LONDON, KOMPAS.com - Bagi Anda yang sedang berjuang menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah tinggi, kini ada suatu solusi praktis dan enak. Mulai saat ini, rajinlah mengonsumsi makanan yang mengandung buah tomat seperti pasta atau jus tomat. Show Menurut laporan riset yang dimuat jurnal Maturitas, makanan dari tomat yang sudah dimasak seperti pasta ternyata memiliki khasiat yang nyaris sama seperti obat kimia penurun kolesterol. Menurut peneliti, dengan hanya mengonsumsi dua ounces atau sekitar 60 gram pasta tomat atau seperdelapan sari buah tomat setiap hari sudah cukup bagi pasien untuk memeroleh manfaat tersebut. Rahasianya terletak pada senyawa likopen yang memberi warna merah terang pada tomat matang. Antioksidan kuat ini penting bagi kesehatan dalam menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Peneliti menekankan, tomat yang sudah dimasak adalah sumber terbaik. Hal itu telah dibuktikan dalam penelitan di mana tubuh dapat menyerap lebih banyak likopen dari tomat masak daripada tomat yang belum di masak. Ini merupakan kajian para ahli di Australia yang menganalisis 14 penelitian internasional tentang manfaat likopen dalam 55 tahun terakhir. Mereka menyimpulkan, senyawa tersebut dapat memberi perlindungan alami terhadap dampak peningkatan kadar "kolesterol jahat" atau rendahnya densitas lipoprotein di dalam darah. Efeknya tomat yang dimasak dapat disejajarkan dengan dosis kecil statin yang digunakan untuk mengobati pasien dengan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa menjadi faktor penyakit kardiovaskuler. Salah satu penulis penelitian, Dr Karin Ried, dari University of Adelaide, mengatakan tomat terutama memiliki likopen tingkat tinggi. Ia menambahkan, setengah liter sari buah tomat atau 50 gram pasta tomat setiap hari menyediakan perlindungan melawan penyakit jantung. Tetapi jika hanya makan sebuah tomat sehari tidak akan cukup. "Saya benar-benar merekomendasikan untuk mempertimbangkan pasta tomat. Makanan ini kaya likopen dan tak sulit untuk mendapat 50 gram setiap hari atau dalam pizza atau sebagai minuman. Penelitian kami menunjukkan, bila lebih dari 25 gram likopen dikonsumsi setiap hari, itu bisa mengurangi kolesterol "buruk" hingga lebih dari 10 persen," ujar Ried. "Itu dapat disamakan dengan pengaruh dosis rendah pengobatan yang umumnya diresepkan tetapi tanpa efek samping, seperti sakit otot dan lemas dan kerusakan saraf," tambahnya. Likopen juga dapat ditemukan dalam buah semangka, jambu, pepaya, pink grapefruit, aprikot dan rosehip, tetapi dalam konsentrasi lebih rendah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apakah tomat bisa menurunkan kolesterol dengan cepat?1. Tomat merupakan makanan penurun kolesterol yang pertama. Meskipun tergolong ke dalam buah-buahan, mengkonsumsi tomat ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Anda dapat membuat jus tomat yang enak dan minumlah dua gelas jus tomat setiap hari.
Buah apa saja yang dapat menurunkan kadar kolesterol?Buah Penurun Kolesterol. Alpukat, Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat. ... . 2. Apel, Punya Kandungan Pektin yang Bermanfaaat. ... . Pir, Sebaiknya Dikonsumsi Bersama Kulitnya. ... . 4. Anggur, Mengandung Antioksidan. ... . Stroberi, Tak Hanya Kaya Akan Vitamin C. ... . 6. Jeruk, Punya Manfaat Penurun Kolesterol.. Apakah tomat bisa menurunkan kolesterol dan asam urat?Jus tomat sebagai salah satu jenis buah, termasuk dalam makanan penurun kolesterol dan asam urat selanjutnya. Cambridge University Press menyebut bahwa tomat mengandung banyak licopen yang berguna menurunkan kolesterol jahat (LDL) pada tubuh.
Bagaimana cara menurunkan kolesterol dengan cepat?Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan kolesterol secara alami yang bisa Anda coba:. Konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. ... . Perbanyak asupan makanan berserat. ... . Batasi makanan yang mengandung lemak jahat. ... . Kurangi makanan manis. ... . Batasi konsumsi minuman beralkohol. ... . Hentikan kebiasaan merokok. ... . Berolahraga secara rutin.. |