengawali pola empat pemain sejajar di lini depan dan belakang.Di Eropa Timur, pakem ini sering dipakai karena bisa memaksa pemain belakang dan depan bergerak ke tengah untuk membantu dua gelandang. Menurut sejarawan sepakbola Uni Soviet, Axel Vartanyan, hal ini adalah cerminan sepakbola komunis yang membangun tim sebagai kesatuan unit.

Awal Mula 4-2-4 di Brasil

Usai tragedi Maracanazo yang menimpa Brasil pada 1950, pelatih klub-klub Brasil sadar bahwa kelemahan dari pola WM terletak pada kerapuhan pertahanan. Salah seorang pelatih pertama yang coba untuk mengatasi permasalahan ini adalah Martim Fransisco. Di sebuah klub kecil Vila Nova, ia mencoba 4-2-4 sebagai solusi. Karenanya wajar saja orang menyebut skema ini sebagai sistem Vila Nova.

Awal mula lahirnya formasi 4 2 -- 4 berasal dari negara

Untuk mendapatkan formasi ini, sang pelatih menarik mundur gelandang kirinya, Lito untuk bermain sebagai “quarto zagueiro” alias bek keempat. Tapi, berbeda dengan ketiga bek lainnya, pemain yang berada di posisi ini wajib naik ke depan untuk bergabung dengan lini tengah saat menyerang. Sebaliknya, saat bertahan, maka winger kanan akan mundur.

Hal tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan di area tengah. Dalam praktik di lapangan, formasi 4-2-4 memang tak kaku, mengingat saat menyerang formasi akan menjadi 3-3-4 dan saat bertahan menjadi 4-3-3.

Memanfaatkan Fullback dan Ponta da Lanca

Jonathan Wilson dalam buku "Inverting Pyramid" menjelaskan bahwa sistem Vila Nova ini kemudian menyebar ke seluruh Brasil dan dikembangkan menjadi dua tipe.

Modifikasi pertama dilakukan oleh pelatih Zeze Moreira di Fluminense. Ia mengembangkan pola 4-2-4 dengan bermain zonal marking. Dengan sistem ini, maka area aksi backfour hanya dibatasi untuk bertahan. Ini berbeda dengan sistem Vila Nova yang mendorong centerback ke tengah saat menyerang. Dalam skema Zeze, yang digeser ke depan adalah pemain di posisi fullback.

Kejelian ini tak lain akibat ruang kosong di depan fullback dalam formasi 4-2-4. Saat fullback naik, maka centerback akan bergeser ke sayap dan penyerang sayap akan bergeser ke tengah. Saat menyerang, tim akan terlihat seperti menggunakan 3-2-5. Skema ini membuat fullback masa itu memegang peran penting untuk membangun serangan dari lini belakang.

Awal mula lahirnya formasi 4 2 -- 4 berasal dari negara

Modifikasi kedua adalah dengan menggeser salah satu pemain Ponta La Panca alias ujung tombak lebih mundur ke tengah. Tak ada yang unik dengan modifikasi ini, karena sebelumnya pada modifikasi formasi WM pun hal serupa dilakukan.

Dan nampaknya menggeser posisi penyerang tengah ini secara alami cocok dengan budaya sepakbola Brasil. Ini karena mundurnya Ponta da Lanca membuka ruang kepada pemain sayap untuk mengekspresikan kemampuan individual, baik itu untuk meliuk-liuk menggiring bola di tepian garis lapangan, maupun melakukan cutting inside. Apalagi pemain hedonis dengan ego tinggi di Brasil memang selalu indentik pemain sayap.

Kedatangan Guttman yang Mengubah Segalanya

Nun jauh dari tanah Vila Nova dan Zeze, ribuan kilometer ke arah benua Eropa, perkembangan formasi 4-2-4 pun mulai banyak diperbincangkan orang. Pola ini makin membumi terutama setelah insiden Magical Magyars menimpa Inggris tahun 1953. Kala itu, secara mengejutkan Inggris ditekuk 6-3 oleh Hungaria di Stadion Wembley. Dan, lagi-lagi, adalah pelatih jenius asal Hungaria yang menjadi otak pelaku. Namanya adalah Gustavo Sebes.Ia sebenarnya tak sendirian bertindak. Sebes melatih timnas Hungaria bersama dua pelatih lain, yakni Marton Burkovi (sang pencetus MM) dan Bela Guttmann.

Awal mula lahirnya formasi 4 2 -- 4 berasal dari negara

Kunci dari permainan tim Sebes terletak pada tiga bek penopang garis pertahanan, Mihaly Lantos, Gyula Lorant dan Buzanszky. Sementara itu, salah satu bek tengah, Zakarias, didorong agak lebih ke depan.

Untuk mengisi kekosongan di area gelandang, Sebes mendesak Lantos dan Buzanszky untuk mendukung serangan lewat sayap (mirip dengan peran fullback di era modern) sementara Lorant tetap sebagai seorang libero.

Kunci dalam serangan adalah Hidegkuti. Pada dasarnya, pemain ini adalah striker bukan gelandang. Magical Magyars sendiri sebenarnya memakai 5 striker bukan 4 striker, namun ditariknya Hidegkuti ke tengah seolah terlihat hanya menggunakan empat penyerang.Dan pola menyerang inilah yang membedakan 4-2-4 Hungaria dan 4-2-4 milik Brasil. Saat Guttmann datang ke Sao Paolo, 4-2-4 memang sudah membumi di mana-mana. Perbedaannya adalah di Brasil pemain yang ditarik ke tengah adalah penyerang luar, bukan penyerang dalam.

Secara struktur, 4-2-4 Brasil sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Eropa. Tapi publik Brasil mesti berterima kasih karena berkat Guttmann-lah gaya permainan Brasil berubah. Dalam buku Inverting Pyramid, Jonathan Wilson menuturkan bahwa sebelum Guttmann datang, sepakbola Brasil amatlah pragmatis. Selecao lebih mengutamakan keindahan ketimbang menang– meski menang adalah tujuan dari sebuah pertandingan.

Selama melatih Sao Paolo pada 1957-1958, Guttmann coba merombak hal itu. Gaya-gaya sepakbola Inggris yang langsung menyerang cepat tertuju ke gawang lawan mulai ia coba kombinasikan dengan style Brasil yang senang bermain-main dan berlama-lama dengan bola.

Secara prestasi apa yang dilakukannya memang tak mampu menbuat Sao Paolo meraih juara liga domestik. Namun pemahamannya itu bisa diaplikasikan Vicente Feola, asisten Guttmann yang kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Brasil di ajang Piala Dunia 1958.Feola sendiri menjelaskan bahwa yang dilakukannya pada Pele, Garincha, Zagallo cs tak lepas dari jenius-jenius taktikal Hungaria. Sebelum berangkat ke Swedia –tuan rumah Piala Dunia 1958—Feola mengaku bahwa dirinya sempat datang ke negara itu untuk meminta saran kepada Bela Guttmann, Marton Burkovi, dan Gustavo Sebes.

Hasilnya memang cukup memuaskan. Sejak saat itulah 4-2-4 selalu melekat pada Selecao. Raihan tiga trofi Piala Dunia yang mereka dapatkah pun dilakukan dengan formasi ini. Sebuah sumbangsih bangsa Hungaria bagi kejayaan sepakbola Brasil.

====*ditulis oleh @aqfiazfan dari @panditfootball

Bagian 1: Kenaifan Taktik Sang Raja Sepakbola


Bagian 2: Kedatangan dan Kehancuran WM di Brasil

(roz/krs)