Asal usul terjadinya Candi Prambanan di ceritakan dalam sebuah cerita rakyat yang populer di Yogyakarta apakah judul cerita rakyat tersebut?

Cerita Roro Jonggrang tentang legenda Candi Prambanan. Foto: Unsplash

Sejak kecil, anak Indonesia sudah hidup dengan cerita rakyat di sekitarnya, seperti legenda Danau Toba, Tangkuban Perahu, dan sebagainya.

Selain bertujuan untuk mengenalkan sejarah Indonesia kepada anak kecil dengan cara yang baru. Cerita rakyat juga berfungsi untuk menguatkan nilai-nilai budaya yang ada di dalam masyarakat.

Salah satu cerita rakyat yang melegenda hingga saat ini adalah Roro Jonggrang. Cerita ini datang dari Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. Singkatnya, Roro Jonggrang merupakan legenda dari terciptanya Candi Prambanan.

Seperti yang diketahui, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, Candi Prambanan juga diakui sebagai candi terindah yang ada di Asia Tenggara.

Penasaran seperti apa cerita Roro Jonggrang? Simak ceritanya di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku 100 Cerita Rakyat Nusantara karya Dian Kristiani.

Cerita Roro Jonggrang tentang legenda Candi Prambanan. Foto: Unsplash

Roro Jonggrang merupakan seorang putri Kerajaan Prambanan yang terkenal memiliki paras yang cantik. Kisah Roro Jonggrang dimulai ketika sang ayah, Raja Prambanan, gugur dalam pertempuran melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging.

Akibat kekalahan dari Kerajaan Prambanan, Bandung Bondowoso berhasil menguasai Kerajaan Prambanan. Melihat keberadaan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso lantas menginginkannya sebagai permaisurinya.

Hal tersebut tidak lain karena kecantikan dan paras yang dimiliki oleh Roro Jonggrang. Sayangnya, Roro Jonggrang tidak ingin menjadi permaisuri dari Bandung Bondowoso.

Karena penolakan tersebut, Bandung Bondowoso merasa marah dan mengurung seluruh perempuan cantik yang ada di istana. Kemudian, setiap harinya Bandung Bondowoso terus mendesak agar Roro Jonggrang ingin menikah dengannya.

Lelah karena terus-menerus didesak oleh Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang pun menerima permohonannya dengan satu syarat yang harus dipenuhi.

"Aku bersedia menjadi permaisurimu dengan satu syarat. Jika kamu berhasil melakukannya, maka aku akan menikah denganmu. Tapi jika kamu tidak berhasil melakukannya, maka izinkan aku pergi dari sini," ungkap Roro Jonggrang.

Mendengar hal ini Bandung Bondowoso merasa sangat senang dan dengan angkuhnya menerima persyaratan tersebut.

"Apa pun yang kamu minta, pasti akan kuberikan. Jika sampai aku gagal, maka kamu tak usah pergi dari sini. Aku yang akan mengembalikan kerajaan ini padamu," sambung Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang.

Lantas saja Roro Jonggrang menyebutkan permintaannya kepada Bandung Bondowoso.

"Kalau begitu, buatkan aku seribu candi dalam semalam. Semuanya harus selesai sebelum matahari terbit," sahut Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso yang sempat heran dengan permintaan Roro Jonggrang pun mengiyakan dan meminta kepada para jin untuk membantunya membangun candi tersebut.

Dan benar saja, Bandung Bondowoso hampir saja menyelesaikan seribu candi tersebut. Melihat hal tersebut membuat Roro Jonggrang panik dan gelisah.

Akhirnya ia bersama dengan Bi Sumi memiliki ide untuk menipu Bandung Bondowoso, yakni dengan cara membakar seluruh jerami yang ada di sekitar kerajaan. Dengan begitu, langit menjadi lebih jingga dan membuat Bandung Bondowoso berpikir kalau pada saat itu hari sudah berganti menjadi pagi.

Jin yang tadi membantu Bandung Bondowoso pun memilih untuk pergi karena hari yang sudah berganti pagi. Bandung Bondowoso sendiri diam tak berkutik, namun yakin bahwa ia sudah berhasil membuat 1000 candi dalam semalam.

Sayangnya, ketika Roro Jonggrang menghitung seluruh jumlah candi yang dibuatnya, Bandung Bondowoso hanya berhasil menyelesaikan 999 candi saja. Hal ini tentu membuatnya kesal dan tidak percaya bahwa ia tidak bisa menyelesaikannya.

"Aku tak pernah kalah. Apa pun yang aku inginkan, pasti akan kudapatkan. Jika aku mau seribu candi, maka aku akan mendapatkannya," sahut Bandung Bondowoso.

Karena tidak bisa menerima kekalahannya, Bandung Bondowoso pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi. Dengan begitu, Roro Jonggrang pun menjadi candi ke-1000 yang diselesaikannya. Kini seribu candi tersebut dikenal dengan sebutan Candi Prambanan.