Apakah fungsi dari pembangkit tekanan hidrolik

Home » SMK » Mengenal Sistem Hidrolik

Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan. Membicarakan sistem hidrolik berarti membicarakan teknologi yang berhubungan dengan penggunaan dan karakteristik/sifat-sifat cairan (liquid). Sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai kegiatan.

Zat cair ini digunakan untuk melakukan gerakan segaris maupun berputar. Dengan ditemukannya hukum Pascal yang meng-hypotesa-kan bahwa tekanan yang diterima seluruh permukaan akibat cairan adalah sama, maka pemanfaatan cairan akan semakin beragam. Cairan bisa berfungsi sebagai penerus tenaga (transmitting power), melipatgandakan tenaga (multiplying force) juga bisa berfungsi untuk merubah gerakan (modifying motion). Sehingga pada jaman industri modern ini penggunaan sistem dan alat-alat hidrolik sudah semakin luas jangkauannya.



Pada saat ini sistem hidrolik banyak digunakan seperti memindahkan beban yang berat, sebagai alat penekan dan pengangkat. Dalam industri banyak ditemui penggunaan sistem hidrolik pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press, forklift, crane, dan lain-lain.

Setiap sistem mempunyai beberapa kelebihan maupun kekurangan, kelebihan sistem hidrolik antara lain sebagai berikut.

  • Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil
  • Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah
  • Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible)
  • Melumasi dan merawat sendiri (self lubricating) sehingga usia pakai lebih panjang
  • Rancangan yang sederhana (lingkages yang rumit digantikan oleh sedikit komponen-komponen pre-engineered)
  • Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah)
  • Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menimbulkan sedikit sekali getaran)
  • Kontrol (operator melakukan kontrol relatif sedikit atas berbagai macam kecepatan dan gaya)
  • Sedikit gaya yang hilang (gaya hidrolik bisa digandakan besar sekali dan disalurkan sepanjang badan kendaraan dengan sedikit gaya yang hilang)
  • Perlindungan atas beban berlebih (sistem hidrolik dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban (overload damage) dengan katup-katup yang bekerja secara otomatis)


Selain memiliki kelebihan ternyata sistem hidrolik juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:

  • Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid)
  • Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan
  • Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
  • Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan dengan iklim atau cuaca supaya tidak mudah terkena karat, kotoran dan pencemaran oli.
Dalam sistem hidrolik komponen-komponen akan tersusun dalam suatu rangkaian yang memungkinkan terjadinya pemindahan energi dengan media hidrolik. Dalam sebuah sistem hidrolis dibututuhkan beberapa komponen pendukung, yaitu:

Apakah fungsi dari pembangkit tekanan hidrolik

A. Pembangkit tekanan hidrolis Pembangkit tekanan hidrolis ini akan mengubah energi mekanis manjadi tekanan. Komponen yang digunakan biasanya adalah pompa tekanan. Pompa ini akan menaikkan tekanan hidrolis sampai batas yang dibutuhkan oleh sebuah system. Energi mekanis bisa didapatkan dari engine, motor listrik, maupun tenaga manusia. Kemampuan untuk membangkitkan tekanan ini tergantung pula dari seberapa besar energi yang bisa dihasilkan oleh penggerak pompa Pada bagian ini terdiri atas:
  • Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar
  • Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja
  • Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan hidrolik
  • Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga, relief valve

B. Pengatur tekanan hidrolis Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik. Unit ini biasanya berwujud dalam bentuk katup atau valve. Berikut ini beberapa jenis katup yang digunakan dalam sistem hidrolis,

Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)

Katup adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut. Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.

Macam-macam Katup Pengarah Khusus


1. Check Valve

Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga sebagai pressure control (pengontrol tekanan)


2. Pilot Operated Check Valve

Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.


3. Katup Pengatur Tekanan

Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.


Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:

  • Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
  • Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.
  • Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.

Flow Control Valve Katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston). Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
  • Untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik
  • Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
  • Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang rangkaian.
Macam-macam dari Flow Control Valve :
  • Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.
  • Variable flow control  yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan
  • Flow control yang dilengkapi dengan check valve
  • Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan

C. Pengubah tekanan hidrolis menjadi energi mekanis Komponen ini bisa disebut juga dengan aktuator. Bentuk aktuator bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan. Dari tekanan hidrolis yang dibangkitkan oleh pompa hidrolis, bisa diubah dalam bentuk gerakan rotasi (putar) maupun gerakan translasi (maju-mundur). Untuk mengubah menjadi gerakan rotasi dibutuhkan torque converter. Sedangkan untuk mengubah tekanan hidrolis menjadi gerakan traslasii dibutuhkan silinder hidrolis. Silinder hidrolis ini bisa menggunakan single action maupun double action. Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
  • Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
  • Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
Sumber : http://software-comput.blogspot.com/, Buku BSE SMK Teknologi Dasar Otomotif

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:45 PM

Jenis Jenis Hidrolik Motor

  • Hydraulic Gear Motor.
  • Hydraulic Vane Motor.
  • Gerotor Hydraulic Motor.
  • Axial Plunger Hydraulic Motor.
  • Radial Piston Hydraulic Motor.
  • pompa hidrolik Rexroth.

Komponen apa saja yang terdapat dalam sistem hidrolik?

Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:

  • Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik.
  • Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik.
  • Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.

Apa fungsi dari pembangkit tekanan hidrolik?

Pompa hidrolik adalah alat yang menggunakan tekanan zat cair dan gaya, gaya akan menekan zat cair diteruskan ke segala arah sama volume yang sama namun memberikan gaya yang jauh lebih besar dan berkali lipat, menghasilkan tenaga air yang besar, tenaga air inilah yang dimanfaatkan untuk mengangkat beban besar.

Berapa jenis pompa hidrolik?

Jenis-Jenis Pompa Hidrolik untuk Keperluan Industri

Types of design Kecepatan (1/min) Volume perpindahan (cm³)
Pompa roda gigi (internal) 500-3500 4-250
Pompa sekrup 500-4000 4-630
Pompa vane / impeller putar 960-3000 5-160
Pompa piston aksial ….-3000 750-3000 750-3000 100 25-800 25-800

Apa fungsi silinder hidrolik?

Cylinder atau Silinder Hidrolik merupakan sebuah unit atau komponen penggerak atau aktuaktor pada sistem hidrolik alat berat yang memiliki peranan sebagai pengubah tenaga fluida untuk diubah menjadi tenaga mekanik atau gerak.

Untuk apa peralatan hidrolik digunakan?

Peralatan hidrolik digunakan pada alat-alat pengangkat dan pengangkut pada mesin yang beroperasi di pertambangan, juga bor minyak pada anjungan-anjungan yang beroperasi di Laut Utara. Kita dapat menemukan sistem aliran tenaga langsung pada excavator (mesin penggali tanah).

Apa yang dapat diambil dari sistem hidrolik?

Ada banyak keuntungan yang dapat diambil dari sistem hidrolik, yaitu untuk memudahkan pengontrolan sebesar gaya pembangkitnya dan mentransmisikan gaya yang besar dan power melalui unit-unit yang kecil.

Apakah sistem hidrolik adalah tugas hidrolik?

Beberapa dari anda mungkin sudah paham, ini adalah tugas sistem hidrolik. Secara sederhana, sistem hidrolik adalah perangkat konversi energi yang dapat melipat gandakan tenaga ouput dengan efisien melalui bantuan zat cair.

Bagaimana Sistem hidrolis bisa digunakan?

Fluida menjadi penghantar energi dari pompa ke aktuator. Sistem hidrolis, pada dasarnya hanya memindahkan energi dari pompa ke aktuator. Sebenarnya, zat cair dan gas apapun bisa dijadikan fluida untuk sistem ini. Namun, oli hidrolis cair ini digunakan karena molekulnya lebih besar serta lebih tahan terhadap panas.

Siapa fluida yang digunakan pada sistem hidrolik?

Fluida yang digunakan pada sistem hidrolik biasanya berbahan dasar minyak bumi dengan tambahan zat-zat aditif.