Apakah kelenjar tiroid bisa disembuhkan tanpa operasi

Namun, beberapa kondisi atau penyakit tertentu bisa menyebabkan kelenjar tiroid mengalami pembesaran secara tidak normal. Kondisi ini dinamakan gondok. Meskipun gondok biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kelenjar tiroid yang membengkak bisa menyebabkan kamu sulit bernapas atau menelan. Oleh karena itu, ketahui cara mengatasi masalah kesehatan tersebut di sini.

Baca juga: Ini 5 Risiko Gondok yang Memengaruhi Kesehatan

Memahami Gondok dan Penyebabnya

Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon utama, yaitu tiroksin (T-4) dan triiodothyronine (T-3). Hormon-hormon tersebut beredar di aliran darah dan membantu mengatur metabolisme tubuh. Mereka menjaga kecepatan tubuh kamu menggunakan lemak dan karbohidrat, membantu mengontrol suhu tubuh, memengaruhi detak jantung, dan membantu mengatur produksi protein.

Mengalami gondok bukan berarti kelenjar tiroid kamu tidak berfungsi dengan normal. Meskipun mengalami pembesaran, kelenjar tiroid bisa menghasilkan hormon dalam jumlah normal. Namun, ada juga kemungkinan tiroid bisa menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit tiroksin dan T-3.

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab gondok. Beberapa yang paling umum, antara lain:

  • Kekurangan yodium. Yodium penting untuk produksi hormon tiroid. Kekurangan asupan ini bisa menyebabkan gondok.
  • Penyakit Graves. Pada orang yang mengidap penyakit Graves, antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan secara keliru menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkannya memproduksi tiroksin berlebih (hipertiroidisme).
  • Penyakit Hashimoto. Seperti penyakit Graves, penyakit Hashimoto juga terjadi karena kelainan autoimun. Namun, alih-alih menyebabkan tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon, Hashimoto merusak tiroid, sehingga menghasilkan terlalu sedikit hormon (hipotiroidisme). 
  • Gondok Multinodular. Beberapa benjolan padat atau berisi cairan yang disebut nodul berkembang di kedua sisi tiroid dan mengakibatkan pembesaran kelenjar tersebut secara keseluruhan.
  • Nodul Tiroid Soliter. Dalam kasus ini, satu nodul berkembang di salah satu bagian kelenjar tiroid.
  • Kanker Tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid juga bisa disebabkan oleh sel kanker.
  • Kehamilan. Hormon yang diproduksi selama kehamilan, yaitu human chorionic gonadotropin (HCG), bisa menyebabkan kelenjar tiroid sedikit membesar.
  • Peradangan. Tiroiditis adalah kondisi peradangan yang dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada tiroid.

Gejala Gondok

Gondok sebenarnya tidak selalu menimbulkan gejala atau tanda. Namun, gondok biasanya ditandai dengan gejala berupa pembengkakan di pangkal leher yang mungkin terlihat sangat jelas ketika kamu sedang mencukur atau berdandan.

Selain itu, pembesaran kelenjar tiroid juga bisa menyebabkan kamu batuk, memiliki suara serak, sulit menelan, dan sulit bernapas. 

Baca juga: Bukan Cuma Leher, Gondok Juga Bisa Sebabkan Mata Bengkak

Cara Mengatasi Kelenjar Tiroid Membengkak

Pengobatan gondok tergantung pada ukuran gondok, gejala yang muncul dan penyebab yang mendasarinya. Bila gondok hanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah, serta tiroid berfungsi normal, dokter mungkin akan menyarankan pendekatan observasi dan menunggu.

Namun, bila gondok menyebabkan pembengkakan yang mengganggu, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

1.Obat-obatan

Bila gondok disebabkan oleh hipotiroidisme, penggantian hormon tiroid dengan obat levothyroxine bisa mengatasi gejala hipotiroidisme dan seringkali mengurangi pembengkakan kelenjar tiroid.

Bila kelenjar tiroid membengkak karena peradangan, dokter akan meresepkan aspirin atau obat kortikosteroid untuk mengobati peradangan. Sementara cara untuk mengatasi gondok akibat hipertiroidisme adalah dengan obat-obatan yang berguna untuk menormalkan kadar hormon.

2.Operasi

Bila kamu mengalami gondok besar yang tidak nyaman, atau menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan, atau bila kamu mengidap gondok nodular yang menyebabkan hipertiroidisme, operasi adalah pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Operasi juga merupakan pengobatan untuk kanker tiroid.

3.Yodium Radioaktif

Pada beberapa kasus, yodium radioaktif bisa dilakukan untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Metode pengobatan ini diberikan secara oral dan mencapai kelenjar tiroid melalui aliran darah, lalu menghancurkan sel-sel tiroid. Yodium radioaktif membuat ukuran gondok mengecil, sehingga pembengkakan pun berkurang.

Baca juga: 5 Cara Sembuhkan Gondok Secara Alami

Itulah beberapa cara untuk mengatasi kelenjar tiroid yang membengkak. Bila kamu mengalami gejala dan tanda yang dicurigai seperti gejala gondok, coba bicarakan pada

Apakah kelenjar tiroid bisa hilang?

Sebagian besar nodul tiroid tidak dapat mengecil dengan sendirinya. Selain itu, pengobatan untuk menyeimbangkan level hormon tiroid, meskipun dapat mengobati gangguan hormon tiroid tersebut, pengobatan tersebut relatif tidak dapat mengecilkan nodul secara maksimal.

Apakah kelenjar tiroid harus di operasi?

Operasi tiroid umumnya dilakukan pada penyakit tiroid yang tergolong parah, seperti kanker tiroid atau gondok yang telah menimbulkan gangguan saat menelan atau bernapas. Selain itu, operasi tiroid juga digunakan ketika obat-obatan atau metode penanganan lain tidak berhasil.

Berapa lama pengobatan kelenjar tiroid?

Pengobatan lini pertama untuk hipertiroid adalah terapi obat anti-tiroid. Obat ini dapat mencegah hormon tiroid memproduksi hormon secara berlebihan. Terapi obat biasanya dilakukan selama satu sampai dua tahun dan akan dihentikan setelah hipertiroid terkendali.

Bagaimana cara mengecilkan kelenjar tiroid?

Cara Mengecilkan Kelenjar Tiroid.
Terapi Obat-obatan. Cara mengecilkan kelenjar tiroid yang pertama adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu. ... .
Prosedur Bedah. Prosedur bedah yang digunakan untuk mengangkat tiroid disebut tiroidektomi. ... .
3. Terapi Iodine Radioactive. ... .
Perawatan Rumahan..