Apakah impoten karena diabetes bisa sembuh

GridHEALTH.id - Penyakit kronis seperti diabetes menimbulkan seribu pertanyaan seperti bagaimana menurunkan kadar gula darah, apa yang harus dimakan dan bagaimana cara menurunkan berat badan.

Tetapi pernahkah kita bertanya-tanya tentang dampak yang mungkin ditimbulkan pada kehidupan seksual?

Para ahli mengatakan bahwa kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah serta saraf, yang pada gilirannya menciptakan hambatan dalam aliran darah normal ke alat kelamin sehingga menghambat fungsinya.

Ini adalah bagaimana kondisi kesehatan dapat memiliki efek buruk pada kehidupan seksual yang normal.

Berikut adalah daftar beberapa komplikasi yang mengganggu kehidupan seksual yang mungkin timbul jika kita menyandang diabetes. Ini termasuk:

1. Penurunan libido: Penyebab penurunan libido pada penderita diabetes terutama karena kekurangan energi, depresi, kelelahan dan perubahan hormonal, atau mungkin juga karena asupan obat antihipertensi (jika memiliki tekanan darah tinggi).

2. Neuropati diabetik: Para ahli telah menemukan bahwa 75% pria dan 35% wanita mengalami masalah seksual karena neuropati diabetik (kerusakan saraf). Ini karena, kadar gula darah yang tinggi merusak saraf, yang menghambat respons seksual.

Baca Juga: Healthy Move, Kegels Untuk Panggul dan Perbaiki Kehidupan Seksual

Baca Juga: Perawatan Kaki Diabetes dan Cara Merawat Luka, Penting Diketahui

3. Disfungsi ereksi: Ini adalah masalah seksual yang paling umum pada pria diabetes (juga disebut impotensi).

Disfungsi ereksi berkembang karena kerusakan saraf atau pembuluh darah di penis. Selain itu, stres atau ketakutan juga bisa menjadi faktor penting terjadinya disfungsi ereksi.

4. Ejakulasi retrograde: Pada pria dengan diabetes, otot sfingter rusak dan air mani mengalir mundur ke kandung kemih alih-alih mengalir melalui ujung penis.

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak otot sfingter dan saraf pengontrolnya, sehingga sfingter tidak menutup dengan benar, memungkinkan aliran balik air mani ke kandung kemih.

5. Kekeringan pada vagina: Penyebab utama kekeringan pada vagina tidak sepenuhnya diketahui tetapi tampaknya kerusakan pembuluh darah akibat diabetes dapat menjadi faktor kekeringan pada beberapa kasus.

6. Infeksi lain: Diabetes menyebabkan berbagai infeksi dan peradangan vagina, yang juga dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih tidak nyaman. Dari jumlah tersebut, infeksi saluran kemih yang paling umum.

Baca Juga: Mendapatkan Kehamilan Sehat Perlu Dibarengi Tidur Berkualitas

Baca Juga: Sering Disebut, Apa Itu Komplikasi Penyakit? Ini Dia Penjelasannya

Dalam kasus-kasus di atas, kita harus mendiskusikannya dengan pasangan dan berkonsultasi dengan dokter. 

Pengobatan yang tepat dan kadar gula darah yang terkontrol dapat membantu kita mengatasi masalah-masalah tersebut di atas. (*)

Impotensi adalah keadaan sulit mempertahankan atau memulai ereksi. Pada penderita diabetes, masalah impotensi dapat terjadi dikarenakan terjadinya gangguan suplai aliran darah dan saraf pada penis saat adanya stimulasi seksual, sehingga sulit untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang maksimal.

Secara normal ketika adanya rangsangan seksual, tubuh akan mengeluarkan zat yaitu nitrit oksida yang dilepaskan ke aliran darah yang akan menyebabkan arteri dan otot pada penis untuk relaksasi sehingga aliran darah ke penis akan meningkat dan menimbulkan ereksi. Pada penderita diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol secara baik, produksi nitrit oksida ini akan mengalami penurunan sehingga sulit untuk mendapat ereksi yang maksimal.

Untuk menanggapi masalah RM, coba untuk mengontrol gula darah secara rutin untuk mendapatkan ereksi yang maksimal kembali, namun jika belum ada perubahan segera konsultasikan ke dokter secara langsung untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai dengan penyebab gangguan ereksi tersebut.

VIVA.co.id – Diabetes adalah penyakit yang menimbulkan komplikasi pada hampir semua organ tubuh, termasuk saraf dan pembuluh darah. Dan seperti dibahas sebelumnya, dalam artikel tentang faktor penyebab disfungsi ereksi, pembuluh darah menjadi faktor penyebab sebagian besar seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

Seperti dikutip dalam penjelasan di salah satu situs kesehatan, Guesehat.com, pembuluh darah yang ada di penis pun tak luput dari kerusakan akibat diabetes. Ereksi terjadi karena pembuluh darah di penis melebar dan terisi darah sehingga menjadi tegang. Ketika pembuluh darah rusak atau menyempit karena diabetes, maka penis tidak akan mampu ereksi.

Biasanya, pria penderita diabetes yang mengalami disfungsi ereksi juga mengalami gangguan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Kadang-kadang disfungsi ereksi ini adalah gejala awal yang ditemukan pada pria, sebelum terdeteksi diabetes. Jadi selama bertahun-tahun ia tidak menyadari mengidap diabetes.

Namun demikian, disfungsi ereksi karena diabetes juga bisa diobati. Hal pertama yang bisa dilakukan, yaitu konsultasi ke dokter atau bertanya ke ahli. Memang, kebanyakan pria enggan membahas disfungsi ereksi dengan dokter mereka. Tapi jangan biarkan rasa malu membuat Anda tidak mendapatkan pertolongan.

Beritahu dokter apa yang Anda alami. Dokter akan menelusuri apa penyebab pasti dari disfungsi ereksi yang Kami derita. Tentu saja dengan informasi tentang pilihan pengobatannya. Jika memang penyebabnya diabetes, tanyakan kepada dokter apa yang bisa Anda lakukan untuk mengelola diabetes dengan lebih baik. Mengelola kadar gula darah dengan baik dapat membantu mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah, dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika sudah melakukan konsultasi ke dokter atau ahli, Anda bisa mulai mencari informasi pengobatan apa saja yang tersedia untuk membantu Anda pulih dari masalah disfungsi ereksi karena diabetes tersebut. Salah satu pengobatan yang bisa Anda lakukan yaitu dengan Terapi Gelombang Kejut (Shockwave “Theraphy). dr. Bumi Piwulang Caraka menjelaskan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh faktor fisik bisa disembukan oleh Terapi Gelombang Kejut. “Berbagai penyakit fisik seperti diabetes, hipertensi, jantung bisa diobati melalui terapi ini, kecuali disfungsi ereksi yang disebabkan oleh faktor psiklogi,” jelas Bumi.

Cara pengobatan terapi ini, lanjut Bumi yaitu dengan menghancurkan plak yang ada di pembuluh darah area penis agar siklus darah dapat  lancar. “Fungsi Shockwave Therapy untuk menghancurkan Plak yang ada pada pembuluh darah.”

Selain dapat membantu penyembuhan disfungsi ereksi, Bumi juga menjelaskan alasan memilih pengobatan Terapi Gelombang Kejut, yaitu agar pasien tidak mengonsumsi obat-obatan yang cukup banyak. “Karena orang yang sakit diabetes, jantung atau hipertensi, mereka cenderung mengonsumsi obat-obatan, sedangkan obat-obatan ini juga sebagai pemicu orang sulit ereksi. Jadi, terapi ini bisa menjadi salah satu alternatif pengobatannya.”

Apakah Impoten diabetes bisa sembuh?

Tak perlu cemas, kondisi impotensi karena diabetes bisa disembuhkan. Pengobatan yang tepat untuk impotensi bergantung dari penyebab dan faktor risiko dari kondisi tersebut. Jika penyebabnya adalah diabetes, Anda perlu menjalani pengobatan diabetes dan gaya hidup sehat untuk mengendalikan gula darah.

Bagaimana mengatasi impotensi akibat diabetes?

Perawatan Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes.
Obat Oral. Obat-obatan disfungsi ereksi termasuk sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis, Adcirca), vardenafil (Levitra, Staxyn) atau avanafil (Stendra). ... .
Obat Lain. ... .
Perangkat Penyempitan Vakum. ... .
Implan Penis..

Apakah penyakit diabetes bisa menyebabkan impotensi?

Disfungsi ereksi pada seorang pengidap diabetes terjadi karena adanya perubahan pada tubuh yang menyebabkan gangguan pada saraf dan pembuluh darah. Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak fungsi alami pembuluh darah, sehingga seseorang tidak dapat ereksi dengan maksimal.

Apakah orang yang terkena diabetes dapat minum obat kuat?

Dokter Arina Heidyana, mengatakan, “Boleh saja penderita diabetes mengonsumsi obat kuat.” Dilansir dari WebMD, obat disfungsi ereksi oral yang umum dijual di pasaran adalah avanafil, sildenafil, tadalafil, atau vardenafil.