Apakah janin yang sudah masuk panggul jarang bergerak

Dibanding gerakan berputar, ibu hamil akan lebih sering merasakan gerakan menggeliat yang menimbulkan rasa geli. Mungkin juga gerakan menendang tiba-tiba yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi tersebut terjadi karena tubuh bayi semakin sempurna dan ruang geraknya semakin sempit.

Dalam studi yang sama, peneliti yang mengamati gerakan bayi seminggu sebelum persalinan, menyimpulkan bahwa gerakan bayi tidak benar-benar berkurang melainkan melambat.

Sebanyak 40 ibu hamil melaporkan bahwa gerakan bayi memang lebih melambat, tetapi jadi lebih kuat.

Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang ibu kesulitan merasakan gerakan janin menjelang persalinan. Gangguan ini membuat mereka menganggap bahwa gerakan janin akan berkurang, padahal tidak demikian.

Selain itu, terdapat juga beberapa hal lain yang menyebabkan ibu hamil kesulitan merasakan gerakan bayi menjelang persalinan, antara lain:

  • Volume cairan ketuban yang tidak sesuai
  • Adanya plasenta anterior (plasenta menempel di sisi depan rahim)
  • Sang ibu punya kebiasaan merokok dan kelebihan berat badan
  • Nuliparitas, yakni wanita yang belum pernah melahirkan sebelumnya

Untuk mengetahui kesehatan janin melalui gerakannya, buatlah jurnal. Catat seberapa sering bayi melakukan gerakan dan gerakan apa saja yang Anda rasakan.

Selanjutnya, konsultasikan hal tersebut dokter kandungan. Jika Anda merasakan perubahan tidak normal, jangan tunda untuk memeriksakannya.

Jika dokter menilai bahwa jumlah gerakan janin memang rendah menjelang persalinan, Anda akan menjalani serangkaian tes. Salah satunya, yaitu tes non-stres (NST). Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi detak jantung bayi yang berhubungan dengan aktivitas bayi di rahim.

Selain memerhatikan kesehatan janin, Anda juga perlu mulai mencari tahu berbagai hal seputar persiapan persalinan agar tidak bingung saat hari H nanti.

Ciri-ciri bayi masuk panggul menunjukkan persalinan sudah semakin dekat. Tanda bayi sudah masuk panggul yang yang bisa ibu perhatikan adalah adanya tonjolan perut menurun hingga panggul terasa tertekan.

09 Sep 2020|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Ciri-ciri bayi masuk panggul salah satunya adalah tonjolan perut semakin turun

Ketika proses persalinan sudah semakin dekat, janin mulai memasuki panggul alias jalan lahir. Sebelum memasuki panggul, janin akan berputar sehingga bagian belakang kepalanya mengarah ke depan perut dan kepalanya menghadap ke bawah.Lalu, bayi masuk panggul usia berapa?Umumnya, kondisi ini terjadi menjelang akhir trimester ketiga, yakni sekitar 34-36 minggu kehamilan. Akan tetapi, sebagian ibu hamil tidak merasakan bayinya turun sampai proses persalinan dimulai atau beberapa jam sebelumnya.Meski demikian, sebenarnya ada ciri-ciri bayi masuk panggul yang bisa ibu hamil cermati dalam mempersiapkan persalinan. Lantas, apa saja tanda bayi sudah masuk panggul tersebut?

Ciri-ciri bayi masuk panggul

Berikut beberapa ciri-ciri bayi masuk panggul yang dapat ibu hamil perhatikan.Tanda bayi sudah masuk panggul sudah bisa dilihat dari tonjolan pada perut atau baby bump.Tonjolan perut ibu hamil akan terlihat semakin turun saat janin sudah masuk panggul. Bentuk perut yang berubah ini dapat dilihat saat berdiri di depan cermin.Akan tetapi, tidak semua ibu hamil menyadari hal ini, terutama jika bayi turun ke panggul lebih lambat.Sebelumnya, ibu hamil mungkin kesulitan menarik napas dalam-dalam dan lebih mudah kehabisan napas karena bayi menekan diafragma.Akan tetapi, ketika bayi sudah masuk ke panggul, tekanan pada diafragma Anda akan berkurang.Hal ini memunculkan tanda bayi sudah masuk panggul berupa bernapas lebih lega.Begitu janin turun, Anda mungkin merasakan tekanan yang meningkat pada panggul hingga cukup membuat Anda kesulitan untuk berjalan.Tekanan ini diibaratkan seperti berjalan dengan bola bowling di antara kedua kaki.

Keputihan saat hamil terjadi akibat sumbat lendir rahim sudah turun

Saat janin masuk panggul, kepalanya akan menekan leher rahim. Hal tersebut dapat menghilangkan sumbat lendir yang menghalangi pembukaan serviks. Selama kehamilan, sumbat lendir berfungsi untuk melindungi rahim dari masuknya bakteri.Oleh sebab itu, setelah bayi turun, ciri-ciri bayi masuk panggul akan muncul berupa keluarnya sumbatan lendir dari vagina sebagai keputihan mirip jeli.Kepala bayi yang turun ke panggul dapat memberi tekanan pada kandung kemih sehingga mendorong Anda untuk lebih sering buang air kecil yang sulit untuk ditahan. Anda bahkan mungkin mengalami ciri-ciri bayi masuk panggul berupa kebocoran urine. Hal ini terjadi karena banyaknya tekanan ekstra pada kandung kemih.

Baca Juga

Suhu Normal Ibu Hamil dan Tanda BahayanyaTanda Gawat Janin, Ibu Hamil Harus Waspada8 Makanan untuk Mendapatkan Anak Kembar, Apakah Ampuh?Ciri-ciri bayi masuk panggul lainnya adalah rasa sakit pada panggul. Nyeri panggul terjadi karena kepala bayi menekan banyak ligamen di panggul ibu.Hal ini khususnya bisa Anda rasakan saat bergerak ke arah tertentu. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami rasa nyeri yang tajam di serviks saat kepala bayi menekan saraf.Janin yang sudah masuk ke panggul bisa memberi tekanan ekstra pada otot di punggung bagian bawah.Hal ini akan membuat Anda merasakan ciri-ciri bayi masuk panggul berupa nyeri punggung yang tak nyaman.Sebelumnya, perut yang padat dengan janin dapat membuat ibu hamil merasa kenyang lebih cepat.Akan tetapi, ketika bayi sudah turun ke panggul, kapasitas perut terasa lebih besar karena tekanan pada perut berkurang. Hal ini dapat meredakan heartburn yang kerap dialami ibu hamil sekaligus meningkatkan rasa lapar sebagai ciri-ciri bayi masuk panggul.

Kontraksi yang semakin sering menandakan janin sudah masuk panggul

Begitu bayi turun ke panggul, tubuh akan semakin mempersiapkan persalinan.Anda mungkin mengalami peningkatan kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu), atau bahkan kontraksi nyata yang menandakan bahwa posisi janin sudah semakin dekat jalan lahir.Ketika janin telah masuk ke panggul, Anda berpotensi mengalami tanda bayi sudah masuk panggul berupa wasir.Masalah ini terjadi karena kepala janin menekan vena di panggul dan rektum. Banyaknya tekanan yang diberikan bahkan dapat memperburuk kondisi tersebut.Bahkan, 85% wasir saat hamil terjadi saat trimester 3. Hal ini pun dipaparkan dalam riset dari Official Publication of The College of Family Physicians of Canada.

Bagaimana gerakan janin saat sudah masuk panggul?

Mengenai apakah janin yang sudah masuk masih aktif bergerak, jawabannya iya, tetapi intensitas gerakannya menjadi kurang aktif, terutama saat menjelang persalinan.Lantas, bagaimana gerakan janin saat sudah masuk panggul?Saat kepala bayi sudah turun lebih jauh, kepalanya berputar dengan lebih sering. Hal ini membuat kepalanya tepat berada di tulang kemaluan Anda.Gunanya, agar kepala janin bisa menyesuaikan dengan bentuk panggul.Saat kepala bayi berputar, menjulur, atau menekuk selama persalinan, tubuhnya akan berada pada posisi yang sama. Satu bahu mengarah ke tulang belakang, bahu lainnya mengarah ke perut Anda.Saat bukaan rahim, bagian belakang kepala langsung bersentuhan dengan tulang kemaluan.Pada fase ini, jalan lahir akan melengkung ke atas dan bayi harus menjulur ke belakang. Ia pun berputar di bawah dan di sekitar tulang kemaluan.

Catatan dari SehatQ

Ciri-ciri bayi masuk panggul yang sudah terasa menunjukkan Anda harus segera periksakan diri ke dokter kandungan.Dokter akan memeriksa posisi bayi dan membantu memperkirakan kapan dimulainya waktu persalinan.Apabila janin belum masuk panggul saat mendekati waktu persalinan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti berjalan-jalan, squat, dan latihan membuka panggul.Namun, sebelum mencobanya, pastikan Anda mendapat izin dari dokter kandungan.Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait posisi bayi dalam perut hingga persiapan melahirkan secara umum, Anda juga bisa hubungi dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Download sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca Juga

Hernia pada Ibu Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?Hamil 16 Minggu: Perkembangan Janin dan Perubahan pada IbuGatal-Gatal Saat Hamil, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

persiapan kelahiranhamilkehamilanmelahirkantanda lahiribu hamil

Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/baby-dropping#The-signs-
Diakses pada 26 Agustus 2020
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322456#nine-stages
Diakses pada 26 Agustus 2020
Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/baby-dropping
Diakses pada 26 Agustus 2020
What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/ask-heidi/when-baby-drops.aspx
Diakses pada 26 Agustus 2020
Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/what-does-it-mean-when-your-baby-drops-2759074
Diakses pada 26 Agustus 2020
Official Publication of The College of Family Physicians of Canada. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2278306/
Diakses pada 29 Maret 2021

Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.

12 Jun 2019|dr. Adelina Haryono

Buah rambutan bisa menjadi pilihan kudapan menyegarkan bagi ibu hamil. Selain itu, manfaat rambutan untuk ibu hamil juga beragam. Namun, hati-hati juga dengan efek sampingnya, ya!

18 Mar 2020|Aditya Prasanda

Manfaat saffron untuk promil ternyata cukup besar. Selain bisa meningkatkan kualitas sperma, rempah ini bisa meningkatkan libido dan meringankan gangguan fungsi seksual pada wanita.

14 Des 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti