Apakah nafsu bisa menimbulkan jerawat

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyak mitos yang beredar seputar masalah jerawat.

Satu di antaranya adalah adanya anggapan masturbasi dan berhubungan intim bisa menyebabkan jerawat.

Dilansir Tibunnewswiki dari Healthline, terdapat anggapan masturbasi dan berhubungan intim bisa menyuburkan pertumbuhan jerawat muncul.

Sebenarnya hal ini karena terkait dengan pubertas.

Baca: Akibat Buruk Tidak Berhubungan Seks Dalam Jangka Waktu Lama, Bisa Mengganggu Kondisi Kesehatan?

Baca: Ciri-ciri Orang Hiperseksual beserta Cara Mengatasinya, Apa Perbedaannya dengan Libido Tinggi?

Apakah nafsu bisa menimbulkan jerawat
ilustrasi (vecteezy.com)

Seperti informasi yang sudah ada, pubertas umumnya adalah masa awal munculnya jerawat sekaligus pengalaman eksplorasi seksual awal para remaja.

Selama masa pubertas, tubuh diketahui menghasilkan lebih banyak hormon testosteron dan androgen.

Peningkatan hormon tersebut turut mengambil peran dalam menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak sebum, atau zat minyak yang dikeluarkan kelenjar sebaceous.

Sebum memang mempunyai kegunaan untuk melindungi kulit.

Akan tetapi, ketika jumlahnya berlebih, pori-pori di kulit dapat tersumbat dan memicu jerawat.

Apakah nafsu bisa menimbulkan jerawat
Ilustrasi Terlalu Hot Berhubungan Intim di Balkon, Pasangan Ini Tewas Terjatuh: Jangan Bercinta di 7 Tempat Ini. (Pinterest/getty image)

Pengaruh Masturbas & Seks pada Jerawat

Berikut penjelasan ahli terkait benarkah masturbasi dan berhubungan intim bisa menyebabkan jerawat.

Ahli dermatologi dari Los Angeles AS, Tsippora Shainhouse M.D., menerangkan penyebab jerawat secara umum karena kombinasi empat hal yaitu produksi minyak berlebih, pori-pori kulit tersumbat keratin atau sel kulit mati, bakteri, dan peradangan.

Seperti yang diberitakan dalam Women's Health, Shainhous mengatakan masturbasi dan berhubungan intim umumnya bukan termasuk penyebab jerawat.

"Masturbasi dan seks umumnya tidak termasuk penyebab jerawat," kata Shainhouse.

Kemudian Shainhouse menuturkan, hormon testosteron dan progesteron bisa meningkatkan produksi minyak dan peradangan.

Oleh sebab itu, jerawat sering muncul seminggu menjelang menstruasi.

Pada masa itulah, produksi progesteron ataupun testosteron meningkat.

Baca: Waspada Kebiasaan Sepele Ini Tak Disadari Bisa Bahayakan Organ Intim Wanita

Shainhouse menerangkan, masturbasi dan berhubungan intim memang dapat meningkatkan kadar testosteron sementara.

Akan tetapi, peningkatannya relatif kecil dan tidak cukup untuk memberikan dampak pada kulit, termasuk menyebabkan jerawat.

Hal ini lantaran, kenaikan hormon testosteron ketika masturbasi atapunseks normalnya hanya berlangsung dalam hitungan menit.

Kendati tidak dapat memengaruhi jerawat secara langsung, masturbasi dan seks mampu berdampak pada kulit dengan cara berbeda.

Shainhouse menjelaskan, studi mengungkapkan bahwa kadar adrenalin dapat meningkat dalam darah selama orgasme.

Apakah nafsu bisa menimbulkan jerawat
dok. Thinkstock

Jakarta - Jerawat jadi problema kulit yang banyak dialami wanita. Pada beberapa wanita, masalah jerawat ini mereka alami sejak remaja. Berbagai cara pun dicoba untuk mengatasi jerawat tersebut mulai dari facial, ke dokter, hingga memakai beraneka macam krim wajah.

Dari bermacam-macam upaya untuk menghilangkan jerawat itu, salah satu yang dipercaya adalah dengan bercinta. Tidak sedikit orang yang merasa setelah rajin bercinta dengan pasangannya, masalah jerawat mereka sembuh.

Salah satu wanita yang mengalami ini adalah Putri (25 Tahun), seorang pekerja di sebuah agency iklan. Putri menikah September 2011 lalu. Setelah menikah, dia merasa jerawat di wajahnya perlahan tak ada lagi.

"Dulu memang gue banyak jerawat di pipi. Udah banyak dokter yang gue coba untuk nyembuhin, hasilnya berkurang, tapi nggak masikmal. Setelah nikah, lama-lama jerawat gue hilang," kata Putri saat berbincang dengan wolipop Kamis (10/5/2012).

Pengakuan serupa datang dari Siska (27 tahun) yang menikah Agustus 2008. Sebelum menikah, jerawat kecil-kecil banyak menghiasi wajah Siska, seperti di pipi dan dahi. Untuk mengatasi jerawatnya itu dia pun sampai ketergantungan obat dokter. Kini setelah menikah beberapa tahun, obat dokter tak lagi jadi andalannya. Wajahnya masih bermasalah dengan jerawat, tapi tidak lagi seperti dulu.

"Jerawat biasanya muncul kalau mau haid aja. Percaya nggak percaya sih, tapi kayaknya bener ya seks bisa bikin lo nggak jerawatan," kata Siska.

Seksolog Dr. Gloria G. Bramer memaparkan seks memang bisa membuat kulit lebih merona. Seperti dikutip dari Health Review, berhubungan seks dapat memperlancar sirkulasi darah dan memompa oksigen ke seluruh tubuh sehingga kulit jadi lebih cerah.

Saat bercinta, wanita juga akan memproduksi hormon estrogen dalam jumlah cukup banyak. Hormon ini dipercaya bisa membuat kulit wanita lebih halus dan bersinar. Selain hormon estrogen, tubuh juga mengeluarkan hormon endorphin yang dikenal sebagai hormon bahagia, sehingga stres menurun.

Benarkah seks bisa menghilangkan jerawat? dr. Gloria Novelita, SpKK, dari klinik Beyoutiful Aesthetic mengatakan sebenarnya bukan aktivitas bercintanya yang menyebabkan jerawat itu sembuh. Menurutnya tidak bisa jerawat sembuh hanya dengan bercinta.

"Kalau kita berhubungan intim, kita akan mengeluarkan hormon endorphin, hormon happiness. Bisa sih sebagai penghilang stres, sebagai penyeimbang hormon sih oke. Tapi kan sumbatan yang jerawatnya sudah terjadi tidak bisa hilang," jelas dr. Gloria.

Menurut dr. Gloria, sebagai pencegahan jerawat lebih lanjut, bercinta mungkin bisa menjadi solusi. Tapi untuk benar-benar menyembuhkan jerawat tentunya perlu pengobatan secara bertahap.

Mitos lainnya soal bercinta bisa sembuhkan jerawat adalah mengenai sperma. Tidak sedikit orang percaya jerawat bisa sembuh dengan olesan sperma.

"Nggak, itu nggak ngaruh. Sperma kan isinya protein," tukas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu membantah tegas soal mitos tersebut.

Dokter Gloria juga membantah mitos lainnya mengenai jerawat yang banyak dipercaya pasangan. Mitos yang berkembang adalah, jerawat bisa menular kalau Anda dan pasangan bersentuhan di area yang berjerawat. Menurut dr. Gloria, mitos tersebut sangat salah.

"Seperti tadi dikatakan, penyebabnya sumbatan, kelenjar minyak yang berlebih kemudian ada kuman, mikro organisme. Kuman yang ada di jerawat itu bukan yang ada di permukaan kulit, tapi di dalam. Namanya kuman, kalau kita colek-colekkan nggak pindah kumannya," tukas dokter yang berpraktek di Beyoutiful Aesthetic, Jl. Pakubuwono VI no. 5A, Kebayoran, Jakarta Selatan itu.

(eny/kik)

Kenapa setelah berhubungan intim muncul jerawat?

“Kulit yang saling bersentuhan di permukaan maupun dalam organ reproduksi juga dapat meningkatkan produksi blackheads atau komedo yang terbuka sehingga berujung pada jerawat”, jelasnya.

Apakah berhubungan seks dapat menghilangkan jerawat?

Seseorang yang rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangan dipercaya dapat menghilangkan jerawat. Hal ini dapat terjadi karena seks dapat menyeimbangkan kadar hormon pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, hingga menjaga nutrisi pada kulit.

Apa yang menyebabkan banyak jerawat?

Faktor risiko & penyebab jerawat - Faktor genetik. - Faktor lingkungan. - Faktor hormonal. - Faktor gaya hidup, seperti memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, kurang tidur, stres, hingga asupan makanan.