Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com, Ibu Erna, menanyakan kondisi suaminya melalui rubrik Halo Prof!. Berikut pertanyaannya:

"Suami saya sakit asam urat. Setiap bangun tidur, tangan dan kakinya selalu kesakitan. Bagaimana cara mengatasinya?"

Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Franciscus Ari, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:

Terima kasih Ibu Erna atas pertanyaannya.

Meningkatnya kadar asam urat dalam darah belum tentu menimbulkan keluhan. Oleh karena itu, bila seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan mengalami keluhan nyeri di area tangan dan kaki seperti yang suami Ibu keluhkan, belum tentu nyeri tersebut disebabkan oleh asam urat.

Pada dasarnya, ada dua masalah utama yang sering terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah.

Pertama adalah gout. Gout adalah peradangan pada sendi akibat menumpuknya kristal asam urat (monosodium urate monohydrate) dalam celah sendi. Sendi yang paling sering terkena adalah pangkal ibu jari kaki, persendian di area telapak kaki, juga pergelangan kaki.

Walaupun demikian, sendi-sendi lain juga dapat mengalami gout dengan frekuensi yang lebih jarang. Peradangan tersebut ditandai dengan adanya bengkak, nyeri, kemerahan, dan gangguan gerak pada sendi.

Masalah yang kedua adalah gangguan fungsi ginjal, baik secara langsung ataupun melalui pembentukan batu asam urat di ginjal dan/atau saluran kemih.

Umumnya, gangguan fungsi ginjal jarang disadari karena tidak menimbulkan keluhan sampai penurunan fungsi ginjal mencapai tahap yang sangat berat. Keluhan yang seringkali dirasakan bila terbentuk batu akibat asam urat yaitu nyeri pinggang, nyeri saat buang air kecil, dan urin yang berwarna kemerahan.

Apabila suami Ibu Erna sering merasa nyeri pada persendian tangan dan kaki, baiknya diperiksakan ke dokter untuk dievaluasi lebih lanjut. Apakah nyeri tersebut berhubungan dengan tingginya kadar asam urat atau tidak?

Saran saya, bila memang kadar asam urat tinggi, sebaiknya mulailah menghindari konsumsi makanan yang tinggi kadar asam urat, seperti jeroan, seafood, daging merah, dan kacang-kacangan. Lalu, perbanyak minum air putih, kontrol berat badan, dan hindari beban berlebih pada persendian.

dr. Franciscus Ari, Sp. PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke untuk dijawab oleh ahlinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Mengenal Tugas Dokter Ortopedi, Spesialis Pengobatan Tulang dan Sendi

Dokter ortopedi adalah dokter menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, antara lain tulang, sendi, tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf. Cedera ini umumnya terjadi karena olahraga, kecelakaan, ataupun penyakit tertentu.

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Liputan6.com, Jakarta Dokter ortopedi adalah dokter menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, antara lain tulang, sendi, tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf. Cedera ini umumnya terjadi karena olahraga, kecelakaan, ataupun penyakit tertentu. Jadi dokter ortopedi tidak hanya menangani patah tulang saja, tetapi seluruh anggota gerak tubuh. Kamu perlu mengenal tentang dokter ortopedi agar tidak salah mengambil tindakan terkait kesehatan anggota gerak tubuh, khususnya tulang dan persendian.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/5/2020) tentang dokter ortopedi sebagai spesialis penanganan masalah anggota gerak tubuh.

Dokter Spesialis Ortopedi

Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem muskuloskeletal, yaitu sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, serta tulang belakang.

“Salah satu kasus yang mungkin cukup sering ditangani dokter ortopedi adalah cedera pada atlet. Seperti yang kita tahu, atlet rawan terkena cedera akibat aktivitas olahraga yang dijalaninya. Di sinilah salah satu peran dokter spesialis ortopedi,” ujar Nicolaas Budhiparama MD., PhD., SpOT (K). Di samping itu, seorang dokter ortopedi juga menangani pasien dari segala usia, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia (lansia).

Gangguan Kesehatan yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dokter ortopedi menangani gangguan sistem muskuloskeletal, antara lain:

       ●      Gangguan pada tulang, antara lain infeksi, fraktur (patah tulang), osteoporosis, tumor, dan kelainan bentuk tulang.

  • Gangguan pada persendian, seperti nyeri sendi, pembengkakan sendi, radang sendi, cedera meniscus, robekan ligamen, bursitis, ataupun dislokasi sendi (cerai sendi), tendinitis, yang bisa terjadi baik di lutut, bahu, atau sendi lainnya.
  • Gangguan pada tulang belakang, seperti nyeri punggung, skoliosis, cedera dan patah tulang belakang. tumor atau infeksi tulang belakang.
  • Gangguan pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Jepitan saraf baik pada tulang belakang atau tempat lainnya seperti pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome, siku, atau pada anggota gerak lainnya.
  • Penyakit yang mengenai otot atau jaringan lunak, meliputi atrofi, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak.

       ●  Penyakit degenerative atau penuaan yang biasanya terjadi di sendi, baik itu sendi besar (seperti lutut, pinggul, bahu) ataupun sendi kecil (seperti tulang belakang, jari-jari kaki dan tangan, dan sendi lainnya). Dengan mengenal berbagai masalah yang dapat ditangani dokter ortopedi tersebut, kamu tentunya tidak perlu bingung lagi dalam penanganan masalah pada anggota gerak tubuh.

Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi

Mengenali gejala penyakit dan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi sangatlah penting. Bagaimana tidak, masalah pada tulang dan sendi, ataupun anggota gerak tubuh lainnya perlu segera ditangani. Kamu sangat disarankan untuk melakukan konsultasi jika mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi otot, tendon, saraf, tulang, sendi, dan ligamen.

Berikut beberapa gejala yang menandakan kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi:

       ●      Mengalami nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari.

  • Patah tulang
  • Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh.
  • Mengalami cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
  • Kaku otot, sendi, atau tulang.
  • Kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
  • Perubahan bentuk sendi dan tulang yang mengakibatkan kesulitan beraktivitas sehari-hari.

       ●  Bentuk lutut yg mirip dgn huruf O atau X

Persiapan Sebelum ke Dokter Spesialis Ortopedi

Jika kamu ingin melakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting. Berikan keterangan atau informasi yang tepat agar dokter dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat pula. Selain itu, memilih dokter yang terpercaya juga penting dalam pengobatan. Perhatikanlah beberapa hal penting berikut ini.

“Pertama, sebaiknya kamu mencatat keluhan apa saja yang kamu alami. Ingat kembali aktivitas apa saja yang kamu lakukan sebelumnya, terutama yang menyebabkan cedera. Kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Hal ini sangat berguna bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit apa yang sebenarnya kamu sedang alami,” papar dr. Imelda, SpOT.

Kemudian, kamu disarankan juga untuk meminta rekomendasi dari orang yang kamu percaya atau dari dokter umum dalam memilih dokter ortopedi. Cara lain jika kamu masih belum yakin adalah dengan membaca ulasan dari blog atau internet, setidaknya kamu bisa melihat portofolio dokter tersebut.

Cari tahu terlebih dahulu, bagaimana pengalaman dan penilaian dari beberapa pasien yang pernah ditangani oleh dokter yang akan dipilih. Ini akan jadi langkah cermat dalam memilih dokter ortopedi terbaik.

Pengobatan yang Dilakukan Oleh Dokter Spesialis Ortopedi

Dokter ortopedi tentu sudah terlatih untuk melakukan berbagai tindakan medis baik yang membutuhkan tindakan operasi ataupun tidak.

Pada masa pengobatan, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu disertai dengan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan tambahan lain yang mungkin diperlukan antara lain tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang (bone scan), rontgen (foto polos), CT scan, USG dan juga MRI. Bahkan, di RS Medistra sekarang sudah tersedia yang tercanggih dimana dapat dilakukan MRI dinamik yaitu posisi berdiri dan terbuka. Hal ini akan sangat membantu bagi pasien yang menderita claustrophobia (takut akan ruangan tertutup).

Setelah itu, dokter ortopedi akan melanjutkan pengobatan yang dengan diagnosis dan kondisi pasien. Tindakan non bedah yang dilakukan dokter ortopedi, seperti pemberian obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, pemasangan gips, serta merujuk ke bagian fisioterapi.

Jika terdapat indikasi, maka dokter ortopedi akan melakukan tindakan operasi atau bedah, seperti:

       ●  Arthoroskopi, yaitu prosedur yang menggunakan kamera dan peralatan khusus yang dimasukkan ke dalam sendi. Prosedur ini perlu dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian.

  • Fiksasi internal, yaitu prosedur untuk memperbaiki patah tulang pada posisi yang tepat dengan menggunakan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang sedang disembuhkan.
  • Pengapuran sendi, yaitu proses pengkapuran sendi dengan memakai pelat yang dibantu dengan pencangkokan tulang
  • Penggantian sendi (parsial, total, atau revisi), yaitu prosedur penggantian sendi yang rusak dengan sendi buatan yang disebut prostesis.
  • Tindakan operasi juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek, atau pembuluh darah dan saraf.
  • Osteotomi, yaitu mengoreksi kelainan bentuk tulang.
  • Amputasi ataupun replantasi (penyambungan anggota gerak)
  • Rekonstruksi, baik itu ligamen, tulang, ataupun otot.
  • Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, vertebro / kyphoplasty, meluruskan tulang belakang yang bengkok (scoliosis) dan penyatuan tulang belakang.
  • Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan.

(*)

Artikel ini bekerjasama dengan Nicolaas Budhiparama, MD., PhD., SpOT(K) dari Nicolaas Institute of Constructive Orthopedic Research & Education Foundation for Arthoplasty & Sports Medicine. www.dokternicolaas.com, dan Instagram @dokternicolaas

Artikel lainnya dari prof nicolaas

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Obesitas dan Kesehatan Tulang

Obesitas adalah kondisi penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang digunakan oleh tubuh dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi obesitas tidak boleh dianggap remeh.

Selengkapnya

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Peranan Fisioterapis Dalam Dunia Ortopedi

Artikel di bawah membahas mengenai fisioterapi (suatu layanan yang diberikan seorang fisioterapis / dengan kata lain membahas sekilas mengenai suatu cabang ilmu fisioterapi), bukan tentang pemberi layanan fisioterapi (fisioterapis).

Selengkapnya

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Asam urat ditangani oleh dokter spesialis apa

Osteoartritis dan Asam Urat

Nyeri sendi merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh banyak orang dari berbagai populasi usia, khususnya populasi lanjut usia. Ada banyak penyebab nyeri sendi antara lain adalah disebabkan oleh peradangan pada sendi atau disebut juga artritis.

Selengkapnya

Reumatologi poli apa?

Reumatologi merupakan cabang ilmu penyakit dalam yang khusus mempelajari penyakit yang terkait sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak. Seorang dokter yang fokus mendalami cabang ilmu kedokteran ini dikenal sebagai dokter spesialis reumatologi.

Apa saja yang ditangani dokter spesialis penyakit dalam?

Dokter spesialis penyakit dalam adalah dokter spesialis organ dalam, seperti jantung, ginjal, hati dan paru-paru. Dokter ini membantu menangani penyakit yang menyerang organ-organ tersebut dan memahami bagaimana organ-orang tersebut berinteraksi. Misalnya, ketika seorang internis menangani pengidap diabetes.

Apa itu dokter rematologi?

Dokter spesialis reumatologi atau rheumatologist adalah dokter penyakit dalam yang bertugas dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit yang berhubungan dengan otot, tulang, sendi, ligamen, dan tendon. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, dan berpotensi menyebabkan kelainan bentuk sendi.

Rheumatoid arthritis harus ke dokter apa?

Bagi Penderita Rheumatoid Arthritis, Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Rheumatologi di RS Hermina Medan. Segera berbicara dengan dokter jika mengalami keluhan pada sendi agar mendapat penanganan yang tepat.