Show
Dalam fotografi dan videografi, filter yaitu sebuah aksesori kamera yang terdiri dari filter optik yang bisa dimasukkan ke dalam jalur optik. Filter bisa menjadi persegi atau bentuk persegi panjang dipasang pada dudukan aksesori, atau, semakin umum, sebuah kaca atau plastik disk dengan bingkai cincin logam atau plastik, yang bisa dipasang di depan atau dipasangkan ke lensa. DeskripsiFilter memodifikasi gambar yang direkam. Kadang-kadang mereka dipakai bagi membuat perubahan halus hanya pada gambar, lain kali gambar akan hanya tidak mungkin tanpa mereka. Dalam filter fotografi monokrom berwarna mempengaruhi kecerahan relatif dari warna yang berbeda, lipstik merah bisa diberikan sebagai sesuatu dari hampir putih ke hampir hitam dengan filter yang berbeda. Lainnya mengubah keseimbangan warna gambar, sehingga foto-foto di bawah lampu pijar menunjukkan warna seperti yang dirasakan, bukan dengan semburat kemerahan. Berada filter yang mendistorsi gambar dengan prosedur yang diminta, menyebarkan foto dinyatakan tajam, menambahkan efek berbintang dll. Lensa close-up tambahan bisa diklasifikasikan sebagai filter. Polarisasi linear dan filter melingkar mengurangi refleksi miring dari permukaan non-logam. Jumlah filter menyerap sebagian dari cahaya yang tersedia. Sebagai filter di jalur optik, setiap permukaan ketidaksempurnaan - non - datar atau non-paralel, refleksi (diminimalkan dengan lapisan optik), goresan, kotoran - mempengaruhi gambar. Tidak berada standar sistem penamaan universal bagi filter. Angka-angka Wratten diadopsi pada awal zaman kedua puluh oleh Kodak, karenanya kekuatan yang dominan dalam film fotografi, yang dipakai oleh sebagian produsen. Warna filter koreksi sering diidentifikasi oleh kode bentuk CC50Y-CC bagi koreksi warna, 50 bagi kekuatan filter, Y bagi kuning. Filter optik yang dipakai dalam bermacam bidang pengetahuan pengetahuan, termasuk astronomi tertentu, mereka pada landasannya sama dengan filter fotografi, tetapi dalam prakteknya sering membutuhkan sifat optik jauh semakin akurat dikontrol dan kurva transmisi tepat dirumuskan dari filter khusus bagi penggunaan fotografi. Filter fotografi menjual dalam jumlah yang semakin akbar dengan harga semakin rendah daripada jumlah Sejalan filter laboratorium. Artikel pada filter optik memiliki materi yang relevan dengan filter fotografi. Dalam fotografi digital saat ini hampir semua filter bagi kamera film mungkin tidak dibutuhkan lagi, kecuali Ultra Violet Filter bagi melindungi lensa, (Circular) Polarizing Filter and Infra-Red Filter, sebab kamera digital saat ini, terutama kamera Bridge dan kamera Point-and-shoot memiliki filter digital berlimpah. Bahkan Netral Density Filter telah disimulasikan dengan mengurangi sensitivitas kamera atau kamera video sensor seperti di Sony FDR-AX100 yang memiliki 3 langkah ND Filter diaktifkan oleh switch. Mencapai saat ini Graduated Neutral Density Filter belum disimulasikan. Tidak memakai filter optik di depan lensa juga memberikan keuntungan menghindari pengurangan kualitas gambar dan bisa juga menghindari vignetting di pemotretan wide-angle. Jenis – jenis filter fotografiKamera yaitu alat utama dalam sebuah pemotretan, namun kita mampu menambahkan sejumlah peralatan tambahan bagi membuat image tertentu. Alat pendukung ini sangat berjasa bagi menolong kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu bisa mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam membuat karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Sebagian peralatan tersebut selang lain yaitu Filter sebagai alat bagi membuat karakter khusus pada hasil foto, tentu saja masing-masing mempunyai fungsi dan karakter penggunaannya serta efek dari hasil foto terhadap peralatan. Dalam dunia fotografi, berada jumlah aksesoris dan perlengkapan yang dipakai oleh para fotografer. Aksesoris tersebut pada umumnya tersedia mulai yang paling umum, hingga berada yang unik dan buatan tangan sendiri (DIY – do it yourself). Salah satu yang paling jumlah dipakai yaitu filter lensa. Filter lensa, atau filter kamera yaitu aksesoris yang umumnya terpasang di ujung lensa kamera. Bentuknya berada yang bulat mengikuti bentuk lensa, namun berada pula yang mempunyai bentuk kotak. Tiap filter memiliki fungsi masing – masing. Filter lensa yaitu kaca transparan atau lembaran tipis elemen yang terpasang di depan filter. Filter lensa berjasa bagi melindungi fisik lensa , mengubah karakteristik cahaya yang melewati lensa atau memberi efek khusus pada hasil foto. Filter Lensa yaitu salah satu aksesoris kamera yang dipasang pada lensa yang berfungsi bagi melindungi lensa dan menambah keindahan foto yang diproduksi. Filter Lensa bisa memberikan efek tertentu pada foto yang diproduksi berdasarkan dengan fungsinya, sehingga mampu melindungi lensa sekaligus menambah kualitas optik. Karenanya Filter Lensa bisa dipakai bagi tujuan yang berbeda-beda pada fotografi. Lensa kamera menangkap cahaya apa beradanya, tidak berada warna cahaya yang ditambah atau dikurangi. Padahal tidak semua warna itu perlu dan baik bagi foto. Filter yaitu aksesori pelengkap yang mampu dipasang di depan lensa kamera khususnya DSLR. Meski tanpa filter pun sebuah kamera sudah mampu mendapatkan hasil foto yang baik, namun adakalanya pengguaan filter memang dibutuhkan. Terdapat bermacam jenis filter yang berada di pasaran bagi kebutuhan yang berbeda, mulai dari yang sekedar menangkal sinar ultra violet hingga filter kebutuhan khusus seperti infra red. Membeli filter pun perlu mengetahui ukuran diameter filter sebab di pasaran pilihan diameter filter bervariasi, demikian juga kualitas optiknya (standar, multi coated, super). Filter yaitu aksesoris kamera yang terpasang pada bidang depan lensa. Filter juga memiliki sebagian jenis dan semuanya memiliki kegunaan masing-masing. Sebelum membeli filter bagi kamera yang kita miliki, kita perlu mengetahui sebagian hal selang lain ukuran diameter yang tepat bagi lensa yang kita miliki, kualitas optik dari filter (standar, multi coated, atau super), maupun juga efek atau kegunaanya pada gambar yang akan kita ambil. Sebagian penjelasan atau tips sederhana di bawah ini, mungkin mampu menolong kita bagi memilih filter yang berdasarkan dengan kebutuhan sebelum membelinya. Masing-masing lensa memiliki diameter berbeda dan pada umumnya tertulis di dekat ulir lensa, apakah itu 58mm, 72mm, atau 77mm. Filter pada DSLR pada umumnya terpasang pada ulir di bidang depan lensa. Jangan dibiasakan terlalu sering melepas atau memasang filter pada lensa kita sebab itu akan berpotensi bagi cepat merusak ulir dari lensa yang kita miliki. Filter bagi kamera pada umumnya terbuat dari bahan resin plastik, kaca, polycarbonate, polyester, atau jel. Sebuah filter mampu berlaku tidak berasal dari satu bahan dan yaitu campuran dari bahan-bahan tersebut, yang pada umumnya terdapat pada filter-filter berwarna. Kualitas dari sebuah filter pada umumnya ditetapkan dari lapisan-lapisan optik (coated filter) yang terdapat pada filter tersebut. Semakin bagus lapisan optiknya, semakin jumlah pula cahaya yang bisa diblokir oleh filter (hingga anggar-anggar 99%). Filter multilapis pada umumnya semakin mahal daripada filter yang tidak dilapis (uncoated filter). Jumlah yang berpendapat bahwa filter UV kegunaan utamanya yaitu hanya bagi melindungi gelas optik lensa dari kotoran maupun benturan. Berada sebagian jenis filter yang biasa dipakai pada kamera DSLR. Filter UV atau ultraviolet / Haze yaitu yang pertama. Filter ini memiliki fungsi bagi melindungi bidang depan lensa supaya tidak tergores yang bisa mengakibatkan cacat pada bidang optik lensa. Sinar ultraviolet yaitu sinar yang tidak bisa diteliti oleh mata kita, namun sensor kamera kita mampu menangkapnya. Misalnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang sering membuat foto menjadi buram. Sebab itu Lensa perlu dilindungi dari cahaya ini dengan memasang aksesoris kamera yang dinamakan filter. Filter dipasang di depan Lensa dan bertugas menyaring cahaya tertentu sebelum masuk ke dalam kamera. Terlalu jumlah sinar UV yang tertangkap oleh kamera semacam kabut (haze) pada gambar. Pada kamera yang memakai film, filter UV / Haze bisa mengurangi kabut tersebut sehingga ketajaman gambar dan kontras warna bisa semakin meningkat. Bagi kamera digital seperti pada saat kini, filter UV ini tidak terlalu berpengaruh pada gambar yang ditangkap, sebab kepekaan sensor digital yang sedemikian canggih sehingga mampu mengontrol sendiri cahaya UV yang mencapai ke sensor. Filter ini memiliki tone yang cenderung kuning bagi mengurangi warna biru berlebihan pada gambar. Filter yang lain yaitu filter polarizing. Filter polarizing terdiri dari 2 bidang ring yaitu ring pertama yang terpasang pada ulir lensa dan ring kedua yang bisa diputar bagi tingkat efektivitas dari filter. Berada 2 jenis filter polarizing yaitu circular dan linear. Pada tipe circular, metering kamera yang melewati lensa (TTL/through-the-lens) dan fungsi autofocus pada lensa masih bisa dipakai. Pada polarizing linear, metering yang melewati lensa (TTL) dan autofocus pada lensa tidak lagi berfungsi. Filter CPL berjasa bagi mengurangi tingkat refleksi cahaya dan membirukan warna langit. Karenanya itu, CPL sangat berjasa bagi memotret objek di balik kaca atau di dalam cairan, sehingga objek tampak jelas. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter yang berjasa bagi mengurangi cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera sehingga fotografer atau videografer bisa memakai eksposur akbar dalam waktu yang semakin lama dari keadaan normal tanpa filter. Memakai ND kita juga bisa memakai bukaan akbar pada siang hari bolong sekalipun. Sementara filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter bagi membatasi jumlah cahaya yang masuk dengan mengikuti pola tertentu. Pada umumnya dipakai bagi untuk mengatasi perbedaan eksposur selang sisi yang overexpose dan sisi yang underexpose, misalkan pada pemotretan sunset atau sunrise di pinggir pantai. Filter Infrared atau Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang memiliki panjang gelombang inframerah saat akan melewati spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia dan menuju ke sensor kamera. Pada kamera-kamera saat ini, sensor yang terpasang tidak didesain bagi menangkap cahaya inframerah, kecuali kita berkenan bagi memodifikasi kamera kita secara permanen. Nantinya filter inframerah akan ditanam di dalam kamera. Gambar yang diproduksi akan memiliki warna yang tidak biasa di mata tapi berproduksi sesuatu yang memiliki dimensi berbeda, dimana warna hijau pada daun mampu diolah sehingga menjadi warna lain yang unik. Berdasarkan dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan prosedur dipasang diujung lensa. Bentuk filter berada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika memakai filter square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Bagi penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Jenis – jenis filter dan kegunaannya selang lain : Filter Clear atau NormalFilter Clear berfungsi bagi melindungi lensa kamera dari unsur kotoran abu yang sepele menempel pada saat melakukan pemotretan di luar gedung. Selain itu juga menjaga lensa terbebas dari goresan benda-benda tumpul,filter ini tidak membuat efek terhadap hasil bidikan. Filter transparan, tidak berwarna dan tidak merubah warna. Dipakai semata-mata bagi melindungi optik depan lensa dari abu, cairan dan sidik jari. Filter lensa ini fungsi utamanya yaitu melindungi lensa anda dari bermacam kotoran abu, bekas tangan, cipratan cairan ataupun goresan tanpa mempengaruhi hasil foto. Harganya paling murah dibanding filter lensa jenis lainnya, sebab itu filter ini paling jumlah dipakai bagi menghindari kerusakan lensa yang harganya berlipat-lipat dibanding harga filter lensa tersebut. Filter Ultra Violet (UV)Filter Ultra Violet selaiun berfungsi melindungi lensa dari kotoran debu,tetapi mempunyai fungsi yang lain yaitu menyaring sinar ultra violet yang berdampak pada hasil foto menjadi berkabut atau dengan istilah lain Haze. Dengan memakai filter ini, karenanya hasil foto yang dibidik bisa terjaga ketajaman dan realitas warnannya. Efek pemakaian pada filter ini semakin kelihatan pada kamera jenis manual atau kamera yang masih memakai media penyimpanannya dengan film seluloid. Sedangkan bagi kamera digital tidak begitu kelihatan efeknya, hal itu dikarenakan efek dari sinar ultra violet sudah tereduksi dengan sensor sebagian jenis kamera yang bergitu canggih. Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi akibat sinar ultraviolet atau kabut yang berlebihan. Fungsi filter ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan fotografer, tetapi yang pasti filter ini mampu melindungi optik bidang lensa kita dari benda-benda asing. Filter UV bertugas meminimalisasi jumlah sinar UV yang masuk ke dalam lensa. Filter jenis ini harus dipakai selain bagi melindungi lensa dari goresan. Filter UV paling sering ditemukan di toko kamera. Umumnya berwarna putih bening. Filter Ultraviolet atau filter Ultraungu ini bagi mengurangi kekaburan gambar akibat gelombang ultraviolet (ultraungu) transparan yang mempunyai semakinnya seperti di daerah pegunungan dan di anggar-anggar daerah pantai. filter ini juga dipakai bagi perlindungan lensa seperti halnya “filter clear”, filter UV juga mengurangi garis fringing ungu pada kamera digital, filter UV yang kuat kadang-kadang dipakai bagi pemanasan warna foto yang diambil dengan bayangan di siang hari dan Filter UV yang kuat, seperti UV17-2A bisa dipakai bagi mengurangi sebagian bidang spektrum cahaya violet yang memiliki warna kuning pucat, filter ini juga efektif bagi mengurangi kabut.Kelebihan memasang filter UV ke lensa yaitu membuat lensa semakin terjamin dari goresan, abu, cuaca dan lensa terjatuh tanpa sengaja, Anda bisa membersihkan filter sering tanpa harus khawatir tentang kerusakan coating (pelapis) lensa, sebab jika filter yang tergores oleh pembersihan jauh semakin murah jika dibandingkan dengan mengganti lensa. Berada perdebatan di kalangan fotografer tentang penggunaan UV filter: sebagian menyatakan bahwa secara visual mempengaruhi hasil foto yang semakin buruk selain egfek vignetting disamping mengakibatkan lensa lekas panas. sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mempengaruhi dan filter yang yaitu pelindung lensa kamera. Filter Neutral Density (ND)Hoya HMC Pro1 Neutral Density (ND) ND4 filter used to increase exposure time and accentuate water flow in daylight. This filter reduces the amount of light by 2 stops. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter kamera fotografi yang berfungsi bagi mengurangi pencahayaan yang berlebihan, sehingga hasil gambar akan terlihat semakin tajam dan lembut meskipun dengan memakai kecepatan di bawah standard, filter ini mampu membuat kesan redup dalam cuaca yang begitu terik. Pemakaian filter ini akan tampak hidup jika dikaitkan dengan karakter gerakan cairan, misalnya aliran cairan kali yang mengalir dengan derasnya di daerah pegunungan atau aliran cairan terjun yang deras turun dari perbukitan atau tempat yang semakin tinggi. Bagi melakukan pemotretan efek cairan yang melakukan usaha, karenanya perlu memakai kecerpatan yang rendah anatara 15 atau 30, sebab pemilihan kecepatan rendah itu, sehingga menimbulkan kesan percikan cairan yang halus. Kalau tanpa memakai filter, secara otomatis akan membuat keoveran dari bagian exposurenya. Tetapi kalau memakai filter ini cahaya disekeliling akan diturunkan intensitasnya sehingga berdampak membuat suatu keredupan dengan diikuti bagian exposure dalam waktu yang lama. Lamanya bagian penekanan shutter speed dari bagian exposure tergantung dari pemilihan filternya, sebab pada jenis Filter Neutral Density (ND) terdapat sebagian pilihan. Seringkali dipakai pada foto-foto landscape atau flash. Sama seperti polarizer, filter ND diciptakan bagi mengurangi jumlah cahaya yang masuk melewati lensa hingga kesudahannya juga mengurangi cahaya yang diterima sensor dan sebagai akibatnya mengurangi shutter speed. Sangat berjasa pada situasi dimana kamu akan menangkap motion blur (seperti pada sungai, cairan terjun, orang-orang yang bergerak) atau ketika bukaan aperture luas dipakai bersamaan dengan flash. Filter ini menghindari terjadinya overexposure. Filter Lensa ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sangat menolong ketika kita akan memotret dengan shutter speed rendah namun dalam keadaan obyek yang terang. Contoh aplikasi filter ini misalnya saat kita memotret cairan terjun supaya tampak mengalir deras karenanya harus memakai shutter speed rendah, namun keadaan masih siang hari di mana sinar matahari masih sangat terang akibatnya apabila mengunakan shutter speed rendah foto yang diproduksi akan over exposure, karenanya bagi menghindari over exposure tersebut digunakanlah filter ini. Filter lensa ini juga berada yang ber-gradasi dari gelap ke terang, sangat menolong saat memotret landscape di mana berada perbedaan terang yang mencolok selang langit dan bumi dengan memposisikan gradasi gelap pada langit dan gradasi terang pada bumi karenanya akan diproduksi foto landscape dengan pemandangan yang jelas dan seimbang baik pada sisi langit maupun pada sisi bumi. Filter Neutral Density yaitu filter yang bisa mengurangi cahaya yang masuk ke kamera. Anda bisa membelinya pada tingkat yang berbeda, yaitu 1 stop, 2 stop, 3 stop dsb-nya. Filter ini berjasa dalam pengaturan dimana anda akan memakai aperture yang semakin akbar dan kecepatan rana lambat tapi dalam keadaan yang terang. Dalam keadaan darurat anda mampu memakai filter polarisasi, dalam keadaan seperti itu juga mengurangi cahaya masuk ke lensa dengan prosedur yang sama. Filter ND bentuknya berbagai, berada yang kotak, berada pula yang bundar. Umumnya filter ini memiliki warna gelap (agak hitam). Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi f-stop. Berada jumlah ukuran penurunan f-stop yang dipunyai filter ND, mulai dari 1 stop, 2 stop dst. Fungsi sederhana yang sering diterapkan fotografer dalam memakai filter ini yaitu ketika akan melakukan long eksposure atau foto slow speed. Dengan filter ND, karenanya bisa didapat speed yang semakin lambat. Filter Neutral Density atau Filter Kerapatan Netral (ND) dipakai bagi mengurangi jumlah cahaya yang mencapai sensor, yang memungkinkan fotografer bagi memakai aperture yang semakin akbar bagi waktu yang semakin lama daripada apertur dalam keadaan normal tanpa filter. Salah satu contoh aplikasi filter ini bagi foto cairan terjun dengan kecepatan rana yang lambat saat hari terang. Filter Graduated Neutral Density (GND)Pada prinsipnya penggunaan Filter Graduated Neutral Density (GND) mirip dengan Filter Neutral Density (ND), hanya perbedaannya terletak pada nilai intensitas penurunannya. Pada Filter Graduated Neutral Density (GND) nilai penurunannya yaitu setengahnya dari Filter Neutral Density (ND). Pemakaian filter ini cocok bagi pembuatan karya fotografi bertemakan pada kategori Landscape atau pemotretan pemandangan Misalkan pemandangan pegunungan atau pantai. Filter Graduated Neutral Density (GND) dalam visualisasi bentuknya mempunyai bentuk kaca lingkaran yang warnanya berada dua bidang gelap dan clear secara gradasi. Dua warna inilah yang berproduksi efek pada foto bidikan dengan karakter perbedaan intensitasnya. Dalam pemakiannya tentu saja posisi warna gelap berada pada bidang atas sebagai berfungsi sebagai penahan kuatnya cahaya langit. Sama seperti filter ND, hanya saja filter ini seperti terbagi 2. Sebagian gelap, dan sebagian lagi normal. Fungsinya yaitu bagi membuat intensitas cahaya pada foto terlihat ‘seimbang’. Misal ketika akan melakukan landscape, background terlihat terang, namun background semakin gelap. Disinilah penggunaan filter GND bagi menyeimbangkan. Filter ini mampu dikatakan varian dari filter ND. tetapi filter ND mengurangi cahaya secara keseluruhan gambar, sedangan Graduated Neutral Density hanya sebagian. Transisi dari sisi gelap ke terang. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret bidang kontras tinggi, misalnya setengah bidang foto yaitu langit dan setengah bidang lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di area langit sementara tidak merubah apapun di bidang sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari bidang over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berbeda eksposur lalu digabung di komputer). Filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter netral dipakai pada rentang dinamis akibat perbedaan eksposur selang highlight (biasanya langit) dan bayangan muka pada sisi bawahnya yang terlalu akbar bagi didapat eksposur yang tepat bagi keduanya pada satu pengambilan gambar, semisal sisi langit yang cenderung overeksposur dan sisi bawah yang cenderung undereposur akan sulit bagi berproduksi gambar dengan eksposur yang pas. Dengan pemakain filter ini langit akan tampak sedikit gelap dan sisi muka bawah tidak terjadi undereksposur. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret bidang kontras tinggi, misalnya setengah bidang foto yaitu langit dan setengah bidang lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di area langit sementara tidak merubah apapun di bidang sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari bidang over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berbeda eksposur lalu digabung di komputer). Filter PolarizingLimiting Reflections using a Polarizer Filter Filter Polarizing dalam fotografi memberikan nilai semakin pada saturation yaitu akan menaikan ketajaman pewarnaan obyek bidikan hingga hasilnya bisa membuat ruang yang dalam. Filter ini sangat baik dalam membuat karya foto pemandangan atau bersifat natural. Perbedaan hasil pemotretan sangat mencolok ketika kita memakai dan tidak memakai filter ini. Selaian mencitakan ketajaman pewarnaan, filter ini mampu meredam pantulan atau refleksi benda bidikan terhadap lensa kamera, seperti pada pemotretan di sebuah kolam ikan atau aquarium. Pantulan goyangan cairan yang menimbulkan efek akan diredam sehingga hasilnya akan terlihat natural. Pemakaian Filter Polarizing akan membuat kedalaman pewarnaan terhadap gambar sehingga hasilnya mencerminkan beradanya ruang, dimana gambar dari bidikan akan terlihat semakin hidup bagaikan dari aslinya. Filter yang mampu mengurangi efek pantulan cahaya dari suatu objek, seperti cairan di pantai atau kaca jendela rumah/mobil. Filter ini tersusun dari dua elemen, satu elemen terpasang fix dan satu lagi mampu diputar. Kita perlu memutar elemen filter CPL hingga mendapatkan efek terbaik. Filter CPL tidak mampu dipasang di lensa yang elemen depannya berputar saat mencari fokus, seperti sebagian lensa kit. Filter jenis ini mampu dipakai bagi mempergelap langit dan mengeliminasi refleksi. Filter lensa ini berfungsi mengurangi pantulan cahaya, mempertajam kontras dan warna foto sehingga menjadi favorit dikalangan fotografi landscape atau outdoor. Contoh aplikasi filter ini misalnya bagi memunculkan warna biru dan awan pada foto langit, mengurangi pantulan cahaya pada permukaan cairan sehingga apabila kita memotret kolam dengan cairan yang jernih karenanya akan mampu memunculkan semakin jelas gambar dibawah permukaan cairan kolam tersebut. Kebanyakan fotografer menyebut filter ini dengan nama filter CPL, atau circular polarizer dan jumlah dipakai dalam landscape photography. Bentuknya pada umumnya bundar, dan pada bidang ring kaca filter bisa diputar – putar. Fungsi filter ini yaitu bagi ‘membelokkan’ cahaya yang tidak kita inginkan masuk ke lensa. Berlaku pada hasil pengahabisan foto, bisa didapat kontras warna yang semakin baik. Contoh penggunaan filter CPL yaitu bagi membirukan langit dan menghilangkan pantulan bayangan / refleksi cahaya di cairan. Bagi harga filter CPL bervariasi, mulai 80 ribuan, hingga jutaan rupiah. Polarizer (PL) berjasa bagi mengurangi cahaya yang tak diminta pada objek foto. Fungsinya bagi mengurangi pantulan sinar pada benda nonmetalik seperti kaca dan cairan. Juga bisa menambahkan kontras (mempergelap) langit. Filter Polarizing ini berfungsi bagi menaikkan saturation, maksudnya kalau langit biru, birunya akan semakin biru kalau memakai filter ini. Fungsi kedua ialah membuang pantulan atau reflection pada cermin lutsinar atau cairan. Berlaku jika orang memotret ikan dalam kolam contohnya, pantulan cahaya pada cairan kolam takkan kelihatan, dan bisa menjadikan gambar ikan menjadi semakin jelas. Karenanya filter ini bagus bagi fotografi landscape atau dalam pemotretan outdoor. Ini yaitu filter yang sering dipakai pada foto-foto landscape. Filter ini menjadi favorit sebab sangat menolong memunculkan warna biru pada langit dan memperbaiki kontras dan warna pada foto. Tujuan dari polarizer yaitu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor juga mengurangi pantulan cahaya dari permukaan seperti cairan dan kaca. Kamu mampu memakai polarizer bagi memotret kolam dan mendapatkan pandangan yang semakin jelas dari apa yang berada di bawah permukaan cairan. Polarizer bagus bagi foto-foto landscape dan wildlife tapi kurang diminati bagi foto manusia. Filter polarizer dalam fotografi hitam/putih maupun fotografi berwarna dipakai bagi menggelapkan warna langit. Sebab awan relatif tidak berubah, kontras selang awan dan langit meningkat. Kabut pada atmosfer dan sinar matahari terpantul juga bisa dikurangi dengan filter ini dan dalam warna foto keseluruhan kejenuhan (saturasi) warna bisa meningkat. Filter polarizer tidak efektif pada kamera film yang tidak dipasang dengan aci. Filter polarizer sering dipakai bagi menangani situasi yang melibatkan imajinasi, seperti yang melibatkan cairan atau kaca, termasuk gambar yang diambil melewati kaca jendela (fenomena sudut Brewster's). Tidak seperti filter lain filter polarizer tidak bisa dialihkan oleh perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Berada dua jenis filter polarizer yaitu linear polarizer dan circular polarizers (atau CPL filter). Kebanyakan dari filter polarizer yaitu circular polarizer filter dinamakan CirPol atau CPL filter dan kita bisa mengubah tingkat polarisasi dengan memutar tombol luar lapisan filter. Tidak seperti filter lain filter polarizer bisa diaplikasikan pada fotografi digital, walaupun diolah di perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Filter Infra Red/ Infra Merah (IR)Filter Infra Red dalam fotografi berfungsi meloloskan sinar gelombang infra red dan akan menahan akibat dari sinar lainnya yang masuk ke dalam lensa kamera. Penggunaan filter ini akan membuat kesan tersendiri sehingga hasilnya bisa digolongkan hasil karya fotografi seni. Efek yang diproduksi yaitu mampu membuat obyek bidikan terkesan dalam pewarnaan bernuansa kemerahan. Penggunaan filter ini akan semakin baik jika obyek yang difoto yaitu pemandangan sehingga berproduksi sebuah karya foto dengan visualisasi pencerminan suasana imajinatif, seolah-olah kita berada di dunia yang lain . Efek keadaan nyata juga bisa diproduksi dengan bermacam jenis karakter perpaduan warna tergantung dari versi filter yang dipakainya. Filter IR yaitu filter yang mampu menyaring cahaya dengan panjang gelombang infra red (IR), sehingga mampu berproduksi hasil pengahabisan sebuah foto dengan warna yang berbeda. Filter ini bertugas dengan prinsip meloloskan cahaya infra merah namun menangkal sebagian akbar spektrum cahaya tampak, sehingga jika dikombinasikan dengan sensor yang sudah dimodifikasi menjadi IR sensitive, biasa dipakai bagi fotografi infra red. Fotografi infra red sendiri mengandalkan kealpaan warna ini menjadi sebuah seni tersendiri. Infrared Filter atau Filter Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang mempunyai panjang gelombang inframerah yang berada di seberang sisi terang dari spektrum UV akan diteruskan ke sensor kamera atau film. Bagi foto dalam IR anda perlu filter yang tersaring hanya cahaya inframerah, namun berada sebagian masalah dengan kamera modern. Sensor yang dibangun bagi tidak merekam cahaya inframerah, dan kecuali jika anda akan memodifikasi kamera Anda secara permanen (atau membeli kamera yang didesain khusus seperti Canon 20Da). Teknik yang sangat unik dan aneh sebab mampu menyaring warna klorofil (hijau) daun sehingga berproduksi “gambar yang lain”. Filter Inframerah atau IR bagi menangkap sinar-sinar tak kasat mata. Filter jenis ini berada yang dipasang di depan lensa, berada juga yang ditaruh di selang lensa dan sensor kamera. IR Filter yaitu singkatan dari Infra Red atau Infra merah, cahaya yang memiliki frekuensi semakin rendah daripada cahaya merah. Apabila filter UV bersifat menahan cahaya UV dan meneruskan cahaya lain, filter IR justru meneruskan hanya cahaya Infra Merah dan menahan spektrum cahaya yang lain. Pada landasannya, sensor kamera didesain bagi tidak sensitif terhadap cahaya IR, oleh sebab itu penggunaan filter IR mengakibatkan perlunya pencahayaan dalam waktu lama (shutter speed lambat). Pada kamera digital, akan semakin sepele melakukan pemotretan IR jika memakai kamera yang dimodifikasi khusus bagi itu. Filter Soft atau Filter Close-UpFilter Soft dalam fotografi yaitu filter yang mampu membuat kesan lembut atau efek halus terhadap obyek yang menjadi bidikannya itu. Filter Soft sangat cocok bagi pemotretan model terutama dengan pengambilan type of shotnya benbentuk Close-Up. Dengan memakai filter ini, karenanya obyek yang dipotret secara close-Up akan terlihat menggambarkan kelembutan pada paras wajahnya, sehingga hasil foto terlihat bagus dan mulus. Hasil fotografi ini sering dipakai dalam membuat sarana periklanan misalnya Poster di majalah atau di Koran. Filter ini menolong lensa supaya mampu fokus semakin dekat pada obyek, sangat menolong saat kita memotret close-up atau benda-benda kecil, sebab itulah filter lensa ini juga sering dinamakan dengan filter diopter. Hanya dipakai pada fotografi makro , juga diketahui dengan sebutan “diopter” yang memungkinkan lensa bagi fokus semakin dekat pada objek. Jika lensa anda pecinta makro namun kamera anda memiliki kemampuan makro yang pas-pasan, karenanya filter ini mampu menolong meningkatkan kemampuan makro dari lensa kamera anda. Filter close-up mengurangi minimum distance focus atau jarak minimum suatu lensa bagi mampu memfokus sebuah objek. Filter semacam ini kekuatan perbesarannya dinyatakan dalam diopter, dimana skala terendah yaitu +2 dan tertinggi yaitu +10. Berada saatnya peminat makro menumpuk sebagian filter close-up sehingga didapat perbesaran yang semakin tinggi meski efek distorsi dan vignetting juga akan ikut menjadi tinggi. Sejak lensa makro semakin populer, keberadaan filter close-up ini lambat laun mulai tersingkirkan. Filter jenis ini mampu menjadi alternatif murah sebagai pengganti lensa makro. Penggunaan filter-close up mampu bagi mengurangi jarak fokus lensa ke obyek foto. Filter GradasiFilter Gradasi pada fotografi yaitu filter perpaduan secara gradasi dari dua warna yang bisa berproduksi efek pada hasil pemotretan dengan karakter warna yang sama. Pemakaian Filter Gradasi akan membuat gambar dengan pengolahan warna secara gradasi. Warna yang diproduksi sama persis dari warna filternya yang terdiri dari dua warna dalam transisi yang lembut. Hasil fotonya dari pemakaian filter ini bisa diklasifikasikan sebagai seni fotografi Filter Star atau Filter Cross lensPemakaian Filter Star atau Filter Cross Lens akan membuat efek bintang atau sinar yang memancar dari cahaya lampu yang menjadi obyeknya. Filter ini akan bisa membuat karya foto menarik, jika yang dipotret yaitu suasana malam hari dengan penuh cahaya lampu terutama lampu berwarna-warni. Demikian juga apa jika kita mau pemotret cahaya lilin, karenanya akan menimbulkan efek bintang pada api lilin tersebut. Filter Lensa Color Correction/Warming/CoolingFilter Lensa ini bisa menyaring warna-warna tertentu, misalnya menyaring warna kuning pada lampu tungsten. Namun filter ini kini sudah jarang ditemui sebab fungsinya bisa dialihkan oleh pengaturan warna pada menu white balance di kamera serta pada software pengolahan foto digital. Filter Lensa Special EffectFilter ini bisa berproduksi efek tertentu pada foto, misalnya Filter Infra Red/IR bisa berproduksi efek warna infra red pada foto. Filter bintang (star) yang bisa berproduksi efek pijaran bintang pada pantulan cahaya. Bisa dipakai pada segala jenis fotografi. Berada sebagian jenis filter bagi efek yang berbeda. Filter bintang (star) membuat benda-benda terang berlaku mempunyai bentuk bintang; filter softening/diffusion mampu berproduksi tampilan “dreamy” yang lembut pada portrait, filter multivision berproduksi penggandaan objek dalam satu frame; filter infrared menghalangi infra merah dan membiarkan cahaya lainnya tetap masuk ke sensor; filter bokeh punya bentuk tertentu di bidang tengahnya yang membuat bokeh memiliki bentuk yang seragam, dan jumlah lagi. Filter tersedia dalam bermacam bentuk dan ukuran. Yang paling jumlah dipakai yaitu yang mempunyai bentuk lingkaran dan dipasang langsung pada lensa (screw-on) pada bidang front filter thread. Ini yaitu ulir yang tersedia di bidang depan lensa yang memungkinkan dipasangnya sebuah filter. Yang harus diperhatikan: ukuran diameter filter thread ini berbeda pada tiap lensa. Ukuran filter thread diukur dalam millimeter (mm). Tapi, “mm” ini tidak berada hubungannya dengan “mm” pada zoom lensa. Ukuran lensa yang semakin akbar tentu membutuhkan filter yang diameternya akbar pula. Sebagian lensa menuliskan ukuran diameternya di bidang bawah bagi keadaan sepele (dalam bentuk angka di sebelah lingkaran bergaris). Filter Screw-On Mempunyai bentuk LingkaranFilter lensa yang paling umum dipakai. Dipasang langsung di bidang depan lensa pada filter thread. Contohnya UV/Clear/Haze, circular polarizer, ND, dan filter warna. Filter lingkaran ini juga ketebalannya berbeda – berada yang tebal dan memungkinkan munculnya vignette (bagian gelap di pinggiran foto), sementara yang sangat tipis tidak memunculkan vignette tapi tidak mungkin dipasangi tutup lensa.Filter Persegi EmpatPilihan yang umum bagi landscape dan fotografi lainnya. Sebuah pegangan filter dipasang pada filter thread dan belakang mampu dipakai bagi satu jenis filter atau semakin. Ukuran yang umum yaitu 3×3 dan 4×4.Filter Persegi PanjangPilihan fotografer landscape yang juga jumlah dipakai. Pemasangannya sama seperti filter persegi empat. Pada umumnya filter Neutral Density (ND) mempunyai bentuk persegi panjang mengingat area kontras dan komposisinya pada foto landscape. Ukuran umumnya yaitu 4×6.Filter Drop-InDipakai pada lensa telephoto atau lensa-lensa ukuran akbar lainnya. Hanya tersedia bagi filter clear dan polarizing.Filter Artistic atau WarnaFilter warna memberikan nuansa warna yang pada umumnya dihubungkan dengan mood tertentu, misalnya warna biru memberikan kesan dingin, sedangkan warna orange akan memberi kesan hangat. Filter kuning akan meningkatkan kontras pada warna langit & awan. Namun saat ini, nuansa warna tersebut bisa ditambahkan melewati bagian olah digital sehingga filter warna sudah jarang dipakai. Filter koreksi warnaColor correction filter atau filter koreksi warna, gunanya bagi mengurangi efek pencahayaan yang tidak seimbang bagi nilai warna (white balance), semisalnya, filter biru 80A dipakai dengan siang hari bagi memperbaiki warna jingga hingga kemerahan pada lampu pencahayaan tungsten rumah tangga, sedangkan 85B dipakai bagi pencahayaan tungsten kebiru-biruan pada siang hari. Filter koreksi warna diketahui dengan angka-angka yang kadang-kadang bervariasi dari produsen ke produsen, namun fotografi digital, penggunaan filter ini telah bisa dikurangi dengan perangkat lunak pengolah citra setelah gambar diambil. Filter pengurang warnaColor subtraction filter atau filter pengurang warna, dipakai bagi menyerap warna tertentu dari cahaya dan membiarkan warna sisanya. Filter ini bisa dipakai bagi mendominasi warna utama yang membentuk sebuah citra. Filter ini paling sering dipakai dalam industri percetakan terutama bagi separasi warna dan dipakai sebagai solusi fotografi digital.Filter ini umumnya dipakai dalam fotografi hitam dan putih bagi memanipulasi kontras. Sebagai contoh filter kuning akan meningkatkan kontras selang langit dengan awan dan penggelapan yang kedua. Filter Oranye dan merah akan mempunyai efek yang semakin kuat dalam menyaring hijau gelap sehingga langit terlihat terang.Sebaliknya bagi mengurangi kontras dipakai filter difusi. Color Diffusion filter atau Filter DifusiColor Diffusion filter atau Filter Difusi atau softens sering dipakai bagi potret, mempunyai efek mengurangi kontras, dan filter yang didesain memakai sebagian bentuk grid atau jaring pada filter.Efek pada filter ini bisa dengan didapat dengan perangkat lunak pengolah citra, yang bisa memberikan kontrol yang tepat dari bermacam tingkat efek, namun kelebihan dari "melihat" dengan filter mungkin akan tampak berbeda. Selain itu, akan langsung terlihat jika berada kontras yang terlalu tinggi pada sensor digital atau film, sedang pada pasca pengolahan citra sulit bagi bisa dikompensasi akibat penurunan kontras gambar. Filter diffus tranparan umumnya diciptakan dengan prosedur memodifikasi clear filter atau UV filter dengan menempatkan bermacam materi seperti minyak ter, optik semen, dan kuku polandia. filter tranparan semakin umum dipakai bagi membuat efek "kabur" atau "berkabut" selain dipakai bagi mengurangi kontras.Selain pemakaian filter difusi, efek difusi atau pengurangan kontras bisa diterapkan dengan prosedur menempatkan lensa didepan kotak jala kelambu terbuat dari nylon. Diopters Filter dan Split diopters filterDiopters Filter dan Split diopters filter, Diopters filter yang sering dinamakan filter makro atau filter close-up terdiri dari satu atau dua elemen lensa yang dipakai bagi menolong fotografi dengan obyek atau fokus yang relatif dekat seperti dalam fot close-up dan fotografi makro. Mereka kadang-kadang dijual satu per satu, dan kadang-kadang dijual di kit dari +1, +2, dan +4 diopters, walaupun hasilnya tidak 1:1 makro,mereka memungkinkan bagi bisa dikombinasikan.Split diopter yaitu filter diopter yang hanya setengah dari lensa kamera yang ditutupi oleh filter. Split diopter bulat memiliki ring filter biasa namun hanya setengah lingkaran dari kaca (atau plastik). Hal ini memungkinkan fotografer bagi memotret objek yang sangat dekat dengan latar balik semakin jauh, secara efektif memperpanjang DOF atau kedalaman lapangan. Jenis Filter Lensa berdasarkan bentuknyaFilter Lensa Screw-OnFilter ini yang paling jumlah dijumpai, mempunyai bentuk lingkaran dengan uliran yang bisa dipasang langsung di bidang depan lensa.filter lensa bulatFilter Lensa Persegi Empat/Persegi PanjangFilter ini mempunyai bentuk persegi empat, namun berada pula yang mempunyai bentuk persegi panjang. Bagi mengunakanya kita harus memasang dahulu holdernya pada lensa.filter kotakFilter Lensa Drop-InFilter lensa ini hanya dipakai pada lensa-lensa telephoto yang berukuran akbar.Lihat juga
ReferensiSumber : id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, kk.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 2Dalam fotografi dan videografi, filter yaitu sebuah aksesori kamera yang terdiri dari filter optik yang bisa dimasukkan ke dalam jalur optik. Filter bisa menjadi persegi atau bentuk persegi panjang dipasang pada dudukan aksesori, atau, semakin umum, sebuah kaca atau plastik disk dengan bingkai cincin logam atau plastik, yang bisa dipasang di depan atau dipasangkan ke lensa. DeskripsiFilter memodifikasi gambar yang direkam. Kadang-kadang mereka dipakai bagi membuat perubahan halus hanya pada gambar, lain kali gambar akan hanya tidak mungkin tanpa mereka. Dalam filter fotografi monokrom berwarna mempengaruhi kecerahan relatif dari warna yang berbeda, lipstik merah bisa diberikan sebagai sesuatu dari hampir putih ke hampir hitam dengan filter yang berbeda. Lainnya mengubah keseimbangan warna gambar, sehingga foto-foto di bawah lampu pijar menunjukkan warna seperti yang dirasakan, bukan dengan semburat kemerahan. Berada filter yang mendistorsi gambar dengan prosedur yang diminta, menyebarkan foto dinyatakan tajam, menambahkan efek berbintang dll. Lensa close-up tambahan bisa diklasifikasikan sebagai filter. Polarisasi linear dan filter melingkar mengurangi refleksi miring dari permukaan non-logam. Jumlah filter menyerap sebagian dari cahaya yang tersedia. Sebagai filter di jalur optik, setiap permukaan ketidaksempurnaan - non - datar atau non-paralel, refleksi (diminimalkan dengan lapisan optik), goresan, kotoran - mempengaruhi gambar. Tidak berada standar sistem penamaan universal bagi filter. Angka-angka Wratten diadopsi pada awal zaman kedua puluh oleh Kodak, karenanya kekuatan yang dominan dalam film fotografi, yang dipakai oleh sebagian produsen. Warna filter koreksi sering diidentifikasi oleh kode bentuk CC50Y-CC bagi koreksi warna, 50 bagi kekuatan filter, Y bagi kuning. Filter optik yang dipakai dalam bermacam bidang pengetahuan pengetahuan, termasuk astronomi tertentu, mereka pada landasannya sama dengan filter fotografi, tetapi dalam prakteknya sering membutuhkan sifat optik jauh semakin akurat dikontrol dan kurva transmisi tepat dirumuskan dari filter khusus bagi penggunaan fotografi. Filter fotografi menjual dalam jumlah yang semakin akbar dengan harga semakin rendah daripada jumlah Sejalan filter laboratorium. Artikel pada filter optik memiliki materi yang relevan dengan filter fotografi. Dalam fotografi digital saat ini hampir semua filter bagi kamera film mungkin tidak dibutuhkan lagi, kecuali Ultra Violet Filter bagi melindungi lensa, (Circular) Polarizing Filter and Infra-Red Filter, sebab kamera digital saat ini, terutama kamera Bridge dan kamera Point-and-shoot memiliki filter digital berlimpah. Bahkan Netral Density Filter telah disimulasikan dengan mengurangi sensitivitas kamera atau kamera video sensor seperti di Sony FDR-AX100 yang memiliki 3 langkah ND Filter diaktifkan oleh switch. Mencapai saat ini Graduated Neutral Density Filter belum disimulasikan. Tidak memakai filter optik di depan lensa juga memberikan keuntungan menghindari pengurangan kualitas gambar dan bisa juga menghindari vignetting di pemotretan wide-angle. Jenis – jenis filter fotografiKamera yaitu alat utama dalam sebuah pemotretan, namun kita mampu menambahkan sejumlah peralatan tambahan bagi membuat image tertentu. Alat pendukung ini sangat berjasa bagi menolong kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu bisa mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam membuat karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Sebagian peralatan tersebut selang lain yaitu Filter sebagai alat bagi membuat karakter khusus pada hasil foto, tentu saja masing-masing mempunyai fungsi dan karakter penggunaannya serta efek dari hasil foto terhadap peralatan. Dalam dunia fotografi, berada jumlah aksesoris dan perlengkapan yang dipakai oleh para fotografer. Aksesoris tersebut pada umumnya tersedia mulai yang paling umum, hingga berada yang unik dan buatan tangan sendiri (DIY – do it yourself). Salah satu yang paling jumlah dipakai yaitu filter lensa. Filter lensa, atau filter kamera yaitu aksesoris yang umumnya terpasang di ujung lensa kamera. Bentuknya berada yang bulat mengikuti bentuk lensa, namun berada pula yang mempunyai bentuk kotak. Tiap filter memiliki fungsi masing – masing. Filter lensa yaitu kaca transparan atau lembaran tipis elemen yang terpasang di depan filter. Filter lensa berjasa bagi melindungi fisik lensa , mengubah karakteristik cahaya yang melewati lensa atau memberi efek khusus pada hasil foto. Filter Lensa yaitu salah satu aksesoris kamera yang dipasang pada lensa yang berfungsi bagi melindungi lensa dan menambah keindahan foto yang diproduksi. Filter Lensa bisa memberikan efek tertentu pada foto yang diproduksi berdasarkan dengan fungsinya, sehingga mampu melindungi lensa sekaligus menambah kualitas optik. Karenanya Filter Lensa bisa dipakai bagi tujuan yang berbeda-beda pada fotografi. Lensa kamera menangkap cahaya apa beradanya, tidak berada warna cahaya yang ditambah atau dikurangi. Padahal tidak semua warna itu perlu dan baik bagi foto. Filter yaitu aksesori pelengkap yang mampu dipasang di depan lensa kamera khususnya DSLR. Meski tanpa filter pun sebuah kamera sudah mampu mendapatkan hasil foto yang baik, namun adakalanya pengguaan filter memang dibutuhkan. Terdapat bermacam jenis filter yang berada di pasaran bagi kebutuhan yang berbeda, mulai dari yang sekedar menangkal sinar ultra violet hingga filter kebutuhan khusus seperti infra red. Membeli filter pun perlu mengetahui ukuran diameter filter sebab di pasaran pilihan diameter filter bervariasi, demikian juga kualitas optiknya (standar, multi coated, super). Filter yaitu aksesoris kamera yang terpasang pada bidang depan lensa. Filter juga memiliki sebagian jenis dan semuanya memiliki kegunaan masing-masing. Sebelum membeli filter bagi kamera yang kita miliki, kita perlu mengetahui sebagian hal selang lain ukuran diameter yang tepat bagi lensa yang kita miliki, kualitas optik dari filter (standar, multi coated, atau super), maupun juga efek atau kegunaanya pada gambar yang akan kita ambil. Sebagian penjelasan atau tips sederhana di bawah ini, mungkin mampu menolong kita bagi memilih filter yang berdasarkan dengan kebutuhan sebelum membelinya. Masing-masing lensa memiliki diameter berbeda dan pada umumnya tertulis di dekat ulir lensa, apakah itu 58mm, 72mm, atau 77mm. Filter pada DSLR pada umumnya terpasang pada ulir di bidang depan lensa. Jangan dibiasakan terlalu sering melepas atau memasang filter pada lensa kita sebab itu akan berpotensi bagi cepat merusak ulir dari lensa yang kita miliki. Filter bagi kamera pada umumnya terbuat dari bahan resin plastik, kaca, polycarbonate, polyester, atau jel. Sebuah filter mampu berlaku tidak berasal dari satu bahan dan yaitu campuran dari bahan-bahan tersebut, yang pada umumnya terdapat pada filter-filter berwarna. Kualitas dari sebuah filter pada umumnya ditetapkan dari lapisan-lapisan optik (coated filter) yang terdapat pada filter tersebut. Semakin bagus lapisan optiknya, semakin jumlah pula cahaya yang bisa diblokir oleh filter (hingga anggar-anggar 99%). Filter multilapis pada umumnya semakin mahal daripada filter yang tidak dilapis (uncoated filter). Jumlah yang berpendapat bahwa filter UV kegunaan utamanya yaitu hanya bagi melindungi gelas optik lensa dari kotoran maupun benturan. Berada sebagian jenis filter yang biasa dipakai pada kamera DSLR. Filter UV atau ultraviolet / Haze yaitu yang pertama. Filter ini memiliki fungsi bagi melindungi bidang depan lensa supaya tidak tergores yang bisa mengakibatkan cacat pada bidang optik lensa. Sinar ultraviolet yaitu sinar yang tidak bisa diteliti oleh mata kita, namun sensor kamera kita mampu menangkapnya. Misalnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang sering membuat foto menjadi buram. Sebab itu Lensa perlu dilindungi dari cahaya ini dengan memasang aksesoris kamera yang dinamakan filter. Filter dipasang di depan Lensa dan bertugas menyaring cahaya tertentu sebelum masuk ke dalam kamera. Terlalu jumlah sinar UV yang tertangkap oleh kamera semacam kabut (haze) pada gambar. Pada kamera yang memakai film, filter UV / Haze bisa mengurangi kabut tersebut sehingga ketajaman gambar dan kontras warna bisa semakin meningkat. Bagi kamera digital seperti pada saat kini, filter UV ini tidak terlalu berpengaruh pada gambar yang ditangkap, sebab kepekaan sensor digital yang sedemikian canggih sehingga mampu mengontrol sendiri cahaya UV yang mencapai ke sensor. Filter ini memiliki tone yang cenderung kuning bagi mengurangi warna biru berlebihan pada gambar. Filter yang lain yaitu filter polarizing. Filter polarizing terdiri dari 2 bidang ring yaitu ring pertama yang terpasang pada ulir lensa dan ring kedua yang bisa diputar bagi tingkat efektivitas dari filter. Berada 2 jenis filter polarizing yaitu circular dan linear. Pada tipe circular, metering kamera yang melewati lensa (TTL/through-the-lens) dan fungsi autofocus pada lensa masih bisa dipakai. Pada polarizing linear, metering yang melewati lensa (TTL) dan autofocus pada lensa tidak lagi berfungsi. Filter CPL berjasa bagi mengurangi tingkat refleksi cahaya dan membirukan warna langit. Karenanya itu, CPL sangat berjasa bagi memotret objek di balik kaca atau di dalam cairan, sehingga objek tampak jelas. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter yang berjasa bagi mengurangi cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera sehingga fotografer atau videografer bisa memakai eksposur akbar dalam waktu yang semakin lama dari keadaan normal tanpa filter. Memakai ND kita juga bisa memakai bukaan akbar pada siang hari bolong sekalipun. Sementara filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter bagi membatasi jumlah cahaya yang masuk dengan mengikuti pola tertentu. Pada umumnya dipakai bagi untuk mengatasi perbedaan eksposur selang sisi yang overexpose dan sisi yang underexpose, misalkan pada pemotretan sunset atau sunrise di pinggir pantai. Filter Infrared atau Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang memiliki panjang gelombang inframerah saat akan melewati spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia dan menuju ke sensor kamera. Pada kamera-kamera saat ini, sensor yang terpasang tidak didesain bagi menangkap cahaya inframerah, kecuali kita berkenan bagi memodifikasi kamera kita secara permanen. Nantinya filter inframerah akan ditanam di dalam kamera. Gambar yang diproduksi akan memiliki warna yang tidak biasa di mata tapi berproduksi sesuatu yang memiliki dimensi berbeda, dimana warna hijau pada daun mampu diolah sehingga menjadi warna lain yang unik. Berdasarkan dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan prosedur dipasang diujung lensa. Bentuk filter berada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika memakai filter square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Bagi penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Jenis – jenis filter dan kegunaannya selang lain : Filter Clear atau NormalFilter Clear berfungsi bagi melindungi lensa kamera dari unsur kotoran abu yang sepele menempel pada saat melakukan pemotretan di luar gedung. Selain itu juga menjaga lensa terbebas dari goresan benda-benda tumpul,filter ini tidak membuat efek terhadap hasil bidikan. Filter transparan, tidak berwarna dan tidak merubah warna. Dipakai semata-mata bagi melindungi optik depan lensa dari abu, cairan dan sidik jari. Filter lensa ini fungsi utamanya yaitu melindungi lensa anda dari bermacam kotoran abu, bekas tangan, cipratan cairan ataupun goresan tanpa mempengaruhi hasil foto. Harganya paling murah dibanding filter lensa jenis lainnya, sebab itu filter ini paling jumlah dipakai bagi menghindari kerusakan lensa yang harganya berlipat-lipat dibanding harga filter lensa tersebut. Filter Ultra Violet (UV)Filter Ultra Violet selaiun berfungsi melindungi lensa dari kotoran debu,tetapi mempunyai fungsi yang lain yaitu menyaring sinar ultra violet yang berdampak pada hasil foto menjadi berkabut atau dengan istilah lain Haze. Dengan memakai filter ini, karenanya hasil foto yang dibidik bisa terjaga ketajaman dan realitas warnannya. Efek pemakaian pada filter ini semakin kelihatan pada kamera jenis manual atau kamera yang masih memakai media penyimpanannya dengan film seluloid. Sedangkan bagi kamera digital tidak begitu kelihatan efeknya, hal itu dikarenakan efek dari sinar ultra violet sudah tereduksi dengan sensor sebagian jenis kamera yang bergitu canggih. Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi akibat sinar ultraviolet atau kabut yang berlebihan. Fungsi filter ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan fotografer, tetapi yang pasti filter ini mampu melindungi optik bidang lensa kita dari benda-benda asing. Filter UV bertugas meminimalisasi jumlah sinar UV yang masuk ke dalam lensa. Filter jenis ini harus dipakai selain bagi melindungi lensa dari goresan. Filter UV paling sering ditemukan di toko kamera. Umumnya berwarna putih bening. Filter Ultraviolet atau filter Ultraungu ini bagi mengurangi kekaburan gambar akibat gelombang ultraviolet (ultraungu) transparan yang mempunyai semakinnya seperti di daerah pegunungan dan di anggar-anggar daerah pantai. filter ini juga dipakai bagi perlindungan lensa seperti halnya “filter clear”, filter UV juga mengurangi garis fringing ungu pada kamera digital, filter UV yang kuat kadang-kadang dipakai bagi pemanasan warna foto yang diambil dengan bayangan di siang hari dan Filter UV yang kuat, seperti UV17-2A bisa dipakai bagi mengurangi sebagian bidang spektrum cahaya violet yang memiliki warna kuning pucat, filter ini juga efektif bagi mengurangi kabut.Kelebihan memasang filter UV ke lensa yaitu membuat lensa semakin terjamin dari goresan, abu, cuaca dan lensa terjatuh tanpa sengaja, Anda bisa membersihkan filter sering tanpa harus khawatir tentang kerusakan coating (pelapis) lensa, sebab jika filter yang tergores oleh pembersihan jauh semakin murah jika dibandingkan dengan mengganti lensa. Berada perdebatan di kalangan fotografer tentang penggunaan UV filter: sebagian menyatakan bahwa secara visual mempengaruhi hasil foto yang semakin buruk selain egfek vignetting disamping mengakibatkan lensa lekas panas. sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mempengaruhi dan filter yang yaitu pelindung lensa kamera. Filter Neutral Density (ND)Hoya HMC Pro1 Neutral Density (ND) ND4 filter used to increase exposure time and accentuate water flow in daylight. This filter reduces the amount of light by 2 stops. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter kamera fotografi yang berfungsi bagi mengurangi pencahayaan yang berlebihan, sehingga hasil gambar akan terlihat semakin tajam dan lembut meskipun dengan memakai kecepatan di bawah standard, filter ini mampu membuat kesan redup dalam cuaca yang begitu terik. Pemakaian filter ini akan tampak hidup jika dikaitkan dengan karakter gerakan cairan, misalnya aliran cairan kali yang mengalir dengan derasnya di daerah pegunungan atau aliran cairan terjun yang deras turun dari perbukitan atau tempat yang semakin tinggi. Bagi melakukan pemotretan efek cairan yang melakukan usaha, karenanya perlu memakai kecerpatan yang rendah anatara 15 atau 30, sebab pemilihan kecepatan rendah itu, sehingga menimbulkan kesan percikan cairan yang halus. Kalau tanpa memakai filter, secara otomatis akan membuat keoveran dari bagian exposurenya. Tetapi kalau memakai filter ini cahaya disekeliling akan diturunkan intensitasnya sehingga berdampak membuat suatu keredupan dengan diikuti bagian exposure dalam waktu yang lama. Lamanya bagian penekanan shutter speed dari bagian exposure tergantung dari pemilihan filternya, sebab pada jenis Filter Neutral Density (ND) terdapat sebagian pilihan. Seringkali dipakai pada foto-foto landscape atau flash. Sama seperti polarizer, filter ND diciptakan bagi mengurangi jumlah cahaya yang masuk melewati lensa hingga kesudahannya juga mengurangi cahaya yang diterima sensor dan sebagai akibatnya mengurangi shutter speed. Sangat berjasa pada situasi dimana kamu akan menangkap motion blur (seperti pada sungai, cairan terjun, orang-orang yang bergerak) atau ketika bukaan aperture luas dipakai bersamaan dengan flash. Filter ini menghindari terjadinya overexposure. Filter Lensa ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sangat menolong ketika kita akan memotret dengan shutter speed rendah namun dalam keadaan obyek yang terang. Contoh aplikasi filter ini misalnya saat kita memotret cairan terjun supaya tampak mengalir deras karenanya harus memakai shutter speed rendah, namun keadaan masih siang hari di mana sinar matahari masih sangat terang akibatnya apabila mengunakan shutter speed rendah foto yang diproduksi akan over exposure, karenanya bagi menghindari over exposure tersebut digunakanlah filter ini. Filter lensa ini juga berada yang ber-gradasi dari gelap ke terang, sangat menolong saat memotret landscape di mana berada perbedaan terang yang mencolok selang langit dan bumi dengan memposisikan gradasi gelap pada langit dan gradasi terang pada bumi karenanya akan diproduksi foto landscape dengan pemandangan yang jelas dan seimbang baik pada sisi langit maupun pada sisi bumi. Filter Neutral Density yaitu filter yang bisa mengurangi cahaya yang masuk ke kamera. Anda bisa membelinya pada tingkat yang berbeda, yaitu 1 stop, 2 stop, 3 stop dsb-nya. Filter ini berjasa dalam pengaturan dimana anda akan memakai aperture yang semakin akbar dan kecepatan rana lambat tapi dalam keadaan yang terang. Dalam keadaan darurat anda mampu memakai filter polarisasi, dalam keadaan seperti itu juga mengurangi cahaya masuk ke lensa dengan prosedur yang sama. Filter ND bentuknya berbagai, berada yang kotak, berada pula yang bundar. Umumnya filter ini memiliki warna gelap (agak hitam). Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi f-stop. Berada jumlah ukuran penurunan f-stop yang dipunyai filter ND, mulai dari 1 stop, 2 stop dst. Fungsi sederhana yang sering diterapkan fotografer dalam memakai filter ini yaitu ketika akan melakukan long eksposure atau foto slow speed. Dengan filter ND, karenanya bisa didapat speed yang semakin lambat. Filter Neutral Density atau Filter Kerapatan Netral (ND) dipakai bagi mengurangi jumlah cahaya yang mencapai sensor, yang memungkinkan fotografer bagi memakai aperture yang semakin akbar bagi waktu yang semakin lama daripada apertur dalam keadaan normal tanpa filter. Salah satu contoh aplikasi filter ini bagi foto cairan terjun dengan kecepatan rana yang lambat saat hari terang. Filter Graduated Neutral Density (GND)Pada prinsipnya penggunaan Filter Graduated Neutral Density (GND) mirip dengan Filter Neutral Density (ND), hanya perbedaannya terletak pada nilai intensitas penurunannya. Pada Filter Graduated Neutral Density (GND) nilai penurunannya yaitu setengahnya dari Filter Neutral Density (ND). Pemakaian filter ini cocok bagi pembuatan karya fotografi bertemakan pada kategori Landscape atau pemotretan pemandangan Misalkan pemandangan pegunungan atau pantai. Filter Graduated Neutral Density (GND) dalam visualisasi bentuknya mempunyai bentuk kaca lingkaran yang warnanya berada dua bidang gelap dan clear secara gradasi. Dua warna inilah yang berproduksi efek pada foto bidikan dengan karakter perbedaan intensitasnya. Dalam pemakiannya tentu saja posisi warna gelap berada pada bidang atas sebagai berfungsi sebagai penahan kuatnya cahaya langit. Sama seperti filter ND, hanya saja filter ini seperti terbagi 2. Sebagian gelap, dan sebagian lagi normal. Fungsinya yaitu bagi membuat intensitas cahaya pada foto terlihat ‘seimbang’. Misal ketika akan melakukan landscape, background terlihat terang, namun background semakin gelap. Disinilah penggunaan filter GND bagi menyeimbangkan. Filter ini mampu dikatakan varian dari filter ND. tetapi filter ND mengurangi cahaya secara keseluruhan gambar, sedangan Graduated Neutral Density hanya sebagian. Transisi dari sisi gelap ke terang. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret bidang kontras tinggi, misalnya setengah bidang foto yaitu langit dan setengah bidang lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di area langit sementara tidak merubah apapun di bidang sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari bidang over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berbeda eksposur lalu digabung di komputer). Filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter netral dipakai pada rentang dinamis akibat perbedaan eksposur selang highlight (biasanya langit) dan bayangan muka pada sisi bawahnya yang terlalu akbar bagi didapat eksposur yang tepat bagi keduanya pada satu pengambilan gambar, semisal sisi langit yang cenderung overeksposur dan sisi bawah yang cenderung undereposur akan sulit bagi berproduksi gambar dengan eksposur yang pas. Dengan pemakain filter ini langit akan tampak sedikit gelap dan sisi muka bawah tidak terjadi undereksposur. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret bidang kontras tinggi, misalnya setengah bidang foto yaitu langit dan setengah bidang lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di area langit sementara tidak merubah apapun di bidang sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari bidang over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berbeda eksposur lalu digabung di komputer). Filter PolarizingLimiting Reflections using a Polarizer Filter Filter Polarizing dalam fotografi memberikan nilai semakin pada saturation yaitu akan menaikan ketajaman pewarnaan obyek bidikan hingga hasilnya bisa membuat ruang yang dalam. Filter ini sangat baik dalam membuat karya foto pemandangan atau bersifat natural. Perbedaan hasil pemotretan sangat mencolok ketika kita memakai dan tidak memakai filter ini. Selaian mencitakan ketajaman pewarnaan, filter ini mampu meredam pantulan atau refleksi benda bidikan terhadap lensa kamera, seperti pada pemotretan di sebuah kolam ikan atau aquarium. Pantulan goyangan cairan yang menimbulkan efek akan diredam sehingga hasilnya akan terlihat natural. Pemakaian Filter Polarizing akan membuat kedalaman pewarnaan terhadap gambar sehingga hasilnya mencerminkan beradanya ruang, dimana gambar dari bidikan akan terlihat semakin hidup bagaikan dari aslinya. Filter yang mampu mengurangi efek pantulan cahaya dari suatu objek, seperti cairan di pantai atau kaca jendela rumah/mobil. Filter ini tersusun dari dua elemen, satu elemen terpasang fix dan satu lagi mampu diputar. Kita perlu memutar elemen filter CPL hingga mendapatkan efek terbaik. Filter CPL tidak mampu dipasang di lensa yang elemen depannya berputar saat mencari fokus, seperti sebagian lensa kit. Filter jenis ini mampu dipakai bagi mempergelap langit dan mengeliminasi refleksi. Filter lensa ini berfungsi mengurangi pantulan cahaya, mempertajam kontras dan warna foto sehingga menjadi favorit dikalangan fotografi landscape atau outdoor. Contoh aplikasi filter ini misalnya bagi memunculkan warna biru dan awan pada foto langit, mengurangi pantulan cahaya pada permukaan cairan sehingga apabila kita memotret kolam dengan cairan yang jernih karenanya akan mampu memunculkan semakin jelas gambar dibawah permukaan cairan kolam tersebut. Kebanyakan fotografer menyebut filter ini dengan nama filter CPL, atau circular polarizer dan jumlah dipakai dalam landscape photography. Bentuknya pada umumnya bundar, dan pada bidang ring kaca filter bisa diputar – putar. Fungsi filter ini yaitu bagi ‘membelokkan’ cahaya yang tidak kita inginkan masuk ke lensa. Berlaku pada hasil pengahabisan foto, bisa didapat kontras warna yang semakin baik. Contoh penggunaan filter CPL yaitu bagi membirukan langit dan menghilangkan pantulan bayangan / refleksi cahaya di cairan. Bagi harga filter CPL bervariasi, mulai 80 ribuan, hingga jutaan rupiah. Polarizer (PL) berjasa bagi mengurangi cahaya yang tak diminta pada objek foto. Fungsinya bagi mengurangi pantulan sinar pada benda nonmetalik seperti kaca dan cairan. Juga bisa menambahkan kontras (mempergelap) langit. Filter Polarizing ini berfungsi bagi menaikkan saturation, maksudnya kalau langit biru, birunya akan semakin biru kalau memakai filter ini. Fungsi kedua ialah membuang pantulan atau reflection pada cermin lutsinar atau cairan. Berlaku jika orang memotret ikan dalam kolam contohnya, pantulan cahaya pada cairan kolam takkan kelihatan, dan bisa menjadikan gambar ikan menjadi semakin jelas. Karenanya filter ini bagus bagi fotografi landscape atau dalam pemotretan outdoor. Ini yaitu filter yang sering dipakai pada foto-foto landscape. Filter ini menjadi favorit sebab sangat menolong memunculkan warna biru pada langit dan memperbaiki kontras dan warna pada foto. Tujuan dari polarizer yaitu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor juga mengurangi pantulan cahaya dari permukaan seperti cairan dan kaca. Kamu mampu memakai polarizer bagi memotret kolam dan mendapatkan pandangan yang semakin jelas dari apa yang berada di bawah permukaan cairan. Polarizer bagus bagi foto-foto landscape dan wildlife tapi kurang diminati bagi foto manusia. Filter polarizer dalam fotografi hitam/putih maupun fotografi berwarna dipakai bagi menggelapkan warna langit. Sebab awan relatif tidak berubah, kontras selang awan dan langit meningkat. Kabut pada atmosfer dan sinar matahari terpantul juga bisa dikurangi dengan filter ini dan dalam warna foto keseluruhan kejenuhan (saturasi) warna bisa meningkat. Filter polarizer tidak efektif pada kamera film yang tidak dipasang dengan aci. Filter polarizer sering dipakai bagi menangani situasi yang melibatkan imajinasi, seperti yang melibatkan cairan atau kaca, termasuk gambar yang diambil melewati kaca jendela (fenomena sudut Brewster's). Tidak seperti filter lain filter polarizer tidak bisa dialihkan oleh perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Berada dua jenis filter polarizer yaitu linear polarizer dan circular polarizers (atau CPL filter). Kebanyakan dari filter polarizer yaitu circular polarizer filter dinamakan CirPol atau CPL filter dan kita bisa mengubah tingkat polarisasi dengan memutar tombol luar lapisan filter. Tidak seperti filter lain filter polarizer bisa diaplikasikan pada fotografi digital, walaupun diolah di perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Filter Infra Red/ Infra Merah (IR)Filter Infra Red dalam fotografi berfungsi meloloskan sinar gelombang infra red dan akan menahan akibat dari sinar lainnya yang masuk ke dalam lensa kamera. Penggunaan filter ini akan membuat kesan tersendiri sehingga hasilnya bisa digolongkan hasil karya fotografi seni. Efek yang diproduksi yaitu mampu membuat obyek bidikan terkesan dalam pewarnaan bernuansa kemerahan. Penggunaan filter ini akan semakin baik jika obyek yang difoto yaitu pemandangan sehingga berproduksi sebuah karya foto dengan visualisasi pencerminan suasana imajinatif, seolah-olah kita berada di dunia yang lain . Efek keadaan nyata juga bisa diproduksi dengan bermacam jenis karakter perpaduan warna tergantung dari versi filter yang dipakainya. Filter IR yaitu filter yang mampu menyaring cahaya dengan panjang gelombang infra red (IR), sehingga mampu berproduksi hasil pengahabisan sebuah foto dengan warna yang berbeda. Filter ini bertugas dengan prinsip meloloskan cahaya infra merah namun menangkal sebagian akbar spektrum cahaya tampak, sehingga jika dikombinasikan dengan sensor yang sudah dimodifikasi menjadi IR sensitive, biasa dipakai bagi fotografi infra red. Fotografi infra red sendiri mengandalkan kealpaan warna ini menjadi sebuah seni tersendiri. Infrared Filter atau Filter Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang mempunyai panjang gelombang inframerah yang berada di seberang sisi terang dari spektrum UV akan diteruskan ke sensor kamera atau film. Bagi foto dalam IR anda perlu filter yang tersaring hanya cahaya inframerah, namun berada sebagian masalah dengan kamera modern. Sensor yang dibangun bagi tidak merekam cahaya inframerah, dan kecuali jika anda akan memodifikasi kamera Anda secara permanen (atau membeli kamera yang didesain khusus seperti Canon 20Da). Teknik yang sangat unik dan aneh sebab mampu menyaring warna klorofil (hijau) daun sehingga berproduksi “gambar yang lain”. Filter Inframerah atau IR bagi menangkap sinar-sinar tak kasat mata. Filter jenis ini berada yang dipasang di depan lensa, berada juga yang ditaruh di selang lensa dan sensor kamera. IR Filter yaitu singkatan dari Infra Red atau Infra merah, cahaya yang memiliki frekuensi semakin rendah daripada cahaya merah. Apabila filter UV bersifat menahan cahaya UV dan meneruskan cahaya lain, filter IR justru meneruskan hanya cahaya Infra Merah dan menahan spektrum cahaya yang lain. Pada landasannya, sensor kamera didesain bagi tidak sensitif terhadap cahaya IR, oleh sebab itu penggunaan filter IR mengakibatkan perlunya pencahayaan dalam waktu lama (shutter speed lambat). Pada kamera digital, akan semakin sepele melakukan pemotretan IR jika memakai kamera yang dimodifikasi khusus bagi itu. Filter Soft atau Filter Close-UpFilter Soft dalam fotografi yaitu filter yang mampu membuat kesan lembut atau efek halus terhadap obyek yang menjadi bidikannya itu. Filter Soft sangat cocok bagi pemotretan model terutama dengan pengambilan type of shotnya benbentuk Close-Up. Dengan memakai filter ini, karenanya obyek yang dipotret secara close-Up akan terlihat menggambarkan kelembutan pada paras wajahnya, sehingga hasil foto terlihat bagus dan mulus. Hasil fotografi ini sering dipakai dalam membuat sarana periklanan misalnya Poster di majalah atau di Koran. Filter ini menolong lensa supaya mampu fokus semakin dekat pada obyek, sangat menolong saat kita memotret close-up atau benda-benda kecil, sebab itulah filter lensa ini juga sering dinamakan dengan filter diopter. Hanya dipakai pada fotografi makro , juga diketahui dengan sebutan “diopter” yang memungkinkan lensa bagi fokus semakin dekat pada objek. Jika lensa anda pecinta makro namun kamera anda memiliki kemampuan makro yang pas-pasan, karenanya filter ini mampu menolong meningkatkan kemampuan makro dari lensa kamera anda. Filter close-up mengurangi minimum distance focus atau jarak minimum suatu lensa bagi mampu memfokus sebuah objek. Filter semacam ini kekuatan perbesarannya dinyatakan dalam diopter, dimana skala terendah yaitu +2 dan tertinggi yaitu +10. Berada saatnya peminat makro menumpuk sebagian filter close-up sehingga didapat perbesaran yang semakin tinggi meski efek distorsi dan vignetting juga akan ikut menjadi tinggi. Sejak lensa makro semakin populer, keberadaan filter close-up ini lambat laun mulai tersingkirkan. Filter jenis ini mampu menjadi alternatif murah sebagai pengganti lensa makro. Penggunaan filter-close up mampu bagi mengurangi jarak fokus lensa ke obyek foto. Filter GradasiFilter Gradasi pada fotografi yaitu filter perpaduan secara gradasi dari dua warna yang bisa berproduksi efek pada hasil pemotretan dengan karakter warna yang sama. Pemakaian Filter Gradasi akan membuat gambar dengan pengolahan warna secara gradasi. Warna yang diproduksi sama persis dari warna filternya yang terdiri dari dua warna dalam transisi yang lembut. Hasil fotonya dari pemakaian filter ini bisa diklasifikasikan sebagai seni fotografi Filter Star atau Filter Cross lensPemakaian Filter Star atau Filter Cross Lens akan membuat efek bintang atau sinar yang memancar dari cahaya lampu yang menjadi obyeknya. Filter ini akan bisa membuat karya foto menarik, jika yang dipotret yaitu suasana malam hari dengan penuh cahaya lampu terutama lampu berwarna-warni. Demikian juga apa jika kita mau pemotret cahaya lilin, karenanya akan menimbulkan efek bintang pada api lilin tersebut. Filter Lensa Color Correction/Warming/CoolingFilter Lensa ini bisa menyaring warna-warna tertentu, misalnya menyaring warna kuning pada lampu tungsten. Namun filter ini kini sudah jarang ditemui sebab fungsinya bisa dialihkan oleh pengaturan warna pada menu white balance di kamera serta pada software pengolahan foto digital. Filter Lensa Special EffectFilter ini bisa berproduksi efek tertentu pada foto, misalnya Filter Infra Red/IR bisa berproduksi efek warna infra red pada foto. Filter bintang (star) yang bisa berproduksi efek pijaran bintang pada pantulan cahaya. Bisa dipakai pada segala jenis fotografi. Berada sebagian jenis filter bagi efek yang berbeda. Filter bintang (star) membuat benda-benda terang berlaku mempunyai bentuk bintang; filter softening/diffusion mampu berproduksi tampilan “dreamy” yang lembut pada portrait, filter multivision berproduksi penggandaan objek dalam satu frame; filter infrared menghalangi infra merah dan membiarkan cahaya lainnya tetap masuk ke sensor; filter bokeh punya bentuk tertentu di bidang tengahnya yang membuat bokeh memiliki bentuk yang seragam, dan jumlah lagi. Filter tersedia dalam bermacam bentuk dan ukuran. Yang paling jumlah dipakai yaitu yang mempunyai bentuk lingkaran dan dipasang langsung pada lensa (screw-on) pada bidang front filter thread. Ini yaitu ulir yang tersedia di bidang depan lensa yang memungkinkan dipasangnya sebuah filter. Yang harus diperhatikan: ukuran diameter filter thread ini berbeda pada tiap lensa. Ukuran filter thread diukur dalam millimeter (mm). Tapi, “mm” ini tidak berada hubungannya dengan “mm” pada zoom lensa. Ukuran lensa yang semakin akbar tentu membutuhkan filter yang diameternya akbar pula. Sebagian lensa menuliskan ukuran diameternya di bidang bawah bagi keadaan sepele (dalam bentuk angka di sebelah lingkaran bergaris). Filter Screw-On Mempunyai bentuk LingkaranFilter lensa yang paling umum dipakai. Dipasang langsung di bidang depan lensa pada filter thread. Contohnya UV/Clear/Haze, circular polarizer, ND, dan filter warna. Filter lingkaran ini juga ketebalannya berbeda – berada yang tebal dan memungkinkan munculnya vignette (bagian gelap di pinggiran foto), sementara yang sangat tipis tidak memunculkan vignette tapi tidak mungkin dipasangi tutup lensa.Filter Persegi EmpatPilihan yang umum bagi landscape dan fotografi lainnya. Sebuah pegangan filter dipasang pada filter thread dan belakang mampu dipakai bagi satu jenis filter atau semakin. Ukuran yang umum yaitu 3×3 dan 4×4.Filter Persegi PanjangPilihan fotografer landscape yang juga jumlah dipakai. Pemasangannya sama seperti filter persegi empat. Pada umumnya filter Neutral Density (ND) mempunyai bentuk persegi panjang mengingat area kontras dan komposisinya pada foto landscape. Ukuran umumnya yaitu 4×6.Filter Drop-InDipakai pada lensa telephoto atau lensa-lensa ukuran akbar lainnya. Hanya tersedia bagi filter clear dan polarizing.Filter Artistic atau WarnaFilter warna memberikan nuansa warna yang pada umumnya dihubungkan dengan mood tertentu, misalnya warna biru memberikan kesan dingin, sedangkan warna orange akan memberi kesan hangat. Filter kuning akan meningkatkan kontras pada warna langit & awan. Namun saat ini, nuansa warna tersebut bisa ditambahkan melewati bagian olah digital sehingga filter warna sudah jarang dipakai. Filter koreksi warnaColor correction filter atau filter koreksi warna, gunanya bagi mengurangi efek pencahayaan yang tidak seimbang bagi nilai warna (white balance), semisalnya, filter biru 80A dipakai dengan siang hari bagi memperbaiki warna jingga hingga kemerahan pada lampu pencahayaan tungsten rumah tangga, sedangkan 85B dipakai bagi pencahayaan tungsten kebiru-biruan pada siang hari. Filter koreksi warna diketahui dengan angka-angka yang kadang-kadang bervariasi dari produsen ke produsen, namun fotografi digital, penggunaan filter ini telah bisa dikurangi dengan perangkat lunak pengolah citra setelah gambar diambil. Filter pengurang warnaColor subtraction filter atau filter pengurang warna, dipakai bagi menyerap warna tertentu dari cahaya dan membiarkan warna sisanya. Filter ini bisa dipakai bagi mendominasi warna utama yang membentuk sebuah citra. Filter ini paling sering dipakai dalam industri percetakan terutama bagi separasi warna dan dipakai sebagai solusi fotografi digital.Filter ini umumnya dipakai dalam fotografi hitam dan putih bagi memanipulasi kontras. Sebagai contoh filter kuning akan meningkatkan kontras selang langit dengan awan dan penggelapan yang kedua. Filter Oranye dan merah akan mempunyai efek yang semakin kuat dalam menyaring hijau gelap sehingga langit terlihat terang.Sebaliknya bagi mengurangi kontras dipakai filter difusi. Color Diffusion filter atau Filter DifusiColor Diffusion filter atau Filter Difusi atau softens sering dipakai bagi potret, mempunyai efek mengurangi kontras, dan filter yang didesain memakai sebagian bentuk grid atau jaring pada filter.Efek pada filter ini bisa dengan didapat dengan perangkat lunak pengolah citra, yang bisa memberikan kontrol yang tepat dari bermacam tingkat efek, namun kelebihan dari "melihat" dengan filter mungkin akan tampak berbeda. Selain itu, akan langsung terlihat jika berada kontras yang terlalu tinggi pada sensor digital atau film, sedang pada pasca pengolahan citra sulit bagi bisa dikompensasi akibat penurunan kontras gambar. Filter diffus tranparan umumnya diciptakan dengan prosedur memodifikasi clear filter atau UV filter dengan menempatkan bermacam materi seperti minyak ter, optik semen, dan kuku polandia. filter tranparan semakin umum dipakai bagi membuat efek "kabur" atau "berkabut" selain dipakai bagi mengurangi kontras.Selain pemakaian filter difusi, efek difusi atau pengurangan kontras bisa diterapkan dengan prosedur menempatkan lensa didepan kotak jala kelambu terbuat dari nylon. Diopters Filter dan Split diopters filterDiopters Filter dan Split diopters filter, Diopters filter yang sering dinamakan filter makro atau filter close-up terdiri dari satu atau dua elemen lensa yang dipakai bagi menolong fotografi dengan obyek atau fokus yang relatif dekat seperti dalam fot close-up dan fotografi makro. Mereka kadang-kadang dijual satu per satu, dan kadang-kadang dijual di kit dari +1, +2, dan +4 diopters, walaupun hasilnya tidak 1:1 makro,mereka memungkinkan bagi bisa dikombinasikan.Split diopter yaitu filter diopter yang hanya setengah dari lensa kamera yang ditutupi oleh filter. Split diopter bulat memiliki ring filter biasa namun hanya setengah lingkaran dari kaca (atau plastik). Hal ini memungkinkan fotografer bagi memotret objek yang sangat dekat dengan latar balik semakin jauh, secara efektif memperpanjang DOF atau kedalaman lapangan. Jenis Filter Lensa berdasarkan bentuknyaFilter Lensa Screw-OnFilter ini yang paling jumlah dijumpai, mempunyai bentuk lingkaran dengan uliran yang bisa dipasang langsung di bidang depan lensa.filter lensa bulatFilter Lensa Persegi Empat/Persegi PanjangFilter ini mempunyai bentuk persegi empat, namun berada pula yang mempunyai bentuk persegi panjang. Bagi mengunakanya kita harus memasang dahulu holdernya pada lensa.filter kotakFilter Lensa Drop-InFilter lensa ini hanya dipakai pada lensa-lensa telephoto yang berukuran akbar.Lihat juga
ReferensiSumber : id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, kk.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 3Dalam fotografi dan videografi, filter yaitu sebuah aksesori kamera yang terdiri dari filter optik yang bisa dimasukkan ke dalam jalur optik. Filter bisa menjadi persegi atau bentuk persegi panjang dipasang pada dudukan aksesori, atau, semakin umum, sebuah kaca atau plastik disk dengan bingkai cincin logam atau plastik, yang bisa dipasang di depan atau dipasangkan ke lensa. DeskripsiFilter memodifikasi gambar yang direkam. Kadang-kadang mereka dipakai bagi membuat perubahan halus hanya pada gambar, lain kali gambar akan hanya tidak mungkin tanpa mereka. Dalam filter fotografi monokrom berwarna mempengaruhi kecerahan relatif dari warna yang berlainan, lipstik merah bisa diberikan sebagai sesuatu dari hampir putih ke hampir hitam dengan filter yang berlainan. Lainnya mengubah keseimbangan warna gambar, sehingga foto-foto di bawah lampu pijar menunjukkan warna seperti yang dirasakan, bukan dengan semburat kemerahan. Berada filter yang mendistorsi gambar dengan prosedur yang dipersilakan, menyebarkan foto dinyatakan tajam, menambahkan efek berbintang dll. Lensa close-up tambahan bisa diklasifikasikan sebagai filter. Polarisasi linear dan filter melingkar mengurangi refleksi miring dari permukaan non-logam. Jumlah filter menyerap sebagian dari cahaya yang tersedia. Sebagai filter di jalur optik, setiap permukaan ketidaksempurnaan - non - datar atau non-paralel, refleksi (diminimalkan dengan lapisan optik), goresan, kotoran - mempengaruhi gambar. Tidak berada standar sistem penamaan universal bagi filter. Angka-angka Wratten diadopsi pada awal zaman kedua puluh oleh Kodak, maka kekuatan yang dominan dalam film fotografi, yang dipakai oleh sebagian produsen. Warna filter koreksi sering diidentifikasi oleh kode bentuk CC50Y-CC bagi koreksi warna, 50 bagi kekuatan filter, Y bagi kuning. Filter optik yang dipakai dalam bermacam segi pengetahuan pengetahuan, termasuk astronomi tertentu, mereka pada landasannya sama dengan filter fotografi, tetapi dalam prakteknya sering membutuhkan sifat optik jauh semakin akurat dikontrol dan kurva transmisi tepat dirumuskan dari filter khusus bagi penggunaan fotografi. Filter fotografi menjual dalam jumlah yang semakin akbar dengan harga semakin rendah daripada jumlah Sejalan filter laboratorium. Artikel pada filter optik memiliki materi yang relevan dengan filter fotografi. Dalam fotografi digital saat ini hampir semua filter bagi kamera film mungkin tidak dibutuhkan lagi, kecuali Ultra Violet Filter bagi melindungi lensa, (Circular) Polarizing Filter and Infra-Red Filter, sebab kamera digital saat ini, terutama kamera Bridge dan kamera Point-and-shoot memiliki filter digital berlimpah. Bahkan Netral Density Filter telah disimulasikan dengan mengurangi sensitivitas kamera atau kamera video sensor seperti di Sony FDR-AX100 yang memiliki 3 langkah ND Filter diaktifkan oleh switch. Mencapai saat ini Graduated Neutral Density Filter belum disimulasikan. Tidak memakai filter optik di depan lensa juga memberikan keuntungan menghindari pengurangan kualitas gambar dan bisa juga menghindari vignetting di pemotretan wide-angle. Jenis – jenis filter fotografiKamera yaitu alat utama dalam sebuah pemotretan, namun kita mampu menambahkan sejumlah peralatan tambahan bagi membuat image tertentu. Alat pendukung ini sangat berjasa bagi menolong kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu bisa mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam membuat karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Sebagian peralatan tersebut selang lain yaitu Filter sebagai alat bagi membuat karakter khusus pada hasil foto, tentu saja masing-masing mempunyai fungsi dan karakter penggunaannya serta efek dari hasil foto terhadap peralatan. Dalam dunia fotografi, berada jumlah aksesoris dan perlengkapan yang dipakai oleh para fotografer. Aksesoris tersebut pada umumnya tersedia mulai yang paling umum, hingga berada yang unik dan hasil pekerjaan tangan sendiri (DIY – do it yourself). Salah satu yang paling jumlah dipakai yaitu filter lensa. Filter lensa, atau filter kamera yaitu aksesoris yang umumnya terpasang di ujung lensa kamera. Bentuknya berada yang bulat mengikuti bentuk lensa, namun berada pula yang mempunyai bentuk kotak. Tiap filter memiliki fungsi masing – masing. Filter lensa yaitu kaca transparan atau lembaran tipis elemen yang terpasang di depan filter. Filter lensa berjasa bagi melindungi fisik lensa , mengubah karakteristik cahaya yang melewati lensa atau memberi efek khusus pada hasil foto. Filter Lensa yaitu salah satu aksesoris kamera yang dipasang pada lensa yang berfungsi bagi melindungi lensa dan menambah keindahan foto yang diproduksi. Filter Lensa bisa memberikan efek tertentu pada foto yang diproduksi berdasarkan dengan fungsinya, sehingga mampu melindungi lensa sekaligus menambah kualitas optik. Maka Filter Lensa bisa dipakai bagi tujuan yang berbeda-beda pada fotografi. Lensa kamera menangkap cahaya apa beradanya, tidak berada warna cahaya yang ditambah atau dikurangi. Padahal tidak semua warna itu perlu dan berpihak kepada yang aci bagi foto. Filter yaitu aksesori pelengkap yang mampu dipasang di depan lensa kamera khususnya DSLR. Meski tanpa filter pun sebuah kamera sudah mampu memperoleh hasil foto yang berpihak kepada yang aci, namun adakalanya pengguaan filter memang dibutuhkan. Terdapat bermacam jenis filter yang berada di pasaran bagi kebutuhan yang berlainan, mulai dari yang sekedar menangkal sinar ultra violet hingga filter kebutuhan khusus seperti infra red. Membeli filter pun perlu mengetahui ukuran diameter filter sebab di pasaran pilihan diameter filter bervariasi, demikian juga kualitas optiknya (standar, multi coated, super). Filter yaitu aksesoris kamera yang terpasang pada segi depan lensa. Filter juga memiliki sebagian jenis dan semuanya memiliki kegunaan masing-masing. Sebelum membeli filter bagi kamera yang kita miliki, kita perlu mengetahui sebagian hal selang lain ukuran diameter yang tepat bagi lensa yang kita miliki, kualitas optik dari filter (standar, multi coated, atau super), maupun juga efek atau kegunaanya pada gambar yang akan kita ambil. Sebagian penjelasan atau tips sederhana di bawah ini, mungkin mampu menolong kita bagi memilih filter yang berdasarkan dengan kebutuhan sebelum membelinya. Masing-masing lensa memiliki diameter berlainan dan pada umumnya tertulis di dekat ulir lensa, apakah itu 58mm, 72mm, atau 77mm. Filter pada DSLR pada umumnya terpasang pada ulir di segi depan lensa. Jangan dibiasakan terlalu sering melepas atau memasang filter pada lensa kita sebab itu akan berpotensi bagi cepat merusak ulir dari lensa yang kita miliki. Filter bagi kamera pada umumnya terbuat dari bahan resin plastik, kaca, polycarbonate, polyester, atau jel. Sebuah filter mampu berlaku tidak bersumber dari satu bahan dan yaitu campuran dari bahan-bahan tersebut, yang pada umumnya terdapat pada filter-filter berwarna. Kualitas dari sebuah filter pada umumnya diambil keputusan dari lapisan-lapisan optik (coated filter) yang terdapat pada filter tersebut. Semakin bagus lapisan optiknya, semakin jumlah pula cahaya yang bisa diblokir oleh filter (hingga anggar-anggar 99%). Filter multilapis pada umumnya semakin mahal daripada filter yang tidak dilapis (uncoated filter). Jumlah yang berpendapat bahwa filter UV kegunaan utamanya yaitu hanya bagi melindungi gelas optik lensa dari kotoran maupun benturan. Berada sebagian jenis filter yang biasa dipakai pada kamera DSLR. Filter UV atau ultraviolet / Haze yaitu yang pertama. Filter ini memiliki fungsi bagi melindungi segi depan lensa supaya tidak tergores yang bisa mengakibatkan cacat pada segi optik lensa. Sinar ultraviolet yaitu sinar yang tidak bisa diteliti oleh mata kita, namun sensor kamera kita mampu menangkapnya. Misalnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang sering membuat foto menjadi buram. Sebab itu Lensa perlu dilindungi dari cahaya ini dengan memasang aksesoris kamera yang dinamakan filter. Filter dipasang di depan Lensa dan bertugas menyaring cahaya tertentu sebelum masuk ke dalam kamera. Terlalu jumlah sinar UV yang tertangkap oleh kamera semacam kabut (haze) pada gambar. Pada kamera yang memakai film, filter UV / Haze bisa mengurangi kabut tersebut sehingga ketajaman gambar dan kontras warna bisa semakin meningkat. Bagi kamera digital seperti pada saat kini, filter UV ini tidak terlalu berpengaruh pada gambar yang ditangkap, sebab kepekaan sensor digital yang sedemikian canggih sehingga mampu mengontrol sendiri cahaya UV yang mencapai ke sensor. Filter ini memiliki tone yang cenderung kuning bagi mengurangi warna biru berlebihan pada gambar. Filter yang lain yaitu filter polarizing. Filter polarizing terdiri dari 2 segi ring yaitu ring pertama yang terpasang pada ulir lensa dan ring kedua yang bisa diputar bagi tingkat efektivitas dari filter. Berada 2 jenis filter polarizing yaitu circular dan linear. Pada tipe circular, metering kamera yang melewati lensa (TTL/through-the-lens) dan fungsi autofocus pada lensa masih bisa dipakai. Pada polarizing linear, metering yang melewati lensa (TTL) dan autofocus pada lensa tidak lagi berfungsi. Filter CPL berjasa bagi mengurangi tingkat refleksi cahaya dan membirukan warna langit. Maka itu, CPL sangat berjasa bagi memotret objek di balik kaca atau di dalam cairan, sehingga objek tampak jelas. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter yang berjasa bagi mengurangi cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera sehingga fotografer atau videografer bisa memakai eksposur akbar dalam waktu yang semakin lama dari keadaan normal tanpa filter. Memakai ND kita juga bisa memakai bukaan akbar pada siang hari bolong sekalipun. Sementara filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter bagi membatasi jumlah cahaya yang masuk dengan mengikuti pola tertentu. Pada umumnya dipakai bagi untuk mengatasi perbedaan eksposur selang sisi yang overexpose dan sisi yang underexpose, misalkan pada pemotretan sunset atau sunrise di pinggir pantai. Filter Infrared atau Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang memiliki panjang gelombang inframerah saat akan melewati spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia dan menuju ke sensor kamera. Pada kamera-kamera saat ini, sensor yang terpasang tidak didesain bagi menangkap cahaya inframerah, kecuali kita berkenan bagi memodifikasi kamera kita secara permanen. Nantinya filter inframerah akan ditanam di dalam kamera. Gambar yang diproduksi akan memiliki warna yang tidak biasa di mata tapi berproduksi sesuatu yang memiliki dimensi berlainan, dimana warna hijau pada daun mampu diolah sehingga menjadi warna lain yang unik. Berdasarkan dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan prosedur dipasang diujung lensa. Bentuk filter berada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika memakai filter square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Bagi penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Jenis – jenis filter dan kegunaannya selang lain : Filter Clear atau NormalFilter Clear berfungsi bagi melindungi lensa kamera dari unsur kotoran abu yang sepele menempel pada saat melakukan pemotretan di luar gedung. Selain itu juga menjaga lensa terbebas dari goresan benda-benda tumpul,filter ini tidak membuat efek terhadap hasil bidikan. Filter transparan, tidak berwarna dan tidak merubah warna. Dipakai semata-mata bagi melindungi optik depan lensa dari abu, cairan dan sidik jari. Filter lensa ini fungsi utamanya yaitu melindungi lensa anda dari bermacam kotoran abu, bekas tangan, cipratan cairan ataupun goresan tanpa mempengaruhi hasil foto. Harganya paling murah dibanding filter lensa jenis lainnya, sebab itu filter ini paling jumlah dipakai bagi menghindari kerusakan lensa yang harganya berlipat-lipat dibanding harga filter lensa tersebut. Filter Ultra Violet (UV)Filter Ultra Violet selaiun berfungsi melindungi lensa dari kotoran debu,tetapi mempunyai fungsi yang lain yaitu menyaring sinar ultra violet yang berdampak pada hasil foto menjadi berkabut atau dengan istilah lain Haze. Dengan memakai filter ini, maka hasil foto yang dibidik bisa terjaga ketajaman dan realitas warnannya. Efek pemakaian pada filter ini semakin kelihatan pada kamera jenis manual atau kamera yang masih memakai media penyimpanannya dengan film seluloid. Sedangkan bagi kamera digital tidak begitu kelihatan efeknya, hal itu dikarenakan efek dari sinar ultra violet sudah tereduksi dengan sensor sebagian jenis kamera yang bergitu canggih. Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi akibat sinar ultraviolet atau kabut yang berlebihan. Fungsi filter ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan fotografer, tetapi yang pasti filter ini mampu melindungi optik segi lensa kita dari benda-benda asing. Filter UV bertugas meminimalisasi jumlah sinar UV yang masuk ke dalam lensa. Filter jenis ini harus dipakai selain bagi melindungi lensa dari goresan. Filter UV paling sering ditemukan di toko kamera. Umumnya berwarna putih bening. Filter Ultraviolet atau filter Ultraungu ini bagi mengurangi kekaburan gambar akibat gelombang ultraviolet (ultraungu) transparan yang mempunyai semakinnya seperti di daerah pegunungan dan di anggar-anggar daerah pantai. filter ini juga dipakai bagi perlindungan lensa seperti halnya “filter clear”, filter UV juga mengurangi garis fringing ungu pada kamera digital, filter UV yang kuat kadang-kadang dipakai bagi pemanasan warna foto yang diambil dengan bayangan di siang hari dan Filter UV yang kuat, seperti UV17-2A bisa dipakai bagi mengurangi sebagian segi spektrum cahaya violet yang memiliki warna kuning pucat, filter ini juga efektif bagi mengurangi kabut.Kelebihan memasang filter UV ke lensa yaitu membuat lensa semakin terjamin dari goresan, abu, cuaca dan lensa terjatuh tanpa sengaja, Anda bisa membersihkan filter sering tanpa harus khawatir tentang kerusakan coating (pelapis) lensa, sebab jika filter yang tergores oleh pembersihan jauh semakin murah jika dibandingkan dengan mengganti lensa. Berada perdebatan di kalangan fotografer tentang penggunaan UV filter: sebagian menyatakan bahwa secara visual mempengaruhi hasil foto yang semakin buruk selain egfek vignetting disamping mengakibatkan lensa lekas panas. sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mempengaruhi dan filter yang yaitu pelindung lensa kamera. Filter Neutral Density (ND)Hoya HMC Pro1 Neutral Density (ND) ND4 filter used to increase exposure time and accentuate water flow in daylight. This filter reduces the amount of light by 2 stops. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter kamera fotografi yang berfungsi bagi mengurangi pencahayaan yang berlebihan, sehingga hasil gambar akan terlihat semakin tajam dan lembut meskipun dengan memakai kecepatan di bawah standard, filter ini mampu membuat bekas redup dalam cuaca yang begitu terik. Pemakaian filter ini akan tampak hidup jika dikaitkan dengan karakter gerakan cairan, misalnya aliran cairan kali yang mengalir dengan derasnya di daerah pegunungan atau aliran cairan terjun yang deras turun dari perbukitan atau tempat yang semakin tinggi. Bagi melakukan pemotretan efek cairan yang melakukan usaha, maka perlu memakai kecerpatan yang rendah anatara 15 atau 30, sebab pemilihan kecepatan rendah itu, sehingga menimbulkan bekas percikan cairan yang halus. Sekiranya tanpa memakai filter, secara otomatis akan membuat keoveran dari bagian exposurenya. Tetapi sekiranya memakai filter ini cahaya disekeliling akan diturunkan intensitasnya sehingga berdampak membuat suatu keredupan dengan diikuti bagian exposure dalam waktu yang lama. Lamanya bagian penekanan shutter speed dari bagian exposure tergantung dari pemilihan filternya, sebab pada jenis Filter Neutral Density (ND) terdapat sebagian pilihan. Seringkali dipakai pada foto-foto landscape atau flash. Sama seperti polarizer, filter ND diciptakan bagi mengurangi jumlah cahaya yang masuk melewati lensa hingga kesudahannya juga mengurangi cahaya yang diterima sensor dan sebagai akibatnya mengurangi shutter speed. Sangat berjasa pada situasi dimana kamu akan menangkap motion blur (seperti pada sungai, cairan terjun, orang-orang yang bergerak) atau ketika bukaan aperture luas dipakai bersamaan dengan flash. Filter ini menghindari terjadinya overexposure. Filter Lensa ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sangat menolong ketika kita akan memotret dengan shutter speed rendah namun dalam keadaan obyek yang terang. Contoh aplikasi filter ini misalnya saat kita memotret cairan terjun supaya tampak mengalir deras maka harus memakai shutter speed rendah, namun keadaan masih siang hari di mana sinar matahari masih sangat terang akibatnya apabila mengunakan shutter speed rendah foto yang diproduksi akan over exposure, maka bagi menghindari over exposure tersebut digunakanlah filter ini. Filter lensa ini juga berada yang ber-gradasi dari gelap ke terang, sangat menolong saat memotret landscape di mana berada perbedaan terang yang mencolok selang langit dan bumi dengan memposisikan gradasi gelap pada langit dan gradasi terang pada bumi maka akan diproduksi foto landscape dengan pemandangan yang jelas dan seimbang berpihak kepada yang aci pada sisi langit maupun pada sisi bumi. Filter Neutral Density yaitu filter yang bisa mengurangi cahaya yang masuk ke kamera. Anda bisa membelinya pada tingkat yang berlainan, yaitu 1 stop, 2 stop, 3 stop dsb-nya. Filter ini berjasa dalam pengaturan dimana anda akan memakai aperture yang semakin akbar dan kecepatan rana lambat tapi dalam keadaan yang terang. Dalam keadaan darurat anda mampu memakai filter polarisasi, dalam keadaan seperti itu juga mengurangi cahaya masuk ke lensa dengan prosedur yang sama. Filter ND bentuknya berbagai, berada yang kotak, berada pula yang bundar. Umumnya filter ini memiliki warna gelap (agak hitam). Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi f-stop. Berada jumlah ukuran penurunan f-stop yang dipunyai filter ND, mulai dari 1 stop, 2 stop dst. Fungsi sederhana yang sering diterapkan fotografer dalam memakai filter ini yaitu ketika akan melakukan long eksposure atau foto slow speed. Dengan filter ND, maka bisa didapat speed yang semakin lambat. Filter Neutral Density atau Filter Kerapatan Netral (ND) dipakai bagi mengurangi jumlah cahaya yang mencapai sensor, yang memungkinkan fotografer bagi memakai aperture yang semakin akbar bagi waktu yang semakin lama daripada apertur dalam keadaan normal tanpa filter. Salah satu contoh aplikasi filter ini bagi foto cairan terjun dengan kecepatan rana yang lambat saat hari terang. Filter Graduated Neutral Density (GND)Pada prinsipnya penggunaan Filter Graduated Neutral Density (GND) mirip dengan Filter Neutral Density (ND), hanya perbedaannya terletak pada nilai intensitas penurunannya. Pada Filter Graduated Neutral Density (GND) nilai penurunannya yaitu setengahnya dari Filter Neutral Density (ND). Pemakaian filter ini cocok bagi pembuatan karya fotografi bertemakan pada kategori Landscape atau pemotretan pemandangan Misalkan pemandangan pegunungan atau pantai. Filter Graduated Neutral Density (GND) dalam visualisasi bentuknya mempunyai bentuk kaca lingkaran yang warnanya berada dua segi gelap dan clear secara gradasi. Dua warna inilah yang berproduksi efek pada foto bidikan dengan karakter perbedaan intensitasnya. Dalam pemakiannya tentu saja posisi warna gelap berada pada segi atas sebagai berfungsi sebagai penahan kuatnya cahaya langit. Sama seperti filter ND, hanya saja filter ini seperti terbagi 2. Sebagian gelap, dan sebagian lagi normal. Fungsinya yaitu bagi membuat intensitas cahaya pada foto terlihat ‘seimbang’. Misal ketika akan melakukan landscape, background terlihat terang, namun background semakin gelap. Disinilah penggunaan filter GND bagi menyeimbangkan. Filter ini mampu dikatakan varian dari filter ND. tetapi filter ND mengurangi cahaya secara keseluruhan gambar, sedangan Graduated Neutral Density hanya sebagian. Transisi dari sisi gelap ke terang. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret segi kontras tinggi, misalnya setengah segi foto yaitu langit dan setengah segi lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di ajang langit sementara tidak merubah apapun di segi sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari segi over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berlainan eksposur lalu digabung di komputer). Filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter netral dipakai pada rentang dinamis akibat perbedaan eksposur selang highlight (biasanya langit) dan bayangan muka pada sisi bawahnya yang terlalu akbar bagi didapat eksposur yang tepat bagi keduanya pada satu pengambilan gambar, semisal sisi langit yang cenderung overeksposur dan sisi bawah yang cenderung undereposur akan sulit bagi berproduksi gambar dengan eksposur yang pas. Dengan pemakain filter ini langit akan tampak sedikit gelap dan sisi muka bawah tidak terjadi undereksposur. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret segi kontras tinggi, misalnya setengah segi foto yaitu langit dan setengah segi lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di ajang langit sementara tidak merubah apapun di segi sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari segi over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berlainan eksposur lalu digabung di komputer). Filter PolarizingLimiting Reflections using a Polarizer Filter Filter Polarizing dalam fotografi memberikan nilai semakin pada saturation yaitu akan menaikan ketajaman pewarnaan obyek bidikan hingga hasilnya bisa membuat ruang yang dalam. Filter ini sangat berpihak kepada yang aci dalam membuat karya foto pemandangan atau bersifat natural. Perbedaan hasil pemotretan sangat mencolok ketika kita memakai dan tidak memakai filter ini. Selaian mencitakan ketajaman pewarnaan, filter ini mampu meredam pantulan atau refleksi benda bidikan terhadap lensa kamera, seperti pada pemotretan di sebuah kolam ikan atau aquarium. Pantulan goyangan cairan yang menimbulkan efek akan diredam sehingga hasilnya akan terlihat natural. Pemakaian Filter Polarizing akan membuat kedalaman pewarnaan terhadap gambar sehingga hasilnya mencerminkan beradanya ruang, dimana gambar dari bidikan akan terlihat semakin hidup bagaikan dari aslinya. Filter yang mampu mengurangi efek pantulan cahaya dari suatu objek, seperti cairan di pantai atau kaca jendela rumah/mobil. Filter ini tersusun dari dua elemen, satu elemen terpasang fix dan satu lagi mampu diputar. Kita perlu memutar elemen filter CPL hingga memperoleh efek terbaik. Filter CPL tidak mampu dipasang di lensa yang elemen depannya berputar saat mencari fokus, seperti sebagian lensa kit. Filter jenis ini mampu dipakai bagi mempergelap langit dan mengeliminasi refleksi. Filter lensa ini berfungsi mengurangi pantulan cahaya, mempertajam kontras dan warna foto sehingga menjadi favorit dikalangan fotografi landscape atau outdoor. Contoh aplikasi filter ini misalnya bagi memunculkan warna biru dan awan pada foto langit, mengurangi pantulan cahaya pada permukaan cairan sehingga apabila kita memotret kolam dengan cairan yang jernih maka akan mampu memunculkan semakin jelas gambar dibawah permukaan cairan kolam tersebut. Kebanyakan fotografer menyebut filter ini dengan nama filter CPL, atau circular polarizer dan jumlah dipakai dalam landscape photography. Bentuknya pada umumnya bundar, dan pada segi ring kaca filter bisa diputar – putar. Fungsi filter ini yaitu bagi ‘membelokkan’ cahaya yang tidak kita inginkan masuk ke lensa. Berlaku pada hasil pengahabisan foto, bisa didapat kontras warna yang semakin berpihak kepada yang aci. Contoh penggunaan filter CPL yaitu bagi membirukan langit dan menghilangkan pantulan bayangan / refleksi cahaya di cairan. Bagi harga filter CPL bervariasi, mulai 80 ribuan, hingga jutaan rupiah. Polarizer (PL) berjasa bagi mengurangi cahaya yang tak dipersilakan pada objek foto. Fungsinya bagi mengurangi pantulan sinar pada benda nonmetalik seperti kaca dan cairan. Juga bisa menambahkan kontras (mempergelap) langit. Filter Polarizing ini berfungsi bagi menaikkan saturation, maksudnya sekiranya langit biru, birunya akan semakin biru sekiranya memakai filter ini. Fungsi kedua ialah membuang pantulan atau reflection pada cermin lutsinar atau cairan. Berlaku jika orang memotret ikan dalam kolam contohnya, pantulan cahaya pada cairan kolam takkan kelihatan, dan bisa menjadikan gambar ikan menjadi semakin jelas. Maka filter ini bagus bagi fotografi landscape atau dalam pemotretan outdoor. Ini yaitu filter yang sering dipakai pada foto-foto landscape. Filter ini menjadi favorit sebab sangat menolong memunculkan warna biru pada langit dan memperbaiki kontras dan warna pada foto. Tujuan dari polarizer yaitu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor juga mengurangi pantulan cahaya dari permukaan seperti cairan dan kaca. Kamu mampu memakai polarizer bagi memotret kolam dan memperoleh pandangan yang semakin jelas dari apa yang berada di bawah permukaan cairan. Polarizer bagus bagi foto-foto landscape dan wildlife tapi kurang diminati bagi foto manusia. Filter polarizer dalam fotografi hitam/putih maupun fotografi berwarna dipakai bagi menggelapkan warna langit. Sebab awan relatif tidak berubah, kontras selang awan dan langit meningkat. Kabut pada atmosfer dan sinar matahari terpantul juga bisa dikurangi dengan filter ini dan dalam warna foto keseluruhan kejenuhan (saturasi) warna bisa meningkat. Filter polarizer tidak efektif pada kamera film yang tidak dipasang dengan aci. Filter polarizer sering dipakai bagi menangani situasi yang melibatkan imajinasi, seperti yang melibatkan cairan atau kaca, termasuk gambar yang diambil melewati kaca jendela (fenomena sudut Brewster's). Tidak seperti filter lain filter polarizer tidak bisa dialihkan oleh perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Berada dua jenis filter polarizer yaitu linear polarizer dan circular polarizers (atau CPL filter). Kebanyakan dari filter polarizer yaitu circular polarizer filter dinamakan CirPol atau CPL filter dan kita bisa mengubah tingkat polarisasi dengan memutar tombol luar lapisan filter. Tidak seperti filter lain filter polarizer bisa diaplikasikan pada fotografi digital, walaupun diolah di perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Filter Infra Red/ Infra Merah (IR)Filter Infra Red dalam fotografi berfungsi meloloskan sinar gelombang infra red dan akan menahan akibat dari sinar lainnya yang masuk ke dalam lensa kamera. Penggunaan filter ini akan membuat bekas tersendiri sehingga hasilnya bisa digolongkan hasil karya fotografi seni. Efek yang diproduksi yaitu mampu membuat obyek bidikan terkesan dalam pewarnaan bernuansa kemerahan. Penggunaan filter ini akan semakin berpihak kepada yang aci jika obyek yang difoto yaitu pemandangan sehingga berproduksi sebuah karya foto dengan visualisasi pencerminan suasana imajinatif, seolah-olah kita berada di dunia yang lain . Efek keadaan nyata juga bisa diproduksi dengan bermacam jenis karakter perpaduan warna tergantung dari versi filter yang dipakainya. Filter IR yaitu filter yang mampu menyaring cahaya dengan panjang gelombang infra red (IR), sehingga mampu berproduksi hasil pengahabisan sebuah foto dengan warna yang berlainan. Filter ini bertugas dengan prinsip meloloskan cahaya infra merah namun menangkal sebagian akbar spektrum cahaya tampak, sehingga jika dikombinasikan dengan sensor yang sudah dimodifikasi menjadi IR sensitive, biasa dipakai bagi fotografi infra red. Fotografi infra red sendiri mengandalkan kealpaan warna ini menjadi sebuah seni tersendiri. Infrared Filter atau Filter Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang mempunyai panjang gelombang inframerah yang berada di seberang sisi terang dari spektrum UV akan diteruskan ke sensor kamera atau film. Bagi foto dalam IR anda perlu filter yang tersaring hanya cahaya inframerah, namun berada sebagian masalah dengan kamera modern. Sensor yang dibangun bagi tidak merekam cahaya inframerah, dan kecuali jika anda akan memodifikasi kamera Anda secara permanen (atau membeli kamera yang didesain khusus seperti Canon 20Da). Teknik yang sangat unik dan aneh sebab mampu menyaring warna klorofil (hijau) daun sehingga berproduksi “gambar yang lain”. Filter Inframerah atau IR bagi menangkap sinar-sinar tak kasat mata. Filter jenis ini berada yang dipasang di depan lensa, berada juga yang ditaruh di selang lensa dan sensor kamera. IR Filter yaitu singkatan dari Infra Red atau Infra merah, cahaya yang memiliki frekuensi semakin rendah daripada cahaya merah. Apabila filter UV bersifat menahan cahaya UV dan meneruskan cahaya lain, filter IR justru meneruskan hanya cahaya Infra Merah dan menahan spektrum cahaya yang lain. Pada landasannya, sensor kamera didesain bagi tidak sensitif terhadap cahaya IR, oleh sebab itu penggunaan filter IR mengakibatkan perlunya pencahayaan dalam waktu lama (shutter speed lambat). Pada kamera digital, akan semakin sepele melakukan pemotretan IR jika memakai kamera yang dimodifikasi khusus bagi itu. Filter Soft atau Filter Close-UpFilter Soft dalam fotografi yaitu filter yang mampu membuat bekas lembut atau efek halus terhadap obyek yang menjadi bidikannya itu. Filter Soft sangat cocok bagi pemotretan model terutama dengan pengambilan type of shotnya benbentuk Close-Up. Dengan memakai filter ini, maka obyek yang dipotret secara close-Up akan terlihat menggambarkan kelembutan pada paras wajahnya, sehingga hasil foto terlihat bagus dan mulus. Hasil fotografi ini sering dipakai dalam membuat sarana periklanan misalnya Poster di majalah atau di Koran. Filter ini menolong lensa supaya mampu fokus semakin dekat pada obyek, sangat menolong saat kita memotret close-up atau benda-benda kecil, sebab itulah filter lensa ini juga sering dinamakan dengan filter diopter. Hanya dipakai pada fotografi makro , juga diketahui dengan sebutan “diopter” yang memungkinkan lensa bagi fokus semakin dekat pada objek. Jika lensa anda pecinta makro namun kamera anda memiliki kemampuan makro yang pas-pasan, maka filter ini mampu menolong meningkatkan kemampuan makro dari lensa kamera anda. Filter close-up mengurangi minimum distance focus atau jarak minimum suatu lensa bagi mampu memfokus sebuah objek. Filter semacam ini kekuatan perbesarannya dinyatakan dalam diopter, dimana skala terendah yaitu +2 dan tertinggi yaitu +10. Berada saatnya peminat makro menumpuk sebagian filter close-up sehingga didapat perbesaran yang semakin tinggi meski efek distorsi dan vignetting juga akan ikut menjadi tinggi. Sejak lensa makro semakin populer, keberadaan filter close-up ini lambat laun mulai tersingkirkan. Filter jenis ini mampu menjadi alternatif murah sebagai pengganti lensa makro. Penggunaan filter-close up mampu bagi mengurangi jarak fokus lensa ke obyek foto. Filter GradasiFilter Gradasi pada fotografi yaitu filter perpaduan secara gradasi dari dua warna yang bisa berproduksi efek pada hasil pemotretan dengan karakter warna yang sama. Pemakaian Filter Gradasi akan membuat gambar dengan pengolahan warna secara gradasi. Warna yang diproduksi sama persis dari warna filternya yang terdiri dari dua warna dalam transisi yang lembut. Hasil fotonya dari pemakaian filter ini bisa diklasifikasikan sebagai seni fotografi Filter Star atau Filter Cross lensPemakaian Filter Star atau Filter Cross Lens akan membuat efek bintang atau sinar yang memancar dari cahaya lampu yang menjadi obyeknya. Filter ini akan bisa membuat karya foto menarik, jika yang dipotret yaitu suasana malam hari dengan penuh cahaya lampu terutama lampu berwarna-warni. Demikian juga apa jika kita ingin pemotret cahaya lilin, maka akan menimbulkan efek bintang pada api lilin tersebut. Filter Lensa Color Correction/Warming/CoolingFilter Lensa ini bisa menyaring warna-warna tertentu, misalnya menyaring warna kuning pada lampu tungsten. Namun filter ini kini sudah jarang ditemui sebab fungsinya bisa dialihkan oleh pengaturan warna pada menu white balance di kamera serta pada software pengolahan foto digital. Filter Lensa Special EffectFilter ini bisa berproduksi efek tertentu pada foto, misalnya Filter Infra Red/IR bisa berproduksi efek warna infra red pada foto. Filter bintang (star) yang bisa berproduksi efek pijaran bintang pada pantulan cahaya. Bisa dipakai pada segala jenis fotografi. Berada sebagian jenis filter bagi efek yang berlainan. Filter bintang (star) membuat benda-benda terang berlaku mempunyai bentuk bintang; filter softening/diffusion mampu berproduksi tampilan “dreamy” yang lembut pada portrait, filter multivision berproduksi penggandaan objek dalam satu frame; filter infrared menghalangi infra merah dan membiarkan cahaya lainnya tetap masuk ke sensor; filter bokeh punya bentuk tertentu di segi tengahnya yang membuat bokeh memiliki bentuk yang seragam, dan jumlah lagi. Filter tersedia dalam bermacam bentuk dan ukuran. Yang paling jumlah dipakai yaitu yang mempunyai bentuk lingkaran dan dipasang langsung pada lensa (screw-on) pada segi front filter thread. Ini yaitu ulir yang tersedia di segi depan lensa yang memungkinkan dipasangnya sebuah filter. Yang harus diperhatikan: ukuran diameter filter thread ini berlainan pada tiap lensa. Ukuran filter thread diukur dalam millimeter (mm). Tapi, “mm” ini tidak berada hubungannya dengan “mm” pada zoom lensa. Ukuran lensa yang semakin akbar tentu membutuhkan filter yang diameternya akbar pula. Sebagian lensa menuliskan ukuran diameternya di segi bawah bagi keadaan sepele (dalam bentuk angka di sebelah lingkaran bergaris). Filter Screw-On Mempunyai bentuk LingkaranFilter lensa yang paling umum dipakai. Dipasang langsung di segi depan lensa pada filter thread. Contohnya UV/Clear/Haze, circular polarizer, ND, dan filter warna. Filter lingkaran ini juga ketebalannya berlainan – berada yang tebal dan memungkinkan munculnya vignette (bagian gelap di pinggiran foto), sementara yang sangat tipis tidak memunculkan vignette tapi tidak mungkin dipasangi tutup lensa.Filter Persegi EmpatPilihan yang umum bagi landscape dan fotografi lainnya. Sebuah pegangan filter dipasang pada filter thread dan belakang mampu dipakai bagi satu jenis filter atau semakin. Ukuran yang umum yaitu 3×3 dan 4×4.Filter Persegi PanjangPilihan fotografer landscape yang juga jumlah dipakai. Pemasangannya sama seperti filter persegi empat. Pada umumnya filter Neutral Density (ND) mempunyai bentuk persegi panjang mengingat ajang kontras dan komposisinya pada foto landscape. Ukuran umumnya yaitu 4×6.Filter Drop-InDipakai pada lensa telephoto atau lensa-lensa ukuran akbar lainnya. Hanya tersedia bagi filter clear dan polarizing.Filter Artistic atau WarnaFilter warna memberikan nuansa warna yang pada umumnya dihubungkan dengan mood tertentu, misalnya warna biru memberikan bekas dingin, sedangkan warna orange akan memberi bekas hangat. Filter kuning akan meningkatkan kontras pada warna langit & awan. Namun saat ini, nuansa warna tersebut bisa ditambahkan melewati bagian olah digital sehingga filter warna sudah jarang dipakai. Filter koreksi warnaColor correction filter atau filter koreksi warna, gunanya bagi mengurangi efek pencahayaan yang tidak seimbang bagi nilai warna (white balance), semisalnya, filter biru 80A dipakai dengan siang hari bagi memperbaiki warna jingga hingga kemerahan pada lampu pencahayaan tungsten rumah tangga, sedangkan 85B dipakai bagi pencahayaan tungsten kebiru-biruan pada siang hari. Filter koreksi warna diketahui dengan angka-angka yang kadang-kadang bervariasi dari produsen ke produsen, namun fotografi digital, penggunaan filter ini telah bisa dikurangi dengan perangkat lunak pengolah citra setelah gambar diambil. Filter pengurang warnaColor subtraction filter atau filter pengurang warna, dipakai bagi menyerap warna tertentu dari cahaya dan membiarkan warna sisanya. Filter ini bisa dipakai bagi mendominasi warna utama yang membentuk sebuah citra. Filter ini paling sering dipakai dalam industri percetakan terutama bagi separasi warna dan dipakai sebagai solusi fotografi digital.Filter ini umumnya dipakai dalam fotografi hitam dan putih bagi memanipulasi kontras. Sebagai contoh filter kuning akan meningkatkan kontras selang langit dengan awan dan penggelapan yang kedua. Filter Oranye dan merah akan mempunyai efek yang semakin kuat dalam menyaring hijau gelap sehingga langit terlihat terang.Sebaliknya bagi mengurangi kontras dipakai filter difusi. Color Diffusion filter atau Filter DifusiColor Diffusion filter atau Filter Difusi atau softens sering dipakai bagi potret, mempunyai efek mengurangi kontras, dan filter yang didesain memakai sebagian bentuk grid atau jaring pada filter.Efek pada filter ini bisa dengan didapat dengan perangkat lunak pengolah citra, yang bisa memberikan kontrol yang tepat dari bermacam tingkat efek, namun kelebihan dari "melihat" dengan filter mungkin akan tampak berlainan. Selain itu, akan langsung terlihat jika berada kontras yang terlalu tinggi pada sensor digital atau film, sedang pada pasca pengolahan citra sulit bagi bisa dikompensasi akibat penurunan kontras gambar. Filter diffus tranparan umumnya diciptakan dengan prosedur memodifikasi clear filter atau UV filter dengan menempatkan bermacam materi seperti minyak ter, optik semen, dan kuku polandia. filter tranparan semakin umum dipakai bagi membuat efek "kabur" atau "berkabut" selain dipakai bagi mengurangi kontras.Selain pemakaian filter difusi, efek difusi atau pengurangan kontras bisa diterapkan dengan prosedur menempatkan lensa didepan kotak jala kelambu terbuat dari nylon. Diopters Filter dan Split diopters filterDiopters Filter dan Split diopters filter, Diopters filter yang sering dinamakan filter makro atau filter close-up terdiri dari satu atau dua elemen lensa yang dipakai bagi menolong fotografi dengan obyek atau fokus yang relatif dekat seperti dalam fot close-up dan fotografi makro. Mereka kadang-kadang dijual satu per satu, dan kadang-kadang dijual di kit dari +1, +2, dan +4 diopters, walaupun hasilnya tidak 1:1 makro,mereka memungkinkan bagi bisa dikombinasikan.Split diopter yaitu filter diopter yang hanya setengah dari lensa kamera yang ditutupi oleh filter. Split diopter bulat memiliki ring filter biasa namun hanya setengah lingkaran dari kaca (atau plastik). Hal ini memungkinkan fotografer bagi memotret objek yang sangat dekat dengan latar balik semakin jauh, secara efektif memperpanjang DOF atau kedalaman lapangan. Jenis Filter Lensa berdasarkan bentuknyaFilter Lensa Screw-OnFilter ini yang paling jumlah dijumpai, mempunyai bentuk lingkaran dengan uliran yang bisa dipasang langsung di segi depan lensa.filter lensa bulatFilter Lensa Persegi Empat/Persegi PanjangFilter ini mempunyai bentuk persegi empat, namun berada pula yang mempunyai bentuk persegi panjang. Bagi mengunakanya kita harus memasang dahulu holdernya pada lensa.filter kotakFilter Lensa Drop-InFilter lensa ini hanya dipakai pada lensa-lensa telephoto yang berukuran akbar.Lihat juga
ReferensiSumber : id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, kk.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 4Dalam fotografi dan videografi, filter yaitu sebuah aksesori kamera yang terdiri dari filter optik yang bisa dimasukkan ke dalam jalur optik. Filter bisa menjadi persegi atau bentuk persegi panjang dipasang pada dudukan aksesori, atau, semakin umum, sebuah kaca atau plastik disk dengan bingkai cincin logam atau plastik, yang bisa dipasang di depan atau dipasangkan ke lensa. DeskripsiFilter memodifikasi gambar yang direkam. Kadang-kadang mereka dipakai bagi membuat perubahan halus hanya pada gambar, lain kali gambar akan hanya tidak mungkin tanpa mereka. Dalam filter fotografi monokrom berwarna mempengaruhi kecerahan relatif dari warna yang berlainan, lipstik merah bisa diberikan sebagai sesuatu dari hampir putih ke hampir hitam dengan filter yang berlainan. Lainnya mengubah keseimbangan warna gambar, sehingga foto-foto di bawah lampu pijar menunjukkan warna seperti yang dirasakan, bukan dengan semburat kemerahan. Berada filter yang mendistorsi gambar dengan prosedur yang dipersilakan, menyebarkan foto dinyatakan tajam, menambahkan efek berbintang dll. Lensa close-up tambahan bisa diklasifikasikan sebagai filter. Polarisasi linear dan filter melingkar mengurangi refleksi miring dari permukaan non-logam. Jumlah filter menyerap sebagian dari cahaya yang tersedia. Sebagai filter di jalur optik, setiap permukaan ketidaksempurnaan - non - datar atau non-paralel, refleksi (diminimalkan dengan lapisan optik), goresan, kotoran - mempengaruhi gambar. Tidak berada standar sistem penamaan universal bagi filter. Angka-angka Wratten diadopsi pada awal zaman kedua puluh oleh Kodak, maka kekuatan yang dominan dalam film fotografi, yang dipakai oleh sebagian produsen. Warna filter koreksi sering diidentifikasi oleh kode bentuk CC50Y-CC bagi koreksi warna, 50 bagi kekuatan filter, Y bagi kuning. Filter optik yang dipakai dalam bermacam segi pengetahuan pengetahuan, termasuk astronomi tertentu, mereka pada landasannya sama dengan filter fotografi, tetapi dalam prakteknya sering membutuhkan sifat optik jauh semakin akurat dikontrol dan kurva transmisi tepat dirumuskan dari filter khusus bagi penggunaan fotografi. Filter fotografi menjual dalam jumlah yang semakin akbar dengan harga semakin rendah daripada jumlah Sejalan filter laboratorium. Artikel pada filter optik memiliki materi yang relevan dengan filter fotografi. Dalam fotografi digital saat ini hampir semua filter bagi kamera film mungkin tidak dibutuhkan lagi, kecuali Ultra Violet Filter bagi melindungi lensa, (Circular) Polarizing Filter and Infra-Red Filter, sebab kamera digital saat ini, terutama kamera Bridge dan kamera Point-and-shoot memiliki filter digital berlimpah. Bahkan Netral Density Filter telah disimulasikan dengan mengurangi sensitivitas kamera atau kamera video sensor seperti di Sony FDR-AX100 yang memiliki 3 langkah ND Filter diaktifkan oleh switch. Mencapai saat ini Graduated Neutral Density Filter belum disimulasikan. Tidak memakai filter optik di depan lensa juga memberikan keuntungan menghindari pengurangan kualitas gambar dan bisa juga menghindari vignetting di pemotretan wide-angle. Jenis – jenis filter fotografiKamera yaitu alat utama dalam sebuah pemotretan, namun kita mampu menambahkan sejumlah peralatan tambahan bagi membuat image tertentu. Alat pendukung ini sangat berjasa bagi menolong kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu bisa mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam membuat karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan. Sebagian peralatan tersebut selang lain yaitu Filter sebagai alat bagi membuat karakter khusus pada hasil foto, tentu saja masing-masing mempunyai fungsi dan karakter penggunaannya serta efek dari hasil foto terhadap peralatan. Dalam dunia fotografi, berada jumlah aksesoris dan perlengkapan yang dipakai oleh para fotografer. Aksesoris tersebut pada umumnya tersedia mulai yang paling umum, hingga berada yang unik dan hasil pekerjaan tangan sendiri (DIY – do it yourself). Salah satu yang paling jumlah dipakai yaitu filter lensa. Filter lensa, atau filter kamera yaitu aksesoris yang umumnya terpasang di ujung lensa kamera. Bentuknya berada yang bulat mengikuti bentuk lensa, namun berada pula yang mempunyai bentuk kotak. Tiap filter memiliki fungsi masing – masing. Filter lensa yaitu kaca transparan atau lembaran tipis elemen yang terpasang di depan filter. Filter lensa berjasa bagi melindungi fisik lensa , mengubah karakteristik cahaya yang melewati lensa atau memberi efek khusus pada hasil foto. Filter Lensa yaitu salah satu aksesoris kamera yang dipasang pada lensa yang berfungsi bagi melindungi lensa dan menambah keindahan foto yang diproduksi. Filter Lensa bisa memberikan efek tertentu pada foto yang diproduksi berdasarkan dengan fungsinya, sehingga mampu melindungi lensa sekaligus menambah kualitas optik. Maka Filter Lensa bisa dipakai bagi tujuan yang berbeda-beda pada fotografi. Lensa kamera menangkap cahaya apa beradanya, tidak berada warna cahaya yang ditambah atau dikurangi. Padahal tidak semua warna itu perlu dan berpihak kepada yang aci bagi foto. Filter yaitu aksesori pelengkap yang mampu dipasang di depan lensa kamera khususnya DSLR. Meski tanpa filter pun sebuah kamera sudah mampu memperoleh hasil foto yang berpihak kepada yang aci, namun adakalanya pengguaan filter memang dibutuhkan. Terdapat bermacam jenis filter yang berada di pasaran bagi kebutuhan yang berlainan, mulai dari yang sekedar menangkal sinar ultra violet hingga filter kebutuhan khusus seperti infra red. Membeli filter pun perlu mengetahui ukuran diameter filter sebab di pasaran pilihan diameter filter bervariasi, demikian juga kualitas optiknya (standar, multi coated, super). Filter yaitu aksesoris kamera yang terpasang pada segi depan lensa. Filter juga memiliki sebagian jenis dan semuanya memiliki kegunaan masing-masing. Sebelum membeli filter bagi kamera yang kita miliki, kita perlu mengetahui sebagian hal selang lain ukuran diameter yang tepat bagi lensa yang kita miliki, kualitas optik dari filter (standar, multi coated, atau super), maupun juga efek atau kegunaanya pada gambar yang akan kita ambil. Sebagian penjelasan atau tips sederhana di bawah ini, mungkin mampu menolong kita bagi memilih filter yang berdasarkan dengan kebutuhan sebelum membelinya. Masing-masing lensa memiliki diameter berlainan dan pada umumnya tertulis di dekat ulir lensa, apakah itu 58mm, 72mm, atau 77mm. Filter pada DSLR pada umumnya terpasang pada ulir di segi depan lensa. Jangan dibiasakan terlalu sering melepas atau memasang filter pada lensa kita sebab itu akan berpotensi bagi cepat merusak ulir dari lensa yang kita miliki. Filter bagi kamera pada umumnya terbuat dari bahan resin plastik, kaca, polycarbonate, polyester, atau jel. Sebuah filter mampu berlaku tidak bersumber dari satu bahan dan yaitu campuran dari bahan-bahan tersebut, yang pada umumnya terdapat pada filter-filter berwarna. Kualitas dari sebuah filter pada umumnya diambil keputusan dari lapisan-lapisan optik (coated filter) yang terdapat pada filter tersebut. Semakin bagus lapisan optiknya, semakin jumlah pula cahaya yang bisa diblokir oleh filter (hingga anggar-anggar 99%). Filter multilapis pada umumnya semakin mahal daripada filter yang tidak dilapis (uncoated filter). Jumlah yang berpendapat bahwa filter UV kegunaan utamanya yaitu hanya bagi melindungi gelas optik lensa dari kotoran maupun benturan. Berada sebagian jenis filter yang biasa dipakai pada kamera DSLR. Filter UV atau ultraviolet / Haze yaitu yang pertama. Filter ini memiliki fungsi bagi melindungi segi depan lensa supaya tidak tergores yang bisa mengakibatkan cacat pada segi optik lensa. Sinar ultraviolet yaitu sinar yang tidak bisa diteliti oleh mata kita, namun sensor kamera kita mampu menangkapnya. Misalnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang sering membuat foto menjadi buram. Sebab itu Lensa perlu dilindungi dari cahaya ini dengan memasang aksesoris kamera yang dinamakan filter. Filter dipasang di depan Lensa dan bertugas menyaring cahaya tertentu sebelum masuk ke dalam kamera. Terlalu jumlah sinar UV yang tertangkap oleh kamera semacam kabut (haze) pada gambar. Pada kamera yang memakai film, filter UV / Haze bisa mengurangi kabut tersebut sehingga ketajaman gambar dan kontras warna bisa semakin meningkat. Bagi kamera digital seperti pada saat kini, filter UV ini tidak terlalu berpengaruh pada gambar yang ditangkap, sebab kepekaan sensor digital yang sedemikian canggih sehingga mampu mengontrol sendiri cahaya UV yang mencapai ke sensor. Filter ini memiliki tone yang cenderung kuning bagi mengurangi warna biru berlebihan pada gambar. Filter yang lain yaitu filter polarizing. Filter polarizing terdiri dari 2 segi ring yaitu ring pertama yang terpasang pada ulir lensa dan ring kedua yang bisa diputar bagi tingkat efektivitas dari filter. Berada 2 jenis filter polarizing yaitu circular dan linear. Pada tipe circular, metering kamera yang melewati lensa (TTL/through-the-lens) dan fungsi autofocus pada lensa masih bisa dipakai. Pada polarizing linear, metering yang melewati lensa (TTL) dan autofocus pada lensa tidak lagi berfungsi. Filter CPL berjasa bagi mengurangi tingkat refleksi cahaya dan membirukan warna langit. Maka itu, CPL sangat berjasa bagi memotret objek di balik kaca atau di dalam cairan, sehingga objek tampak jelas. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter yang berjasa bagi mengurangi cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera sehingga fotografer atau videografer bisa memakai eksposur akbar dalam waktu yang semakin lama dari keadaan normal tanpa filter. Memakai ND kita juga bisa memakai bukaan akbar pada siang hari bolong sekalipun. Sementara filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter bagi membatasi jumlah cahaya yang masuk dengan mengikuti pola tertentu. Pada umumnya dipakai bagi untuk mengatasi perbedaan eksposur selang sisi yang overexpose dan sisi yang underexpose, misalkan pada pemotretan sunset atau sunrise di pinggir pantai. Filter Infrared atau Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang memiliki panjang gelombang inframerah saat akan melewati spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia dan menuju ke sensor kamera. Pada kamera-kamera saat ini, sensor yang terpasang tidak didesain bagi menangkap cahaya inframerah, kecuali kita berkenan bagi memodifikasi kamera kita secara permanen. Nantinya filter inframerah akan ditanam di dalam kamera. Gambar yang diproduksi akan memiliki warna yang tidak biasa di mata tapi berproduksi sesuatu yang memiliki dimensi berlainan, dimana warna hijau pada daun mampu diolah sehingga menjadi warna lain yang unik. Berdasarkan dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan prosedur dipasang diujung lensa. Bentuk filter berada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika memakai filter square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Bagi penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Jenis – jenis filter dan kegunaannya selang lain : Filter Clear atau NormalFilter Clear berfungsi bagi melindungi lensa kamera dari unsur kotoran abu yang sepele menempel pada saat melakukan pemotretan di luar gedung. Selain itu juga menjaga lensa terbebas dari goresan benda-benda tumpul,filter ini tidak membuat efek terhadap hasil bidikan. Filter transparan, tidak berwarna dan tidak merubah warna. Dipakai semata-mata bagi melindungi optik depan lensa dari abu, cairan dan sidik jari. Filter lensa ini fungsi utamanya yaitu melindungi lensa anda dari bermacam kotoran abu, bekas tangan, cipratan cairan ataupun goresan tanpa mempengaruhi hasil foto. Harganya paling murah dibanding filter lensa jenis lainnya, sebab itu filter ini paling jumlah dipakai bagi menghindari kerusakan lensa yang harganya berlipat-lipat dibanding harga filter lensa tersebut. Filter Ultra Violet (UV)Filter Ultra Violet selaiun berfungsi melindungi lensa dari kotoran debu,tetapi mempunyai fungsi yang lain yaitu menyaring sinar ultra violet yang berdampak pada hasil foto menjadi berkabut atau dengan istilah lain Haze. Dengan memakai filter ini, maka hasil foto yang dibidik bisa terjaga ketajaman dan realitas warnannya. Efek pemakaian pada filter ini semakin kelihatan pada kamera jenis manual atau kamera yang masih memakai media penyimpanannya dengan film seluloid. Sedangkan bagi kamera digital tidak begitu kelihatan efeknya, hal itu dikarenakan efek dari sinar ultra violet sudah tereduksi dengan sensor sebagian jenis kamera yang bergitu canggih. Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi akibat sinar ultraviolet atau kabut yang berlebihan. Fungsi filter ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan fotografer, tetapi yang pasti filter ini mampu melindungi optik segi lensa kita dari benda-benda asing. Filter UV bertugas meminimalisasi jumlah sinar UV yang masuk ke dalam lensa. Filter jenis ini harus dipakai selain bagi melindungi lensa dari goresan. Filter UV paling sering ditemukan di toko kamera. Umumnya berwarna putih bening. Filter Ultraviolet atau filter Ultraungu ini bagi mengurangi kekaburan gambar akibat gelombang ultraviolet (ultraungu) transparan yang mempunyai semakinnya seperti di daerah pegunungan dan di anggar-anggar daerah pantai. filter ini juga dipakai bagi perlindungan lensa seperti halnya “filter clear”, filter UV juga mengurangi garis fringing ungu pada kamera digital, filter UV yang kuat kadang-kadang dipakai bagi pemanasan warna foto yang diambil dengan bayangan di siang hari dan Filter UV yang kuat, seperti UV17-2A bisa dipakai bagi mengurangi sebagian segi spektrum cahaya violet yang memiliki warna kuning pucat, filter ini juga efektif bagi mengurangi kabut.Kelebihan memasang filter UV ke lensa yaitu membuat lensa semakin terjamin dari goresan, abu, cuaca dan lensa terjatuh tanpa sengaja, Anda bisa membersihkan filter sering tanpa harus khawatir tentang kerusakan coating (pelapis) lensa, sebab jika filter yang tergores oleh pembersihan jauh semakin murah jika dibandingkan dengan mengganti lensa. Berada perdebatan di kalangan fotografer tentang penggunaan UV filter: sebagian menyatakan bahwa secara visual mempengaruhi hasil foto yang semakin buruk selain egfek vignetting disamping mengakibatkan lensa lekas panas. sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mempengaruhi dan filter yang yaitu pelindung lensa kamera. Filter Neutral Density (ND)Hoya HMC Pro1 Neutral Density (ND) ND4 filter used to increase exposure time and accentuate water flow in daylight. This filter reduces the amount of light by 2 stops. Filter Neutral Density (ND) yaitu filter kamera fotografi yang berfungsi bagi mengurangi pencahayaan yang berlebihan, sehingga hasil gambar akan terlihat semakin tajam dan lembut meskipun dengan memakai kecepatan di bawah standard, filter ini mampu membuat bekas redup dalam cuaca yang begitu terik. Pemakaian filter ini akan tampak hidup jika dikaitkan dengan karakter gerakan cairan, misalnya aliran cairan kali yang mengalir dengan derasnya di daerah pegunungan atau aliran cairan terjun yang deras turun dari perbukitan atau tempat yang semakin tinggi. Bagi melakukan pemotretan efek cairan yang melakukan usaha, maka perlu memakai kecerpatan yang rendah anatara 15 atau 30, sebab pemilihan kecepatan rendah itu, sehingga menimbulkan bekas percikan cairan yang halus. Sekiranya tanpa memakai filter, secara otomatis akan membuat keoveran dari bagian exposurenya. Tetapi sekiranya memakai filter ini cahaya disekeliling akan diturunkan intensitasnya sehingga berdampak membuat suatu keredupan dengan diikuti bagian exposure dalam waktu yang lama. Lamanya bagian penekanan shutter speed dari bagian exposure tergantung dari pemilihan filternya, sebab pada jenis Filter Neutral Density (ND) terdapat sebagian pilihan. Seringkali dipakai pada foto-foto landscape atau flash. Sama seperti polarizer, filter ND diciptakan bagi mengurangi jumlah cahaya yang masuk melewati lensa hingga kesudahannya juga mengurangi cahaya yang diterima sensor dan sebagai akibatnya mengurangi shutter speed. Sangat berjasa pada situasi dimana kamu akan menangkap motion blur (seperti pada sungai, cairan terjun, orang-orang yang bergerak) atau ketika bukaan aperture luas dipakai bersamaan dengan flash. Filter ini menghindari terjadinya overexposure. Filter Lensa ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sangat menolong ketika kita akan memotret dengan shutter speed rendah namun dalam keadaan obyek yang terang. Contoh aplikasi filter ini misalnya saat kita memotret cairan terjun supaya tampak mengalir deras maka harus memakai shutter speed rendah, namun keadaan masih siang hari di mana sinar matahari masih sangat terang akibatnya apabila mengunakan shutter speed rendah foto yang diproduksi akan over exposure, maka bagi menghindari over exposure tersebut digunakanlah filter ini. Filter lensa ini juga berada yang ber-gradasi dari gelap ke terang, sangat menolong saat memotret landscape di mana berada perbedaan terang yang mencolok selang langit dan bumi dengan memposisikan gradasi gelap pada langit dan gradasi terang pada bumi maka akan diproduksi foto landscape dengan pemandangan yang jelas dan seimbang berpihak kepada yang aci pada sisi langit maupun pada sisi bumi. Filter Neutral Density yaitu filter yang bisa mengurangi cahaya yang masuk ke kamera. Anda bisa membelinya pada tingkat yang berlainan, yaitu 1 stop, 2 stop, 3 stop dsb-nya. Filter ini berjasa dalam pengaturan dimana anda akan memakai aperture yang semakin akbar dan kecepatan rana lambat tapi dalam keadaan yang terang. Dalam keadaan darurat anda mampu memakai filter polarisasi, dalam keadaan seperti itu juga mengurangi cahaya masuk ke lensa dengan prosedur yang sama. Filter ND bentuknya berbagai, berada yang kotak, berada pula yang bundar. Umumnya filter ini memiliki warna gelap (agak hitam). Fungsi filter ini yaitu bagi mengurangi f-stop. Berada jumlah ukuran penurunan f-stop yang dipunyai filter ND, mulai dari 1 stop, 2 stop dst. Fungsi sederhana yang sering diterapkan fotografer dalam memakai filter ini yaitu ketika akan melakukan long eksposure atau foto slow speed. Dengan filter ND, maka bisa didapat speed yang semakin lambat. Filter Neutral Density atau Filter Kerapatan Netral (ND) dipakai bagi mengurangi jumlah cahaya yang mencapai sensor, yang memungkinkan fotografer bagi memakai aperture yang semakin akbar bagi waktu yang semakin lama daripada apertur dalam keadaan normal tanpa filter. Salah satu contoh aplikasi filter ini bagi foto cairan terjun dengan kecepatan rana yang lambat saat hari terang. Filter Graduated Neutral Density (GND)Pada prinsipnya penggunaan Filter Graduated Neutral Density (GND) mirip dengan Filter Neutral Density (ND), hanya perbedaannya terletak pada nilai intensitas penurunannya. Pada Filter Graduated Neutral Density (GND) nilai penurunannya yaitu setengahnya dari Filter Neutral Density (ND). Pemakaian filter ini cocok bagi pembuatan karya fotografi bertemakan pada kategori Landscape atau pemotretan pemandangan Misalkan pemandangan pegunungan atau pantai. Filter Graduated Neutral Density (GND) dalam visualisasi bentuknya mempunyai bentuk kaca lingkaran yang warnanya berada dua segi gelap dan clear secara gradasi. Dua warna inilah yang berproduksi efek pada foto bidikan dengan karakter perbedaan intensitasnya. Dalam pemakiannya tentu saja posisi warna gelap berada pada segi atas sebagai berfungsi sebagai penahan kuatnya cahaya langit. Sama seperti filter ND, hanya saja filter ini seperti terbagi 2. Sebagian gelap, dan sebagian lagi normal. Fungsinya yaitu bagi membuat intensitas cahaya pada foto terlihat ‘seimbang’. Misal ketika akan melakukan landscape, background terlihat terang, namun background semakin gelap. Disinilah penggunaan filter GND bagi menyeimbangkan. Filter ini mampu dikatakan varian dari filter ND. tetapi filter ND mengurangi cahaya secara keseluruhan gambar, sedangan Graduated Neutral Density hanya sebagian. Transisi dari sisi gelap ke terang. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret segi kontras tinggi, misalnya setengah segi foto yaitu langit dan setengah segi lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di ajang langit sementara tidak merubah apapun di segi sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari segi over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berlainan eksposur lalu digabung di komputer). Filter Graduated Neutral Density (GND) yaitu filter netral dipakai pada rentang dinamis akibat perbedaan eksposur selang highlight (biasanya langit) dan bayangan muka pada sisi bawahnya yang terlalu akbar bagi didapat eksposur yang tepat bagi keduanya pada satu pengambilan gambar, semisal sisi langit yang cenderung overeksposur dan sisi bawah yang cenderung undereposur akan sulit bagi berproduksi gambar dengan eksposur yang pas. Dengan pemakain filter ini langit akan tampak sedikit gelap dan sisi muka bawah tidak terjadi undereksposur. Hampir sama seperti filter ND, filter gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang sering memotret segi kontras tinggi, misalnya setengah segi foto yaitu langit dan setengah segi lagi yaitu bumi. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang. Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa dinamakan highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga membuat daerah shadow berlaku gelap. Jika dipasang dengan tepat, filter gradual ND mampu mengurangi intensitas di ajang langit sementara tidak merubah apapun di segi sisanya. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke kamera berlaku semakin merata dan terhindar dari segi over dan under. Jika bagi memiliki filter ND ini dirasa mahal, kita mampu menyiasati masalah ini dengan fotografi HDR (ambil 3 foto berlainan eksposur lalu digabung di komputer). Filter PolarizingLimiting Reflections using a Polarizer Filter Filter Polarizing dalam fotografi memberikan nilai semakin pada saturation yaitu akan menaikan ketajaman pewarnaan obyek bidikan hingga hasilnya bisa membuat ruang yang dalam. Filter ini sangat berpihak kepada yang aci dalam membuat karya foto pemandangan atau bersifat natural. Perbedaan hasil pemotretan sangat mencolok ketika kita memakai dan tidak memakai filter ini. Selaian mencitakan ketajaman pewarnaan, filter ini mampu meredam pantulan atau refleksi benda bidikan terhadap lensa kamera, seperti pada pemotretan di sebuah kolam ikan atau aquarium. Pantulan goyangan cairan yang menimbulkan efek akan diredam sehingga hasilnya akan terlihat natural. Pemakaian Filter Polarizing akan membuat kedalaman pewarnaan terhadap gambar sehingga hasilnya mencerminkan beradanya ruang, dimana gambar dari bidikan akan terlihat semakin hidup bagaikan dari aslinya. Filter yang mampu mengurangi efek pantulan cahaya dari suatu objek, seperti cairan di pantai atau kaca jendela rumah/mobil. Filter ini tersusun dari dua elemen, satu elemen terpasang fix dan satu lagi mampu diputar. Kita perlu memutar elemen filter CPL hingga memperoleh efek terbaik. Filter CPL tidak mampu dipasang di lensa yang elemen depannya berputar saat mencari fokus, seperti sebagian lensa kit. Filter jenis ini mampu dipakai bagi mempergelap langit dan mengeliminasi refleksi. Filter lensa ini berfungsi mengurangi pantulan cahaya, mempertajam kontras dan warna foto sehingga menjadi favorit dikalangan fotografi landscape atau outdoor. Contoh aplikasi filter ini misalnya bagi memunculkan warna biru dan awan pada foto langit, mengurangi pantulan cahaya pada permukaan cairan sehingga apabila kita memotret kolam dengan cairan yang jernih maka akan mampu memunculkan semakin jelas gambar dibawah permukaan cairan kolam tersebut. Kebanyakan fotografer menyebut filter ini dengan nama filter CPL, atau circular polarizer dan jumlah dipakai dalam landscape photography. Bentuknya pada umumnya bundar, dan pada segi ring kaca filter bisa diputar – putar. Fungsi filter ini yaitu bagi ‘membelokkan’ cahaya yang tidak kita inginkan masuk ke lensa. Berlaku pada hasil pengahabisan foto, bisa didapat kontras warna yang semakin berpihak kepada yang aci. Contoh penggunaan filter CPL yaitu bagi membirukan langit dan menghilangkan pantulan bayangan / refleksi cahaya di cairan. Bagi harga filter CPL bervariasi, mulai 80 ribuan, hingga jutaan rupiah. Polarizer (PL) berjasa bagi mengurangi cahaya yang tak dipersilakan pada objek foto. Fungsinya bagi mengurangi pantulan sinar pada benda nonmetalik seperti kaca dan cairan. Juga bisa menambahkan kontras (mempergelap) langit. Filter Polarizing ini berfungsi bagi menaikkan saturation, maksudnya sekiranya langit biru, birunya akan semakin biru sekiranya memakai filter ini. Fungsi kedua ialah membuang pantulan atau reflection pada cermin lutsinar atau cairan. Berlaku jika orang memotret ikan dalam kolam contohnya, pantulan cahaya pada cairan kolam takkan kelihatan, dan bisa menjadikan gambar ikan menjadi semakin jelas. Maka filter ini bagus bagi fotografi landscape atau dalam pemotretan outdoor. Ini yaitu filter yang sering dipakai pada foto-foto landscape. Filter ini menjadi favorit sebab sangat menolong memunculkan warna biru pada langit dan memperbaiki kontras dan warna pada foto. Tujuan dari polarizer yaitu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor juga mengurangi pantulan cahaya dari permukaan seperti cairan dan kaca. Kamu mampu memakai polarizer bagi memotret kolam dan memperoleh pandangan yang semakin jelas dari apa yang berada di bawah permukaan cairan. Polarizer bagus bagi foto-foto landscape dan wildlife tapi kurang diminati bagi foto manusia. Filter polarizer dalam fotografi hitam/putih maupun fotografi berwarna dipakai bagi menggelapkan warna langit. Sebab awan relatif tidak berubah, kontras selang awan dan langit meningkat. Kabut pada atmosfer dan sinar matahari terpantul juga bisa dikurangi dengan filter ini dan dalam warna foto keseluruhan kejenuhan (saturasi) warna bisa meningkat. Filter polarizer tidak efektif pada kamera film yang tidak dipasang dengan aci. Filter polarizer sering dipakai bagi menangani situasi yang melibatkan imajinasi, seperti yang melibatkan cairan atau kaca, termasuk gambar yang diambil melewati kaca jendela (fenomena sudut Brewster's). Tidak seperti filter lain filter polarizer tidak bisa dialihkan oleh perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Berada dua jenis filter polarizer yaitu linear polarizer dan circular polarizers (atau CPL filter). Kebanyakan dari filter polarizer yaitu circular polarizer filter dinamakan CirPol atau CPL filter dan kita bisa mengubah tingkat polarisasi dengan memutar tombol luar lapisan filter. Tidak seperti filter lain filter polarizer bisa diaplikasikan pada fotografi digital, walaupun diolah di perangkat lunak pengolah citra sebab sebagian akbar optik yang mengendalikan efek polarisasi pada saat pengambilan gambar tidak bisa diciptakan dalam perangkat lunak pengolah citra. Filter Infra Red/ Infra Merah (IR)Filter Infra Red dalam fotografi berfungsi meloloskan sinar gelombang infra red dan akan menahan akibat dari sinar lainnya yang masuk ke dalam lensa kamera. Penggunaan filter ini akan membuat bekas tersendiri sehingga hasilnya bisa digolongkan hasil karya fotografi seni. Efek yang diproduksi yaitu mampu membuat obyek bidikan terkesan dalam pewarnaan bernuansa kemerahan. Penggunaan filter ini akan semakin berpihak kepada yang aci jika obyek yang difoto yaitu pemandangan sehingga berproduksi sebuah karya foto dengan visualisasi pencerminan suasana imajinatif, seolah-olah kita berada di dunia yang lain . Efek keadaan nyata juga bisa diproduksi dengan bermacam jenis karakter perpaduan warna tergantung dari versi filter yang dipakainya. Filter IR yaitu filter yang mampu menyaring cahaya dengan panjang gelombang infra red (IR), sehingga mampu berproduksi hasil pengahabisan sebuah foto dengan warna yang berlainan. Filter ini bertugas dengan prinsip meloloskan cahaya infra merah namun menangkal sebagian akbar spektrum cahaya tampak, sehingga jika dikombinasikan dengan sensor yang sudah dimodifikasi menjadi IR sensitive, biasa dipakai bagi fotografi infra red. Fotografi infra red sendiri mengandalkan kealpaan warna ini menjadi sebuah seni tersendiri. Infrared Filter atau Filter Inframerah dipakai bagi menyaring cahaya yang mempunyai panjang gelombang inframerah yang berada di seberang sisi terang dari spektrum UV akan diteruskan ke sensor kamera atau film. Bagi foto dalam IR anda perlu filter yang tersaring hanya cahaya inframerah, namun berada sebagian masalah dengan kamera modern. Sensor yang dibangun bagi tidak merekam cahaya inframerah, dan kecuali jika anda akan memodifikasi kamera Anda secara permanen (atau membeli kamera yang didesain khusus seperti Canon 20Da). Teknik yang sangat unik dan aneh sebab mampu menyaring warna klorofil (hijau) daun sehingga berproduksi “gambar yang lain”. Filter Inframerah atau IR bagi menangkap sinar-sinar tak kasat mata. Filter jenis ini berada yang dipasang di depan lensa, berada juga yang ditaruh di selang lensa dan sensor kamera. IR Filter yaitu singkatan dari Infra Red atau Infra merah, cahaya yang memiliki frekuensi semakin rendah daripada cahaya merah. Apabila filter UV bersifat menahan cahaya UV dan meneruskan cahaya lain, filter IR justru meneruskan hanya cahaya Infra Merah dan menahan spektrum cahaya yang lain. Pada landasannya, sensor kamera didesain bagi tidak sensitif terhadap cahaya IR, oleh sebab itu penggunaan filter IR mengakibatkan perlunya pencahayaan dalam waktu lama (shutter speed lambat). Pada kamera digital, akan semakin sepele melakukan pemotretan IR jika memakai kamera yang dimodifikasi khusus bagi itu. Filter Soft atau Filter Close-UpFilter Soft dalam fotografi yaitu filter yang mampu membuat bekas lembut atau efek halus terhadap obyek yang menjadi bidikannya itu. Filter Soft sangat cocok bagi pemotretan model terutama dengan pengambilan type of shotnya benbentuk Close-Up. Dengan memakai filter ini, maka obyek yang dipotret secara close-Up akan terlihat menggambarkan kelembutan pada paras wajahnya, sehingga hasil foto terlihat bagus dan mulus. Hasil fotografi ini sering dipakai dalam membuat sarana periklanan misalnya Poster di majalah atau di Koran. Filter ini menolong lensa supaya mampu fokus semakin dekat pada obyek, sangat menolong saat kita memotret close-up atau benda-benda kecil, sebab itulah filter lensa ini juga sering dinamakan dengan filter diopter. Hanya dipakai pada fotografi makro , juga diketahui dengan sebutan “diopter” yang memungkinkan lensa bagi fokus semakin dekat pada objek. Jika lensa anda pecinta makro namun kamera anda memiliki kemampuan makro yang pas-pasan, maka filter ini mampu menolong meningkatkan kemampuan makro dari lensa kamera anda. Filter close-up mengurangi minimum distance focus atau jarak minimum suatu lensa bagi mampu memfokus sebuah objek. Filter semacam ini kekuatan perbesarannya dinyatakan dalam diopter, dimana skala terendah yaitu +2 dan tertinggi yaitu +10. Berada saatnya peminat makro menumpuk sebagian filter close-up sehingga didapat perbesaran yang semakin tinggi meski efek distorsi dan vignetting juga akan ikut menjadi tinggi. Sejak lensa makro semakin populer, keberadaan filter close-up ini lambat laun mulai tersingkirkan. Filter jenis ini mampu menjadi alternatif murah sebagai pengganti lensa makro. Penggunaan filter-close up mampu bagi mengurangi jarak fokus lensa ke obyek foto. Filter GradasiFilter Gradasi pada fotografi yaitu filter perpaduan secara gradasi dari dua warna yang bisa berproduksi efek pada hasil pemotretan dengan karakter warna yang sama. Pemakaian Filter Gradasi akan membuat gambar dengan pengolahan warna secara gradasi. Warna yang diproduksi sama persis dari warna filternya yang terdiri dari dua warna dalam transisi yang lembut. Hasil fotonya dari pemakaian filter ini bisa diklasifikasikan sebagai seni fotografi Filter Star atau Filter Cross lensPemakaian Filter Star atau Filter Cross Lens akan membuat efek bintang atau sinar yang memancar dari cahaya lampu yang menjadi obyeknya. Filter ini akan bisa membuat karya foto menarik, jika yang dipotret yaitu suasana malam hari dengan penuh cahaya lampu terutama lampu berwarna-warni. Demikian juga apa jika kita ingin pemotret cahaya lilin, maka akan menimbulkan efek bintang pada api lilin tersebut. Filter Lensa Color Correction/Warming/CoolingFilter Lensa ini bisa menyaring warna-warna tertentu, misalnya menyaring warna kuning pada lampu tungsten. Namun filter ini kini sudah jarang ditemui sebab fungsinya bisa dialihkan oleh pengaturan warna pada menu white balance di kamera serta pada software pengolahan foto digital. Filter Lensa Special EffectFilter ini bisa berproduksi efek tertentu pada foto, misalnya Filter Infra Red/IR bisa berproduksi efek warna infra red pada foto. Filter bintang (star) yang bisa berproduksi efek pijaran bintang pada pantulan cahaya. Bisa dipakai pada segala jenis fotografi. Berada sebagian jenis filter bagi efek yang berlainan. Filter bintang (star) membuat benda-benda terang berlaku mempunyai bentuk bintang; filter softening/diffusion mampu berproduksi tampilan “dreamy” yang lembut pada portrait, filter multivision berproduksi penggandaan objek dalam satu frame; filter infrared menghalangi infra merah dan membiarkan cahaya lainnya tetap masuk ke sensor; filter bokeh punya bentuk tertentu di segi tengahnya yang membuat bokeh memiliki bentuk yang seragam, dan jumlah lagi. Filter tersedia dalam bermacam bentuk dan ukuran. Yang paling jumlah dipakai yaitu yang mempunyai bentuk lingkaran dan dipasang langsung pada lensa (screw-on) pada segi front filter thread. Ini yaitu ulir yang tersedia di segi depan lensa yang memungkinkan dipasangnya sebuah filter. Yang harus diperhatikan: ukuran diameter filter thread ini berlainan pada tiap lensa. Ukuran filter thread diukur dalam millimeter (mm). Tapi, “mm” ini tidak berada hubungannya dengan “mm” pada zoom lensa. Ukuran lensa yang semakin akbar tentu membutuhkan filter yang diameternya akbar pula. Sebagian lensa menuliskan ukuran diameternya di segi bawah bagi keadaan sepele (dalam bentuk angka di sebelah lingkaran bergaris). Filter Screw-On Mempunyai bentuk LingkaranFilter lensa yang paling umum dipakai. Dipasang langsung di segi depan lensa pada filter thread. Contohnya UV/Clear/Haze, circular polarizer, ND, dan filter warna. Filter lingkaran ini juga ketebalannya berlainan – berada yang tebal dan memungkinkan munculnya vignette (bagian gelap di pinggiran foto), sementara yang sangat tipis tidak memunculkan vignette tapi tidak mungkin dipasangi tutup lensa.Filter Persegi EmpatPilihan yang umum bagi landscape dan fotografi lainnya. Sebuah pegangan filter dipasang pada filter thread dan belakang mampu dipakai bagi satu jenis filter atau semakin. Ukuran yang umum yaitu 3×3 dan 4×4.Filter Persegi PanjangPilihan fotografer landscape yang juga jumlah dipakai. Pemasangannya sama seperti filter persegi empat. Pada umumnya filter Neutral Density (ND) mempunyai bentuk persegi panjang mengingat ajang kontras dan komposisinya pada foto landscape. Ukuran umumnya yaitu 4×6.Filter Drop-InDipakai pada lensa telephoto atau lensa-lensa ukuran akbar lainnya. Hanya tersedia bagi filter clear dan polarizing.Filter Artistic atau WarnaFilter warna memberikan nuansa warna yang pada umumnya dihubungkan dengan mood tertentu, misalnya warna biru memberikan bekas dingin, sedangkan warna orange akan memberi bekas hangat. Filter kuning akan meningkatkan kontras pada warna langit & awan. Namun saat ini, nuansa warna tersebut bisa ditambahkan melewati bagian olah digital sehingga filter warna sudah jarang dipakai. Filter koreksi warnaColor correction filter atau filter koreksi warna, gunanya bagi mengurangi efek pencahayaan yang tidak seimbang bagi nilai warna (white balance), semisalnya, filter biru 80A dipakai dengan siang hari bagi memperbaiki warna jingga hingga kemerahan pada lampu pencahayaan tungsten rumah tangga, sedangkan 85B dipakai bagi pencahayaan tungsten kebiru-biruan pada siang hari. Filter koreksi warna diketahui dengan angka-angka yang kadang-kadang bervariasi dari produsen ke produsen, namun fotografi digital, penggunaan filter ini telah bisa dikurangi dengan perangkat lunak pengolah citra setelah gambar diambil. Filter pengurang warnaColor subtraction filter atau filter pengurang warna, dipakai bagi menyerap warna tertentu dari cahaya dan membiarkan warna sisanya. Filter ini bisa dipakai bagi mendominasi warna utama yang membentuk sebuah citra. Filter ini paling sering dipakai dalam industri percetakan terutama bagi separasi warna dan dipakai sebagai solusi fotografi digital.Filter ini umumnya dipakai dalam fotografi hitam dan putih bagi memanipulasi kontras. Sebagai contoh filter kuning akan meningkatkan kontras selang langit dengan awan dan penggelapan yang kedua. Filter Oranye dan merah akan mempunyai efek yang semakin kuat dalam menyaring hijau gelap sehingga langit terlihat terang.Sebaliknya bagi mengurangi kontras dipakai filter difusi. Color Diffusion filter atau Filter DifusiColor Diffusion filter atau Filter Difusi atau softens sering dipakai bagi potret, mempunyai efek mengurangi kontras, dan filter yang didesain memakai sebagian bentuk grid atau jaring pada filter.Efek pada filter ini bisa dengan didapat dengan perangkat lunak pengolah citra, yang bisa memberikan kontrol yang tepat dari bermacam tingkat efek, namun kelebihan dari "melihat" dengan filter mungkin akan tampak berlainan. Selain itu, akan langsung terlihat jika berada kontras yang terlalu tinggi pada sensor digital atau film, sedang pada pasca pengolahan citra sulit bagi bisa dikompensasi akibat penurunan kontras gambar. Filter diffus tranparan umumnya diciptakan dengan prosedur memodifikasi clear filter atau UV filter dengan menempatkan bermacam materi seperti minyak ter, optik semen, dan kuku polandia. filter tranparan semakin umum dipakai bagi membuat efek "kabur" atau "berkabut" selain dipakai bagi mengurangi kontras.Selain pemakaian filter difusi, efek difusi atau pengurangan kontras bisa diterapkan dengan prosedur menempatkan lensa didepan kotak jala kelambu terbuat dari nylon. Diopters Filter dan Split diopters filterDiopters Filter dan Split diopters filter, Diopters filter yang sering dinamakan filter makro atau filter close-up terdiri dari satu atau dua elemen lensa yang dipakai bagi menolong fotografi dengan obyek atau fokus yang relatif dekat seperti dalam fot close-up dan fotografi makro. Mereka kadang-kadang dijual satu per satu, dan kadang-kadang dijual di kit dari +1, +2, dan +4 diopters, walaupun hasilnya tidak 1:1 makro,mereka memungkinkan bagi bisa dikombinasikan.Split diopter yaitu filter diopter yang hanya setengah dari lensa kamera yang ditutupi oleh filter. Split diopter bulat memiliki ring filter biasa namun hanya setengah lingkaran dari kaca (atau plastik). Hal ini memungkinkan fotografer bagi memotret objek yang sangat dekat dengan latar balik semakin jauh, secara efektif memperpanjang DOF atau kedalaman lapangan. Jenis Filter Lensa berdasarkan bentuknyaFilter Lensa Screw-OnFilter ini yang paling jumlah dijumpai, mempunyai bentuk lingkaran dengan uliran yang bisa dipasang langsung di segi depan lensa.filter lensa bulatFilter Lensa Persegi Empat/Persegi PanjangFilter ini mempunyai bentuk persegi empat, namun berada pula yang mempunyai bentuk persegi panjang. Bagi mengunakanya kita harus memasang dahulu holdernya pada lensa.filter kotakFilter Lensa Drop-InFilter lensa ini hanya dipakai pada lensa-lensa telephoto yang berukuran akbar.Lihat juga
ReferensiSumber : id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, kk.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 5Topic Index with the initial letter "4"Free Cyclopedia Found 33 articles with title initial letter = "4", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices. Page 6Topic Indexwith the initial letter "4" Free Cyclopedia Found 33 articles with title initial letter = "4", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices. Page 7Topic Indexwith the initial letter "A" Free Cyclopedia Found 3.983 articles with title initial letter = "A", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 8Topic Index with the initial letter "A"Free Cyclopedia Found 3.983 articles with title initial letter = "A", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices. Page 9Topic Index with the initial letter "B"Free Cyclopedia Found 2.166 articles with title initial letter = "B", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 10Topic Indexwith the initial letter "B" Free Cyclopedia Found 2.166 articles with title initial letter = "B", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 11Topic Indexwith the initial letter "C" Free Cyclopedia Found 7.421 articles with title initial letter = "C", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 12Topic Index with the initial letter "C"Free Cyclopedia Found 7.421 articles with title initial letter = "C", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 13Topic Index with the initial letter "D"Free Cyclopedia Found 1.857 articles with title initial letter = "D", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 14Topic Indexwith the initial letter "D" Free Cyclopedia Found 1.857 articles with title initial letter = "D", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 15Topic Indexwith the initial letter "E" Free Cyclopedia Found 1.453 articles with title initial letter = "E", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 16Topic Index with the initial letter "E"Free Cyclopedia Found 1.453 articles with title initial letter = "E", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 17Topic Index with the initial letter "K"Free Cyclopedia Found 1.363 articles with title initial letter = "K", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 18Topic Indexwith the initial letter "K" Free Cyclopedia Found 1.363 articles with title initial letter = "K", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 19Topic Indexwith the initial letter "L" Free Cyclopedia Found 2.310 articles with title initial letter = "L", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 20Topic Index with the initial letter "L"Free Cyclopedia Found 2.310 articles with title initial letter = "L", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 21Topic Index with the initial letter "M"Free Cyclopedia Found 3.495 articles with title initial letter = "M", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 22Topic Indexwith the initial letter "M" Free Cyclopedia Found 3.495 articles with title initial letter = "M", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 23Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "M" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 24Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "M"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 25Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "B"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 26Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "B" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
|